NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sunset

Cukup lama Lucas berdiri bersender di depan pintu masuk sampai akhirnya Ruby keluar dari dalam kamar mandi. Ia segera mengambil tiang infus dan memapah calon istri ini menuju kasur.

" Kak Lucas kenapa masih belum tidur?, padahal udah jam tiga pagi " Ruby mendongak menatap penuh tanya pada cowok tinggi di sampingnya ini.

" Aku masi banyak kerjaan, lagian aku udah biasa hanya tidur dua jam atau tiga jam " Lucas mengalami Insomnia akut yang membuat dirinya susah tidur, bagi Lucas tidak tidur adalah hal biasa. Ia akan tidur ketika di bantu oleh obat ataupun ia harus mabuk terlebih dahulu agar bisa tidur.

" Apakah kehidupan orang dewasa sesibuk itu sampai gak bisa tidur. " Ruby bergumam pelan, tapi karena jarak antara Lucas dan Ruby terlampau dekat. Lucas mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Ruby.

Lucas hanya tersenyum lucu saat mendengar ucapan itu. " Kamu akan merasakannya nanti jika anak kita lahir. " ujar Lucas tersenyum lucu dengan ucapan Ruby.

Mata ruby membulat sempurna mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Lucas. Ia jadi ingat dengan sesuatu yang kemaren ia baca di web, kalo ibu yang punya baby akan super sibuk mengerus bayi yang baruh lagi. Apa lagi baby yang baru lahir akan sering menangis karena lapar. Membayangkannya saja itu jelas pasti sangat lelah dan membuat Ruby menelan ludahnya kasar.

Ruby yang terlihat bermuka serius membuat Lucas jadi merasa bersalah telah mengucapkan hal itu. " Kamu gak usah takut byy, kamu tidak akan mengurusnya sendiri  tapi aku juga akan ikut mengurusnya. " dengan tatapan lembut tersenyum manis Lucas meyakinkan Ruby.

" Iya, bayi ini bukan cuma punya aku. Tapi juga milik kak Lucas. " ujar Ruby pelan tertunduk menatap perutnya yang masi rata. "Kayaknya aku udah gak bisa tidur lagi deh kak" Ruby mendongak menatap Lucas.

" Kenapa? Kamu harus banyak istirahat. Bukanya dokter juga bilang begitu. " ujar Lucas dengan lembut sambil menatap Ruby.

" Lagian udah jam setengah 5 juga kak. terus kemarin aku udah banyak tidur. Aku pengen liat matahari terbit. " Katanya menatap jendela yang terlihat masi gelap dari luar sana.

Lucas membawa Ruby untuk duduk dipinggir ranjang. " Kamu tunggu disini biar aku bawain kursi roda, ok. " ujar Lucas lembut dan langsung di angguki oleh Ruby.

Ruby hanya memandangi Lucas yang kini telah melangkah pergi, entah rasanya ia jadi mengingat sesuatu yang seharusnya ia lupakan. Ia mengingat Ares yang selalu baik dan menuruti apa pun yang ruby minta, Ares juga selalu perhatikan dengan dirinya. Mereka terlihat mirip sekilas, mereka sama sama mempunyai sisi yang terlihat baik.

" Apa karena kalian kakak beradik. Kenapa kalian terlihat sama dan selalu baik kepada Aku. " gumam Ruby menatap ambang pintu sana yang sudah terlihat menutup.

Tidak butuh waktu lama kini Lucas membawa kursi roda dan membawanya ke arah Ruby. dengan hati hati ia membantu Ruby untuk turun duduk di kursi roda yang ia bawa "udara masi dingin Byy, jadi kau pake jas aku ya. " Lucas menarik jasnya yang ada di samping kursi dan meletakannya di bahu Ruby agar dia tetap merasa hangat.

" Kak, aku boleh tanya?" 

Lucas segera merunduk menatap lembut pada Ruby. " tanya apa hmm. "

" Apa kita benar benar akan menikah. gimana dengan pacar kak Lucas? Apa kak lucas masi akan berhubung dengan dia? dan untuk bayi ini, Apa dia akan merasakan kurangnya kasih sayang dari orang tuanya." ujar Rudi menatap senduh yang bahkan tidak menatap Lucas sama sekali.

Ruby jadi memikirkan ucapan Lucas tempo hari, ia yakin Lucas menikahinya hanya untuk anak yang ada di perutnya. Apa lagi Lucas mempunyai pacar yang terlihat sangat cantik. Ia bahkan merasa takut dengan pikirannya sekarang. Walaupun Janin ini belum keluar dari dalam perut Ruby, tapi ia menyayangi bayi ini dan ingin membesarkannya dengan penuh kasih sayang.

