Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke dua, agar memahami isi cerita.
Luna yang sedang bersembunyi di sebuah mobil mahal Lamborghini Gallardo, menjadi awal pertemuan dirinya dengan seorang pria yang bernama Dafa junior Arbeto
Dafa Junior Arbeto seorang pengusaha muda yang sangat tampan dan gagah mempunyai seorang kekasih artis cantik terkenal yang bernama Bella. Karena satu kejadian membuat Dafa menikahi Luna gadis yang jarak usianya 10 tahun dari nya.
Bagaimana Kehidupan Luna Dafa dan juga Bella yuk intip Novel mommy yang merupakan kelanjutan dari Novel menikahi jd yg ke 2.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
" Sayang, kenapa kau lama...?" Dafa mencium pipi kekasih nya itu dengan sangat lembut.
" Tadi kebetulan aku bertemu dengan client ku dulu di bawah" Bella langsung masuk ke dalam apartemen Dafa dan duduk di atas sofa.
" Sayang, kenapa apartemen mu terlihat berantakan?" tanya Bella yang melihat ruangan di apartemen Dafa sangat berantakan.
" Pembantu ku sedang mogok kerja" ujar Dafa dengan datar dan mengambil minuman untuk kekasih nya itu.
Mereka berdua pun mengobrol dan saling bertukar cerita kegiatan masing masing selama satu minggu ini. Dafa adalah pria yang baik yang tidak pernah berbuat macam macam terhadap Bella walaupun Bella sudah menawarkan diri untuk tidur dengan nya.
Tetapi Dafa tidak akan pernah menyentuh wanita yang belum menjadi istri nya. karena dirinya sudah berjanji pada ibu nya untuk selalu menghormati wanita untuk tidak menyentuh nya sebelum menikah.
Itulah mengapa Bella selalu merasa beruntung memiliki Dafa yang tidak banyak menuntut dirinya untuk melayani sex. berbeda dengan pria lain yang selalu meminta imbalan sex pada nya jika sudah memberikan nya berlian, tas mahal dan sepatu mahal.
Bella pun dengan mudahnya memanfaatkan Dafa untuk memenuhi gaya hidup nya yang luar biasa glamour. walaupun Bella mencinta Dafa tapi Bella menginginkan pria yang lebih kaya dari Dafa yang hanya seorang wakil ceo dari sebuah perusahaan besar.
Dengan kecantikan wajah yang di milikinya tujuan di dalam hidup Bella hanyalah satu yaitu menjadi seorang nyonya dari perusahaan no satu di dunia. atau paling tidak jadi nyonya perusahaan no dua di dunia yang baru saja ia kenal di dalam lift tadi.
Bella kembali mengingat pertemuan nya dengan David Matteo yang tak lain adalah pewaris dari perusahaan Dimtiri.corp. dan ciuman panas yang mereka lakukan di dalam lift masih membekas di bibir Bella." sebelum aku memastikan benar tidak pria tadi adalah Pewaris dari perusahaan Dimtri.corp. aku masih akan bersama mu, tapi jika memang benar pria tadi itu anak dari Dimitri Matteo aku akan langsung memutuskan hubungan ku dengan mu" gumam Bella dalam hati tersenyum pada Dafa yang sedang asik membicarakan pekerjaan nya.
**********
Luna yang sedang berjalan gontai ke arah pintu gerbang sekolah nya masih memikirkan rencana om dan tante nya yang akan menikahkan dirinya dengan om om genit. Luna hanya punya waktu tiga hari lagi untuk mengambil keputusan karena di hari ke empat adalah hari pernikahan nya.
" Nah ini dia orang nya Pak, cepat tangkap dia...!" ujar Dafa kepada pria yang mengenakan seragam Sabhara.
Luna yang tengah melamun justru terus berjalan tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh Dafa, jangankan mendengarkan suaranya bahkan Luna tidak menyadari keberadaan Dafa di tempat itu.
Dafa yang merasa di acuh kan langsung menghampiri Luna dan menarik telinga Luna dengan sangat keras.
" Aw..aw.." teriak Luna memegang telinga nya yang sakit. dan melihat ke arah orang yang menarik nya. "tuan Dafa" ujar Luna dengan wajah yang terkejut karena sudah dua hari ini dirinya tidak bertemu dengan tuan Dafa.
"Pak cepat tangkap gadis ini yang sudah merusak mobil ku...!" ujar Dafa dengan senyum sinis di wajahnya.
Luna melihat ke arah dua orang pria yang berpakaian petugas keamanan. Dan tanpa berpikir panjang, langsung menyerahkan diri pada kedua orang tersebut.
"Pak, bawa aku saja !" ujar Luna, dengan tangan yang di sodorkan ke arah para petugas tersebut.
Sementara Dafa langsung terbengong dengan apa yang di ucapan oleh Luna.
" Hei, bocah ingusan kau serius minta di tangkap?" tanya Dafa dengan wajah bingung nya.
" Tentu saja aku serius, tapi aku minta satu hal Pak. ijin kan aku untuk tetap sekolah, setelah pulang sekolah aku akan kembali ke ruang tahanan" ujar Luna masih dengan wajah pasrah nya.
" Kau itu sudah gila" seru Dafa dengan menggelengkan kepalanya.