NovelToon NovelToon
DI BALIK SENJA

DI BALIK SENJA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mengubah Takdir / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:572
Nilai: 5
Nama Author: mii

Arsya di paksa pulang ke rumah untuk mengasuh sang kakak,dan setelah sang kakak tiada Arsya di paksa menjadi pengganti,karena memiliki wajah yang hampir sama persis.
yang pada awalnya Arsya terpaksa pada akhirnya Arsya terbiasa hingga tanpa sadar Arsya menjadikan sang kakak setengah dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dia kembali

"mau dipotong seperti apa kak?"tanya hairstylist.

"potong pendek tapi jangan terlalu pendek!"

"satu lagi! jangan yang keliatan feminim nya!".

.

.

.

hari demi hari kian berlalu dan di pagi hari ini semua orang kembali memulai rutinitas masing-masing seperti biasanya,dengan beban dan penderitaan yang berbeda-beda.

begitu pun di kediaman Andra mereka kembali memulai pagi dengan rutinitas yang sehari-hari mereka lakukan,tapi tidak dengan Arsya.

Arsya baru saja terbangun dari tidurnya dan dengan langkah yang terlihat gontai Arsya masuk kedalam kamar mandi,hanya butuh beberapa menit Arsya sudah selesai dengan ritual mandi paginya.

Sembari menatap dirinya lewat cermin Arsya bergumam"kita lihat bagaimana reaksi kalian melihatku seperti ini!".

Arsya terus berjalan menghampiri orang tuanya di ruang santai tidak peduli dengan tatapan tajam yang mereka berikan.

"ini maksudnya apa?"tanya Anna memindai penampilan Arsya.

"aku rasa kalian tau apa maksud ku!"ucap Arsya duduk berhadapan dengan mereka.

"aku kembali menjadi diriku sendiri dan tidak peduli dengan penolakan kalian,aku Arsya dan akan selamanya menjadi Arsya!".

Dengan penampilan barunya Arsya terlihat begitu percaya diri,dia sudah bertekad sejak seminggu yang lalu,saat Arsya kembali,hari dimana Arsya tertidur begitu lama.

Tapi waktu itu Arsya masih ingin berpura-pura dia ingin memberikan sedikit waktu lagi untuk mereka bersama Senja,tapi sekarang Arsya ingin mereka sadar kalau tidak ada yang bisa menggantikan Senja.

"aku sudah cukup membantu kalian bahagia, padahal kalian tidak menginginkan aku sedari dulu,dan aku sendiri tidak tau kenapa kalian membuang ku!"

"selama hampir tiga tahun ini aku pikir kalian akan melihat aku sebagai Arsya bukan Senja,tapi aku salah,kalian masih belum bisa merelakan diakan?",

"kali ini aku tidak peduli mau kalian hancur sehancur apapun itu,aku tetap pada pendirianku!".

Andra dan Anna di buat naik darah oleh perkataan Arsya mereka menatap Arsya begitu dalam dan menusuk"kau yakin dengan keinginan mu?"tanya Andra penuh penekanan.

"kau tidak memiliki apapun selain dirimu sendiri,kau yakin tidak ingin menuruti keinginan kami apa kau sudah siap hidup seperti gembel di luar sana?".

"selama aku bisa menjadi diriku sendiri kenapa tidak!" jawab Arsya menatap lekat manik mata Andra yang juga menatapnya.

"Pa! Jangan biarkan dia membawa Senja Pa,aku tidak ingin kembali kehilangan nya!",

"kau!"tunjuk Anna pada Arsya dan menghampirinya.

"kembali kan putri ku!,kau bawa kemana putri ku hah!,putri ku tidak akan pernah memotong rambut nya seperti ini,pasti dia tidak akan menyukainya, kembali kan rambut putriku!"emosi Anna mencoba menarik rambut Arsya yang sudah di potong nya sebahu.

Arsya yang sudah begitu geram dengan kelakuan Anna,menangkap tangan Anna dan memegang nya erat.

"aku Arsya! Kalian harus sadar kalau aku itu Arsya!"tegas Arsya berdiri dan menghempaskan tangan Anna.

"berani sekali kau meninggikan suaramu!"ucap Andra tak kalah tegas.

"pergi kau dari sini!,dan jangan pernah lagi kau injakkan kakimu dirumah ini!"perintah Andra karena tidak bisa lagi menahan emosinya.

