NovelToon NovelToon
Berlapang Dada

Berlapang Dada

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Menjalin asmara bertahun-tahun tak menjanjikan sebuah hubungan akan berakhir di pelaminan.

Begitulah yang di alami oleh gadis bernama Ajeng. Dia menjalin kasih bertahun-tahun lamanya namun akhirnya di tinggal menikah oleh kekasihnya.

Namun takdir pun terus bergulir hingga akhirnya seorang Ajeng menikahi seorang duda atas pilihannya sendiri. Hingga akhirnya banyak rahasia yang tidak ia ketahui tentang suaminya?

Bagaimanakah Ajeng melanjutkan kisahnya??

Mari kita ikuti kisah Ajeng ya teman2 🙏🙏🙏
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🙏. Mohon jangan di bully, soale Mak othor juga masih terus belajar 😩
Kalo ngga suka ,skip aja jangan kasih rate buruk ya please 🙏🙏🙏🙏
Haturnuhun 🙏🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05. Pertemuan pertama

"Kasian si Ajeng ya, pacaran lama banget eh...malah di tinggal kawin!"

"Iya, padahal mereka cocok banget."

"Namanya belum jodoh, mau bagaimana lagi."

"Iya betul! Pak Hudi sama Bu Suryati pasti ya pengen punya menantu guru juga. Walau pun pak Amri termasuk orang berada juga sih sebenarnya."

Obrolan para ibu-ibu yang sedang belanja di salah satu warung kampung itu terdengar oleh Bu Yati.

Dia tak munafik, kalau ada kebanggaan tersendiri jika memiliki menantu Novita. Tapi ia juga menyayangi Ajeng yang sudah menemani Ranu sejak kecil.

Menjadi bahan ghibah ibu-ibu kampung tak lantas membuat Bu Yati marah. Ia memilih untuk melanjutkan langkahnya ke rumah.

Di sekolah, Ranu dan Novita yang sedang beristirahat pun memilih mengobrol di ruangan guru. Ada beberapa guru yang lain di sana.

Tapi mereka juga tak mau kepo urusan para staf atau guru yang lain.

"Kamu sudah mengatakan rencana pernikahan kita ke Ajeng, mas?", tanya Novita.

Ranu menganggukkan kepalanya.

"Sudah."

Laki-laki yang berprofesi sebagai guru tersebut hanya menjawab singkat.

"Kamu menyesal?", tanya Novita yang terpancing emosi. Pasalnya calon suaminya seperti galau.

"Kamu ngomong apa sih, Nov!", sahut Ranu pelan. Mau bagaimana pun ,ia tak ingin rekan guru yang lain mendengar mereka bertengkar.

"Lagian, kamu keliatan banget bete begitu. Wajar aku tanya kamu nyesel apa ngga! Dia cantik!", kata Novita melipat kedua tangannya di dada.

Ranu menatap calon istrinya tersebut dengan lembut.

"Cepat atau lambat Ajeng kan memang harus tahu, Nov. Jadi ini bukan perkara aku menyesal atau ngga Nov. Toh pada akhirnya aku memilih kamu kan?"

Novita berdiri dan meninggalkan bangkunya tanpa menoleh sedikit pun kepada Ranu.

"Nov...Novita!", panggil Ranu. Guru yang lain menggeleng pelan. Lalu salah seorang guru senior menghampiri Ranu yang terlihat sangat tertekan itu.

"Kadang ujian orang mau menikah itu macam-macam, pak Ranu."

Ranu menatap guru senior yang mengampuh pelajaran agama Islam.

"Iya, pak Shodiq."

"Sabar ya, perempuan memang selalu mengedepankan perasaan di bandingkan logika."

"Iya pak, Insya Allah."

Karena bel berbunyi ,para guru pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka. Termasuk Novita yang masuk ke ruangan tersebut untuk mengambil bahan untuk mengajar.

