Transmigrasi Peri Naga

Kini dean semakin tak mau meninggalkan tempat ini. Ia merasa harus menjauhkan Kiara dari levi.

"emhhh Dean, bisakah antarkan aku pulang?"

"kenapa tiba tiba ingin pulang? Kamu bilang disini nyaman?" tanya dean

" iya memang nyaman , tapi... Hatiku gelisah .. Entah kenapa sedari kemarin aku merasa kehilangan sesuatu , tapi entah apa?"

" gelisah? Jangan jangan...?"

" jangan jangan apa Dean?"

" ah tidak ada" ucap dean

"hmmmh.. Sepertinya dean menyembunyikan sesuatu dariku. Tapi apa?"

"jangan sampai Kiara tahu jika gelisah yang dia rasakan adalah ciri ciri benang Pasangan telah tersambung. Aku tak akan membiarkan Kiara tahu soal ini. Aku tak mau jika kiara lebih banyak mencintai Levi dari pada aku. Mulai sekarang aku akan membagi tugas kerajaan marine dengan Levi agar dia sedikit sibuk dan aku bisa berduaan dengan kiara" ucap Dean dalam hati.

" kenapa kamu senyum senyum begitu Dean?"

" ah tidak aku hanya sedang .. Sedang memimpikan malam hangat berdua denganmu"

Kiara langsung memalingkan muka kearah lain. Ia masih belum bisa melakukannya . Bayangan kekerasan Dean terus saja tertancap dikepalanya. Meskipun luka dalamnya sudah sembuh tapi hatinya masih belum

"emhhh maaf dean , soal itu aku..."

" tak apa ara, tak apa. Aku faham sekali . kita pergi sekarang?"

kiara mengangguk . Dean lalu menggenggam tangan kiara dan tringgg.. Mereka hilang dalam sekejap.

----

Di istana marine

Aula istana marine kini telah penuh dengan penuh sesak oleh para rakyat yang mengantri . Pasalnya akan ada pembagian koin emas dan permata dari Tuan Besar Drago. Begitulah mereka memanggilnya. Drago sendiri diusulkan oleh para rakyat dan bangsawan untuk memimpin mereka tapi drago menolak. Ia disini hanya ingin membantu orang yang dicintainya, kiara. Tanpa ingin menjabat sebagai Raja atau yang lainnya. Para rakyat yang mengetahui ketulusan hati drago, mengucapkan beribu ribu do'a untuknya. Mereka berharap drago akan menemukan pasangan hidupnya kelak .

" Tuan Levi, tolong sampaikan beribu terimakasih saya untuk Tuan Besar, " ucap seorang kakek kakek memakai caping . Sepertinya ia baru pulang dari ladang

" ah iya nanti akan ku sampaikan" kata Levi

Setelah berlama lama kemudian , akhirnya pembagian koin emas pun selesai. Para warga sudah pulang kembali kerumah masing masing.

"ahhhhh cape sekali.. Hey pelayan , kipasi aku" kata levi pada serra . Ia merasa cape bahkan langsung rebahan di lantai . Saking lelahnya.

serra yang melihat itu langsung menyarankan levi agar beristirahat di kamarnya.

"maafkan hamba Tuan levi , tapi sebaiknya Tuan levi beristirahat diruangan saja. seorang raja besar tidak elok jika tiduran dilantai seperti ini" kata serra

" ah aku capek sekali. Tangan dan punggungku rasanya sakit. Ini semua gara gara manusia naga itu. Kenapa tidak dia saja yang membagikannya , kenapa harus aku?"

Kata levi sambil bersungut sungut . Sedang serra hanya terdiam sambil terus mengipasi levi.

" duhhhh punggungku sepertinya akan patah. Tolong pijat punggungku sebentar" kata levi pada Serra

" t t tapi tuan, saya tidak berani" kata serra gugup

" tidak berani apa maksudmu?"

" saya takut dianggap lancang oleh Tuan Putri, saya takut dihukum"

" tak akan apa apa. Lagipula lihatlah disini ada banyak prajurit yang berjaga. Kau hanya memijitku bukan melayaniku, kau faham?"

" saya faham Tuan"

" bagus cepatlah"

Dengan ragu ragu Serra memijit punggung levi. Levi yang merasa cocok dengan pijatan Serra hanya menikmatinya dengan santai . Ia bahkan sudah merem melek sangking enaknya pijatan Serra

Jlepppp....

