NovelToon NovelToon
PELARIAN

PELARIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Sistem / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noesantara Rizky

Dania dan Alvin menjalani pernikahan palsu, kebahagiaan mereka hanya untuk status di media sosial saja, pelarian adalah cara yang mereka pilih untuk bertahan, di saat keduanya tumbuh cinta dan ingin memperbaiki hubungan, Laksa menginginkan lebih dari sekedar pelarian Dania, dan mulai menguak satu demi satu rahasia kelam dan menyakitkan bagi keduanya,
Apakah Dania dan Alvin masih bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau memilih untuk menjalin dunia baru?
Ikuti kisah cinta Dania dan Alvin yang seru dan menengangkan dalam cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noesantara Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5 Mengejar Bom Waktu

Jakarta selalu mampu menyembunyikan tanya, lalu lalang orang seakan menjadi tanda tanya apakah mereka tulus atau hanya pura-pura. Riuhnya restoran membuat suasana gaduh tetapi hati masih saja rapuh, kalah oleh aroma kopi dan sup yang mampu menciptakan suasana baru.

Berhasil mengendap keluar, Nila meminta greater restoran untuk mengambil foto Dania dan Laksa, tanpa sepengetahuan keduanya. Greeter itu paham benar akan perintah tersebut dan menjalankannya dengan baik, Nila memberikannya sejumlah uang untuk hasil tersebut.

Alvin dan Nila keluar dari resto, tanpa sepengetahuan keduanya dari area parkir, Pak Dhanu yang ingin turun dari mobil menghentikan langkahnya dan melihat seksama keduanya berjalan menuju ke sedan putih.

“Jadi, foto itu benar?” Kata Pak Dhanu dari dalam hati sembari melepas kaca matanya.

Beberapa waktu lalu, pemilik perusahaan Arya Wijaya Grup ini mendapatkan sebuah paket, isinya adalah foto Alvin dan Nila sedang berpelukan mesra. Awalnya lelaki itu tidak percaya, tetapi anak buahnya mengkonfirmasi bahwa foto itu asli dan benar.

Bahkan, Pak Dhanu juga sudah tahu mengenai hubungan rumah tangga Alvin dengan Dania seperti apa. Dia mulai sadar mengapa hampir satu tahun ini dia tidak dikaruniai cucu, mungkin karena anaknya lebih suka dengan perempuan lain.

“Kita pulang saja!” Kata Pak Dhanu yang kembali memakai kaca mata hitamnya.

“Nggak jadi makan, Pak?” Tanya supirnya.

“Saya nggak nafsu makan disini, nanti saja pesan online,”

“Baik pak,” Kata Supir yang mulai menjalankan kendaraannya.

Mobil BMW seri terbaru milik Pak Dhanu melaju kencang di Jalan Tanjung Duren Raya. Pak Dhanu masih tak percaya dengan apa.yang dilihatnya, dia harus mencari solusi agar masalah tersebut tidak diketahui oleh media, terlebih pamor perusahaannya sedang naik tajam.

Sambil turun dari mobilnya, Pak Dhanu menelpon Alvin, ketika diangkat telepon itu dia berkata, “Ke ruangan Ayah sekarang!”

Alvin cukup panik mendengar suara Ayahnya terdengar keras dan tajam, dia menjawab dengan tenang, “30 menit lagi, aku masih di luar,”

“Siapa?” Tanya Nila yang menatap Wajah Alvin

“Ayah,” jawab Alvin yang masih memegang stirnya dan mencari jalan putar balik.

“Kenapa?”

“Beliau nyuruh aku ke ruangannya, “ katanya yang jantungnya mulai berdebar hebat.

“Kamu turun di sini nggak papa kan honey?” Lanjut Alvin yang menghentikan mobilnya

“Iya honey, kamu yang tenang ya! Aku mau ke media wicara untuk menyerahkan foto.ini,” kata Nila yang turun dari mobilnya.

“Kamu hati-hati ya, kabarin kalau semuanya sudah selesai!” Kata Alvin yang mulai menjalankan mobilnya.

Nila membuka handphonenya, pertama dia memesan taksi online dulu, dan yang kedua mengadakan janji dengan salah satu temannya di media wicara. Senyumnya sumringah sambil mengangguk-angguk beberapa kali, karena sebentar lagi seluruh dunia akan tahu kalau Dania bukan perempuan baik-baik, dan dia bisa menggantikan posisinya.

Sementara itu, Alvin masih berpikir apa yang membuat Ayahnya bernada seperti itu, dan menyuruhnya segera menemuinya. Kejadian itu sebenarnya bukan hanya kali ini, beberapa waktu lalu juga pernah, tetapi mengenai bisnis, untuk kali ini dia tak punya bayangan apapun.

Semerbak hutan tercium di ruangan Pak Dhanu, aroma parfum yang begitu pekat membuat siapa saja merasakan tenang dan dinginnya hutan secara alami. Suara detik jam dinding terdengar seperti jantung yang berdebar kencang.

Sejak kedatangannya ke ruangan itu, dia terus memandang foto mantan menantunya yang selalu dia simpan, bahkan Alvin sendiri tak pernah tahu soal itu, “Apakah dulu kamu juga mendapatkan perlakuan yang sama?”

