NovelToon NovelToon
Alena: My Beloved Vampire

Alena: My Beloved Vampire

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa Fantasi / Vampir / Romansa
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Syafar JJY

Alena: My Beloved Vampire

Sejak seratus tahun yang lalu, dunia percaya bahwa vampir telah punah. Sejarah dan kejayaan mereka terkubur bersama legenda kelam tentang perang besar yang melibatkan manusia, vampir, dan Lycan yang terjadi 200 tahun yang lalu.

Di sebuah gua di dalam hutan, Alberd tak sengaja membuka segel yang membangunkan Alena, vampir murni terakhir yang telah tertidur selama satu abad. Alena yang membawa kenangan masa lalu kelam akan kehancuran seluruh keluarganya meyakini bahwa Alberd adalah seseorang yang akan merubah takdir, lalu perlahan menumbuhkan perasaan cinta diantara mereka.
Namun, bayang-bayang bahaya mulai mendekat. Sisa-sisa organisasi pemburu vampir yang dulu berjaya kini kembali menunjukan dirinya, mengincar Alena sebagai simbol terakhir dari ras yang mereka ingin musnahkan.
Dapatkah mereka bertahan melawan kegelapan dan bahaya yang mengancam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syafar JJY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18: Serangan Pemburu Vampir (2)

Chapter 42: Pertempuran Besar

Angin malam berhembus pelan, membawa aroma besi yang samar dari gudang tua di ujung kota. Bangunan reyot itu berdiri di tengah rerumputan liar yang tumbuh tak terkendali, seolah dunia sudah lama melupakannya.

Alena mendarat dengan ringan di depan pintu besi berkarat, matanya yang merah menyala berkilat tajam dalam gelap. Keheningan mencekam menyelimuti tempat itu, namun ia merasakan kehadiran musuh yang sudah menunggunya di dalam.

Tanpa ragu, ia melangkah masuk. Udara di dalam gudang terasa lembab dan berbau apek. Gelap dan sunyi.

Klik!

Tiba-tiba, sorot lampu terang menyala, mengusir kegelapan dalam sekejap.

Di tengah ruangan, sebuah meja kayu dipenuhi botol whisky dan gelas kaca. Dua pria duduk santai di sana, seolah sedang menikmati malam tanpa beban.

Simon, pria berambut pirang dengan sorot mata penuh ambisi, meletakkan gelasnya dengan santai. Lukas, pria bertubuh kekar dengan bekas luka panjang di wajahnya, menyeringai sambil menggoyangkan gelas whisky di tangannya.

"Akhirnya kau datang," ujar Simon dengan nada puas.

Alena menyilangkan tangan, tersenyum sinis.

"Tentu saja. Tapi kalian tampak terlalu santai untuk dua orang yang akan mati malam ini."

Lukas tertawa terbahak.

"Kau percaya diri sekali, vampir kecil. Kami justru sudah menyiapkan kejutan untukmu."

Simon menatapnya tajam.

"Kau datang sendirian. Di mana pria itu?"

Alena terkekeh kecil.

"Bukan urusanmu. Aku di sini bukan untuk mengobrol. Yang bersembunyi, keluarlah. Aku bisa merasakan bau ketakutan kalian dari tadi."

Tap. Tap. Tap.

Dari bayangan gelap, tiga pria bertubuh kekar melangkah maju, masing-masing menggenggam belati perak yang berkilat dalam cahaya lampu.

Simon berdiri, menepuk tangannya perlahan.

"Kau memang vampir sejati, instingmu luar biasa. Tapi insting tak akan menyelamatkanmu dari ini."

Simon dan Lukas mengangkat senapan mereka, larasnya diarahkan lurus ke dada Alena.

"Peluru perak," ujar Simon dengan senyum licik.

"Mari kita lihat seberapa hebat kau melawan ini."

Alena tetap tenang, meskipun tubuhnya dikepung dari segala arah. Matanya menyapu ruangan, menghitung kemungkinan bertahan.

"Lima lawan satu?" ujarnya dengan nada mengejek.

"Cukup memalukan untuk kalian, bukan?"

Lukas mendengus.

"Jangan banyak bicara. Katakan rahasia darah vampir murni sekarang."

