NovelToon NovelToon
Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Mencintaimu Jalan Menuju Surga

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:283.7k
Nilai: 5
Nama Author: anggi (@ngie_an)

Nur Aini seorang gadis piatu yang beragama muslim yang di asuh oleh nenek dan kakeknya, dan sudah di lamar oleh kakak seperguruan tempatnya belajar ilmu agama islam. tapi karena berahli asuh ketangan Pamannya, Aini di bawa ke negara Prancis dan dipaksa pindah agama oleh pamannya, membuat Aini harus memutuskan hubungannya dengan tunangannya.

Setelah kecelakaan, Aini melupakan memori tentang tunangan masa kecilnya, dan kembali ke Indonesia, disinilah Aini bertemu dengan seorang pemuda tampan yang sholeh, sekaligus pengusaha yang terkenal lalu di pinang olehnya yang bernama Ammar Abqori.

Tapi siapa sangka pernikahanya yang baru 2 hari harus merelakan suami tercinta menikah dengan sehabat suaminya.di malam pertamanya. Bagaimana perasaan seorang istri ketika mengijinkan suaminya menikah lagi? bagaimana kisah kehidupan poligami Aini..? Apakah Aini akan kembali ingat dengan tunangannya.. yang bernama Al..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anggi (@ngie_an), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12. Khitbah

Ammar langsung menghalangi tubuh Ernata dengan tubuhnya, agar pasukan Naga Putih tidak bisa melihat penampilan Ernata. Ernata memegang baju Ammar dengan tangan yang bergeteran dan pandanganya menunduk.

" Jaket, celana, " pinta Ammar yang hanya menengok kearah pasukan Naga Putih sambil menjulurkan tangannya, Naga Putih hanya memberikan jaket untuk celana Naga Putih hanya menggelengkan kepala menandakan tidak ada celana.

"Ck, jakeeeet, " pinta Ammar ke dua untuk menutupi bagian bawah.

"Sudah berakhir, jangan takut, jangan sedih lagi, ada aku, maaf kalau aku telat membantu mu, " ucap Ammar sambil menutupi bagian bawah Ernata agar tak terlihat oleh orang lain. Ammar langsung menggedong Ernata dengan ala bridal style.

Membuat Ernata terkejut dan memegang erat pundak Ammar lalu menyenderkan kepalanya ke dada bidang Ammar, membuat rasa malu, lelah, sedih tenggelam dalam tidurnya Ernata dalam gendongan Ammar.

"Tahan wanita itu bawa ke markas, paksa dia jawab jujur siapa yang menyuruhnya berani menfitnah keluarga Galih Pratmajaya."

"Baik bos, "

"Saya akan datang ke markas dalam 3 hari kalau dia tetap tidak membuka mulutnya dan tutup mata kalian semua selagi saya membawa nya. " printah Ammar.

Merekapun menahan wanita bertopeng itu dan menutup mata saat Ammar melewati pasukan Naga putih.

Ammar bekerja sama dengan Galih Pratmajaya yang mememiliki pasukan yang bernama Naga putih yang di latih khusus untuk melindungi keluarga Abqori group, dan G2 Pratmajaya,

G2 Pratmajaya group adalah salah satu perusahan terbesar salah satunya milik ayah dari Erlangga sahabat Ammar.

Gilang ayah Erlangga dan Galih adalah anak kembar, maka dari itu Ammar sangat tidak terima dengan apa yang dituduhkan oleh wanita bertopeng itu.

Pukul 00 : 30

"Ke Villa Permata," ucap Ammar ke sopir pribadinya. sambil meletakan Ernata di samping," Semoga tidak menambah masalah saat aku bawa dia ke Villa. " batin Ammar sambil mengutak atik telephonenya.

Mobil pun berjalan menuju Villa Permata. Villa milik pribadi Ammar yang di bangun atas kerja kerasnya sendiri. Villa itu di bangun kelak nanti bisa tinggal dengan istrinya.

