Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan Liburan ke Yalong Bay
Seminggu berjalan dengan cepat, Perusahaan Liang berkembang pesat. Divisi Zhi Shu membuahkan hasil untuk Design Pembangunan Toko Parfum.
Dengan perkembangan itupun, Liang menghadiahkan semua divisi di kantornya untuk berlibur 3 hari ke Yalong Bay. Yang merupakan pantai indah dengan pemandangan yang akan membuat mata terpanah. Tersedia juga Resort dan Hotel untuk menginap.
" Hari ini kantor saya bubarkan cepat, Untuk persiapan kalian berangkat besok pagi. pukul 5 pagi berkumpul di kantor, Mengerti? " Ucap Liang yang sembari melirik ke arah Zhi Shu yang nampak bahagia.
" Siap pak, " Jawab serempak mereka.
Zhi Shu yang mulai menghindari Liang dari seminggu yang lalu pun sekarang mulai menjalani kehidupan nya dengan baik. Lebih banyak tersenyum mungkin anaknya sudah mulai mengerti dirinya.
" Lihat saja Zhi Shu, aku akan membuatmu menderita di sana! " RanRan tersenyum licik di balik pintu masuk ruangan.
Sepulang dari kantor , Nan Hien mengajak Zhi Shu ke pusat perbelanjaan untuk mencari beberapa baju dan Cemilan.
Mereka memilih milih baju untuk 3 hari disana. Total ada 5 baju yang Zhi Shu pilih untuk dibawa.
Inj adalah outfit yang Zhi Shu bawa belum termasuk yang akan dia pakai pergi nanti.
Dia sengaja membawa lebih karena takut ada kejadian yang tak diinginkan, pasti akan memerlukan baju ganti.
Setelah Memilih baju Zhi Shu pergi ke tempat yang lain untuk membeli barang yang di perlukan lagi.
...----------------...
Setelah peegi berbelanja dengan Nan Hien , Zhi Shu mempersiapkan koper dan memasukan semua baju dan barang lain yang akan dia bawa.
" Jangan main air, cukup di pinggir. Jaga kesehatan mu dan bayimu jika ada apa-apa langsung kabari kakakmu nanti ya nak. " Ucap Ibu dengan perasaan tak tenang.
" Iya ibu, Zhi Shu bukan anak kecil lagi jangan terlalu khawatir. " Balas Zhi Shu lalu Ibu dan anak ini berpelukan .
Keesokan harinya Pagi-pagi sekali Zhi Shu datang dengan menarik kopernya. Dengan kaos santai dan rok jeans pendek dipadukan sepatu putih dan rambut yang dia kuncir acak. Kaki jenjang dan putih menampakan aura kecantikannya dan body nya yang bagus
" Hati-hati di sana, hubungi aku jika terjadi sesuatu. " Ucap Zhi Tian pada Zhi Shu.
" Tenang saja kak, hari ini aku sangat senang sudah lama tidak berlibur apalagi ramai - ramai begini, " Jawab Zhi Shu dengan wajah yang sumringah.
Sampai pada jam 6 semua orang lengkap berkumpul dan akan pergi ke Shanghai Hongqiao Internasional Airport menuju Sanya Phoenix Internasional Airport.
Nan Hien duduk di pesawat bersama Zhi Shu. Liang berada tepat di samping Zhi Shu , Dan RanRan terus menempel pada Liang. Zhi Shu benar-benar tak memperdulikan itu.
Selama penerbangan Zhi Shu merasa sangat mual dan pusing tapi dia tahan. Mungkin karena anaknya belum pernah dia bawa berpergian jauh.
" Zhi Shu, kau pusing? " Tanya Nan Hien sambil memijat tengkuk leher Zhi Shu.
Liang mendengar itu langsung terlonjak kaget, dan melihat ke samping ke tempat Zhi Shu berada.
" QiQi, jangan perdulikan orang! Jaga keselamatan kita saja, " Ucap RanRan dengan ketus.
Huekkkk!! Zhi Shu benar-benar tak bisa menahan nya dan berlari ke kamar mandi pesawat.
" Astaga, Zhi Shu ! " Pekik Liang tanpa berpikir menyusul Zhi Shu dan membuat RanRan kesal.
Zhi Shu mengusap perutnya
" Nak, jangan begini. Mama tidak bisa merepotkan orang disini. " Ucap Zhi Shu.
" Zhi Shu, kau tidak apa -apa? " Ucap Liang yang baru saja datang dengan cemas .
" Pergilah, aku tidak apa-apa! " jawab ketus Zhi Shu.
Liang menghela nafas kasar.
" Jangan marah terus, setidaknya pikirkan keadaan mu! " Liang menenangkan Zhi Shu.
Zhi Shu menatapnya dengan sinis.
" Yang mengerti tubuhku ya cuma diriku sendiri, kau tau apa, Pergilah jangan merusak mood ku! " Usir Zhi Shu pada Liang.
Tapi Liang tak pergi hanya terdiam di tempat menunggu Zhi Shu selesai. Lalu membawa Zhi Shu kembali ke tempat duduk.
