Sovereign Li Tianxuan

Setelah minum bersama, mereka kembali ke kediaman masing-masing. Li Tianxuan bermeditasi di halaman belakang menyerap energi langit dan bumi di seluruh pegunungan ini. Meskipun terdapat formasi besar di pegunungan yang mengumpulkan energi langit dan bumi dari seluruh dunia, teknik kultivasinya dapat membatu memperluas dan mempercepat penyerapan puluhan kali lipat.

Meski begitu, tidak ada terobosan untuknya karena Tubuh Nirvana Surgawi sangat sulit di kembangkan. Namun kekuatannya tidak main-main, kamu dapat menguasai takdir. Setelah cukup lama, dia membuka mata, lalu melihat teknik yang dia ambil sebelumnya.

Teknik Harmoni Yin dan Yang. Teknik yang di khususkan untuk keseimbangan. Hukum mutlak yang memanifestasikan keseimbangan, teknik ini meningkatkan pemahaman tentang dualitas dan kausalitas alam semesta dan menciptakan kekuatan tanpa batas yang dapat melampaui keseimbangan.

Ketika di praktekan, Li Tianxuan merasakan energi di sekitarnya mulai selaras dan seimbang masuk kedalam dirinya. Jika biasanya kultivator menggunakan elemen api dan air secara bersamaan mereka tidak mampu mengendalikannya karena berlawanan.

Tapi Li Tianxuan tidak, setelah mempelajari Teknik Harmoni Yin dan Yang, dia mampu menyeimbangkan segala sesuatu yang berlawanan dan menjadikan harmonis di tangannya.

Li Tianxuan berdiri, mengambil pedangnya. Pedang dan tubuhnya merespon seolah-olah telah menyatu satu sam lain, teknik ini mampu mencapai tingkat seperti ini?!

Sangat hebat!

Setiap dia menggerakkan pedang di tangannya, Li Tianxuan merasakan tubuhnya beresonansi dengan hukum alam dan kecepatan kultivasinya meningkat pesat setelah mempelajari teknik ini! Ini membuat Li Tianxuan benar-benar merasakan sensasi baru yang belum pernah dia dapatkan.

Luar biasa!

Li Tianxuan tidak dapat menahan rasa kagumnya dengan teknik ini, meskipun tidak dapat menerobos ranah besar, dengan meningkatkan kecepatan kultivasinya, hanya butuh hitungan hari untuk menerobos ranah besar, Li Tianxuan semakin bersemangat melatih kemampuan pedangnya malam itu.

...

Setelah tiga hari, Li Tianxuan keluar dari kediamannya. Tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan, perasaan kuat itu membuat Li Tianxuan senang. Ketika berada di luar, dia mendapatkan kabar untuk mendatangi Tetua Meng Xue, Li Tianxuan bingung awalnya tetapi kemudian dia sadar kalau hari ini adalah hari dia pergi ke Halaman Pedang.

Segera dia pergi ketempat Tetua Meng Xue berada, dia tidak ingin membuang-buang waktu. Di menara, tepatnya di salah satu pegunungan, Li Tianxuan terdiam cukup lama ketika melihat penampilan Tetua Meng Xue.

Wanita teratai yang menawan!

Jika orang lain melihatnya, mereka terpesona oleh kecantikannya. Seolah ada mantra pesona terikat padanya, secara alami menarik perhatian.

Li Tianxuan segera berdiri di depannya, dan memberi hormat, "Murid Li Tianxuan bertemu dengan Tetua Meng Xue."

Tidak ada balasan untuk waktu yang lama, Li Tianxuan merasakan wanita di depannya sedang menggali informasi darinya. Sepasang mata yang anggun tetapi tajam dan berbisa itu melihat kearahnya seolah dapat menembus jiwanya, Li Tianxuan mencoba menghentikan pengamatannya.

Tetua Meng Xue berdiri, dia terkejut dengan kemampuan Li Tianxuan. Murid Gerbang Luar yang di bawa muridnya menolak pengelihatannya, itu menarik perhatiannya, "Murid Tianxuan, apa kamu tahu kenapa kamu di panggil ketempat ini?" Ucap Tetua Meng Xue.

