DI NIKAHKAN DENGAN CEO TAMPAN YANG KEJAM

Disebuah markas milik matthew

Matthew duduk melipat kakinya dikursi kebesarannya, tak lupa disampingnya selalu ada Antonio berdiri tegap

“Hancurkan semua para serangga yang sudah mengganggu misiku, buat mereka kehilangan apapun yang mereka punya” perintah matthew dengan sorot mata yang tajam

“Baik tuan” ucap Antonio

“Kalian sudah tau apa yang harus kalian lakukan” perintah Antonio ke tangan kanannya

“Baik tuan, sesuai perintah anda” ucap tangan kanannya itu

Ini lah wujud asli seorang matthew, selain punya banyak bisnis dimana mana, matthew juga berkecimbung didunia mafia, kekejamannya tidak pandang bulu, siapapun yang berani menentangnya ataupun mengganggunya, maka bisa dipastikan tidak tersisa lagi sampai keketurunannya

“Siapkan mobil, kita pulang sekarang” ucap matthew tiba tiba dan langsung berdiri dari duduknya

“Baik bos” jawab Antonio

“Kenapa anda sekarang bersemangat untuk pulang boss, padahal cuaca lagi hujan deras begini, biasanya anda pasti menginap disini” batin Antonio yang merasa matthew aneh akhir akhir ini

Perjalanan mereka pun akhir nya sampai dimension dengan selamat, Antonio membukakan pintu untuk matthew, dan mereka pun disambut oleh para pelayan rumah itu, saat masuk kedalam matthew menatap satu satu para pelayan, sepertinya orang yang dicari matthew tidak ada disitu

“Dimana evelyn?” tanya matthew pada kepala pelayan yaitu bi nisa

“Nona evelyn sedang berada dikamar tuan, dia sedang menunggu anda, tadi saya membawakan hidanga malam, tapi nona menolaknya dia ingin makan bersama anda” jawab bi nisa melaporkan evelyn yang membuat matthew merasa Bahagia

“Ganti hidangan itu, aku tak mau dia makan makanan yang sudah dingin” perintah matthew

“Baik tuan nanti saya antarkan menu makanan yang baru” Jawab bi nisa

"Bawakan jika aku memanggilmu nanti, jika aku tidak memanggil maka tidak usah" ucap matthew yang sudah menebak sepertinya evelyn sudah tidur

"Baik tuan" ucap kepala pelayanan itu

Matthew pun Kembali melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamarnya, sesampainya didepan kamar, matthew menarik handel pintu, saat sudah masuk matthew mencari dimana evelyn berasa, setelah melihat kearah sofs matthew.enatap punggung mungil memunggungunya saat ini, dia melangkah kearah sofa dan dilihatnya evelyn sudah tertidur pulas

Matthew pun memperhatikan wajah polos evelyn, melihat rambut rambut evelyn menutupi setengah wajahnya, matthew pun merapikan rambut rambut itu kebelakang telinga evelyn

“Aku menikahi gadis kecil, ternyata kau sangat cantik evelyn” batinnya tanpa sadar

Matthew pun tersadar dengan ucapannya, dia pun bangkit dan langsung pergi untuk memberishkan diri, tak lama kemudian matthew sudah selesai dengan kegiatannya dan berjalan kearah kasurnya, sebelum sampai kekasur matthew melihat evelyn yang sedang tidur disofa seperti tidak nyaman, dengan cepat dia meraih tubuh evelyn dan memindahkannya keatas Kasur, matthew pun merebahkan tubuhnya menghadap keevelyn, tanpa pikir panjang matthew meraih tubuh mungilnya evelyn dan memeluknya didekapannya

“Nyaman” batinnya kemudian dia pun ikut kealam mimpi menyusul evelyn

......................

Pagi harinya, evelyn bangun lebih dahulu karna merasa pinggangnya terasa berat seakan ada benda besar yang menimpanya, perlahan evelyn meraba benda apa yang sedang menindihnya, ini bukan guling batinnya, evelyn pun membuka mata dan melihat benda apa itu

“Akkhhhh!!” evelyn menjerit kaget, tapi seketika dia langsung menutup mulutnya, evelyn tak mau mengganggu tidur matthew, bisa bisa dia akan mengamuk jika pagi pagi mendengar jeritannya

“Jangan berisik evelyn, tenang, kenapa makhluk ini memelukku, padahal dia sendiri yang melarangku untuk menyentuhnya” ocehan evelyn dengan suara pelan

Evelyn pun memegang lengan matthew perlahan dari pinggangnya, tapi tenaga evelyn tak sebesar tenaga matthew, lengan matthew sangatlah berat

“Duhh, mana berat banget lagi, padahal Cuma lengan doang tapi mengalahkan beras 50 kilo” ucap evelyn kesulitan memindahkan lengan matthew

Matthew mendengar celotehan evelyn hanya bisa diam, sebenarnya dia sudah bangun saat mendengar jeritan evelyn pertama kali, namun dia sedikit gengsi karna memeluk evelyn dan lebih memilih berpura pura tidur, matthew pun menekankan lengannya saat evelyn mencoba memindahkan tengannya dari tubuhnya

“Menyingkirlah dari pinggangku kau sangat berat lengan, jika kau tidak menyingkir akan kupotong, dan kupisahkan kau dari badan tuan mu” ancam evelyn bicara sendiri, dia kesal karna tak berhasil memindahkan lengan itu, karna semakin lama lengan itu semakin kuat memeluknya

“Coba saja kalau berani, aku yang akan memotong tanganmu karna sudah berani menyentuhku dari tadi” ucap matthew dengan mata yang masih terpejam, ocehan ocehan evelyn sangat gemas pikirnya

“Astaga” evelyn kaget seketika langsung duduk dan memindahkan lengan matthew dengan sekuat tenaga

“Sudah bosan hidup kau evelyn!!!” pekik matthew saat lengannya dipindahkan secara kasar

“M-maaf tuan, saya tidak sengaja, saya kaget” ucap evelyn satu saat pemilik lengan itu menatapnya tajam

“Lengan saya bisa patah tau gak” ucap matthew melebih lebihkan padahal tidak kenapa napa

Dengan cepat evelyn meraih lengan matthew dengan perasaan khawatir, dia takut jika sampai cedera bisa mati dia

“Sudah kuatakan jangan sentuh aku EVELYN GABRIELLA LOUIS!!” ucap matthew tegas

“A-aku hanya mengeceknya apakah beneran cedera atau tidak, lagian anda sendiri tadi yang memelukku” evelyn merasa heran dengan kelakuan pria ini

“Dia menyebut nama ku dengan lengkap, tapi kenapa nama akhirku jadi louis?” batin evelyn yang mendengar panggilan Namanya ada yang berubah

“Mulai sekarang jangan sembarangan menyentuhku, kulitmu seperti kabel listrik” tegas matthew merasakan gejolak aneh pada dirinya, sentuhan evelyn seperti Wanita yang pernah mengisi kehidupan matthew, jantungnya pun seakan mau lepas dari tempatnya

“Kabel listrik?, apa maksud anda tuan, aku tidak mengerti dan juga kenapa aku bisa berada dikasur ini, seingatku tadi malam aku tidur disofa” ucap evelyn merasa bingung

“Saya mau lanjut tidur jangan berisik” ucap matthew mengalihkan pembicaraan