Tapi sekarang ia sadar dan merasa takjub dengan sesuatu yang hidup di perutnya Ia ingin membesarkannya dan merawat bayi ini dengan penuh kasih sayang darinya sebagai orang tua. Walaupun ia tidak berjanji pada bayi ini kalo dirinya akan mendapatkan kasih sayang orang tua yang utuh.

Lucas segera berlutut menatap penuh tanya pada Ruby. Ia kaget dengan pertanyaan yang terlontar dari mulut Ruby, ia bahkan tidak mempunyai pacar sama sekali. " Maksud kamu apa byy. Aku bahkan tidak punya pacar sama sekali. " 

Ruby mengeryit kan alisnya bingung dengan ucapan Lucas " Bukanya waktu di taman kak Lucas sama pacar ______

" Itu bukan pacar aku Byy. Itu Lia temen masa kecil aku, dia juga partner bisnis aku gak lebih. Aku sama dia gak ada hubungan apa apa " potong Lucas meyakinkan Ruby soal dirinya dan Lia.

" Tapi kalian terlihat sangat dekat." Gumam Ruby yang masi tertunduk tidak menatap kearah Lucas sama sekali. " Apa setelah aku melahirkan bayi ini kita akan bercerai dan kak lucas akan membawa bayi ini?" Ruby berlahan menatap Lucas dan bertanya dengan perasaan ragu.

Mata Lucas membulat sempurna ketika mendengar pertanyaan dari ruby. Ia bahkan tidak ada fikiran yang terbesit untuk membawah bayi itu jika dia lahir nanti. Ia tau pasti ibunya akan menyayangi bayi ini apa lagi ruby la yang mengandung dan melahirkan anak aku nanti. " Gak, dia akan tetap mendapatkan kasih sayang dari aku dan juga kamu Byy. Aku gak bakal Setega itu memisahkan bayi ini dari ibunya. Yang jelas aku akan mengambil keputusan dengan izin kamu. Aku gak akan melakukan sesuatu hal tampa seizin kamu kalo ini menyangkut anak di perut kami." 

Mendengar itu entah ia merasakan lega atau tidak. Ia masi belum puas dengan jawaban yang terlontar dari mulut Lucas. Di otaknya masi banyak pertanyaan menyangkut janin di perutnya ini dan juga juga kehidupan yang akan Ruby jalani dengan Lucas. 

" Kamu gak usah khawatir dengan semuanya byy. Aku Pasti akan tanggung jawab dengan janin di perut mu. " Lucas masi setia menatap lembut pada Ruby. " Kita keluar liat sunset ya" imbuh lucas berdiri dan mulai mendorong kursi roda menuju keluar.

_________

Kini mereka sudah berada di taman sambil menghadap kearah timur, melihat langit merah jingga dengan matahari yang mulai terbit. Udara yang sedari tadi dingin mulai tergantikan dengan udara yang hangat. Mereka terlihat menikmati suasana itu, suasana yang begitu tenang dan damai tampa suara berisik dari orang orang.

" Kalian lagi ngapain disini "

Mendengar itu mereka sepontan melirik kearah samping melihat kearah Suara yang tidak asing bagi mereka. Yah, yang datang adalah Doni kakak dari Ruby yang saat ini sudah berdiri di samping mereka dengan tatapan heran.

" Aku lagi liat sunset, kakak baru balik? " tanya Ruby menatap kakaknya yang terlihat masi memakai pakaian kerja.

" Iya. Lagian kamu kan hari ini keluar dari rumah sakit jadi sekalian jemput kamu " doni menatap Ruby dan berganti menatap Lucas "makasih udah jaga adik aku ya" ujar doni dan menepuk pundak Lucas.

" Iya. lagian aku juga khawatir dengan Ruby." ujar Lucas sambil tersenyum tipis.

" Byy, masuk yuk. Lagian kita harus beresin barang barang kamu terus kita pulang " 

Mereka masuk menuju kedalam rumah sakit dengan Lucas yang masi setia mendorong kursi roda. Mereka berjalan menuju ruangan dimana tempat Ruby di rawat. hanya butuh waktu 3 menit kini mereka sudah berada di ruangan tempat Ruby di rawat. Ruby kembali duduk di atas ranjangnya sedangkan doni dan Lucas terlihat duduk di sofa pojok ruangan itu.

" Ini makan lah dulu sebelum pergi. " doni memberikan nasi uduk kepada Lucas yang baru saja ia beli tadi saat berjalan kesini. 