Sesampainya Villa Permata,

"Pak jangan pulang malam ini menginap lah disini oke. " pinta Ammar agar tidak ada timbul fitnah,

Ammar masuk kedalam rumah sambil mengendong Ernata, Ammar meletakan Ernata di kamar utama, dengan pelan pelan agar tidak membangunkan Ernata.

Ammar menyelimuti dengan lembut, melihat Ernata tanpa kerudung membuat Ammar bersalah.

"Siapa kamu sebenarnya?, kenapa hati ini begitu sakit melihat kamu seperti ini. perasaan apa yang aku rasakan ini? " ucap Ammar yang melihat kalung salib di leher Ernata.

" Kak Al..." ucap tangis Ernata menyebut nama seseorang dalam tidurnya.

" Kak Al..? siapa yang dia panggil? Apakah pacarnya" ucap Ammar yang sakit mendengar Ernata menyebut nama Al.

🥀🌹

Pagi, pukul 06 : 00 am.

Ernata bangun dari tidurnya karena mendengar suara seseorang yang sedang mengaji dengan merdu, dia melihat di sekeliling nya terasa asing,

Ernata turun dari tempat tidurnya sambil menutupi tubuhnya dengan selimut dan melihat keluar kamar, "Oh ternyata Ammar, merdu juga suaranya" gummam Ernata.

Ammar menyadari bahwa Ernata sedang memperhatikannya. Ammar langsung mengakhiri membaca ayat sucinya.

"Sudah bangun" tanya Ammar sambil menaruh kitab al-quran ke meja.

Ernata hanya tersenyum membalasnya. "Lapar mau makan? " tawar ammar.

"Aku akan menyiapkan makanan untuk sarapan,, kamu boleh mandi dulu, bajunya sudah di siapkan di dalam lemari. setelah sarapan aku akan antar kamu pulang" ucap Ammar.

" Thanks, " ucap Ernata yang kembali masuk ke kamar.

Setelah selesai mandi Ernata langsung turun kebawah dengan menggunakan jaket yang tertutup topi dan celana bahan yang panjang.

Ammar menyediakan 2 fashion model yang berbeda, pertama gamis dan kedua yang di pilih oleh ernata. Ammar terkejut dengan pilihan Ernata. kecewa yang ada di hati Ammar.

"Kenapa kamu memilih yang itu, apakah benar bahwa kita 1 amin 2 iman? " ucap batin Ammar melihat Ernata yang turun dari tangga.

Mereka duduk di meja makan bersama, Ammar melihat gerak gerik Ernata dari cara dia berdoa, makan sampai selesai makan.

Ernata tau, dari tadi Ammar memperhatikannya, tapi Ernata malas untuk menjelaskannya. karena untuk apa? fikir Ernata.

"Udah selesai? hayu aku antar kamu kerumah kamu. " sambil mengambil kunci mobilnya.

Selama perjalanan Ernata pun hanya terdiam, begitu juga dengan Ammar yang fokus menyetir. sesekali Ammar melirik Ernata yang melamun melihat keluar jendela.

"Maaf " hanya itu yang terlontar dari mulut Ernata yang masih asik memandang keluar jendela.

"Untuk..? " tanya Ammar

"Sudah membawa kamu ke dalam masalah, padahal kita baru saja bertemu, untuk selanjutnya lebih baik, kita tidak usah ketemu lagi." ucap Ernata yang sekilas melihat luka di pergelangan Ammar.

Ernata tidak mau membawa Ammar lebih jauh lagi dari masalah dia.

" Oh, its ok, itu sudah kewajiban aku menolong kamu, dan kita tidak tau rencana tuhan sepereti apa kedepannya. " ucap Ammar

"Thanks. " Ernata melihat keluar jendela.

Ammar hanya balas dengan senyum. Ernata hanya melihat pantulan Ammar di jendela.