Lelaki itu menghela nafas, melepas kacamatanya mengusap mata yang berair kemudian memakainya lagi dan berkata, “Aku akan tepati janjiku!”

“Tok..Tok..Tok!” Suara pintu ruangan Pak Dhanu

“Masuk!” Kata Pak Dhanu yang kembali memasukkan foto itu ke dalam lacinya.

Alvin membuka pintu, wajahnya menunjukkan bahwa dirinya sudah siap dengan pertemuan itu, dia merasa yakin bahwa semuanya akan teratasi. Lelaki itu berdiri tepat di depan Ayahnya dan berkata, “Ada apa panggil Aku?”

Tanpa berkomentar, Pak Dhanu melempar foto mesranya dengan Nila. Mata Alvin terbelalak, jantungnya kini berdebar sangat kencang, tubuhnya gemetar seakan tak percaya bahwa hari ini akan tiba secepat itu, nyalinya mulai menciut dan sulit untuk bisa berkelakar.

“Jelaskan ke Ayah!” Kata Pak Dhanu

Alvin masih diam, seketika udara di sekitar menjadi sangat panas. Keringat Alvin tampak meluncur dari dahi turun ke pipi, kata-katanya seakan terbungkam oleh kenyataan bahwa Ayahnya sudah mengetahuinya.

“Jelaskan pada Ayah, apa ini?” Bentak Pak Dhanu yang berdiri, matanya melotot tepat di depan muka Alvin.

“Kenapa nggak bisa omong? Kamu terkejut Ayah dapat foto ini darimana?” kata Pak Dhanu menggebrak mejanya, sementara tubuh Alvin bergerak ke belakang mengantisipasi adanya gerakan tambahan.

“I..tu… foto lama sebelum… aku menikah dengan… Dania,” jawab Alvin yang menundukkan kepala.

“Sebelum kamu menikah dengan Dania, berarti saat kamu masih jadi suami Putri?” Kata Pak Dhanu yang keluar dari mejanya dan berhadapan langsung dengan Alvin

“Lalu, kamu habis darimana? Asik berduaan dengan perempuan itu?” Lanjut Pak Dhanu yang tangan kanannya menujuk ke suatu arah

Tubuh Alvin membeku, dia ingin meluapkan semua yang terpendam dalam.hati, namun sulit untuk keluar. Ucapannya seperti sengaja ia tahan, agar tidak salah dan Ayahnya tidak marah besar.

“Kamu tahu dampak dari sikap kamu ini? Kita bisa rugi besar, karena masyarakat sudah tidak percaya lagi!” Kata Pak Dhanu berjalan membelakangi Alvin

“Tapi, Dania juga selingkuh!” Jawab Spontan Alvin

“Mana mungkin perempuan itu selingkuh?” Kata Pak Dhanu yang membalikkan badannya menatap Alvin

“Ayah nggak tahu itu kan, lihat saja beritanya sebentar lagi!”

“Kamu mau memviralkan istri kamu? Otak kamu taruh mana Vin?” Kata Pak Dhanu memegang kepala Alvin.

“Kalau begini terus lama-lama darah tinggi Ayah bisa kumat, sekarang kamu cegah berita itu jangan sampai viral!” Kata Pak Dhanu yang nafasnya mulai tersengal

“Kalau nggak, kamu akan saya pecat dari perusahaan!” Lanjut Pak Dhanu.

“Satu lagi, tinggalkan perempuan itu atau seluruh harta Ayah akan jatuh le tangan Dania!” Kata Pak Dhanu lagi

Alvin tak sempat berkomentar apapun, dirinya keluar dan mencoba menelpon Nila tetapi, tidak diangkat. Dia harus mencegah semuanya terlambat, karena semua yang telah direncanakannya dengan Nila akan sia-sia jika sampai Ayahnya bertindak.

Alvin berlari menuju ke area parkir, bukan lagi menit dia sudah dikejar oleh detik, karena bom besar itu bisa saja meledak sewaktu-waktu. Lelaki itu menunggu di depan lift, menekan beberapa kali tombol dan berharap segera, tetapi butuh waktu cukup lama karena setiap lantai berhenti.

Akhirnya lelaki itu memutuskan menggunakan tangga darurat, apapun yang terjadi Nila tidak boleh menyebarkan berita itu. Dia mulai mendorong pintu sekuat tenaga dan sedikit menghardik, “Berat banget sih pintu ini!” Kemudian melihat ke bawah yang membentuk jalur berkelok.

Alvin menelan ludahnya, dia sudah membayangkan betapa lelah kakinya nanti sampai ke bawah, “Nggak ada pilihan lain, Ayo Alvin, kamu bisa! Katanya yang mulai menarik nafas panjang dan berlari menuruni tangga.

1
Ratih15
Seruu bangett kak ceritanya sukakk, semangat updetnyaa yaa kak. kalau boleh dibantu juga komen dan likenya di cerita aku "Cinta Dalam Dosa". Saling support yuk kak terimakasih 🥰❤
Noesantara Rizky: Alhamdulillah kak
oke siap nanti di gas lah
total 1 replies
Alida
Ngakak terus!
Noesantara Rizky: ngakak kenapa kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!