NovelToon NovelToon
Menikah Karena DENDAM

Menikah Karena DENDAM

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Pengantin Pengganti
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.2
Nama Author: momian

Afika Lestari, gadis cantik yang tiba-tiba di nikahi oleh pria yang sama sekali tidak di kenal oleh dirinya..

Menjalani pernikahan dengan pria yang ia tidak kenal yang memiliki sifat yang kejam dan juga dingin, membuat hari-hari Afika menjadi hancur.

Mampukah Afika bertahan dengan pernikahan ini?
Atau mampuka Afika membuat pria yang memiliki sifat dingin dan kejam menjadi baik, dan mencintai dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKD 08

Saat jam sepuluh malam saat mungkin sebagian orang di luar sana sudah memilih untuk tidur, tidak bagi Afika. Ia tetap terjaga karena berfikir mungkin ini malam yang tepat baginya untuk pergi dari penjara yang telah membuat batin dan fisiknya terluka. Afika berjalan mengendap-endap mengelilingi rumah sambil mengintip melihat situai apakah aman atau tidak. Dan betapa kagetnya Afika saat Nadi keluar dari balik pintu samping. Untuk saja dengan cepat Kartika bersembunyi di belakang pohong yang menjulang tinggi. Afika mengusap da*danya karena Nadi perlahan kembali masuk ke dalam mension. Lalu Afika menatap pohon yang ada di hadapannya. Kini ide cemerlang terbesit di pikirannya.

Ya, Afika perlahan memanjat pohon tersebut. Untuk saja, saat masih tinggal di panti, Afika terkenal sangat lihat memanjat pohon mangga yang berada di depan panti. Tidak sia-sia bakat Afika saat ini. Afika terus memanjang hingga ke bantang yang tertinggi yang hampir berdekatan dengan dinding pagar Adrian. Afika memanjangkan kakinya berusaha agar bisa menyentuh pagar namun sangat sulit. Hingga membuat dedaunan yang berada di pohon menjadi bergoyang.

Nadi yang kebetulan masih berada di pintu samping melihat pohon yang bergoyang. Nadi melirik ke sana kemari, tapi angin tidak kencang lalu Nadi berfikir dari mana sumber angin yang membuat dahan pohon bergoyang. Lalu kesadaran Nadi terkumpul, Nadi teringat akan Afika yang saat ini sedang berada di halaman depan. Dengan cepat Nadi berlari menuju halaman depan, dan betapa kagetnya saat tidak menemukan Afika di sana. Nadi langsung berlari masuk ke dalam rumah dan menanyakan pada bi Sri apakah melihat Afika atau tidak, dan bi Sri menjawab tidak sama sekali. Sehingga membuat Nadik mengelilingi mension mencari keberadaan Afika. Begitupula bi Sri, ia juga ikut membantu Nadi mencari Afika.

Dan saat Nadi sibuk mencari tiba-tiba Nadi ingat tentang pohon yang bergoyang dahannya padahal tidak ada angin sama sekali. Hingga memutuskan Nadi untuk cepat berlari ke arah pohon.

Mata Nadi tertuju pada satu sendal yang terletak dibawa pohon..

•••••

"Aku merindukan mu sayang." Kata Adrian saat mendatangi apartemen Inggri. Adrian yang memang tahu sandi apartemen langsung masuk ke dalam sana. Inggrid yang berada di dalam sana langsung menoleh saat mendengar suara yang sudah beberapa bulan lamanya tidak ia dengar.

"Bagaimana kabarmu? Kenapa kau tidak pernah menjawab panggilan ku?" Tanya Adrian sambil memeluk tubuh Inggrid.

"Aku ingin kita putus." Bukannya menjawab, Inggrid justru memberikan lontaran kata yang membuat Adrian tertawa. Candaan Inggrid membuat Adrian gemas dan mencubit gemas hidup Inggrid.

"Kau sangat lucu. Tapi candaanmu tidak lucu." Kata Adrian lalu duduk di sofa.

"Aku serius Ndri. Aku ingin mengakhiri hubungan kita ini." Kata Inggri dengan sangat serius.

"Kau berbohong. Jangan permainkan aku."

"Bulan depan aku akan menikah. Jadi aku ingin kita mengakhiri hubungan ini. Aku memutuskan untuk menetap di luar negeri."

"Inggrid. Jangan bercanda. Apa maksud mu berkata seperti ini? Lalu kenapa kau datang jika hanya ingin mengatakan hal yang tidak masuk di akal ini."

"Maafkan aku. Maaf Ndri."

Adrian langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu.

"Tahan aku jika apa yang kau katakan adalah kebohongan. Dan agar hubungan kita tetap berjalan." Kata Adrian, namun Inggrid hanya diam saja tidak menanggapi ucapan Adrian. Inggrid masih tetap duduk di tempatnya tidak bergerak sama sekali.

"Kalau aku keluar dari ruangan ini berarti semua telah berkahir." Ucap Adrian dan tetap saja Inggrid masih diam di tempatnya.

