NovelToon NovelToon
Aku Menyerah Mas

Aku Menyerah Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Arman berselingkuh dari istrinya karena cinta masalalu yang hadir ditengah rumah tangga yang mulai dia bina. pernikahan karena perjodohan itu awalnya tak dia terima dengan baik sampai akhirnya dia mulai menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki nya tapi sang Istri Aurora akhirnya menyerah dan pergi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rania Kembali

Setelah seminggu dirawat istriku akhirnya pulang kerumah dalam keadaan yang sudah lebih baik walau dia masih belum bisa beraktivitas berat karena jahitan diperutnya.

"Aku akan mencari pembantu untuk membantu pekerjaan Aurora, bagaimana menurut kalian??

"Kami tidak masalah nak, hanya saja apa istrimu tidak keberatan??

"Bagaimana dek, aku ingin mencari pembantu untuk meringankan bebanmu karena kondisimu tidak memungkinkan banyak bergerak dan mengerjakan pekerjaan berat??

"Boleh kak tapi aku mau aku yng mencari pembantu itu, boleh??

"terserah padamu dek, aku ikut saja asalakan dia cekatan dan bersih, kamu tahu sendiri bagaimana aku??

"Iya kak, aku masih mengingatnya dengan baik dan detail, itu sebabnya aku yang ingin mencari pembantu karena aku sangat tahu bagaimana kakak".

"Oke, aku tunggu kabar baiknya nanti".

Arman mengalihkan pandangannya kepada sang bunda dan ayahnya karena sejak tadi keduanya sibuk dengan sikembar tanpa menolehkan pandangannya pada kedua anak itu.

"Bagaimana dengan bunda dan ayah, apa kalian masih akan tinggal dirumah??

"Ya kami akan tetap tinggal dirumah kalian sampai Aurora mendapatkan pembantu itu dan sudah bisa mengurus keluarga kecil kalian nanti".

"Yang dikatakan bunda kalian benar, nanti kami akan pulang kerumah kalau kalian sudah bisa mengurus anak kalian terutama kesehatan Aurora sudah membaik.

"Baiklah bunda atur saja, kita akan menurut kali ini". Arman memang akan melakukannya karena dia tidak ingin istrinya kenapa-napa nantinya jika dirinya sendiri belum sembuh.

Mereka telah sampai didepan ruah, dia dan ayahnya sigap membawa barang dan istrinya dan ibundanya menggendong sang anak kembar memasuki rumah.

Drt..drt..handphone Arman berdering

Arman menekuk alisnya bingung, apa gerangan kantornya itu menghubungi dirinya disaat diinya mengajukan cuti.

"Assalamu alaikum, ada apa??, kenapa menelponku disaat aku mengajukan cuti??

"Maaf pak jika kami mengganggu waktu cuti bapak tapi disini ada perempuan yang ngotot ingin bertemu dengan anda". Ucap Resepsionis kantorku dengan nada tidak enak.

'Tapi saya sedang cuti, kalian ngerti ga sih!!'. Ucapnya jengkel.

"Itu sebabnya saya menelpon anda pak, perempuan ini tak mau pergi kalau anda tidak datang, kami tidak mau dia membuat keonaran dikantor itu bisa mempermalukan anda nantinya pak". ucapnya melas.

Arman menarik nafasnya berusaha mengontrol emosinya karena perempuan itu, siapa juga perempuan tidak mengerti etika itu.

"Baiklah saya akan bertemu dengannya sekarang, beritahu dia untuk ketemu saya direstoran dengan kantor karena saya masih akan cuti seminggu"

"Baik pak, terima kasih, sekali lagi saya minta maaf mengganggu cuti anda.

arman tidak menjawab melainkan mematikan telponnya dan segera menemui sang istri dan kedua orangtuanya untuk meminta izin keluar sebentar.

"Bunda, dek, aku pergi sebentar yah, aku ada urusan mendadadak". ucap arman ketika sampai dihadapan sang istri dan sang bunda.

"Urusan mendadadk apa nak??, bukannya kamu sudah mengajukan cuti yah??". tanya sang bunda penasaran.

"Iaya bunda tapi ada orang yang ngotot beretmu denganku, aku takut orang kantor tidak nyaman nantinya jadi aku memintanya bertemu direstoran saja". ucap Arman berterus terang.

"Baiklah nak, kamu hati-hati jangan ngebut, dan kalau urusannya sudah selesai langsung pulang karena istrimu baru melahirkan sangat membutuhkanmu". Bu Ratih mengingatkan sang anak.

"Iya bunda, dek, aku pamit yah!!". pamit Arman pada keduanya kemudian meninggalkan keduanya.

