NovelToon NovelToon
Masa Lalu Calon Suami

Masa Lalu Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Pelakor jahat / Tukar Pasangan / Saling selingkuh
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tahu masa lalunya yang sangat menyakitkan hati satu minggu sebelum hari pernikahan. Sayang, Zoya tetap tidak bisa mundur dari pernikahan tersebut walau batinnya menolak dengan keras.

"Tapi dia sudah punya anak dengan wanita lain walau tidak menikah, papa." Zoyana berucap sambil terisak.

"Apa salahnya, Aya! Masa lalu adalah masa lalu. Dan lagi, masih banyak gadis yang menikah dengan duda."

Zoya hanya ingin dimengerti apa yang saat ini hatinya sedang rasa, dan apa pula yang sedang ia takutkan. Tapi keluarganya, sama sekali tidak berpikiran yang sama. Akankah pernikahan itu bisa bertahan? Atau, pernikahan ini malahan akan hancur karena masa lalu sang suami? Yuk! Baca sampai akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 11

Arya terdiam. Tatapan lekat dia berikan pada wajah sendu milik Zoya. Wajah itu masih sembab karena baru saja menangis. Hati Arya kini terluka. Dia pun langsung menyalahkan dirinya karena sudah menyakiti hati wanita tersebut.

Penolakan Zoya untuk tetap melanjutkan pernikahan memang bukan tanpa alasan. Sekarang, Arya dibuat semakin memahami perasaan Zoya sebelumnya. Tanpa bisa Arya tahan, air mata tiba-tiba saja jatuh dari matanya melintasi pipi.

"Zoya. Aku tidak akan mampu meyakinkan hatimu untuk percaya padaku sekarang. Karena aku sadar, apa yang sudah terjadi sebelumnya memang murni kesalahan dariku. Karena itu, berikan aku waktu untuk membuktikan, kalau aku benar-benar berhak untuk kamu cintai."

Zoya masih terdiam. Karenanya, Arya yang kembali angkat bicara. Dengan nada semakin pelan, Arya melepaskan kata-katanya dengan berat hati.

"Aku berjanji, aku tidak akan menyentuh dirimu sebelum kamu membuka hatimu untuk ku lagi. Aku tidak akan meminta hakku sebagai suami padamu selama kamu tidak bersedia untuk memberikannya."

Kali ini, wajah Zoya berubah. Matanya langsung membulat seakan tak percaya dengan apa yang baru saja kupingnya dengar. Namun, bibirnya terlalu berat untuk berucap. Meski hati sangat ingin memastikan apa yang baru saja sang suami ucapkan. Tapi bibir Zoya malah tidak bisa melepaskan apa yang hatinya inginkan.

Suasana itu bertahan selama beberapa saat. Hingga akhirnya, Arya kembali mengangkat bibir untuk bicara. Perkataan yang sejujurnya sangat berat untuk Zoya. Terlebih, setelah rasa lega yang baru saja menyapa hati.

"Tapi, Aya. Meskipun begitu, kita harus tetap tidur di satu kamar yang sama. Kita harus tetap memperlihatkan keharmonisan dari hubungan kita di depan mama ku. Karena hingga detik ini, mama ku tidak tahu soal hubungan kita yang sudah rusak."

"Ku mohon, jadilah istriku yang baik walau hanya di depan mama. Karena mama pasti akan sangat terluka jika tahu seperti apa hubungan antara aku dengan mu."

Zoya tentu tidak berani untuk menolak. Karena bagaimanapun, dia juga sudah sangat dekat dengan mama mertuanya itu sebelum pernikahan ini terjadi. Dia juga tahu, sang mama mertua punya penyakit batin yang sudah lama dia derita. Jika perasaannya terbebani, maka orang tua itu akan jatuh sakit sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Setidak sukanya pun bagaimana Zoya pada Arya saat ini, tapi dia tidak mungkin tega untuk melukai hati wanita tua yang sudah sangat baik padanya. Memberikan ketulusan ketika bertatap muka. Dengan penuh perasaan bahagia menyambut kehadirannya ketika mereka bertemu di mana saja.

