Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Nicko, Rina,Tejo dan Mbak Tia tampak antusias menunggu makan siang datang, Terlebih makan siang hari ini di traktir oleh Nayna. Sementara Nayna masih sibuk mengurus pembayaran di kasir.
tak lama apa yang ditunggu pun tiba.
"wahhhhh"Ucap Rina dan Nayna yang tampak antusias
"Mari makan"Ucap Tejo
mereka berlima menikmati makan siang dengan sangat senang,Bahkan Rina dan Nicko berkali-kali memuji cita rasa nya yang sangat melekat di lidah, Ayam bakar yang disajikan bumbunya sangat terasa sampai ke tulang-tulang, Sambal terasi dan sambal matahnya pun begitu menggiurkan, Rasa pedas nya begitu membuat nagih.
"Masya Allah kenyang banget aku ****"Ucap Tejo
"thank ya Nay"Ucap Mbak Tia yang dibalas jempol oleh Nayna
**
Raka cukup heran melihat kedekatan Nicko dengan karyawan lainnya, Sebelumnya ia tak pernah melihat Nicko berbaur dengan karyawan bahkan sampai tertawa lepas.
"sejak kapan kamu dekat sama karyawan?"Tanya Raka berjalan memasuki ruangan Raka
"Sejak hari ini"Jawab Nicko dengan senyuman yang sangat lebar
"karna Nayna aku jadi tau gimana rasanya kehidupan kantor yang sesungguhnya, bukan soal pekerjaan saja tapi soal persahabatan dan kebersamaan itu penting" Jelas Nicko yang hanya di tatap oleh Raka.
"soal klien kemarin harga bisa turun 15%" Ucap Raka
"Gak terlalu sedikit?"Tanya Nicko
"free 2 jam " Sambung Raka
"Oke aku akan urus"Jawab Nicko
"Ini hotel Yang mau di sewa yang mana?"Tanya Raka
"Kebiasaan"Gumam Nicko yang tampak sedikit kesal dengan sifat pelupa Raka
"Hotel Anugrah"Jawab Nicko
"oke" Jawab Raka
Hari mulai petang, Lagi-lagi Nayna pulang kesorean, ia pun bergegas ke parkiran, Dari kejauhan ia melihat ada yang tak beres dengan motornya, Nayna pun mendekati motornya dan benar saja, Ban depan motor Nayna bocor.
"shit pantas aja tadi pagi agak gak enak, ternyata bocor"Ucap Nayna
Nayna mencoba memesan ojek online, Namun niatnya ia urungkan saat melihat Raka yang berjalan menuju mobilnya, Nayna pun segera berlari menghampiri Raka.
"Ikut pulang"Ucap Nayna memberikan ekspresi wajah sedih
"kemana motor mu?"Tanya Raka
"Ban depannya bocor"Jawab Nayna
"Yaudah masuk" Ucap Raka
Namun Nayna justru kembali ke motornya lagi untuk mengambil helm
"Buruan masuk,Sebelum ada yang lihat"Teriak Raka
"Sabar bawel"Jawab Nayna
Nayna pun masuk kedalam mobil dan duduk di kursi penumpang.
"Duduk di depan, kamu pikir aku supir mu"Omel Raka yang langsung di turuti oleh Nayna.
Sepanjang jalan Nayna tak bersuara begitu pun Raka, hanya suara radio yang terdengar dan memecahkan heningnya suasana.
saat tiba dirumah pun Nayna segera masuk begitu pintu dibuka Raka, Alna telah menunggu Raka di depan pintu kamar dengan tatapan manja ,Raka pun segera memeluk Alna dan memberinya makan dan minum susu, walau pun Pak Bayu telah memberinya makan.
Nayna pun segera mandi, Untuk menghilangkan keringat yang menempel di tubuhnya.
**krucuk
*krucuk*
suara perut Raka begitu keras terdengar, Alna pun dapat mendengatnya dan menatap Raka yang membuat Raka malu. Raka melihat perut Alna yang sedikit berbeda.
"Perut kamu kok agak berisi ya Al?"Tanya Raka pada kucing kesayangannya
"Kamu Hamil? siapa yang menghamili kamu?Aku kan sudah bilang jangan main terlalu jauh, Bunting kan jadinya" jelas Raka yang gemas melihat Alna yang kini tengah hamil
Raka pun turun kebawah menuju kamar Nayna yang tak tertutup Rapat.
"Aku Lapar" Ucap Raka
"Aaaaaaaaaaa"Teriak Nayna dan Raka
Raka masih menatap Nayna yang sedang berdiri dalam keadaan telanjang, Nayna pun berusaha menutupi tubuhnya dengan Bantal, Raka yang tersadar pun segera membalikkan badan
"Aku bilang kalau masuk ketuk pintuk dulu" Omel Nayna
"pintu mu gak terkunci"Jawab Raka yang masih sedikit syok dengan apa yang ia lihat
"Keluar"Teriak Nayna , Raka pun segera menutup pintu kamar Nayna
"wow"Gumam Raka
"Ahhh pasti dia lihat semuanya"gumam Nayna ,wajahnya pun memerah karna menahan malu
Nayna keluar kamar mengenakan celana pendek diatas lutut dan baju kaos putih yang memiliki jenis kerah bentuk V yang sedikit lebar.
"Kenapa masih disini?"Tanya Nayna dengan ketus yang melihat Raka masih berdiri di depan kamarnya
"Hmm Gak tau"Jawab Raka pergi meninggalkan Nayna
Nayna yang masih malu pun tak terlalu merespon Raka. ia segera menuju dapur dan menyiapkan makan malam.