Kiara dan dean berteleportasi di aula istana. Melihat pemandangan didepan matanya kiara langsung menggeram marah . Ia melepaskan genggaman tangan Dean lalu Melaju menghampiri Levi. Matanya perlahan lahan berubah merah dan gigi giginya meruncing. Cakar cakar tajam juga keluar dari kuku kukunya. Urat hitam terlihat menyembul diwajah dan tangannya. Sepasang sayap hitam kekar menghiasi punggungnya. Ia lalu melesat dan menjinjing levi dengan satu tangannya . Sementara para pengawal hanya menunduk takut. Yang lebih adalah Serra , dia sangat tahu sekali bagaimana amarah naga. Jadi dia langsung bersujud tanpa berniat mengangkat kepalanya . Ia menanti selama beberapa menit tak ada hal apapun yang terjadi . Saat mengangkat kepala ia melihat kiara dan levi sudah hilang. Ia langsung berlari kocar kacir ke dapur . Mulai sekarang sepertinya ia takan mau disuruh apapun oleh para pasangan kiara.

" kupikir leviathan adalah iblis terkejam, tapi ternyata lebih kejam Tuan putri" ucap serra sambil bergidik ngeri .

Sedangkan dean , ia mematung tak percaya dengan apa yang dia lihat .

" jadi tadi itu apa sebenarnya ? Kiara kerasukan roh jahat atau...?"

" itu adalah tranformasi sempurna peri naga. Emosi kiara yang memuncak membuat segelnya lepas dan membangkitkan "amarah naga". Simpelnya jangan buat dia marah, itu saja" kata drago sambil membaca buku ditangannya.

" tunggu dulu, aku pernah tak sengaja membuatnya tertekan dan marah, tapi dia tak berubah seperti itu . Yang ada dia malah menangis dan tak mau dekat denganku. "

drago tersenyum simpul lalu berkata ," itu berarti, levi adalah kunci segelnya. Biar ku beritahu satu rahasia padamu, transformasi peri naga hanya bisa bangkit jika bertemu dengan seseorang yang tulus . Yang mana mereka saling menyayangi dan mencintai. Bahkan mereka bisa merasakan perasaan hati pasangannya dari jarak jauh sekalipun, "

" jadi maksudmu kalau levi adalah..."

" yah bisa dibilang levi lebih dicintai kiara daripada kau. Ah kau yang sabar ya. wanita itu seperti gelas kaca. Mereka indah dan berkilau. Tapi jika kau tak bisa memegangnya mereka akan pecah dan melukaimu. Tapi jika kau mampu memegangnya , maka mereka akan memberikan kelembutan padamu."

Ucap drago . Ia lalu menepuk bahu dean dan pergi menghilang ditelan asap hitam.

" aku tak percaya ini. Bahkan setelah semua yang kuperjuangkan kenapa malah iblis sialan itu yang mendapatkan cinta kiara, aku harus apa sekarang?"

Dean terduduk disalah satu kursi . Ia melamun disana begitu lama.

---

Sementara kiara saat ini masih mengcengkram kuat kerah baju levi. Ia menjinjing levi dan membawanya ke ruangannya. ia melemparkan levi tepat ditengah tengah ruangan.

Brakkkkk

Suara tubuh levi yang membentur lemari.

" sayang , aku minta maaf , tolong ampuni aku" ucap levi memohon sembari menangkupkan kedua tangannya .

"ah sial , kenapa aku selalu mendapatkan bagian kemarahan Kiara. Sementara Lucifer malah santai tanpa merasakan amukannya. Sepertinya aku akan berguru padanya nanti jika aku selamat , yah jika selamat" kata levi dalam hati .

" sayang , ku mohon tenanglah"

" tenang katamu? setelah kau bermesraan seperti itu dengan wanita lain didepanku? Dasar gila!"

" emhhh soal aku hanya kelelahan dan meminta bantuan padanya , hanya sebuah pijitan itu saja kok. Tidak lebih"

" oh rupanya kau butuh pijitan , kalau begitu mari sini aku pijit" kata kiara sembari memamerkan kuku kukunya yang runcing

" oh tidak sepertinya aku salah bicara"

Kiara langsung mendekati levi. Levi beringsut mundur . Ia terus mundur tapi kiara melesat dengan cepat.

Kiara langsung mengincar leher levi dan slrupp slruppp slrupppp . Kiara menggigit levi lagi. Levi merasakan perih sekaligus ngilu yang teramat sangat . Ia merasa kali ini kiara akan menghabiskan seluruh darahnya.

Kiara sendiri merasa tak puas . Ia terus menyedot darah levi sampai merasa dahaganya terpuaskan.

Setelah bebarapa sedotan kuat akhirnya kiara tumbang . Ia pingsan dan levi akhirnya bernafas lega meskipun kini ia merasa kepalanya sedikit pusing.

Ia mengelap noda darah dibibir kiara lalu memeluknya. Mereka sama sama kelelahan.

tak lama tubuh kiara kembali normal. Semua cakar , sayap , taring dan urat uratnya menghilang berganti dengan kulit putih mulus . Tanpa kiara sadari setelah ia meminum darah levi, aura kecantikannya semakin bertambah . Bahkan kini tubuhnya diselimuti aroma wangi khas bunga lavender yang menenangkan.

----