Ranu hanya menatap calon istrinya yang sedang kesal itu.

Ranu pikir Novita begitu tenang saat bertemu dengan Ajeng secara langsung. Tapi ternyata...gadis itu tetap saja menaruh cemburu.

Lalu bagaimana dengan Ajeng? Bukan hanya cemburu, tapi hatinya sudah patah tak berbentuk.

💐💐💐💐💐💐💐💐

"Kamu mbok ya jangan balik ke Jakarta dulu tah, nduk!", kata Amri. Gadis nya sedang mengikat tali sepatunya.

"Pak...Ajeng pengen nenangin diri, boleh kan?", tanya Ajeng balik.

"Iya bapak tahu, tapi kamu di Jakarta itu sendiri lho. Kalau kamu butuh teman curhat gimana?"

Amri masih mengkhawatirkan anak gadisnya.

"Tinggal telpon bapak apa ibu, beres!", sahut Ajeng sambil menggendong ranselnya yang tak seberapa besar.

"Ibu, nitip baju kotor tolong cuciin ya heheh!"

Jaenah tersenyum meski sebenarnya hatinya kelu. Anak gadisnya hanya ingin menunjukkan dirinya baik-baik saja meski pada kenyataannya....

Amri mengantar Ajeng ke stasiun kota. Kereta berangkat pukul delapan. Dan di perkirakan akan tiba di jakarta pukul dua dini hari nanti.

Ajeng berpamitan kepada bapaknya sebelum ia masuk peron.

"Hati-hati! Anak bapak ngga boleh cengeng!", kata Amri mengusap puncak kepala Ajeng dengan lembut.

Ajeng hanya menganggukkan kepalanya dan setelah itu ia pun bersiap untuk naik kereta yang ia pesan.

💐💐💐💐💐💐💐

"Ayah kerja dulu sayang...!", kata Bhumi pada Khalis yang tumben pagi itu begitu rewel seolah tak mau di tinggal.

"Tahu nih anak, kesel dengerin dia nangis!", Bu Tinia menyeret paksa cucunya agar Bhumi bisa berangkat kerja.

Walau pun sebenarnya berat, ia harus meninggalkan Khalis dengan neneknya. Setelah tangis Khalis tak terdengar lagi, Bhumi pun berangkat ke sebuah bank di mana dirinya akan bertukar shift dengan temannya.

Karena sedikit terburu-buru, Bhumi tak sengaja menyerempet seseorang hingga orang itu terjatuh.

Mau tak mau Bhumi pun berhenti untuk memastikan kondisi orang yang tak sengaja ia senggol dengan motor.

"Mba ngga apa-apa?", tanya Bhumi. Orang yang di tanya hanya menggeleng. Tapi terlihat jika ada luka di punggung tangannya yang tergores aspal jalan gang kampung itu.

"Mba, maaf sekali. Bukan saya ngga mau bertanggung jawab tapi ...saya buru-buru mau berangkat kerja. Kalo mba tidak keberatan ,saya minta nomor mba deh. Barangkali habis ini mba butuh tukang urut atau ke dokter."

"Ngga perlu mas, saya ngga apa-apa!", jawab gadis itu yang tak lain adalah Ajeng.

"Benar?", tanya Ranu. Ajeng pun menganggukkan kepalanya. Saat ia bangkit, tak tahunya kakinya terkilir.

Beruntung Bhumi sigap menangkapnya, kalah tidak tentu Ajeng akan kembali jatuh.

"Gini aja, mba tinggal di mana? Biar saya antar sampai ke rumah."

"Saya kost di haji Udin, mas."

" Ayo saya anterin mba."

"Ngga apa-apa?", tanya Ajeng ragu-ragu. Lelaki di hadapannya ganteng pakai banget. Bagaimana kalau istrinya melihat suaminya membonceng gadis lain, apa ngga di kira pelakor???

Tak butuh waktu lama, mereka pun tiba.