Selama ini Andra memang tidak pernah melihat Arsya sebagai anaknya kecuali saat Arsya terlihat seperti Senja,tapi Andra tidak membenci Arsya.

yang membuat Andra tidak ingin mengakui Arsya sebagai anaknya itu karena Anna,dan rasa cintanya pada Anna membuat dia melepaskan anaknya sendiri.

kesalahan tanpa sengaja yang Arsya lakukan saat dia masih kecil mampu membuat Anna membencinya sampai sekarang.

.

.

.

"kak!"panggil Rian saat dia yang baru pulang dan melihat Arsya keluar rumah dengan koper ditangannya.

Rian mencoba memegang tangan Arsya yang ingin pergi tanpa menghiraukannya.

"mau kemana?"tanya Rian saat sudah berhasil membuat Arsya berhenti.

Arsya melihat tangannya yang di pegang oleh Rian,dia tidak menduga kalau Rian akan menghentikan langkahnya.

"pergi!"jawab Arsya mencoba melepaskan tangannya dari Rian tapi cengkraman Rian begitu kuat di tangannya.

"iya pergi kemana?"tanya Rian lembut,dia tidak bermaksud untuk menghentikan Arsya tapi Rian hanya ingin tau kemana Arsya akan pergi sekarang.

"lepas ngak!"pinta Arsya terlihat kesal.

"jawab dulu baru boleh!"

"ngak tau! gue hanya ingin bebas, mau gue jadi gelandangan di luar sana gue ngak peduli yang penting gue ngak sama kalian lagi!".

"tapi di luar sana ngak aman kak!",

"dan loe pikir kalau gue disini gue bakalan aman,ngak! Disini itu malah semakin buat gue pengen mati tau!"

"dan asal loe tau,gue bukan bagian dari keluarga kalian!"Arsya melepaskan dirinya dari Rian dan pergi begitu saja.

Sedangkan Rian hanya bisa mematung dengan mata yang sudah mulai berembun,"kenapa sakit sekali melihatnya pergi!"gumam Rian sambil menadahkan wajahnya ke langit.

.

.

.

"neng Kay kan?"tanya pak Yanto saat melihat Arsya yang sudah sekian lama menghilang dan kembali dengan penampilan yang terlihat sedikit berbeda.

"iya pak! Mau ngambil motor sekalian mau pamitan!"jelas Arsya karena memang dia akan pergi meski belum tau kemana.

"pamitan kemana neng! mau sekolah keluar ya?" tanya pak Yanto penasaran.

"doain ya pak! Semoga Kay selalu sehat dan bisa terus bahagia!".

Arsya memeluk tubuh pria paruh baya itu dan menangis,sedangkan pak Yanto hanya bisa menepuk pelan punggung Arsya.

"Neng Kay ngak Papa?"tanya pak Yanto saat Arsya sudah melepaskan pelukannya.

"Kay ngak punya siapa-siapa disini dan selama ini hanya bapak yang terus nolongin Kay jadi Kay ngerasa berat untuk ninggalin bapak"jelas Arsya sedikit berbohong karena pada kenyataannya Arsya menangis karena bentakan dari Andra tadi.

"ah neng Kay ini ada-ada saja,bapak akan selalu doain biar neng kay terus sehat dan dapat jodoh yang sayang sama neng Kay biar bisa hidup bahagia."

Arsya tersenyum mendengar doa yang di ucapkan oleh pak Yanto dia sendiri tidak pernah terfikir untuk memiliki pasangan dan kenapa itu bisa terfikir oleh pak Yanto.

.

.

.

"Pa! Aslan pulang duluan boleh ya!"pinta Aslan pada Rico.

"mau kemana? Sebentar lagi klien nya datang loh".

"urgent Pa,boleh ya please!"mohon Aslan sambil mengatupkan kedua tangannya.

"ya udah! tapi ingat besok kamu lembur di kantor!"jawab Rico mencoba mengancam Aslan agar tidak jadi pergi tapi ternyata sia-sia.

"aku janji besok bakalan lembur, besoknya lagi juga boleh!"

"makasih Pa!"Aslan berjalan dengan terburu-buru keluar dari restoran tersebut tanpa menoleh sekali pun kearah Rico, sedangkan Rico hanya bisa menghela nafasnya melihat kelakuan Aslan yang pergi begitu saja tanpa peduli dengan klien yang sebentar lagi akan ditemuinya.

"kemana dulu ni?"tanya Aslan pada dirinya.

"cariin Arsya apa temui Kay dulu?"

1
Diana (ig Diana_didi1324)
semangat dan terus berkarya
mii: makasih kak🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!