ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pernikahan dan pengangkatan pangeran ilyas
Sambil terus berbincang-bincang hangat dengan raja dan ratu, ilyas pun membuatkan obat untuk tuan putri agar mengembalikan stamina tuan putri yang masih lemas, karena sudah sangat lama terbaring ditempat tidurnya, setelah selesai dan diminum oleh tuan putri, raja pun mengajak ilyas kembali ke aula pendopo untuk mengumumkan hasil sayembara, yang telah dimenangkan oleh ilyas.
"Dengarkanlah wahay seluruh pejabat istana dan peserta-peserta sayembara, hari ini telah ada hasil dari keputusan dari berjalan nya sayembara ini, semua ini adalah suatu takdir dewata, sudah banyak cara yang kami lakukan untuk mengusahakan kesehatan tuan putri dan juga suatu bentuk cara kami sebagai seorang raja untuk mencari penerus ku, yang suatu saat akan memimpin negeri way waru mas". Ucap raja yang berpidato
"Itulah mengapa sayembara ini bisa terjadi, semuanya sudah jalan yang diatur oleh dewata hingga terjadilah dan berlangsung hari ini. Dan telah ada sosok pemuda yang berhasil melakukan ujian tahapan-tahapan sesuai prosedur berjalan nya sayembara. Dan pemuda tersebut adalah yang berada disebelah saya (sambil merangkul ilyas), sambung raja.
Tepuk tangan dan sorak kebahagian terdengar meriah didalam istana, mereka ikut bangga dan merayakan kemenangan ilyas, paryanto pun sebagai sahabat ilyas lalu lari dan menghampiri ilyas dan memeluk nya, paryanto ikut senang karena sahabatnya itu berhasil memenangkan sayembara. Suasana di istana pun begitu penuh dengan suka cita, kecuali dengan tumenggung munsir, dia sangat marah melihat kemenangan ilyas dan ia menyimpan dendam,
"Kurang ajar! Tunggu saja pembalasan ku, akan ku buat dia membayar semua nya". ucap tumenggung yang hanya didengar ronggo
Setelah selesai pengumuman hasil sayembara, sang raja pun mengadakan perjamuan dan makan-makan. semua pejabat istana pun diajak dan tidak lupa ilyas dan paryanto. Saat sedang makan-makan, terjadilah perbincangan untuk membahas kapan akan dilaksanakan pernikahan mereka, ilyas pun yang gugup menjadi tersedak sehingga batuk saat sedang menyantap makanan. Melihat itu paryanto pun langsung berkata.
"loh kenapa kamu yas, apa kamu gak mau, kalo kamu gk mau biar aku saja hehehe", ucap paryanto yang becanda
Sang raja dan para pejabat istana pun yang melihat tingkah paryanto, mereka tertawa.
Hahahaa kamu gak ikut sayembara kok mau jadi pangeran, saut (mersan) penasehat raja mem bercandai paryanto
"siapa tau kan tuan,sahabat saya ini gak mau hehehe". jawab paryanto.
Lalu penasehat raja pun mulai membuka pembicaraan dengan sang raja, dan mempertanyakan kapan rencana acara pernikahan tuan putri akan digelar.
"Mohon izin baginda prabu, kapan kah rencana prabu untuk mem berlangsungkan acara pernikahan tuan putri serta pemuda tampan ini?""
tanya mersan membuka pembicaraan dengan raja.
"Bagaimana bila seminggu lagi, sambil menunggu pulih sempurna kesehatan putri ku, dan memberi waktu untuk ilyas ber istirahat dan mempersiapkan dirinya". Jawab sang raja
"Baik prabu, perintah mu akan kami laksanakan," jawab mersan
makan bersama pun telah usai semua kegiatan istana berjalan seperti biasa, sambil menunggu waktu untuk, melaksanakan acara pernikahan calon pengeran, dan tuan putri.
tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, hari-hari berlalu dan telah sampailah pada hitungan seminggu, acara pernikahan pun siap digelar, seluruh penghuni istana sibuk menyiapkan untuk acara pernikahan. Sudah 1 minggu juga pangeran dan tuan putri tidak bertemu, mereka akan ditemukan setelah acara pernikahan akan dimulai.