"Ma sya allah, Engkau telah menciptakan makhluk yang begitu baik dan rupawan" gummam Ernata.

" Btw, suara kamu merdu loh.. ketika membaca al-qur'an, pasti calon istri kamu beruntung banget punya suami seperti kamu. " langsung melihat ke arah depan.

"Oia (masa) ? aku masih perlu banyak belajar lagi dalam ilmu ini," ucap Ammar rendah hati.

"Kamu tinggal sendiri di rumah sebesar itu? " tanya Ernata tanpa basa basi.

"Gak juga, terkadang aku membawa ibu aku untuk menginap di rumah ku, saat libur panjang. "

"Loh emangnya ibu kamu gak tinggal bareng sama kamu? "

"Sebenarnya si aku yang masih tinggal sama ibu aku, dan rencananya aku membangun Villa itu untuk nanti aku sudah menikah. "

" Ma sya allah, jadi pengusaha di usia muda, tajir, pinter beladiri, ganteng, pinter ngaji pula, dah lah perfeck banget buat jadi calon menantu yang di idam idamkan semua mertua. "celoteh Ernata membuat Ammar terdiam.

"Calon Suami kamu juga pasti sangat beruntung punya istri yang cantik dan jago beladiri seperti kamu. beruntung banget pasti si Al punya istri seperti kamu " timpal Ammar yang melirik ke Ernata

"oh ya..? Al..? siapa si Al..? " tanya Ernata bingung.

" Loh bukannya dia pacar kamu?" Tebak Ammar cemburu.

" Hahaha tau nama Al aja, baru tau dari kamu," ucap Ernata yang membuat Ammar bingung.

Tanpa mereka sadar mobil Ammar sampai di depan gerbang rumah Ernata membuat Ammar terpukau akan rumah mewah Ernata.

"Apakah ini rumah mu? " tanya Ammar sambil melihat rumahnya dengan jelas.

"Bukan" jawab singkat Ernata membuat Ammar bingung.

"Ini rumah ayah ku " sambil tersenyum melihat raut wajah Ammar.

"Hehehe" ketawa kecil Ammar yang di kerjai oleh Ernata walaupun dia benar.

"Oh iia, ko kita jadi manggil aku kamu ya? padahal dari awal udah loe gue loe gue... hahaha " tawa Ernata.

"Aku lebih suka seperti ini" ucap Ammar yang tanpa sengaja mengusap kepala Ernata yang di tutupi tudung jaket. membuat mereka berdua merasa canggung. diam sejenak, Ammar langsung melepaskan tangannya.

"Hmmmm, kalau gitu aku masuk dulu ya, nggg... mau masuk dulu atau mau langsung pergi?" tawar Ernata ragu ragu.

" Ngusir, ceritanya? "kecewa Ammar.

" Oh bukan maksud aku, nggg..." ucap Ernata

"Aku langsung ke kantor, enggak enak juga soalnya uda agak siang. " ucap Ammar.

"Ya sudah bye, assalamualaikum," ucap Ernata sambil membuka pintu mobil, saat Ernata menurunkan kaki kirinya untuk turun Ammar pun langsung menarik jaket Ernata.

Spontan Ernata menengok kebelakang, terdiam melihat tangan Ammar menarik jaketnya.

"Kalau mau pulangin baju nya jangan lupa di cuci dulu ya. " ucap Ammar yang salting, dia tidak tau harus berkata apa seakan berat di tinggal Ernata dan takut tidak berjumpa lagi.

Ernata bengong mendengar ucapan Ammar, terasa seakan akan hatinya gondok(kesal).

"Ohh ohh... ya nanti aku cuciiin biar wangi, bahkan kalau perlu aku gantiin 2x lipat. thanks sudah ingetin" ucap Ernata yang menahan emosi dan sedikit membanting pintu dengan keras.

"Loh kok? dia marah ?, kenapa marah ? emang gue salah ya? " ucap Ammar sendiri.

