Pada malam sebelum hari pernikahannya Mika mendapati tunangannya sedang berselingkuh dengan temannya sendiri di hotel tempat Mika akan menggelar pesta pernikahannya.
Karena merasa sakit hati Mika pun memilih untuk menghibur dirinya di klub malam mencoba untuk menenangkan dirinya, saat di sana dia membuat kesepakatan dengan dirinya sendiri bahwa saat dia keluar nanti siapa pun yang pertama kali Mika temui maka dia akan mengajaknya menikah jika itu laki laki tanpa memikirkan bagaimana nanti akibat dari ucapannya tadi.
Entah pemikiran gila dari mana asalnya, namun Mika sudah bertekad dan dia juga merasa kasihan dengan dirinya sendiri karena tidak mengetahui perselingkuhan sang tunangan dengan temannya sendiri.
Bagaimana kelanjutan cerita mika dan adakah pria yang akan mau di ajak menikah oleh mika???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8_Tinggal Bersama
Sedangkan Melvin yang cukup lama menunggu Mika keluar merasa khawatir karena dia takut nantinya Mika di dalam akan di perlakukan yang tidak baik oleh keluarganya sendiri.
Tak lama setelah itu Mika pun keluar dengan wajah yang sangat sedih dan berusaha menahan tangisannya.
Melvin tahu bahwa mika habis menangis karena wajah yang bengkak dan juga mata yang merah melihat itu entah mengapa hatinya sangat sedih dan juga prihatin.
Mika segera menuju ke mobil dan memasukkan koper tersebut ke dalam bagasi di bantu oleh Melvin di sana.
Saat sudah duduk Melvin pun melihat wajah sang istri yang merah di pipinya seperti habis mendapatkan tamparan keras, karena penasaran Melvin pun menanyakan sesuatu hal kepada mika.
"Kamu kenapa?" Tanya Melvin mencoba berbicara lembut.
Seketika mika pun meluncurkan air matanya yang sudah dia tahan dari tadi melihat Mika yang menangis Melvin pun memeluk tubuh sang istri. Karena Melvin tidak tahu dengan kajadian apa yang terjadi di dalam dia pun diam kemudian melajukan mobilnya dan menjauh dari rumah tersebut.
Beberapa saat mika sudah tenang dan tidak menangis lagi, tetapi Melvin tetap diam hingga mika sendiri yang memberitahukannya.
Setelah beberapa saat mereka pun sampai di mansion yang sangat mewah dari depan saja sudah di lindungi oleh gerbang tinggi nan mewah, Mika yang melihat dia menuju ke rumah mewah tersebut pun sekilas melihat ke arah pengemudi.
"Kita kemana?" Tanya mika.
"Ke rumah kita," jawab Melvin tanpa melihat ekspresi mika yang sudah syok berat.
"Rumah kita?" Tanya mika.
"Iya, kita akan tinggal bersama." Ucap Melvin dengan santainya.
Mika baru menyadari dengan ucapan Melvin, dia sampai lupa dengan semua perjanjian yang ia buat dengan Melvin bahwa dia harus tinggal bersama padahal dia sudah mengemasi barang-barangnya.
Setelah sampai di depan pagar satpam pun membukakan pintu dan menyapa Melvin dengan hormat, setelah itu mereka pun melajukan mobilnya menuju ke pekarangan depan mansion utama yang sangat mewah itu.
Saat sedang menuju tempat parkir mobil mika tidak henti-hentinya berdecak kagum pasalnya saat gerbang di buka dia langsung melihat sebuah air mancur yang sangat indah dengan beberapa bunga nan cantik.
"Wahhh cantik banget," ucpa Mika.
Melvin yang mendengar hal tersebut pun segera melihat ke arah penumpang dan melihat mika yang sangat kagum dengan taman kecil di depan mansionnya.
"Bagus?" Tanya Melvin.
"Bagettt," jawab mika antusias.
