Dalam pernikahan yang terlihat indah dan romantis, Aisha Khalisa, seorang dokter muda yang cerdas dan cantik, merasa hidupnya hancur ketika mengetahui suaminya, Fajri Nadhir, seorang dosen tampan dan sukses, memiliki istri rahasia.
Di tengah kebohongan dan perselingkuhan, Aisha harus menghadapi kenyataan pahit dan memecahkan teka-teki yang menyelimuti kehidupan pernikahannya. Dengan kekuatan dan keberanian, Aisha berjuang untuk mengungkapkan kebenaran dan mempertahankan cintanya.
Namun, apakah Aisha dapat memaafkan Fajri dan menyelamatkan pernikahannya, ataukah dia harus memilih jalan yang berbeda? "Istri Kedua Suamiku" adalah kisah tentang cinta, kepercayaan, dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi kesulitan dan kekecewaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"mulai sekarang aku tidak mau lagi bertemu dengan mu mas ! Pergilah" Resa mengusir Fajri.
"sayang tolong maafkan mas ,mas janji akan tanggung jawab " Fajri masih saja memohon kepada Resa.
"mas , laki - laki memang di perbolehkan berpoligami, tapi tidak dengan cara seperti ini, dan aku tak mau di madu mas" Resa mungkin sudah lebih tenang sekarang, namun Resa sudah tak ingin melihat Fajri.
"kamu sedang hamil, kita tidak bisa berpisah, tolong lah" ucap Fajri terus saja meminta Resa untuk memaafkan nya.
"ok , kita tidak berpisah ,tapi mulai hari ini jangan pernah tunjukkan diri kamu di hadapanku mas , pergilah temani istri mu yang sempurna itu, Pergi !" bentak Resa seraya mendorong tubuh Fajri agar keluar dari Rumah nya.
"sayang ,tolong " Fajri sudah putus asa , tangisan nya pun sudah tak mempan lagi bagi Resa.
"jangan pernah datang ke tempat ini tanpa izin ku , dan kalau sampai kamu datang kesini tanpa izin , aku yang akan pergi ,paham !" ucap Resa seraya menutup pintu Rumah nya dengan sangat keras.
Suara pintu itu seakan menjadi tombak yang menusuk ke jantung Fajri, rasanya sakit dan sesak , kebohongan yang Fajri sembunyikan bisa semudah ini Resa ketahui.
Fajri menangis dalam duduk nya, ia bersandar di pintu Rumah itu, begitupun dengan Resa ,keduanya saling bersandar kepada pintu yang menjadi penghalang mereka.
Tak peduli seberapa besar cinta Fajri untuk Resa , kini semua sudah tak ada artinya ,Resa memutuskan untuk melanjutkan hidup nya sendiri, ia tak butuh lelaki pengkhianat seperti Fajri.
.....
"Adinda sayang, mama kenapa ?" tanya Aisha yang penasaran dengan kondisi Resa , di jam Istirahat Aisha mencoba menghubungi Resa namun nomor Resa tak aktif.
"mama tiba - tiba saja marah - marah Dokter, Adinda takut" jawab anak itu seraya menundukkan kepalanya.
"Ya Allah ,sebenar nya ada apa?" gumam Aisha lalu memeluk Adinda untuk menenangkan nya, ia mulai dilanda rasa khawatir kepada Resa sahabat nya.
"Adinda sayang, Adinda main di Rumah yah sama mbak , kita pulang dulu yah ,papa ada urusan sebentar" Johan mengajak Adinda untuk pulang.
Johan harus pergi menemui pimpinan Rumah Sakit , ia tak mungkin membawa Adinda.
"gak mau , Adinda mau disini saja" Rengek Adinda yang tak mau dibawa pulang, Adinda tak betah berada di Rumah Johan jika istri Johan sedang tak ada.
"aduh gimana dong , papa kan harus rapat nak " Johan bingung ,ia tahu anak nya tak bisa di paksa dan malah akan lebih rewel jika di paksa.
"tidak apa - apa Dokter Johan , biar saya yang menjaga Adinda ,saya tak akan pergi keluar ,saya juga sudah menitip membeli makan kepada perawat" Aisha menawarkan diri nya untuk menjaga Adinda.
"Alhamdulillah, maaf merepotkan yah Dokter Aisha , Dinda jangan nakal yah" Johan berterimakasih kepada Aisha , ia benar - benar harus segera menemui pimpinan Rumah Sakit untuk urusan yang penting.
Aisha bersedia menjaga Adinda , toh dirinya juga tengah bosan, Aisha dengan telaten menyuapi Adinda dan mengajak nya bermain di jam Istirahat.
..
"aw" Resa meringis kesakitan saat dirinya membersihkan luka di telapak kaki nya , luka itu mulai terasa perih setelah emosi nya mereda.
