Anak kecil di larang baca, karena ada ****** ****** seperti belah duren dan juga kekerasan.
yang suka jangan lupa follow dan kasih ulasan.
yang gak suka skip dan tinggalkan.
kisah seorang gadis indigo yang sederhana dengan hantu mafia tampan yang berawal dari pertemuan mereka saat ritual pengusiran hantu.
awalnya mereka selalu bertengkar , namun seiringnya waktu timbul rasa cinta dalam hati kedua nya..
Apakah cinta mereka bisa bersatu??
yuk simak cerita nya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Luna mempersiapkan semua peralatan yang harus ia bawa kesana. karena arwah kali ini kelihatannya sedikit berbahaya dan alot, untuk pertama kali nya ia membuka sebuah kotak tua pemberian arwah ibu nya sebelum dia pergi.
FLASBACK ON
"Sayang... sebenarnya,,, " ucap ibunya ragu.
"Kenapa mah,,,, katakan! " ucap luna.
"Tak apa sayang,, anak ku di bawah ranjang ini,,,ada sebuah kotak ,,,,disana terdapat beberapa peralatan ,,,pergunakan lah jika ada arwah berbahaya mengganggu mu,,ok sayang! " ucap ibunya.
"Eum,, baik lh mah! " sahut luna.
"Maaf kan mama sayang,,, mama dan papa tak bisa selalu menemanimu ,,,mama tak bisa selalu melindungi mu ,,tapi...... mama dana papa akan selalu mengawasimu! " ucapnya memeluk hangat anak semata wayang nya.
FLASBACK OFF
Air mata tak terasa mengalir di kedua pipi luna .
"Ahh" luna menghapus air matanya dan membuka kotak tua itu.
CEKLEKKK
BLUKkk
didalam nya terdapat sebuah botol antik bertutup kayu ,peti kecil, benang berwarna merah ,air suci dan juga bagian terpenting yaitu sebuah pedang berukuran pisau kecil berwarna emas dengan ukiran naga kuno.
luna memasukan semua yang berada dalam kotak itu ke dalam tas nya dan dia bergegas keluar dari kamar nya.
"Lusi,,,Ela,,, aku akan pergi ,,,mana arthur?? " ucap luna Celingak celinguk melihat ke sekitar ruangan.
"Ada apa kau mencari ku!! " ucap arthur tiba tiba ada di belakang nya.
"ASTAGA!! " ucap luna terkejut.
"Aku akan pergi!! apa kamu mau ikut?? " sambung luna.
"Baiklah,,, kalau kau memaksa !!" ucap arthur.
"Si-siapa yang memaksa" ucap luna kikuk.
"Sudahlah!! ayo kita pergi !! "ucap arthur menyeringai.
singkat cerita mereka pun sampai di sekolah bugenvilleee ,seperti biasa bu risa telah menunggu di depan gerbang,, dan kali ini Amy ikut bersama nya.
"Amy,,, kamu baik baik saja ikut dengan ku?? " tanya luna.
"Iya kak!! " Sahut amy dengan sedikit keraguan di wajah nya.
"Tenang,, ibu akan menemani mu!! " ucap bu risa
"Eum.." angguk amy.
Mereka pun masuk bersama ke dalam sekolah berlantai lima itu ,angin malam serasa dingin bagaikan es menusuk kulit mereka.
TAP TAP TAP TAP TAP
TAP TAP TAP TAP
Suara langkah kaki bergema mereka menyusuri lorong sekolah dalam hening nya malam, luna menatap ke setiap kelas kosong yang ia lewati, di lihat nya beberapa arwah gentayangan di sana,,, namun arwah arwah itu hanya arwah penasaran lemah tanpa dendam tanpa cerita yang Terlontanggg lantung di dunia.
TAP
"ayo kita masuk!! ambil ini! " luna memberika bu lisa dan amy masing masing sebotol kecil air suci .
KREAAATTTTTTT
Seperti biasa hawa lembab namun panas menyeruak ke sekujur tubuh mereka, luna melirik arthur yang sudah duduk tegap di atas wastafel.
TAP TAP TAP TAP
BLUGKKK
Amy dan bu lisa saling menatap , bulu kuduk mereka seketika berdiri ,mereka bergandengan merasakan ketakutan Amy menatap lekat ruangan itu dan seketika mengingat memori mengerikan yang selalu menghantui pikiran nya.
WOSSSHHHHHH
Tiba tiba angin lumayan kencang menerpa mereka.
Luna mengeluarkan sebotol air suci dan juga pedang kecil yang telah ia siap kan dari dalam tasnya, dengan erat dia menggenggam kedua barang itu.
"Sella!! keluarlah!! sesuai janji!! aku membawa amy kesini??! " teriak luna.
SREAAAKKKK
SREEAAKKKK
SREAKKKKK
"Apa iyu bu...? " ucap amy gemetar.
"Tenang,,, Amy.... " bu risa menenangkan amy yang sebenar nya dia pun merasa sangat ketakutan.
KREEEAAATTTTTTT....
Bilik ke empat tempat tewas nya sella tiba tiba terbuka lebar.
SREEAAAAKKKKK
SREAAAAKKKKK
SREEAAAKKKKK
KREEKKKKK.... KREKKKKK... KREEEKKK..