Sepanjang jalan arman bertanya-tanya siapa gerangan perempuan yang ngotot bertemu dengannya, apa jangan-jangan Rania yang datang.

Dia melajukan mobilnya untuk bertemu dengan orang itu direstoran dekat kantornya itu.

Benar saja, ketika dia sampai dia bisa melihat wanita yang selama ini dia rindukan ada dihadapannya.

'Sayang". ucap Rania dengan manja menyambut Arman dengan senyuman lebar.

Arman diam mematung melihat Rania yang berada dihadapannya, dia memamng sanagt merindukan kekasihnya itu tapi wajah sang istri menari-nari dibenaknya.

"Ayo sayang duduk, aku kangen banget sama kamu". Rania menggiring arman dengan manja

"Arman yang masih bingung bagaimana menanggapinya hanya pasrah ditarik oleh Rania untuk duduk,.

"Bagaimana kabarmu sayang, kamu kelihatan semaki keren??Puji Rania memandang Arman dengan takjub.

"Mau apa kamu kembali??

"loh kok kamu bicara seperti itu sih sayang'. rania berpura-pura merajuk

"Aku tanya kenapa kamu kembali setelah meninggalkan aku dan sekrang datang seolah tidak terjadi apa-apa?". Tekannya lagi berusaha menahan emosinya.

"Aku hanya ingin kembali kepadamu sayang, maafkan aku meninggalkanmu, kamu tahu kan aku hanya pergi untuk memantaskan diriku untukmu". ucap Rania berkaca-kaca.

"Tapi aku sudah menikah dan memiliki anak!!". Ucap Arman frustasi.

Rania yang memang sudah tahu merasa biasa saja, dia harus bisa kembali kepda Arman bagaimanapun caranya.

"Aku tidak apa-apa kok, aku bisa menjadi yang kedua karena aku sangat mencintai kamu". rania memegang tangan Arman dengan penuh kesungguhan.

Melihat perkembangan karier dan jabatan Arman serta gaji yang besar membuatnya ingin kembali karena jika dia menikah dengan Arman dia akan hidup enak nantinya, dia tidak perduli jika harus jadi yang kedua karena dia akan membuat Arman menceraikan istrinya itu.

"Tapi itu mungkin, aku tidak mungkin membuat bunda dan ayahku kecewa karena sikapku ini". ucapnya menggelengkan kepalanya.

Dia sudah menyaksikan bagaimana perjuangan istrinya melahirkan sang anak tapi dia juga masih sangat mencintai perempuan yang ada dia hadapannya ini. Kini dia tengah bimbang dengan perasaannya kini.

Rania yang melihat Arman bimbang pun menggenggam tangan Arman,

"kita bisa menikah diam-diam tanpa diketahui keluargamu, aku sudah mengalah sejak lama sekarang aku ingin berjuang untuk memilikimu". Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Dalam hati Rania mengumpat, jika bukan karena gaji dan kariernya yang bagus, dia juga ogah kembali bersama Arman apalagi menjadi istri kedua. Dia itu cantik dan seksi serta memikat tidak mungkin lelaki tidak takluk padanya.

"Tapi bagaimana dengan istriku, dia baru saja melahirkan anak-anak ku, bahkan dia harus bertarung nyawa untuk melahirkan mereka". Arman merasa putus asa dan bimbang kini.

" Sudahlah Arman, kau hanya melakukannya utnuk ekdua orangtuamu jadi tidak usah merasa bersalah, aku tahu kamu mencintai aku kan, kita bisa menikah diam-diam jadi kamu tetap aman.

"Aku tidak Tahu Rania, aku tak bisa menjawab pertanyaanmu itu. Berikan aku waktu untuk berpikir, ini terlalu mendadak untukku".

Rania mengepakkan tangannya karena meras ditolak Arman tapi dia tidak akan menyerah begitu saja, dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan walau hanya bermain licik sekalipun.

"Baiklah Arman, mana Handphone mu, akan ku masukkan nomorku dan kita akan bertemu kembali setelah kamu mendapatkan jawabannya".

" Tapi kita masih bisa bertemu jika kamu ingin karena aku tahu jika permepuan batu melahirkan tidak bisa melayani suaminya diranjang". Rania mengelus dada bidang Arman dengan anda menggoda.

Arman hanya diam membisu, dia sangat khawatir apa yang terjadi nantinya jika keluarganya dia tahu kalau dia kembali pada Rania.

1
Bu Yudi Wahono
Duh maling teriak maling deh kamu arman
Yati Syahira
kho arura yg dusalahin selingkuh sendir ,laki gila arman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!