"Makasih udah di antar!", kata Ajeng. Bhumi pun mengangguk pelan.

"Saya Bhumi! Restu Bhumi!", Bhumi mengulurkan tangannya di depan Ajeng.

"Diajeng Larasati. Sekali lagi terimakasih, mas Bhumi."

"Sama-sama mba. Kalau begitu saya pamit mba Diajeng, assalamualaikum!"

"Walaikumsalam!", jawab Ajeng. Lalu ia pun masuk ke dalam kostnya yang di sambut ramah oleh pemilik kost.

Apalagi melihat Ajeng yang berjalan terpincang-pincang membuat ibu kost iba dan memanggil tukang urut untuk menangani Ajeng.

"Kok bisa di antar sama Bhumi?", tanya ibu kost.

"Ibu kenal sama mas Bhumi?", tanya Ajeng.

"Lha, rumahnya aja gang belakang gimana ibu ngga kenal. Itu lho, yang ada warungnya."

Ajeng mengangguk pelan. Kemana saja dirinya selama ini yang tak pernah melihat Bhumi?

Setiap ke warung , selalu bu Tini yang jualan.

"Oh....!", Ajeng manggut-manggut.

"Hati-hati kepincut duda ganteng, Jeng!", canda Bu kost sambil tertawa cekikikan.

"Apa sih, Bu!", sahut Ajeng yang wajahnya memerah.

Lagian aneh, apa hubungannya coba? Mereka baru bertemu pagi menjelang siang ini.

Ajeng pun menunggu tukang urut untuk memijat kakinya yang terkilir.

💐💐💐💐💐💐

Terimakasih.

1
🌷💚SITI.R💚🌷
ujian ajeng sn kekuargay sama² di rendahin,,sabar ya jeng roda trs berputar biarkn mreka yg merasa hebat menang dulu..tunjukn sm mereka klu kamu tdk sepeeri yg mereka kira..lanjuut
muthia
semangat dan sehat selalu bucan🙏
hidagede1
gitu dong bhum yg tegas jd cowok, hehehehe... udah nungguin up nya thor 😁
indy
doanya bu Jaenah akan dikabulkan othor ya. pesta lebih mewah untuk ajeng. biarpun dianggap rendah, tapi uang ada terus. semangat ajeng
sutiasih kasih
si resti ngatain ajeng udik.... tpi g ngaca.... jgn ngremehin ajeng yg dri kampung.... dia lbh kya dri km resti.... km buat kontrak rumah aja g mmpu... mkanya tebal muka jdi benalu dan beban org tuamu dan bumi...
km tuh cm gede mulut doank resti... tpi kenyataan nol besar... krja gaji cm cukup buat beli make up... tpi songongmu g ktulungan...
Eka Pengestu
kurang....
sutiasih kasih
lanjut thorrr
🌷💚SITI.R💚🌷
kasih tau kebenarany jeng sm bhumi biar dia mikir anamy ga di urusin malah di diemin..
hidagede1
di tunggu up nya thor 🤭🙏
hidagede1
bagus jeng... keluarga toxic harus di lawan.. mantap ajeng... 👍
sutiasih kasih
banyakin upnya dunk thorrr😘😘
sutiasih kasih
lanjuttt dunk...
sutiasih kasih
haduehhhj bumi.... cpetan pindah kamunya....
biar tau rasa tuh ibumu yg pilih kasih...
indy
Bhumi percaya siapa?
Dhina Dindin
next yuk
sutiasih kasih
nungguin upnya...🤗🤗
hidagede1
jangan kalah sebelum ber0erang bhum...
muthia
semangat Bhumi
🌷💚SITI.R💚🌷
blm gagal bhumi krn ajeng di tinggal nikah sm ranu..kamu trs deketin aja dan cari tau ya
indy
wah bang bumi langsung insecure. tanya dulu ke ajeng bang, punya pacar atau gak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!