Alena mendongak, menatap mereka penuh penghinaan.

"Dan jika aku menolak?"

Simon menyeringai.

"Kami akan membuatmu menyesal."

Lukas terkekeh.

"Atau lebih baik lagi, kami akan memburu manusia itu dan keluarganya."

Mata Alena berkilat dingin. Tangannya mengepal.

"Coba saja."

Simon mengangkat tangannya.

"Bunuh dia..!"

Tiga pria bersenjata belati menerjang.

Alena melompat mundur, lalu mengayunkan tangannya ke udara.

Srett!

Gelombang energi merah menyapu ruangan, menghantam ketiga pria itu dengan kekuatan brutal. Mereka terpental menghantam dinding, merintih kesakitan.

Dor! Dor!

Simon dan Lukas menembak.

Alena menghindar dengan kecepatan luar biasa, melayang di udara, lalu mengayunkan tangan. Drum besi di sudut gudang melayang deras menghantam Lukas.

Brakk!

Lukas terhuyung mundur.

Sementara itu, Alena berputar di udara lalu melesat cepat menghantam dada Simon dengan satu pukulan telak.

Dukk!

Tubuh Simon terlempar, darah menyembur dari mulutnya saat tubuhnya membentur dinding.

"Brengsek… serang dia!!" teriaknya.

Pria pertama menerjang, tapi Alena menyambutnya dengan tendangan ke perut.

"Guaaahh!!"

Tubuhnya terlempar, menghantam lantai dan tak lagi bergerak.

Pria kedua berusaha menyerang, tapi Alena mengangkat tangannya.

"Ghh.. aakhh..!!"

Tubuh pria itu terangkat ke udara oleh kekuatan tak terlihat. Dia menggapai-gapai, kakinya meronta, matanya membelalak ketakutan… lalu tubuhnya terkulai, nyawanya lenyap.

Tiba-tiba..

Srett!

Belati perak menggores punggung Alena.

"Aaaahhh!!"

Alena terhuyung, rasa terbakar menyebar dari luka di punggungnya.

Saat ia berbalik,

Doorr!

Sebuah peluru perak menghantam punggungnya.

Alena terjatuh ke lantai, darah menetes dari bibirnya.

Luka dipunggungnya memerah karena darah.

Simon dan Lukas berjalan mendekat, masih menggenggam senapan mereka.

"Butuh banyak usaha untuk menjatuhkanmu," kata Simon dengan napas berat. "Tapi ini sepadan."

Lukas menyeringai.

"Sekarang katakan, apa rahasia darah itu?"

Alena, meski kesakitan, justru tersenyum kecil. Ia merasakan sesuatu. Kehadiran yang sangat familiar.

Simon menyipitkan mata.

"Apa yang kau tertawakan?"

Sebelum Alena menjawab,

BRAK!!

Dinding gudang runtuh.

Dari balik reruntuhan, seorang pria berdiri dengan kepalan tangan yang masih mengepulkan debu dan mengeluarkan api.

Matanya dipenuhi amarah.

Alena yang melihat, tersenyum lega.

"Alberd.." lirihnya pelan.

Simon dan Lukas mengangkat senapan mereka.

Tapi sebelum mereka sempat menembak, Alberd melesat seperti kilat, menerjang mereka dengan kecepatan yang mustahil terlihat.

Brakk!!

Sebuah tendangan menghantam Lukas, membuatnya terpental menghantam dinding.

Setengah detik kemudian Alberd memukul Simon hingga membuatnya terseret di lantai.

Pria terakhir yang melukai Alena mencoba melarikan diri, dengan wajah ketakutan dan tubuh gemetar, tapi..

Clek.

Alberd menangkapnya. Satu tangan mencengkeram leher pria itu, mengangkat tubuhnya ke udara.

Pria itu meronta… sebelum akhirnya diam tak bernyawa.

Alberd bergegas ke Alena, merangkulnya dengan hati-hati.

"Alena…" suaranya bergetar. "Maaf… aku terlambat."

Alena mengangkat tangannya, menyentuh wajahnya.

"Tidak, Alberd… kau datang tepat waktu."

Air mata jatuh dari sudut mata Alberd.