"Cih, Kampungan tidak bisa naik pesawat ya. Sampai mabuk hahah, " RanRan menertawakan Zhi Shu.
" RanRan diam! " Liang menatapnya dengan tajam.
Membuat RanRan terdiam dan kesal.
" Jangan hiraukan nenek sihir itu, sini aku oles minyak angin lagi. " Ucap Nan Hien sambil mengoleskan minyak angin pada Zhi Shu.
Membuat Zhi Shu tertidur dalam kelelahan nya .
...----------------...
Pramugari membangun kan semua penumpang karena pesawat akan segera mendapat di Sanya Phoenix Internasional Airport.
" Eh, Sudah sampai kah? apa aku pingsan sampai tidak tau perjalanannya. " Tanya Zhi Shu dengan kebingungan.
" Kau sangat pulas, aku pun tak berani membangunkan mu. " Kekeh Nan Hien.
Setelah turun dari pesawat Nan Hien dan Zhi Shu berjalan bersama terus, sesekali Zhi Shu melihat RanRan yang umbar kemesraan bersama Liang. Tapi, Liang terlihat sangat tidak bahagia. Dia hanya akan tersenyum ketika melihat Zhi Shu senang. Ada apa ini? apakah sudah mulai terlihat benih-benih cinta Liang pada Zhi Shu?
Mereka menuju Hotel yang sudah di sediakan oleh perusahaan. Setiap kamar berisi 2 orang , Nan Hien dan Zhi Shu mereka satu kamar. Liang memutuskan untuk sendiri satu kamar dan memesan kamar satu lagi untuk RanRan.
" Kenapa kita tidak satu kamar saja Qiqi, kan kita akan bertunangan. " RanRan merengek di depan Liang. Sambil melirik ke arah Zhi Shu.
" Lihat nenek sihir mulai lagi, geli ih mau aja pak Liang! " sambil bergidik ngeri Zhi Shu dan Nan Hien berlari masuk ke kamar di samping pak Liang.
" Qiqi , kenapa kau menatap gadis kampungan itu terus! Aku tunanganmu bukan dia, " Kesal RanRan melihat Liang melamun ke arah Zhi Shu.
" Kita belum bertunangan, jadi jangan berlebihan. Itupun kalau aku setuju. " Liang membanting pintu kamar nya dan meninggalkan RanRan terpaku di depan pintu.
" Aku akan membuatmu setuju bertunangan dengan ku Qiqi! Akan ku singkirkan siapapun yang menghalangi jalan ku termasuk wanita itu dan anakmu sendiri! " Gumam RanRan sambil tersenyum licik.
...----------------...
Malam hari nya mereka dinner bersama di tempat yang sudah di pesan Liang.
" Makan - makan! " Teriak semua karyawan di meja panjang tersebut.
" Qiqi aku suapin, " RanRan Mengarahkan sendok makan berisi makanan kepasa Liang.
" Makanlah dengan tenang, tidak usah bikin ribut! " Tolak Liang sambil menyingkirkan sendok di hadapan nya itu.
RanRan sangat kesal dan melirik ke arah Zhi Shu dengan tatapan tajam.
Zhi Shu hanya berfokus pada makanan di depannya yang tidak ingin dia makan. Perutnya sangat tidak nyaman.
Lalu Zhi Shu berlari ke kamar mandi dengan cepat, Rasa mual yang tak bisa dia tahan.
Liang melihat itu pun benar-benar tidak bisa diam saja. Pasalnya Zhi Shu mual sudah banyak sekali, bahkan dia saja belum makan . Rasa cemas menyelimuti nya.
Liang memijat tengkuk Zhi Shu yang sedang mual -mual.
" Apa perutmu merasa tidak enak? masuk angin? " Liang menyentuh perut Zhi Shu.
Zhi Shu dengan cepat menepisnya.
" Pak Liang, jangan kurang ajar! " Zhi Shu menatapnya dengan marah.
" Aku hanya ingin memastikan mu saja, Kita ke dokter ya? " Liang menawarkan.
Zhi Shu hanya menggelengkan kepala nya.
" Terus saja menghindari ku, nanti ku tambah hukumanmu ! " Balas Liang dengan ketus.
" Tidak bisa begitu pak! Hanya kurang 3 minggu saja . Kita sudah sepakat! " Zhi Shu tak Terima.
Liang menarik Zhi Shu keluar dari kamar mandi dan menghampiri mereka yang sedang makan bersama.
" Kalian lanjutkan saja, kami ada urusan sebentar! " Liang mengambil ponsel dan dompetnya kemudian menarik Zhi Shu keluar dari Hotel.
" Liang kau mau kemana!!!! " Teriak RanRan tapi Liang benar-benar tak menghiraukan nya.
" Liang kau mau bawa aku kemana! " Tanya Zhi Shu yang memberontak pergi.
Tapi Liang mencekal pergelangan tangan Zhi Shu dengan erat.
Liang menarik Zhi Shu ke dalam mobil yang dia sewa lalu menancap gas.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA VOTE DAN LIKE
komen di karya ku adalah gratisss, jangan biasakan jadi pembaca gelap.