Dia selalu di siksa dan selalu di abaikan oleh ayah kandungnya sendiri,Ayahnya lebih menyayangi kakak tirinya,Setiap waktu ibu tirinya selalu mengatur jodoh untuknya,Hingga tanpa sengaja dia mencium seorang pria,Yang tidak ia ketahui siapa pria tersebut,Sampai kemudian pria itu memintanya untuk menikah dengannya,Demi tidak mau mencari masalah dengan pria tersebut dia menerima tawaran pria tersebut.
Akankah suatu saat dia tahu bahwa ternyata pria itu adalah salah satu Milioner di negaranya.
Kalo kalian penasaran mending langsung baca aja ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Arlan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Mau Bagaimana Anabella menghindar,Sekuat apa usaha Anabella untuk pergi,Pasti tidak juga berhasil.Ini membuat wajah Anabella masam,Dan dengan terpaksa akhirnya dia masuk ke dalam mobil itu.
Mata Lusi melotot,Apa yang terjadi?.Itu adalah Maybach Edisi terbatas bagaimana Anabella bisa masuk ke dalam mobil mewah seperti itu?,Apakah pantas dia di perlakukan seperti itu?".
Kebetulan saat Anabella keluar dari kantor tadi Lusi masih berdiri dengan angkuh dan penuh kemenangan melihat Anabella yang di pecat.
Ketika melihat Maybach mewah itu menjemput Anabella,Dia begitu iri dan cemburu dia kembali kedalam ruangan dan memberi tau rekan - rekannya.
"Apa kalian tahu?,Pantas saja Anabella pergi tanpa beban,Ternyata dia menjadi simpanan orang kaya dan tidak perduli dengan pekerjaan ini!"Fitnahnya pada rekan - rekan kerja.
Menjadi simpanan?.
Rekan - rekan kerja Anabella sangat ingin tahu dan kepo apa benar yang di katakan oleh Lusi tentang seorang Anabella adalah simpanan orang kaya?.Dan mereka mendekat kearah Lusi mereka ingin tahu lebih jelas.
Lusi yang sudah termakan rasa cemburu dan iri hati sehingga dia melebih - lebihkan penjelasannya dengan mengatakan.
"Aku berbaik hati mengantarkan barang Anabella yang ketinggalan,Tapi malah aku melihatnya masuk kedalam mobil mewah edisi terbatas dan di dalam mobil itu ada pria tua dan Anabella langsung duduk di pangkuan pria tua begitu dia masuk kedalam mobil dan mereka berciuman dengan sangat mesra!"Ujarnya dengan penuh semangat memfitnah Anabella.
"Pria tua,Berdoa umurnya?"Tanya rekan kerjanya.
"Sekitar umur enam puluh tahunan!"Jawab Lusi sambil tersenyum licik.
"Ya ampun,Enam puluh tahun itu hampir seusia kakeknya! Aku tidak menyangka kalau ternyata Anabella adalah gadis murahan dan rendah!"Ujar rekan yang lainnya.
"Cek ...Jangan menilai seseorang dari penampilannya!"Ujar yang lain lagi.
Dinda yang kebetulan lewat dia mendengar nama Anabella yang sedang di bicarakan oleh rekan - rekannya.Dia berhenti dan dia sangat marah ketika tahu bahwa Lusi sudah memfitnah temannya.Dinda yang sudah tidak tahan lagi mendengar lebih lanjut isi pembicaraan mereka dia berdiri diantara rekan - rekan kerjanya dan membalas dengan lantang.
"Lusi jangan bicara omong kosong! Anabella bukan orang seperti itu!".Ujarnya dengan marah.
"Aku bicara omong kosong,Aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku.Kalau kalian tidak percaya kalian boleh lihat rekaman Cctv pengawas perusahaan,Untuk memastikan apakah Anabella masuk kedalam mobil mewah atau tidak di depan pintu masuk !"Ujarnya lagi.
Dinda terdiam karna jengkel,Mana mungkin dia memiliki wewenang untuk memeriksa kamera Cctv pengawas perusahaan?.
Jelas - nekad Lusi yang mencelakai Anabella dan dia juga yang sudah membuat Anabella di pecat dari perusahaan.Tetapi masih ingin memfitnah dan melabeli Anabella dengan penilaian buruk benar - benar manusia berhati busuk dan kejam.
Karna tidak bisa mengalahkan Lusi wanita berhati busuk dan sangat kejam itu,Dinda menahan emosinya dan kembali kemeja kerjanya dan duduk untuk melanjutkan pekerjaannya.
Namun pada saat itu dia menemukan sesuatu di komputernya dan berkata dengan terkejut.
"Hei,Apa ini?,Kenapa ada dokumen aneh chating group?"Tanyanya bingung.
Seorang rekan kerja yang lain juga menimpali.
" Ia ada, dan aku tidak tahu ini isinya apa?"Ujar rekan kerja yang lainnya.
"Kita buka saja dan lihat apa isinya!"Ujar rekan kerja yang lain dengan rasa penasaran.