Dengan kekuatannya dia mencoba memulihkan luka dipunggung Alena.

Tapi Simon dan Lukas, meski terluka, masih bisa berdiri.

"Kalian masih sempat bermesraan?" Lukas menyeringai penuh darah. "Sayang sekali, ini akan jadi momen terakhir kalian."

Mereka berjalan terhuyung lalu mengangkat senapannya.

Dor! Dor! Dor!

Alberd berdiri di depan Alena.

Cahaya emas meledak dari tubuhnya, membentuk barier pelindung. Semua peluru yang melesat berjatuhan ketika menyentuh barier itu.

"Alena… sekarang!" teriaknya

Alena mengangkat tangannya, mengerahkan seluruh kekuatan terakhirnya.

Sebuah ledakan energi merah melesat, menghantam Simon dan Lukas dengan kekuatan luar biasa.

Dinding gudang runtuh.

Simon mati seketika. Lukas terhuyung, memuntahkan darah, lalu melarikan diri.

Alena jatuh ke pelukan Alberd, pingsan.

Alberd menggendongnya erat, lalu melangkah pergi, meninggalkan neraka yang telah mereka hancurkan.

1
Siti Masrifah
cerita nya bagus
John Smith-Kun: Thank u👍
total 1 replies
Author Risa Jey
Sebenarnya ceritanya bagus, ringan dan cocok untuk dibaca di waktu santai. Cuma aku bacanya capek, karena terlalu panjang. Satu bab cukup 1000 kata lebih saja, agar pas. Paling panjang 1500 kata. Kamu menulis di bab yang isinya memuat dua atau tiga chapter? ini terlalu panjang. Satu chapter, kamu buat saja jadi satu bab, jadi pas.

Bagian awal di bab pertama harusnya jangan dimasukkan karena merupakan plot penting yang harusnya dikembangkan saja di tiap bab nya nanti. Kalau dimasukkan jadinya pembaca gak penasaran. Kayak Alena kenapa bisa tersegel di gua. Lalu kayak si Alberd juga di awal. Intinya yang tadi pakai tanda < atau > lebih baik tidak dimasukkan dalam cerita.

Akan lebih baik langsung masuk saja ke bagian Alberd yang dikejar dan terluka hingga memasuki gua dan membangunkan Alena. Sehingga pembaca akan bertanya-tanya, kenapa Alberd dikejar, kenapa Alena tersegel di sana dan lain sebagainya.

Jadi nantinya di bab yang lain nya akan membuat keduanya berinteraksi dan menceritakan kisahnya satu sama lain. Saran nama, harusnya jangan terlalu mirip atau awalan atau akhiran yang mirip, seperti Alena dan Alberd sama-sama memiliki awalan Al, jadi terkesan kembar. Jika yang satu Alena, nama cowoknya mungkin bisa menggunakan awalan huruf lain.
John Smith-Kun: Untuk sifat asli Alena ada di bab 15 dan terima kasih atas sarannya
Author Risa Jey: 5.

Pengen lanjut baca tapi capek, gimana dong penulis 😭😭😭
total 5 replies
Dear_Dream
Jujur aja, cerita ini salah satu yang paling seru yang pernah gue baca!
Siti Masrifah: mampir di cerita ku kak
John Smith-Kun: Terima kasih🙏
total 2 replies
John Smith-Kun
Catatan Penulis:
Novel ini adalah karya pertama saya, sekaligus debut saya sebagai seorang penulis.
Mengangkat tema vampir dan bergenre romansa-fantasy yang dibalut berbagai konflik dalam dunia modern.
Novel ini memiliki dua karakter utama yang seimbang, Alena dan Alberd.

Novel kebanyakan dibagi menjadi dua jenis; novel pria dan novel wanita.
Novel yang bisa cocok dan diterima oleh keduanya secara bersamaan bisa dibilang sedikit.
Sehingga saya sebagai penulis memutuskan untuk menciptakan dua karakter utama yang setara dan berusaha menarik minat pembaca dari kedua gender dalam novel pertama saya.
Saya harap pembaca menyukai novel ini.
Selamat membaca dan terima kasih,
Salam hangat dari author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!