"Murid tidak tahu."

"Pengaturan ini sudah sejak lama di tetapkan leluhur Sekte Surgawi. Dimana setiap murid baru di haruskan untuk mencapai tingkat 9 untuk mendapatkan kesempatan masuk ke Halaman Pedang, mereka yang mendapatkan kesempatan dapat memilih pedang yang akan bersamamu dalam pertempuran."

"Seharusnya kamu bisa masuk ke Halaman Pedang setelah kamu masuk karena telah di tingkat 9 Martial Appreciate. Tetapi, karena ada banyak Tetua keras kepala di sekte ini, kami memutuskan untuk membawamu setelah tiga hari kamu di sekte. Apa kamu keberatan dengan pengaturan ini?"

Li Tianxuan terkejut, dia tidak mengira bahwa para Tetua meributkan dirinya. Tidak ada komentar apapun selain rasa terimakasih, Li Tianxuan menjawab, "Tidak, para Tetua telah memikirkan murid, bagaimana murid menentang Tetua. Murid Tianxuan mengikuti Tetua."

Tetua Meng Xue tersenyum, dia puas dengan jawaban Li Tianxuan. Sama seperti yang di ceritakan muridnya, Li Tianxuan orang yang unik, meski hanya sebentar dia dapat merasakan sikap Li Tianxuan yang optimis dan tegas di dalam dirinya, "Bagus, ini juga untuk kebaikanmu. Jika kamu langsung mendapatkan kesempatan masuk ke Halaman Pedang, murid lain akan merasa iri dengan bakatmu. Tapi di dunia ini, selama kamu mempunyai kekuatan, kamu dapat menekan mereka ke bumi. Jika kamu tidak mempunyai kekuatan, kamu hanya menjadi anjing bagi yang kuat." Ucap Tetua Meng Xue.

Setelah mendengar itu, Li Tianxuan menelan ludahnya. Kekuatan Tetua Meng Xue begitu tak terlukiskan. Sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada He Lianxue. Jika dia mau, dia dapat menghancurkan gunung, membelah lautan dengan lambaian tangan.

Apa dia Martial Grandmaster!

Jelas, kekuatan seperti itu hanya di miliki seorang kultivator di ranah Martial Grandmaster. Ini pertama kalinya Li Tianxuan melihat kultivator ranah Martial Grandmaster dengan mata kepalanya sendiri, meski sebelumnya juga mendapatkan tekanan dari seorang Martial Grandmaster dia tidak melihat wajahnya, hanya Tetua Meng Xue.

"Lianxue menceritakan banyak tentangmu, dia selalu memuji bakat yang kamu miliki. Mampu mempelajari Teknik Meringankan Tubuh, Langkah Awan dalam lima menit dan melakukan praktek lapangan secara langsung mengejutkan kedua Tetua. Aku tidak sabar melihat perkembanganmu di masa depan, Murid Tianxuan."

Li Tianxuan terkejut, dia baru tahu bahwa Tetua menawan di hadapannya adalah Master He Lianxue. Berpikir bahwa master dan murid sama-sama mempunyai kecantikan yang dapat meruntuhkan negara membuat Li Tianxuan terdiam cukup lama.

Semua hal yang di katakan Tetua Meng Xue pada dasarnya dari pembicaraan dia dengan He Lianxue. Li Tianxuan tidak tahu harus mengatakan apa di bawah pujian seseorang, tetapi dia tetap membalasnya, "Murid tidak berbakat, hanya beruntung dapat mempelajarinya."

"Keberuntungan juga di sebut bakat. Jika tidak ada keberuntungan, dunia ini mungkin telah berakhir sejak lama."

Apa maksudnya?

Tetua Meng Xue berdiri, melangkah mendekatinya. Setiap gerakannya anggun dan dipenuhi kekuatan, tidak ada celah untuk menyerangnya, seperti yang di harapkan Martial Grandmaster.

"Ikuti aku, aku akan mengantarmu ke Halaman Pedang sekarang."

"Baik."

Li Tianxuan mengikuti Tetua Meng Xue keluar dari menara, melesat pergi menuju Halaman Pedang yang berada di halaman belakang Sekte Surgawi.

...

*Bersambung ...