Mata amy dan bu riba terbelalak ketika sesosok wanita dengan wujud menyeramkan keluar dari bilik toilet itu Ya! Bu risa berpikir wujud nya sama persis seperti yang di ceritakan siswi yang telah di teror nya dan Ya! Amy yakin dia adalah sella melihat dari wajah dan matanya hancur, juga tulang lengan nya yang patah.
"Hhhh.... Hhhh... Hhhhh. "
"Bu... amy takut... " ucap amy gemetar.
"Tetaplah di belakang ku! " tegas luna.
"Aku sudha menepati janji ku membawa amy kesini !! apa yang ingin kau katakan padanya ,,,cepat katakan! stelah itu ,kau pergi lah dengan tenang! " tegas luna.
"Aku ingin dia mendekat.... "ucap lirih arwah sella.
"Apa?.. akau takut bu... aku gak mau,,, " ucap amy.
"majulah,,,, tenang saja,, aku akan melindungi mu.. " tegas luna.
Amy menghela nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan dengan langkah yang berat, ,, perlahan ia mendekati arwah sella,,, mata nya terpaku pada sosok arwah mengerikan yang telah membully nya semasa hidup.
"Hhhh.... Hhhh... Hhhhhhh. "
Dengan kecepatan kilat tiba tiba arwah sella sudah tiba di depan matanya ,sontak semua orang terkejut.
"Wahh!!,,, keren juga hantu ini !! apa dia memiliki batrai ??" ucap arthur menyeringai.
"Ahhhhhh.... Emmmmm.." amy terhentak ketakutan menatap wajah nya yang hancur belumur darah tepat di depan matanya .mulutnya kelu dan mata jya berkaca kaca ,,bau amis darah menusuk ke dalam hidungnya.
"Amy,,,,, gue benci lo!! ,,,lo harus ikut gue,,!! " Teriak arwah sella.
Arwah sella menjulurkan lidah yang sangat panjang dan melilitkan nya ke leher Amy
"Enyah lah kau Iblis,,,,! " Luna sontak menebas lidah arwah sella dengan pisau kecil yang di berikan ibunya.
"Aaaaarrrggggghg" jerit arwah sella. memekik.
"Amy, awas! " seru luna.
Amy sontak mundur dengan nafas tersenggal senggal.
"Amy kamu tak apa apa kan nak?? " ucap bu risa meraih tubuh Amy.
"Hebat juga gadis ini,, badan nya saja yang mungil,,, tapi.... tenaga nya besar juga,,, " ucap Arthur tertawa.
"Pergi kau iblis! " luna hendak menancapkan pisau itu di dada arwah sella.
Namun.....
"Aaaarrrhhhhgggg" sella mencekik luna dengan sebelah tangan nya.
"Lepas!! " ucap luna sembari memejam kan matanya.
"(Aku harus bertahan,,, mama kuat kan aku....) " gumam batin nya.
"Si4l! " gumam arthur.
Arthur sontak berdiri ingin menolong luna,,, tapi....
"Aaaakkkkkkhhhhhh... " Arwah sella menjerit lagi.
Luna berhasil menyiramkan dengan air suci sontak cekikan nya terlepas ,,,,lalu dengan befani luna menancap kan pedang itu tepat di dada luna.
"Aaaaaaaa,,,,, Aaaaaaa,,,,,, Aaarggggggggg" Arwah sella berteriak kesakitan dan seketika tubuhnya berubah menjadi butiran debu.
luna bergegas mengeluarkan botol kosong kecil dari tasnya lalu membuka tutup kayunya, di arah kan nya botol itu ke butiran debu yang melayang layang di udara,,,dan otomatis butiran debu itu berkumpul dan masuk ke dalam botol nya.
Arthur ,Amy dan bu lisa terkesima melihat kejadian di luar nalar itu.
"Hhhhhhh.... Hhhhh... Hhh.. "
Luna bergegas menutup nya rapat rapat.
"Apa itu! " ucap arthur.
"Ini pemberian ibu ku!! aku baru pertama kali menggunakan nya " bisik luna dengan nafas terengah engah.
Luna memasukan botol itu kekotak kecil hitam dengan ukiran ukiran kuno ,kemudian melilitnya dengan benang merah .
"Selesai!! Hhhh... Hhh.. Hh... " ucap luna terengah engah.
keringat dingin keluar dari kening nya,,, wajah nya sontak pucat pasi.
"kamu baik baik saja? " tanya arthur.
"Eum! " Angguk luna.
"Kak apa arwah sella telah pergi?? " tanya amy.
"Ya!!! dia tak kan pernah kembali lagi!! " ucap luna tersenyum.
Amy dan bu risa pun saling menatap dengan penuh kegembiraan.
...****************...
"Ini bayaran anda nona! " ucap bu risa .
"Makasih bu" ucap luna girang.
"Kami juga sangat berterimakasih ,,,jika bukan karena anda.. entah bagai mana jadinya" ucap bu risa .
luna tersenyum.
"Oh ya ,,bagai mana dengan robi dan andin? " tanyanya.
"Saya sudah melaporkan nya ke pihak berwajib ,,mereka harus di hukum setimpal dengan perbuatan nya kepada Amy" ucap bu risa.
"Syukur lah" ucap luna tersenyum.
"Ayo kita pergi,,, kenapa banyak ngobrol!! aku tak sabar,, besok kamu akan mencari tau tentang ku! " ucap arthur .
"Iya iya.... cerewet " sahut luna.