Tapi, mengingat harus bermanis muka setiap saat jika bertemu, Zoya merasa hal itu terlalu berat. Jika Arya mengajak dirinya tinggal di rumah orang tuanya, haruskah dia terus memperlihatkan kemesraan setiap saat? Padahal, kenyataannya berbanding terbalik.

"Tapi-- "

"Kamu cemas akan memperlihatkan kedekatan setiap saat?"

"Jangan khawatir, kita tidak akan tinggal di rumah mama. Aku sudah menyiapkan rumah pernikahan untuk kita."

Zoya langsung menatap lekat wajah Arya. Sementara Arya hanya tersenyum kecil. Yah, dia tersenyum. Karena seharusnya, ini adalah kejutan paling membahagiakan buat Zoya. Karena rumah pernikahan yang sudah Arya siapkan sesaat setelah lamaran dia dekor sedemikian rupa agar sang istri merasa nyaman.

Tapi sayangnya, hubungan mereka jadi tidak baik-baik saja sebelum hari pernikahan tiba. Jadinya, kejutan yang membahagiakan hanya bisa jadi berita sederhana yang sama sekali tidak mendapatkan apresiasi yang berharga.

....

Setelah obrolan itu berakhir, hubungan keduanya kembali jadi dingin. Saat makan malam di meja makan saja, tidak ada kata yang terucap dari Zoya. Wanita itu tetap diam meski ruang makan malam sudah bertambah penghuninya.

Lalu, setelah makan malam usai, Zoya tentu saja langsung menarik diri tanpa berucap. Dia masuk kamar duluan tanpa memperdulikan Arya yang masih sibuk ngobrol dengan keluarganya.

Jangan di tanya bagaimana perasaan Arya. Tentu saja hatinya terasa perih. Wanita yang sangat ia cintai mengabaikan dirinya tanpa mempertimbangkan keadaan.

Sebuah sentuhan langsung mendarat di pundak Arya. Tangan berat milik papa mertua terletak di sana. Senyum manis langsung menyapa.

"Arya. Jangan marah. Jangan sedih. Zoya butuh waktu untuk memperbaiki hati."

"Iya, Ar. Dia terlalu terkejut dengan kabar itu. Jadinya ... yah, dia harus memperbaiki hati." Sang mama pula yang angkat bicara.

"Kami juga salah sih. Seharusnya, kami bicara dengan Zoya soal kisah masa lalu mu itu. Tapi-- "

"Ah, mama bicara apa sih? Jangan bicara yang tudak-tidak."

"Ar, kamu juga masuk kamar gih! Kamu juga butuh istirahat. Acara tadi siang itu pasti bikin kamu dan kita semua capek banget, bukan? Istirahat lebih awal biar bisa seger lagi."

Arya tersenyum manis.

"Iya, Pa. Ma. Aku masuk dulu."

Arya beranjak setelahnya. Kemudian, ketika dia tiba di kamar, pemandangan yang tidak mengenakkan langsung menyambut kedatangannya. Ranjang pengantin kosong. Sementara si pemilik kamar malah sedang terbaring di atas sofa yang ada di sudut kamar.

Arya terdiam sesaat. Hatinya lalu berkata.

'Sejijik itukah dirimu padaku, Aya? Sampai-sampai, kamu lebih memilih menghindar dariku dengan cara tidur di atas sofa?'

Ingatan Arya kembali ke saat ijab kabul tadi siang. Setelah akad nikah selesai, istri harus bersalaman dengan suami. Zoya terlihat sangat enggan untuk menyentuh tangan Arya. Lalu, di saat ciuman yang harus Arya berikan, Zoya bersusah payah untuk menahan diri agar tidak menghindar. Sungguh, perasaan itu sangat menyakitkan buat Arya.

'Apakah aku terlalu kotor karena masa lalu ku yang buruk, Zoya? Sampai-sampai, kamu tidak bersedia tidur di satu ranjang yang sama denganku walau aku sudah berjanji tidak akan meminta hakku sebagai suami. Ketahuilah, aku sendiri tidak menginginkan hal itu terjadi. Jika saja ada cara untuk memutar waktu, aku mungkin tidak akan pernah melakukan hal gila yang pernah aku lakukan di masa lalu. Aku tidak akan pernah melakukannya, Aya. Tidak akan pernah.' Arya berkata dalam hati sambil terus menatap Zoya yang sedang terbaring di atas sofa.

