Cinta itu perlahan tumbuh dengan sendirinya tanpa paksaan dari siapapun. Salahkah jika Kaysan beralih hati pada wanita lain yang ternyata wanita tersebut adalah adik iparnya sendiri.
Kaysan jatuh cinta pada Nadia, gadis berusia 17 tahun yang merupakan adik iparnya sendiri yang ikut tinggal bersama mereka. Karena tak ingin hubungan mereka menjadi fitnah, Kaysan menikahi Nadia dan menjadikannya istri kedua.
Lantas bagaimana jika Soraya tahu kalau Kaysan sudah menikahi adiknya sendiri ? dan bagaimanakah nasib Nadia ketika menjadi istri kedua ?
Simak ceritanya di "Adik ipar ku, Istri Kedua Ku." karya Dewi KD.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6
“Aduh !”
Nadia semakin merasakan sakit di bokongnya ketika Kaysan menjatuhkan tubuhnya di lantai.
Kaysan tidak sengaja melepaskan tangannya pada tubuh Nadia karena ia sudah terlalu lama memandang wajah terutama manik mata adik iparnya itu.
“Astaga, Aku bisa encok kalau begini !” gerutu Nadia kesal sekali ketika Kaysan melepaskan tangannya barusan.
“BIK MARNI !” panggil Kaysan dan Marni pun segera mendekati majikannya itu.
“Iya, Tuan.”
“Bantu Nadia ke kamarnya !” ucap Kaysan kemudian pergi meninggalkan Nadia dan Marni.
“Aduh, Non Nadia kenapa ?” tanya Marni khawatir, ia pun membantu Nadia berdiri dan membawa Nadia ke kamarnya.
“Aku jatuh Bik ! Ini juga gara-gara Mas Kaysan !” omel Nadia.
“Kakinya sakit, Non ?” tanya Marni
“Iya, Bik !”
“Wah…ini terkilir kakinya, Non ! Sini biar Bibi urut, kebetulan Bibi pinter ngurut.” Ucap Marni sambil tersenyum, ia kemudian mengambil minyak gosok dan mengurut kaki Nadia hingga Nadia berteriak kesakitan.
“ADUH BIK….SAKIT !!!”
“Sabar Non, besok dijamin kakinya langsung sembuh.” Kata Marni dengan telaten mengurut kaki Nadia.
Mendengar tangisan dan teriakan Nadia di kamarnya, membuat Kaysan yang tengah berdiri di balkon kamarnya membuat Kaysan jadi penasaran. Apa yang sudah terjadi dengan Nadia.
Kaysan pun kemudian hendak menyusul Nadia ke kamarnya, namun tiba-tiba langkahnya terhenti ketika melihat istrinya telah pulang ke rumah.
“Sayang.” Ucap Soraya langsung merangkul tangan Kaysan.
“Ah…Kau sudah pulang. Bagaimana reuni kalian, apa menyenangkan ?” tanya Kaysan dengan lembut.
Soraya langsung menganggukkan kepalanya dengan tersenyum manis.
“Aku mandi dulu ya.” Bisik Soraya.
“Iya.” Jawab Kaysan, pada akhirnya Kaysan tidak jadi ke kamar Nadia dan melihat keadaan adik iparnya itu.
Pagi harinya, Nadia berjalan dengan sedikit tertatih-tatih dan hendak bergabung untuk sarapan bersama Soraya.
Kaysan melihat keadaan Nadia yang tidak baik-baik saja begitupun dengan Soraya.
“Nadia, kakimu kenapa ?” tanya Soraya basa-basi agar terlihat sebagai seorang kakak yang begitu perhatian pada adiknya di depan mata suaminya.
“Cuma terkilir kak.” Jawab Nadia pelan.
“Terkilir ? Apa masih sakit ? Kita ke rumah sakit, ya ?” tawar Soraya namun Nadia langsung menolaknya.
“Tidak apa-apa Kak. Ini sudah mendingan karena sudah di urut oleh Bik Marni.” Jawab Nadia apa adanya.
Kaysan yang mendengarkan itu, ia hanya sedikit merasa peduli pada Nadia. Sebab Nadia selalu bersikap menyebalkan padanya.
“Oh, ya sudah ! Lain kali kamu harus hati-hati.” Ucap Soraya dengan lembut yang membuat Nadia dalam hatinya mengumpat pada Soraya.
“Dia kenapa ? Sikapnya begitu aneh sejak kemarin, apa dia kesurupan jin ?” hati kecil Nadia berbicara.
“Mas, Aku hari ini pergi bersama Maya saja. Kami ada janji temu dengan klien pagi ini.” Kata Soraya agar Kaysan tidak mengantarkannya ke butik.
“Oh, baiklah.” Jawab Kaysan
“Kak Soraya, Kak Kaysan ! Aku pamit.” Ucap Nadia yang duluan hendak pergi berangkat ke sekolah.
“Hati-hati ya, Nadia.” Jawab Soraya dengan lembut.
Kaysan tak memperdulikannya. Soraya bisa melihat kalau suaminya itu tipikal orang yang tak peduli kalau di rumahnya ada adik iparnya. Soraya sama sekali tak berpikiran apapun mengenai Kaysan pada Nadia. Tapi tetap saja, Soraya harus bersikap baik pada Nadia kalau Kaysan ada di rumah. Ia tak ingin Kaysan tahu kalau sebenarnya Soraya tidak menyukai Nadia sebagai adik tirinya.
Beruntungnya bagi Nadia karena ia masih bisa pergi ke sekolah dengan mengendarai motornya. Setibanya Nadia di sekolah, Nadia di sambut oleh ketua osis yang selama ini menyukai Nadia.
“Nadia !”
“Aldi !”
“Kaki Kamu kenapa ?” tanya Aldi penasaran karena ia melihat Nadia berjalan seperti tertatih-tatih.
“Aa…ini terkilir.” Cicitnya
“Tapi gak apa-apa kan ?” tanya Aldi lagi.
“Aku baik-baik saja kok !” jawab Nadia apa adanya.
“Oh, iya. Hari ini sekolah kita kedatangan tamu, seorang pengusaha sukses.” Ucap Aldi bercerita.
“Oh iya ? Siapa ?” tanya Nadia
“Aku tidak tahu namanya, katanya pemilik perusahaan Abraham Company !” ucap Aldi apa adanya.
Nadia manggut-manggut kepala, sebab ia pun tak tahu siapa pemilik perusahaan Abraham Company tersebut. Tanpa Nadia sadari kalau sebenarnya, bos perusahaan itu adalah Kaysan, Kakak iparnya sendiri.
...****************...
ee pas genting ms bojo datang
ploooon lega 🤭
haduh bagaimana rasanya dan menyeselnua Soraya dan mamanya gagal mendapatkan warisan dan terancam gelar besan dari keluarga Abraham pun lepas 🤗
semangat dan sukses untuk ceritanya Thor 👍🏻😘😍😍😍😍
soal masalah soraya no 100 🤭