"Nanti kamu akan tambah kagum kalau begitu, yuk turun" sahut Melvin kemudian turun dari mobil di ikuti oleh mika.
Mika yang tak tahu maksudnya pun menghiraukan ucapan Melvin dan berjalan mengikuti lelaki tersebut.
Saat mereka masuk sudah terdapat beberapa asisten rumah tangga yang menyambutnya.
"Selamat datang tuan, nyonya," sahut kepala asisten.
Mika yang kaget pun mencoba menenangkan ekspresi dan melihat ke arah Melvin, sedangkan Melvin yang juga melihat ke arah mika hanya mengangkat bahunya seperti tidak ikut campur.
"Iya," jawab mika dengan wajah canggungnya.
"Mika ini bi Endah kepala asisten di sini," ucap Melvin.
Bi Endah pun membungkukkan badannya saat sang tuan besar memperkenalkannya kepada sang istri.
Mika yang kaget pun ikut membungkuk sebagai rasa hormat kepada yang lebih tua, kemudian Melvin pun mengajak mika untuk berjalan-jalan berkeliling di area mansionnya.
Saat sedang berkeliling mika tak henti-hentinya berdecak kagum dengan bangunan ini pasalnya semua interiornya sangat mewah seperti di istana saja yang pasti biaya pembangunan nya pasti sangat mahal sekali.
Setelah menjelajahi lantai satu Melvin mengajak mika untuk melihat di area belakang yaitu area taman dan juga kolam renang.
Saat keluar mika langsung di suguhkan oleh halaman yang sangat luas ada kolam renang dan juga taman bunga yang lebih besar dari pada di depan tadi dan ada lapangan olahraga, yang tak kalah mewahnya di belakang ada sebuah landasan pacu untuk pesawat pribadi dan juga ada garasi membuat Mika tak henti untuk tak heran dan kagum, bagaimana bisa sebuah rumah memiliki semua memiliki semua fasilitas. (Ini hanya haluan author jadi mungkin berlebihan harap di maklumi ya).
"Astaga, Melvin semua ini satu bangunan?" Tanya mika yang tak percaya.
"Iya." Melvin hanya menjawab singkat.
Tak berhenti kagum Mika pun berlari menuju ke arah taman yang indah di penuhi dengan bunga berbagai macam jenis, saat dengan berlarian Melvin hanya melihat ke arah mika dengan senyuman yang merekah di bibirnya sambil menuju ke Mika.
"Sangat senang?"
"Iya, sangattttt. Aku belum pernah melihat sesuatu seperti ini," jawab Mika dengan senyuman yang merekah membuat Melvin juga ikut senang.
Tak lama kemudian ada dia orang laki-laki penjaga kebun di sini menghampiri mereka berdua.
"Selamat siang tuan dan nyonya," sapa penjaga tersebut membuat Mika menghentikan aksinya karena malu.
"Siang, pak." Jawab Melvin dan di ikuti oleh mika.
l
"Siang, pak."
"Ini pak Marto dan Asep, mereka adalah pegawai untuk menjaga taman dan kolam renang." ucap Melvin memperkenalkan mereka.
"Siang pak Marto, Asep." Sapa mika kembali.
"Siang, nyonya."
"Kalian boleh kembali bekerja," perintah Melvin.
Mereka pun kembali bekerja, sedangkan mika dan Melvin masih berada di taman bunga.
"Yuk masuk," ajak Melvin.
"Iya."
Setelah itu mereka pun masuk kedalam dan menuju ke lantai dua tempat kamar utama berada.
"Sekarang kita kelantai 2," sahut Melvin.
Mika pun mengikuti saja tanpa banyak bertanya, hampir semua ruangan di lantai dua adalah kamar dan juga terdapat perpustakaan besar tetapi untuk ruang kerja Melvin terdapat di lantai satu tadi.
Saat sudah berada di depan pintu untuk ruangan yang terakhir, mika pun bertanya pertanyaan yang sangat konyol.