🌹

PT. Abqori Energi

Ammar mencari tau tentang Ernata dari Erlangga dan Grael, Ammar juga menceritakan ke Erlangga tentang penculikan semalam ke Erlangga

"Ernata Vioni. " gummam Ammar sambil mengutak atik pulpennya di jari.

" Ternyata benar untuk sekarang kita masih 1 amin, 2 iman, ya allah ya robb kenapa sesakit ini mengetahui aku dan dia berbeda iman, astagfirullah " ucap Ammar yang mengacak rambutnya,

Selama di kantor Ammar masih terus kepikiran oleh Ernata, setiap selesai sholat dan berdoa selalu menyebut namanya untuk meyakinkan hatinya.

Tibah waktu pulang kerja, Ammar mengajak Nabila untuk pulang bareng, karena searah dengan rumahnya mengunakan mobil L*mborgh*ni Av*nted*r warna hitam.

Nabila pun senang dan menyetujuhi ajakkan Ammar. mereka hanya terdiam selama perjalanan Ammar hanya fokus ke jalanan sedangkan Nabila sesekali melihat Ammar yang sedang fokus menyetir.

Ketika mobil Ammar hendak melewati halte bus, Ammar memelankan laju mobilnya dia melihat Ernata yang sedang menunggu halte bus dengan memakai jaket pemberian Ammar.

"Ngapain Ernata di halte bus falkutas hukum? hehe ternyata dia masih memakai jaket ku" ucap batin Ammar sambil senyum senyum sendiri.

" Oia dia kan kuliah disini, kok sampai lupa si aku ya,apa aku ajak dia aja ya pulang bareng, eh tapikan beda arah, dan juga ada Nabila juga. " ucap Ammar dalam hati

"Banng ko mobilnya berhenti? kenapa? " tanya Nabila yang bingung

" Eh gak apa apa, " langsung menengok ke arah Nabila.

Lalu menengok lagi ke arah halte bus yang di ikuti oleh Nabila. " Siapa bang" tanya Nabila namun pertanyaan Nabila tidak di dengarnya.

"Siapa cowo itu, apa dia si Al?" tanya Ammar pada diri sendiri sambil melihat Ernata di jemput oleh se orang laki laki ganteng menggunakan mobil F*rr*ri warnah merah dengan atap yang terbuka.

"Cowo yang mana" jawab Nabila sambil menepuk pundak Ammar.

"Oh tidak, tidak ada, abang fikir abang liat temen abang ternyata bukan" ucap Ammar

"Owh" ucap Nabila

Mereka melanjutkan perjalanan, tanpa sadar Ammar malah mengikuti mobil yang di naiki oleh Ernata.

Mobil Ernata pun semakin menjauh membuat Ammar semakin penasaran dan menambah kecepatannya.

"Astagfirullahallazim bang Ammar, jangan kenceng kenceng aku takut. lagian kita salah arah bang. " sambil berpegangan ke pinggir atas.

Mendengar Nabila ketakutan Ammar tersadar dari kenyataanya, dan perlahan kecepatan mobil menjadi normal.

"Maaf Nabila, abang lagi banyak fikiran."

Ammar memutar balikkan arah dengan rasa kecewa, kecewa kepada diri kenapa bisa sampai seperti itu.

Sesampainya di rumah ibu, Ammar langsung masuk dan sholat kemudian dia berdoa untuk di beri petunjuk.

"Robbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuhaa wa atazawwaju biha watakunu shoohibatan lii fiddini waddunyaa walaakhiroh.

Artinya:

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dan sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat.

Ammar langsung melanjutkan doa nya.

" Ya tuhanku, kalau dia memang bukan jodoh ku, maka berilah pengganti dia yang lebih baik lagi, tetapi jika memang dia (Ernata,) engkau takdirkan jodoh ku, maka permudahkanlah kami untuk bersatu dalam ikatan yang lebih engkau ridhoi. aamiin." doa Ammar seketika ibunya mendengar dan menghampirinya sambil duduk dekat Ammar

" Apakah Kamu mencintainya karena allah? bolehkah ibu tau siapa orangnya?"

