Hidup berdua bersama ibunya ,membuat dirinya tidak mengenal sosok ayahnya.Hingga ibunya mengubur rasa itu dan memilih hidup berdua tanpa ada sosok pendamping, rasa penasaran begitu besar begitu yang Agnes rasakan sampai dia memilih mencari kebenaran itu.
Tapi Takdir berkata lain setelah dia masuk dimasa lalu ibunya waktu bersekolah dan disaat kesempatan itu ada Agnes mencari jati diri sosok ayahnya yang selama ini dia cari.
" Aku tak mau tahu,aku harus menemukan ayahnya ku." batin Agnes yang begitu nekadnya mencari keberadaan ayahnya yang selama ini tak pernah mendampingi dirinya disaat masih kecil.
Dan perjalanan kali ini membuat dirinya tak akan menyerah mencari keberadaan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keahlian bela diri yang dimiliki Agnes
" Aku harus cari angkutan umum,tapi dimana?" batin Agnes yang tampak kebingungan,tidak sengaja ada sebuah mobil berwarna kuning menghampiri dirinya.
" Taksi mbak?" tanya pak sopir itu yang langsung menawarkan tumpangan mobil.Mendengar ada taksi mendekat,spontan saja Agnes membalas dengan anggukkan.
" Iya pak." jawab Agnes yang merasa terbantu disaat dia kebingungan ada taksi menawari dirinya.
Agnes langsung masuk kedalam mobil taksi itu." Alamat yang dituju dimana?" tanya Pak sopir taksi itu.
" Tolong antarkan saya ke swalayan terdekat pak." permintaan Agnes pada sopir taksi itu.
" Baik mbak." jawab Pak sopir itu yang langsung mengantarkan penumpang ditempat tujuan mereka.
" Maaf mbak,sepertinya mbak bukan orang sini ya?" tanya sopir itu yang sempat melirik kearah spion mobil .
" Iya pak." jawab Agnes yang fokus mengecek tas miliknya.
Akhirnya mereka sampai di sebuah swalayan,Agnes pun segera membayar dan segera keluar dari mobil taksi itu.
Mulailah Agnes disibukkan dengan beberapa belanjaan yang akan dia beli dari pelengkapan pribadi hingga cemilan.
Setelah selesai berbelanja,Agnes keluar mencari angkutan umum lagi.Ternyata di ujung jalan ada mobil angkutan umum yang sedang berhenti, langsung saja Agnes menghampiri pak sopir itu dan bertanya tentang rute angkutan itu.
" Ya sudah pak." jawab Agnes yang akhirnya setuju ,dan waktu itu juga Agnes berangkat.Didalam angkutan umum hanya ada Agnes dan pak sopir.
Baru 20 menit perjalanan,mobil yang ditumpangi Agnes tiba-tiba berhenti.
" Ada apa pak,kok berhenti?" tanya Agnes yang saat itu terlihat bingung kenapa mobil berhenti tiba-tiba.
" Itu mbak didepan ada orang ramai" ucap pak sopir itu yang langsung saja membuat situasi makin gawat.
Agnes melirik keluar melihat beberapa anak muda berdiri ditengah jalan." Ada apa lagi sih,ganggu aja." gumam Agnes yang merasa kesal .
Agnes pun segera keluar dengan memakai jaket hingga menutupi kepalanya dengan masker menutupi wajahnya.
Situasi didepan terlihat begitu tegang diantara mereka mulai membuat keributan hingga memenuhi jalan.
Agnes segera membantu mereka,hingga satu-persatu mulai tumbang berjatuhan setelah Agnes membantu mereka.
Hingga orang yang sengaja membuat keributan itu langsung lari setelah Agnes memberikan pelajaran pada mereka.
Agnes pun lari kembali ke arah mobil itu lagi." Ayo pak dilanjutkan lagi." perintah Agnes pada pak sopir itu
" Iya mbak." yang nampak kaget melihat jika penumpangnya secara langsung memberikan pelajaran pada mereka, mobil angkutan umum itu berjalan melewati para pemuda yang masih berdiri dipinggir jalan dan spontan saja Agnes melepaskan masker wajahnya didalam mobil itu yang secara langsung disaksikan oleh mereka.
" Kalian lihat kan." ucap Riko yang kaget melihat keberadaan perempuan itu.
" Jadi yang ." belum selesai bicara,Riko sengaja memotong pembicaraan Adi.
" Iya ,tadi wanita murid baru di sekolah kita." Mereka tak percaya jika wanita itu bisa melumpuhkan mereka semua.
" Ternyata diam-diam dia jago bela diri ya." ucap Yudi yang baru mengetahui siapa perempuan itu.
" Apa mungkin?" tanya Nino.