Hingga setengah jam seorang Adrian berdiri di depan pintu berharap kekasih yang sangat ia cintai datang memeluk tubuhnya dari arah belakang, melarangnya untuk pergi. Namun harapan Adrian berbeda dari kenyataan yang ada. Dimana Inggrid justru berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamar, meninggalkan Adrian seorang diri di depan pintu.

Dengan hati yang patah, dengan jiwa yang runtuh hingga ke dasar, Adrian membuka pintu dan pergi keluar dari apartemen. Gadis yang begitu sangat ia cintai telah menghancurkan hatinya, perasaannya dan juga jiwanya. Gadis yang dulunya datang dengan senyum yang membuat hari-hari Adrian penuh dengan warna dan cinta telah pergi. Pergi dengan pria yang sampai saat ini belum Adrian ketahui.

Adrian yang terkenal dingin kini kembali bertambah dingin. Karena sosok penghangat dirinya telah pergi berpaling dari dalam dirinya.

Hancur? Tentu Adrian rasakan saat ini.

•••••

"Auuuhhhhh" Ringis Afika saat lompat dari pagar yang sangat tinggi. Kaki Afika lecet, tangannya pun juga lecet tapi untung saja Tuhan masih baik pada Afika karena tulang Afika tidak ada yang patah.

"Sendalku." Kata Afika saat menyadari sendalnya tertinggal sebelah di dalam sana. Tapi Afika tidak memikirkan tentang sendalnya lagi, Afika justru berfikir bagaimana ia bisa keluar dari hutan yang begitu sangat gelap ini. Afika berfikir kenapa bisa orang membuat rumah di tengah hutan belantara seperti ini. Tanpa berpikir lagi, Afika berjalan dengan kaki yang di seret akibat luka sakit karena lompat dari pagar.

"Baru beberapa langkah Afika berjalan, tiba-tina Afika mendengar suara gerbang yang di buka, Afika langsung menoleh dan melihat lampu yang menyala berjalan mendekat. Dengan perasaan yang takut Afika terus saja berjalan hingga tidak memperdulikan lagi, ia menginjak apa. Kakinya sudah terasa perih namun Afika tidak berhenti, ini adalah kesempatan pertama dan mungkin terakhir bagi diriya untuk kabur, jika dirinya tertangkap maka selesai sudah apa yang ia harapkan. Mungkin selamanya dirinya hanya bisa hidup di dalam mension megah yang di kelilingi oleh pagar yang menjulang tinggi.

"aaauuuuhhhhh" Teriak Afika saat dirinya terjatuh. Nadi yang mendengar langsung berlari ke arah sumber suara.

"Jangan kabur. Cepat tunjukkan dirimu sebelum tuan Adrian marah besar." Teriak Nadi dengan lantang. Namun Afika diam, menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Kini Afika merasa takut, takut jika Nadi menemukan dirinya.

"Lebih baik kau muncul sekarang, sebelum tuan pulang." Afika tetap diam, pulang sama halnya mati konyol. Lebih baik Afika diam dan pergi saat Nadi sudah pergi.

"Baiklah kalau begitu, kau sendiri yang meminta ini." Nadi kemudian menghubungi tuannya memberi kabar jika Afika berhasil keluar dari pagar. Namun, berapa kali Nadi menelpon panggilannya tidak terjawab, sehingga membuat Nadi memutuskan untuk mengirim pesan kepada tuannya dan juga mengirim pesan kepada Baby Maganta.

1
Febby Fadila
afika yg mulai duluan
Febby Fadila
sabar adrian
Febby Fadila
ayo adrian semangat berjuang kembali
Febby Fadila
kenapa afika langsung pergi
Febby Fadila
kok tamat si thor... nggak ada extra partnya
Febby Fadila
ancam adrian, afika bilang klw adrian nggak mau sadar kamu akn tinggalin dia dan nikah sama rangga
Febby Fadila
waaaaa siapa orang itu.. kasihan adrian
Febby Fadila
maaf adrian sakit hati nggak bisa di bayar pakai BPJS 😂😂😂😋
Febby Fadila
bu sulis kok egois banget sii
Febby Fadila
gimana adrian rasanya dicuekin
Febby Fadila
baru bgt saja kamu udah mau menyerah adrian gmna sama afika dulu
Febby Fadila
sabar sedikit dulu adrian
Febby Fadila
cobalah mengalah adrian jangan sellu ikut maumu
Febby Fadila
bagus afika jangan mudah maafkan adrian
Febby Fadila
ibu sulis sama rangga sungguh aneh
Febby Fadila
rangga juga nggak ad angin dan hujan selah pertama bertemu dg afika langsung jatuh cinta dulu juga rela m3njual afika hadeee
Febby Fadila
swkarang bilang istri dulu aja gimana dasr aneh
Febby Fadila
sayang sekali adrian maafmu tidak segampang itu
Febby Fadila
kenapa nggak k3mbar aja lion
Febby Fadila
selamat untuk afika aja dee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!