"Ibu, " ucap Ammar sambil mencium punggung tangan ibunya.

"Jika memang hatimu sudah memilih, bawa dia ke ibu, biar ibu lebih mengenalnya lebih dalam lagi, agar bisa meng Khitbah nya.(melamar)

" Ma sya allah bu, benar bu? terimakasih bu" sambil memeluk ibu Ainun dengan perasaan senang.

"Jangan senang dulu, perbanyak sholat malam, terutama sholat istikharah, setelah kamu sudah mendapatkan jawaban bahwa dia memang jodoh mu, baru bawa dia ke ibu. ibu akan merestuinya" ucap ibu Ainun sambil membelai tangan Ammar yang terluka dengan lembut.

"Ya bu, terimaksi bu atas doa doa ibu, ya sudah Ammar brangkat mengajar ngaji dulu bu, assalamualaikum " sambil mencium tangan ibunya Ammar pun langsung mengajar ngaji anak anak.

Walaupun seringkali Ammar memberi tahu anak anak yang masih kecil supaya tidak memanggilnya ustad, Ammar lebih suka di panggil dengan sebutan kak Ammar, Abang Ammar, atau Oppa Ammar. karena menurutnya dia masih belum pantas di samakan oleh bapaknya yang memang seorang ustad sekaligus pemilik usaha Abqori Energi.

🌹

Disaat yang bersamaan Ernata pun berdoa dalam hati sebelum tidurnya.

Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban wayakuuna shoohiban lii fiddini waddunyaa wal aakhiroh

Artinya:

“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia, dan akhirat.

"Ya tuhan ku, kalau memang dia bukan jodohku, maka kirimkanlah sosok penggati yang lebih baik dari pada dirinya, tetapi jika memang dia (Ammar)jodoh ku, permudahkanlah kami bersatu dalam ikatan ridho Mu. agar aku bisa memeluk agamu lagi ya tuhanku. aamiin".

Bersambung...

1
Vans Strong
ISH KNP HRS JADI POLIGAMI SIH
asya yussi
Luar biasa
Dira
Semangat kakak.. aku udah mampir nih..
intip karyaku juga ya..
Seuntai Kata
Assalamualaikum, kakak🙏. Aku datang, jangan marah yah😊. Semangat terus💪. Insya Allah baca, tapi nyicil yah🙂
Coretan2
cerita yang menarik semangat thoor
Baishenqiu
Karya bestie aku nichhhh
Asa Benita
Kekeh bgt sih, masa iddah blm selesai aja ngeyel bgt
Asa Benita
Didatengi bt cm kepentingan birahi doang, istri apaan coba itu
Asa Benita
satu kata bt Nabila: ngerepotin
Sri Wahyuni
knp ya aq ga suka karakter s aini yg bnyk munafik y
t i
kok gantung ,Khan aja belum ketemu ,sudah tamat aja
Coretan2
seperti nya bakalan ada cerita sendiri tenang Khan? 🤔🤔🤔 kira kira bener gak? kalau bener bakalan ada part 2nya nih
Coretan2
karya yang luar biasa thoor😍
Rika Junita
anak nya ajj belum ketemu,tp udah tamat ajj🤔🤔🤔🤔
Coretan2
kesal jadinya 😤
Coretan2
Rahman benar² dah ... ayo Aini semangat untuk lolos semoga di baca sama Ammar dan Ammar langsung datang kasih pelajaran sama tuh cowok tengkik
Coretan2
nah loh, rasain dah tuh! tunggu Ammar merebut miliknya 😎
Malika Ayu
llanjut jangan lama lama thor
Coretan2
aayyo Amar rebut kembali istrimu!
Malika Ayu
semoga amar kembali tepat waktu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!