" Apa kalian tidak lihat, wanita itu melepaskan masker wajahnya dan itu wajah perempuan itu lagi." ucap Adi yang tak habis pikir perempuan itu jago bela diri.
" Sepertinya perempuan itu bukan wanita biasa." ucap Robi yang mulai mencurigai siapa Agnes itu.
" Maksud kamu?"
" Apa dia menyembunyikan sesuatu pada kita." ucap Robi yang mulai menaruh kecurigaan itu.
" Maksud kamu dia bukan wanita seperti teman kita lainnya?" tanya Nino.
" Iya, aku merasa dia begitu berbeda dengan kita." ucap Robi yang sudah merasakan kecurigaannya saat pertama mereka bertemu.
" Sebaiknya kita cek kebenaran itu." jawab Nino yang sama merasakan penasaran pada perempuan itu.
Sedangkan posisi Agnes sudah ada dipinggir jalan untuk turun dan berjalan menuju gang." Ini pak." agnes memberikan uang ongkos pada pak sopir itu.
" terimakasih neng." jawab pak sopir itu yang langsung meninggalkan Agnes yang berjalan menuju gang sembari ditangannya memegang sekantong plastik.
"Ternyata harga barang disini lebih murah .Bahkan perbandingannya lebih 2 kalinya lebih murah." gumam Agnes yang mengakui untuk lebih murah.
Akhirnya Agnes tiba juga di tempat kostnya, dia langsung disambut ibu Ririn yang saat itu sibuk membersihkan halaman depan rumah bersama Lilis.
" Akhirnya kamu sampai juga." Sapa Lilis yang langsung datang mendekati Agnes.
" Iya ,lumayan ramai tadi." jawab Agnes sembari memberikan kantong plastik ukuran sedang pada Lilis.
" Itu apa?" tanya Lilis yang langsung menerima kantong plastik dari Agnes.
"Tadi aku belanja mie kuah untuk kita makan malam." jawab Agnes yang kembali mengangkat kantong plastik kembali.
" Kenapa kamu repot-repot beli juga,aku kan bisa beli ke warung."
" Sekalian saja aku belanja kebutuhan pribadi sama sekalian untuk makan malam kita." jawab Agnes dengan senyuman.
" Ya sudah ,aku simpan dulu ke dapur." jawab Lilis yang langsung lari ke dapur ,sedangkan ibu Ririn di pojokkan sedang sibuk mencabut rumput.
Agnes langsung masuk kedalam kamarnya yang langsung disibukkan menata beberapa barang milik yang baru saja dia beli.
Dia pun mengembalikan beberapa uang sisa belanja kedalam kotak yang menjadi satu dengan kalung yang dia dapatkan.
" Sepertinya kalung ini sangat antik,baru kali ini aku mendapatkan kalung secantik ini." ucap Agnes yang diam-diam penasaran pemilik dari kalung itu
Agnes pun kembali menyimpan barang itu kedalam kotak,dan langsung menuju ruang tengah yang dimana ada Nita dan Ria sedang asyik membaca buku.
" Dari mana saja kamu pergi?" tanya Nita pada Agnes.
" Tadi aku mampir ke swalayan belanja perlengkapan pribadi sama sekali memberi beberapa cemilan." ucap Agnes yang tiba-tiba saja mengeluarkan beberapa cemilan yang baru saja dia beli.
" Pas sekali." ucap Ria yang langsung mengambil cemilan yang dibawa oleh Agnes. Tiba-tiba tangan Ria dipukul Nita.
" Jangan banyak-banyak itu cemilan milik Agnes." ucap Nita yang sudah hafal Ria paling hobi makan cemilan.
" Iya-iya aku tahu." jawab Ria dengan ekspresi kesal pada Nita.
Agnes yang melihatnya hanya bisa menahan tawa.sedangakan Lilis baru saja kumpul bersama mereka dengan obrolan tentang apa kegiatan mereka selama disekolah.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam saatnya mereka makan malam dengan mie kuah dengan sayuran sawi hijau dicampur potongan cabe yang lumayan banyak.
" Paling enak makan mie kuah seperti ini." ucap Ria.
" Memang hobimu makan seperti ini apa pun enak." jawab Nita yang malah keduanya ribut.
"Daripada kalian berdua ribut,lebih baik kalian selesaikan makan kalian .Diam dan jangan bertengkar lagi ." ucap Lilis yang kesal keduanya saling bertengkar dan tak ada satupun tidak ada yang mengalah.
apa gara2 ini mereka tidak bersama??
kasian agnes tidak tau siapa sebenarnya ayahnya??
apakah dengan kehadiran agnes di masa lalu akan mengubah takdir antara adinda dan nino???