"Melvin, ini kamar tidurmu kan?" tanya mika dan melvin hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Terus dimana kamar tidurku?" tanya Mika.
Melvin yang mendengar hal itu pun langsung melihat ke arah mika yang sangat polos, dengan tatapan tajam, mika pun merasa sangat tersudutkan dan tak berani bergerak.
"Ini kamar KITA," jawab Melvin dengan menekankan kata terakhir.
Mika baru sadar bahwa di perjanjian dia memang satu kamar dengan Melvin karena mereka sekarang adalah suami istri.
"Oh iya, lupa." jawab Mika.
Setelah menjawab pertanyaan tersebut Melvin pun masuk ke dalam dan di ikuti oleh mika.
Saat pertama kali masuk aura maskulin dan juga elegan langsung tampak di dalam sana, aroma wangi langsung tercium.
"Barang-barangnya kamu taruh di sana saja," ucap Melvin dengan menunjuk walk in closet.
Mika segera menaruh barang-barangnya di dalam dan betapa terkejutnya ternyata di sana sangat rapi sekali dan ada baru cewek entah milik siapa.
Setelah selesai dia segera keluar dan tidak menemukan Melvin di dalam, namun saat sedang melihat ke arah kamar mandi dia melihat pintu tertutup dengan suara air yang gemericik menandakan Melvin sedang berada di dalam sana.
Mika pun memutuskan untuk melihat pemandangan dari balkon kamar mereka, saat keluar dia melihat pemandangan yang sangat indah dengan hamparan taman bunga yang indah membuat hatinya juga sejuk melihatnya.
Mansion Melvin memang terdapat di daerah elit dan dengan penjagaan ketat banyak orang kaya yang tinggal di perumahan ini, tetapi tetap rumah Melvin yang menonjol dari semua rumah sehingga tidak semua orang dapat tinggal dan juga berlalu lalang di wilayah tersebut tanpa ada tujuan tertentu.
Saat sedang asyik melihat pemandangan mika mendengar suara pintu terbuka reflek dia pun melihat ke arah tersebut dan menampakkan pemandangan yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Melvin keluar dengan hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya dengan menampakkan dada bidangnya membuat mika terpesona tetapi saat sadar dia segera mengalihkan pandangannya dan tidak melihat ke arah Melvin.
Melvin yang melihat Mika mengalihkan pandangannya pun tersenyum karena merasa gemas dengan tingkah mika, dia lupa kalau sekarang sudah memiliki istri.
"Kamu segera mandi," sahut Melvin.
"Eeee.. i..iya," jawab mika dan segera menuju ke kamar mandi.
Mika pun segera mandi, saat selesai mandi dia segera mengambil pakaiannya dan bodohnya mika, dia lupa tidak membawa pakaian ganti dan handuk sedangkan pakaian kotornya sudah ia taruh di tempat cucian.
"Astaga mika kenapa bisa lupa sih," sahut mika dengan menepuk jidatnya sendiri.
Dia pun memutuskan untuk meminta tolong kepada Melvin untuk memngambilkan handuknya di sofa.
Mika cukup lama berdiam di kamar mandi, Melvin pun merasa ada yang aneh karena mika tidak keluar-keluar juga dan tanpa sadar ia melihat handuk dan juga pakaian ganti mika yang masih berada di sofa tempat ia duduk.
Melvin tidak henti-hentinya tertawa karena mika pasti menyadari bahwa dia tidak membawa handuknya.
Sesaat kemudian mika pun menampakkan kepalanya dan memanggil Melvin.
"Melvin," panggil mika.
Melvin segera menolehkan kepalanya nya melihat mika dengan ekspresi yang aneh namun juga Melvin tahu kenapa dia begitu.
"Ada apa?"
"Aku minta tolong, bisa kamu ambil-in handuk sama pakaian ganti ku di sana," ucap mika dengan menunjuk handuk dan pakaiannya.
.
.
TBC
trus si cowonya terlalu kaku thor