Beberapa saat kemudian, Arya memilih untuk melarikan diri ke kamar mandi. Usai berdiam diri sesaat dengan cara menatap wajahnya di depan cermin, Arya lalu mencuci muka berulang kali. Setelahnya, setelah hati sudah mulai sedikit tenang. Arya baru keluar dari kamar mandi.

Mendapati Zoya yang sedang tertidur nyenyak karena kelelahan di atas sofa, dia lalu memberanikan diri untuk menyentuhnya. Arya sudah menguatkan hati untuk menerima penolakan jika wanita itu tiba-tiba tersadar lalu menolaknya untuk menjauh.

Namun, berkah ternyata sedang menyapa. Mungkin karena Zoya terlalu lelah, saat Arya mengangkat tubuhnya, Zoya tidak terbangun sama sekali. Zoya malah tidak sadar sedikitpun hingga Arya selesai menyelimuti tubuhnya setelah tiba di atas ranjang.

Setelahnya, Arya lah yang kini tidur di atas sofa. Karena sang istri terlihat sekali tidak ingin tidur di sampingnya, Arya mengalah. Dia tidak mungkin tetap memaksa Zoya untuk menerima dirinya sekarang. Pilihan terbaik adalah dengan mengalah. Memberikan ruang untuk Zoya melakukan apa yang Zoya inginkan.

1
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Aduh masalah lagi kan , mendingan kamu jujur aja deh Arya sama zoya tentang kesepatan kamu sama Kinan daripada nanti malah jadi melebar masalahnya dan kita kuga gak tau apa rencana Kinan dengan mengajukan persyaratan seperti itu 🫢🫢🫢
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Aduh semoga pertemuan ini gak menimbulkan masalah yg baru yah 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Rina
Aduh Kinan nyadar dong kamu tuh punya suami sangat baik jangan kamu kecewakan lagi , semoga permasalahan ini cepat terselesaikan dan kehidupan Zoya dan Arya bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Patrick Khan
. ah zoya gampang luluh..😂😂
Patrick Khan
. ah zoya gampang luluh..😂😂
sella surya amanda
lanjut
Rani: siap2 laksanakan😀
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: wokeh dede. siap
total 1 replies
Patrick Khan
. mungkin q di posisi zoya akan gitu🥺😣
Rani: uhuk, batuk aja deh. 😄😄😄😄
total 1 replies
Patrick Khan
. sabar zoya ini ujian😤😤
Rani: iya. mohon bersabar, mohon bersabar. ini ujian. 😄😄😄😄
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: sama sama kak
Rani: yuhu.... makasih ade
total 2 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
keknya aneh dech keluarganya zoya ini... kyk ada udang dibalik bakwan....


lanjut kak...
semngat....
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: ingin di bayangan saja ka... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rani: huuuuuh....
ayolah. jadi ingin... 🤣🤣🤣
total 4 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
hai kak...
sdah mampir...
semoga seru alur critanya...
semngat kak ...
Rani: yuhu.... 😘😘😘😘
amin, juga betah yah
total 1 replies
Patrick Khan
.lanjut kak.. penasaran bakal gimana aya arya klo udah sah.. apa malu malu mw.. 🤣🤣
Rani: hahaha.... ngakak deh aku.
,,,,,,,
eitc, tapi hanya sebagian aja atuh. gak semuanya. palingan seciul aja. karena aku gak kek Zoya kok hidupnya. uhuk🤣🤣🤣🤣🤲
Patrick Khan: . hemmmz ceritanya curhat nag sini ya kak🤭🤭
total 4 replies
Patrick Khan
. lanjut kak
Rani: aaa syiap. makasih buat kamu yg selalu hadir
total 1 replies
Patrick Khan
. keluarga zoya agak lain ternyata😤😤😤
Rani: 😀😀😀😀😀😀😀😀
total 1 replies
Patrick Khan
. hai kakak q mampir😘
Rani: hiks, peluk.
kamu yg selalu ada yah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!