Selama makan malam baik Nayna atau pun Raka tak mengeluarkan suara sepatah kata pun, Mereka makan dalam keadaan canggung, Raka sesekali melirik kearah Nayna memperhatikan Nayna dari ujung hingga ujung, Matanya terfokus pada bagian Dada Nayna.
"ukurannya ternyata kecil" Batin Raka
"Apa yang kamu lihat?"Tanya Nayna yang tersadar sedang diperhatikan Raka
"Siapa juga yang lihatin kamu, kepedean amat lu jadi orang"Jawab Raka yang sewot
Nayna pun menyudahi makan malam nya dan kembali masuk kedalam kamar tanpa merapikan meja makan. begitu pun Raka yang segera menuju kamarnya.
"Aaaaaa"Teriak Nayna dibalik bantal yang menutupi wajahnya
"aku yakin pasti dia lihat semuanya"Gumam Nayna yang masih menutupi wajahnya dengan Bantal
Sementara Raka masih membayangkan tubuh Nayna yang tampak ideal walaupun dengan payudara yang tak terlalu besar, namun pas untuk ukuran tubuhnya.
"sadar Raka sadar" Ucap Raka yang menampar pipinya sendiri
Raka pun menyibukkan dirinya dengan membaca buku untuk menghilangkan pikirannya yang mulai terkontaminasi.
***
setelah selesai sarapan Raka dan Nayna pun segera pergi ke kantor.
"Aku sudah telpon orang bengkel buat service motor mu" Ucap Raka memecahkan keheningan
"Oke"Jawab Nayna
"Turunkan aku di depan indoapril aja, Aku gak mau dilihat orang kantor"Jelas Nayna yang disetujui oleh Raka
Nayna pun mesti berjalan sekitar 100 meter lagi untuk sampai di kantor.
"Nayna?"Sapa seseorang yang berhenti didepan Nayna
"Duh malas banget sih masih pagi udah ketemu yang butek"Batin Nayna
"Kok jalan kaki?Kenapa? Raka gak mau yaa bareng sama kamu?Ucap Nadia yang cenderung mengejek
"Aku jalan kaki biar sehat Biar gak kerutan kaya kamu"Ucap Nayna
Nadia yang mendengar ucapan Nayna pun segera berkaca untuk melihat kondisi wajahnya
Nayna tidak menyukai seseorang yang bersikap tidak sopan, Mungkin itu alasannya ia tidak menyukai Nadia.
Nadia masuk kedalam kantor Raka sesuka hati, Tak ada yang berani melarang Nadia karna semua karyawan tau Nadia adalah pacar bos mereka.
Berbeda dengan Pak Narto yang sangat tidak nyaman dengan kehadirannya Nadia
"tidak punya sopan santun, Setiap datang kekantor selalu mengenakan pakaian yang sangat mini" Ucap Pak Narto yang di dengar oleh Nayna
"bener banget pak" Ucap Nayna
Pak Narto yang mendengar pun lantas berbalik badan dan memberikan hormat kepada Nayna.
"Kamu tidak cemburu Nay?"Tanya Pak Narto tiba-tiba
"duh jawab jujur apa bohong nih aku,Bohong aja lah,Maaf ya Allah aku terpaksa"Batin Nayna
"Hmm menurut Bapak gimana?"Tanya Nayna balik
"Cemburu"Jawab Pak Narto
"Tapi mau bagaimana lagi Pak, selama suami saya tidak macam-macam saya tidak masalah, Saya juga terus memantau kok, Bapak tidak perlu khawatir"Jelas Nayna yang membuat Pak Narto sedikit lega
Nayna yang baru saja tiba,langsung di suguhkan laporan mingguan oleh Mbak Tia.
"Nay,antar ke ruangan Pak Raka ya"Ucap Mbak Tia
"Duh mbak aja deh" Tolak Nayna ,meletakkan tas jinjingnya di atas meja
"Duh aku malas banget nih, Diruangan Pak Raka ada pacarnya"Jawab Mbak Tia
"Apalagi aku Mbak, Aku masih malu mau kasih lihat muka ku sama tuh manusia kurang ajar"Batin Nayna mengingat kejadian kemarin saat Raka melihatnya dalam keadaan telanjang
"Antar Ya Nay" Paksan Mbak Tia
Nayna pun dengan terpaksa mengantarkan Laporan mingguan ke Raka. Ia masuk kedalam Ruangan Raka dan tak lupa mengetuk pintu terlebih dahulu
saat memasuki Ruangan Raka , Nayna melihat kemesraan Raka dan Nadia yang sedang sarapan, Nayna hanya melirik tipis dan mengabaikan
"Ini laporan mingguan, diperiksa"Ucap Nayna yang risih melihat Sikap Manja Nadia kepada Raka
"Sayang suapin lagi"Ucap Nadia, Nayna yang mendengar ingin sekali memuntahkan isi perutnya
Raka pun memasukan satu sendok nasi goreng kedalam mulut Nadia.
saat hendak keluar Nicko masuk kedalam ruangan Raka dan mendapati Raka sedang sarapan dengan Nadia.
"Ups sorry"Ucap Nicko kembali menutup pintu dan tak lupa menarik Nayna keluar
"Kamu gak papa Nay?"Tanya Nicko
"Gak papa"Jawab Nayna yang pergi meninggalkan Nicko begitu saja
👍❤️❤️❤️