Resa mengoleskan obat merah dan ke luka nya itu, sesekali Resa melihat keluar melalui jendela Rumah nya ke arah mobil Fajri, memastikan apa Fajri sudah pergi.
Namun Fajri tetap bertahan di balik pintu , menunggu Resa membukakan pintu, Fajri bertekad akan tetap berada disana sampai Resa memaafkan nya.
"Apa sih lelaki jahat itu, bertingkah seperti cowok di dalam Drama Korea ,dia pikir dia keren? Tidak ! pengkhianat seperti dia itu adalah sampah !" celetuk Resa mengungkap kan kekesalan nya.
Tak ada lagi Fajri suami kesayangan nya , ia sudah menghilangkan perasaan cinta itu , ia tak terima dengan perlakuan Fajri.
Resa mengaktifkan ponsel nya ,ia berniat untuk menghubungi Johan dan menanyakan Adinda ,ia khawatir Johan meninggalkan Adinda sendirian.
"Aku sedang akan Rapat di luar , Adinda aku titipkan pada Aisha sebentar , kamu baik - baik saja?" Jawab Johan di ujung telepon saat Resa menanyakan Adinda.
"baiklah lanjutkan saja pekerjaan mu Johan, aku baik" Ucap Resa lalu mematikan sambungan telepon nya.
Resa sangat penasaran dengan anak nya , sebagai seorang ibu Resa tak bisa jika tak memikirkan anak nya yang sedang tidak dalam pengawasan nya.
Resa menyalakan ponsel nya lagi, dicari nya kontak Aisha , walau Resa merasa sedikit ragu saat akan menghubungi Aisha.
Ia tak membenci Aisha ,namun ia cemburu dengan takdir nya , Aisha menjadi istri Sah Fajri dengan pekerjaan Fajri yang sesungguhnya dan juga keluarga Fajri yang bahkan tak dikenal oleh Resa.
Namun Resa selalu mengingatkan diri nya sendiri bahwa Aisha juga korban pengkhianatan Fajri dan tak tahu menahu akan penyelewengan Fajri.
Resa menghela nafas nya lalu menghubungi Aisha, ia menanyakan kondisi Resa.
"Adinda nih lagi tidur di pangkuan ku ,mau lihat?" Aisha sangat senang Resa akhirnya menghubungi nya.
Aisha mengganti panggilan suara itu menjadi panggilan video agar Resa melihat secara langsung Adinda yang sedang tidur di pangkuan Aisha.
Resa tersenyum senang kala melihat wajah tenang sang putri tercinta nya itu, Adinda tidur dengan nyaman di pangkuan Aisha.
"loh Resa kamu sakit?" Aisha melihat wajah Resa dengan jelas , mata Resa bengkak dan wajah nya menjadi sangat pucat.
"tidak enak badan saja Aisha, baiklah nanti aku minta Johan untuk mengantar kan Adinda ke Rumah ,aku mau istirahat dulu yah ,terimakasih Aisha" Resa mengakhiri telepon nya ,setidaknya ia sudah merasa lega Adinda dalam keadaan baik - baik saja bersama Aisha.
"Ya Allah Aisha ,apa yang harus aku lakukan terhadapmu Aisha " Resa kembali menangis , ia sungguh tak tega merusak kebahagiaan Aisha.
Namun di sisi lain, ia ingin membuat Fajri menderita , Fajri harus di tinggalkan agar Fajri merasa kan buah dari pengkhianatan nya selama ini.
..
"Terimakasih Dokter Aisha , telah menjaga Adinda" Johan baru saja tiba ,di lihat nya Adinda sedang tertidur lelap di kasur pasien.
"tak masalah ,tadi Resa menghubungi saya ,dia bilang sedang tak enak badan" ucap Aisha.
"iya , tadi dia menghubungi saya ,dan mengirim pesan untuk mengantar Adinda pulang" ujar Johan.
"bagaimana jika Adinda saya yang antar ke Rumah Resa ? saya selama ini tak pernah berkunjung ke Rumah Resa , tapi saya tahu lokasi nya, saya juga ingin sekalian menjenguk Resa, saya khawatir " Aisha memiliki ide untuk berkunjung ke Rumah Resa.
"baiklah jika Dokter Aisha tak keberatan,saya sangat berterima kasih , lain kali saya harus mentraktir Dokter Aisha makan siang " Johan tak bisa menolak nya ia mengizinkan Aisha untuk mengantar Adinda ke Rumah Resa.
"tak masalah Dokter Johan ,saya tunggu traktiran nya" ucap Aisha , keduanya menjadi lebih akrab sekarang.
Walau kesan pertama Aisha saat bertemu Johan itu membuat nya tidak terlalu nyaman ,namun semakin ia mengenal Johan Aisha bisa menilai bahwa Johan adalah orang yang baik.