" Gak usah, lagian aku bentar lagi mau balik." ujar Lucas menolak pemberian calon kakak ipar dan membereskan berkas dan leptop yang tadi ia bawah.

" kenapa buru buru banget "

" banyak kerjaan yang harus aku beresin. terus juga nanti siang aku ada rapat " Lucas membereskan barang barangnya dan berniat pergi.

" Kamu mau nasi uduk Byy. " Doni berjalan menuju ranjang yang tidak jauh dari sana dan memberikan satu bungkus nasi uduk kepada Ruby.

Ruby segera menggeleng dan menepis tangan kakanya menjauhkan nasi uduk itu dari hadapannya. Perasaan yang enek yang sedari sore ia tidak rasakan kini kembali datang saat mencium bau nasi uduk yang bahkan belum di buka. " Huegggg, hack....gak mau" Ruby langsung melengoskan mukanya menutup mulutnya dengan satu tangan ia benar benar mual sekarang.

Melihat sura orang yang hampir mau muntah kedua laki-laki itu sepontan melihat kearah Ruby. Bahkan Lucas yang dari tadi merapikan barang barangnya kini fokus menatap Ruby yang terlihat menutup mulutnya dengan satu tangan.

Doni yang melihat Ruby sudah hampir mau satu Minggu ini tidak mau makan, jelas kesal bukan main. Ia kesal dengan Ruby yang enggan memakan sesuatu, ia bahkan harus memaksa dan menyupai ruby terlebih dahulu baru dia mau makan. " Kamu coba dulu makan dikit doang. Mau sampai kapan kamu gak mau makan kayak gini. Bukanya kemarin aku udah bilang kalo kamu jangan egois. Pikirin yang ada di perut kamu itu. Kalo pun mual setidaknya kamu harus coba makan ini walupun hanya sedikit. " Cecar Doni dengan nada yang sedikit tinggi sambil memijit pangkal hidungnya.

" Kan aku udah bilang kalo kakak tu gak ngerti perasaan aku, rasanya tu gak enak kak. Aku juga mau makan kok kalo ada makanan yang bisa aku terima di kondisi aku sekarang." Ruby menatap tajam pada Doni dan menaikan juga nada bicaranya.

Doni menarik nafasnya panjang panjang menurunkan emosinya yang tadi memuncak. Ia tau hamil muda itu sangat sulit apa lagi di kondisi Ruby yang saat ini. " Byy, kamu harus tetap makan walaupun sedikit ya. Kakak gak masalah kok kalo kamu cuma makan beberapa suap. Makan ya byy " dengan nada lembut doni menurunkan nadanya memegang tangan adiknya yang terlihat kesal 

Ruby menggelengkan kepalanya pelan, ia benar benar tidak mau menyantap nasi uduk yang di berikan sang kakak tadi. Ia bahkan sedari tadi menahan mual agar untahan yang ada di dalam perutnya tidak keluar dari mulutnya.

Lucas mulai berdiri dan menghampiri Ruby, ia merasa kasian apa lagi melihat mereka yang tadi seperti berdebat karena Ruby yang enggan makan. " Kamu emang mau makan apa byy, biar aku belikan. " ujar Lucas yang saat ini sudah ada didekat Ruby.

Ruby melirik Lucas sebentar, ia ingin makan sesuatu yang di masak Lucas seperti tadi malam. Tapi ia bingung harus bilang bagaimana apa lagi ia yakin Lucas pasti sangat capek sekarang, " gak usah kak nanti siang aja aku makanya pas morning sicknessnya udah membaik. "

" Gak papa bilang aja, nanti aku bakal usahakan " ujar Lucas sedikit memaksa Ruby.

" Gak usah kak gak papa."

" Yaudah aku balik ya ke kantor dulu, tapi kalo kamu minta sesuatu yang bisa bikin kamu selera makan bilang aja ya. Doni aku balik " ujar Lucas menatap tubuh dan balik menatap keras Doni.

" Iya hati hati" ujar serempak dari adik dan kakak.

" Iya. Jangan sungkan buat hubungin aku ya byy, bilang aja kalo butuh sesuatu " Lucas menatap ruby lagi dan melangkah pergi berjalan kearah meja mengambil barang barang nya dan pergi dari ruangan itu.

...------- 💌 -------...

Hai kak CarotVT mau ngasih tau ni, kalo hari Minggu nanti aku mau double UP lagi👏🏻

ikan hiu Naik becak

I love you buat yang bacak 🥰

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!