Suara meriah gamelan dan gong yang menjadi musik penghibur dan penari-penari istana menghiasi acara pernikahan tuan putri, akhir tibalah saatnya upacara pernikahan dimulai, tuan putri dan ilyas pun ditemukan. ilyas yang nampak gagah dan tampan saat menggunakan pakaian pernikahan membuat orang-orang yang menghadiri upacara pernikahan takjub dan terpesona memuji ketampanan nya, tuan putri pun yang masih di tutup oleh selendang pengantin nampak anggun. Walaupun ilyas belum melihat wajah tuan putri yang sudah di dandani tapi ilyas sudah dapat menebak kecantikan nya. Dan saat penghulu sudah ingin melaksanakan sumpah pernikahan maka dibukalah selendang tudung yang menutupi kepala tuan putri, dan ilyas pun memandang ke arah tuan putri.
"waahh.. (terkesima)
"Begitu cantik nya engkau tuan putri hamba sangat tidak menyangka bisa mempersuntingmu". ucap ilyas kepada tuan putri
"Jangan menyebut dirimu hamba, karena engkau akan menjadi pangeran dan suami ku", ucap tuan putri yang juga terkesima melihat ilyas.
Sumpah pernikahan pun di ucapkan , ritual-ritual pernikahan pun dijalankan, kini tuan putri dan ilyas pun sudah menjadi pasangan suami istri. Raja pun langsung megumumkan pengangkatan ilyas sebagai seorang pangeran.
"Dengarkan lah wahai rakyat dan pengikut-pengikut ku, hari ini telah aku tetapkan ilyas menjadi seorang pangeran di kerajaan ku, yang kelak akan mewarisi kepemimpinan ku. kalian menjadi saksi atas pengangkatan pangeran baru ku ini."
Disambut tepuk tangan dan sorak kebahagian rakyat dan pejabat istana yang mengikuti upacara ilyas pun sah dan resmi menjadi pangeran. Upacara pernikahan yang berlangsung pun sangat meriah dan penuh dengan suka cita. Pasangan pangeran dan putri pun nampak sangat serasi.
Dan hari pesta pernikahan dan penetapan pengeran sudah selesai, pangeran dan tuan putri pun menjalani hari-hari pertamanya menjadi pasangan suami istri. Mereka pun menikmati malam pengantin nya. Sambil beristirahat didalam kamar. pangeran dan putri saling bercengkrama.
"Sungguh suatu takdir yang luar biasa dari dewata, aku bisa memiliki mu", ucap pangeran sambil mencium bibir putri kenanga
"Aku juga demikian pangeran, engkau sangat tampan dan hebat", jawab putri yang langsung memeluk pangeran ilyas
Dan pasangan pangeran dan putri itu melakukan hubungan layaknya sebagai pasangan pengantin baru, sampai akhir nya mereka ber istirahat.
Esok hari nya mereka bangun pagi. ilyas dan kenanga pun mulai berkeliling-keliling istana sambil melihat- lihat suasana dan isi istana.
sambil , istana yang begitu megah dan besar sangatlah menakjubkan dimata ilyas. Terdapat Banyak juga dayang- dayang cantik yang menjadi pelayan istana, yang terkadang membuat ilyas curi-curi pandang, karena pangeran ilyas belum terbiasa dengan suasana seperti ini.
Ilyas teringat akan nasehat biyung nya.
jangan mudah terpancing oleh hawa nafsu, dan ujian tentang harta, tahta dan wanita begitu mengerikan, mengingat itu ilyas pun langsung tersadar dan menjaga pandangan nya.
Paryanto yang juga mendapatkan penjamuan dan pelayanan istana, pun sibuk dengan dayang-dayang dan bersenang senang.
Saat itu pangeran dan putri pun sudah usai berkeliling- keliling istana, putri pun izin kepada pangeran ilyas untuk kekamar dan mebersihkan diri nya.
pangeran ilyas pun berencana untuk menemui paryanto dikamar nya. Lalu sang pangeran pun berjalan menuju kamar paryanto. Tidak beberapa lama, tibalah pengeran dikamar paryanto, disana pangeran dikagetkan dengan paryanto yang sedang bercumbu mesra dengan 3 dayang-dayang istana, lalu Paryanto pun dikagetkan.