Dicintai pacar secara ugal-ugalan X
Dicintai sepupu secara ugal-ugalan ✓
Olivia berasal dari desa. Wanita cantik berkulit kuning Langsat serta rambut panjang bergelombang mencoba peruntungan mendaftar sebagai pengajar disalah satu sekolah di ibukota. Nasib baik Seakan berpihak padanya, ketimbang menyewa kos atau kontrakan sang bibi yang merupakan adik dari ibunya menawarkan untuk tinggal bersama dirumah nya. Dari situlah percintaan tabu dimulai antara Olivia dengan sepupu laki-laki bernama Galang. Nyatanya antara Olivia dan Galang itu sendiri tidak pernah bertemu sedari kecil. Meski usia Galang terpaut dibawah Olivia tak menyurutkan jalinan cinta itu bersemi. Akankah mereka bisa terus melanjutkan hubungan. Ataukah terpaksa mengakhiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rismasuzy93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11
Kini kedua sepupu berbeda usia itu berbaring menggelepar saling berhadapan. Oliv masih nyaman dalam pelukan Galang. sementara tangan pemuda itu begitu lembut membelai rambut yang menutupi wajah cantik kakak sepupunya. Jujur diperlakukan demikian membuat Oliv semakin salah tingkah dan malu. Maka sebabnya ia lebih memilih membenamkan wajah pada dada bidang remaja 17 tahun itu.
Galang tersenyum geli. dia tahu jika oliv sedang menahan malu juga salah tingkah. Lalu dikecupnya pucuk kepala wanita yang masih berada dalam dekapannya.
"Lang." Oliv bersuara seiring jemari lentik miliknya berselancar membelai dada Galang. masih belum mengenakan apapun hanya selimut bulu halus menutupi keadaan mereka yang polos.
"Emh."
"Kamu sadar nggak apa Yang kita lakukan ini salah," lantas Oliv menggigit bibirnya kecil meredam rasa bersalah yang berkelindan dibenaknya.
Ada helaan nafas dari Galang. "Aku tahu, tapi aku nggak bisa ngendaliin itu semua. Karena aku serius cinta sama mbak Oliv." jawaban Galang membuat Oliv Mendongakan wajah menatap pemuda itu.
"Tapi kamu udah punya pacar Lang. Lagi pula kita nggak mungkin bisa bersama." Oliv menerangkan perihal pernyataan Galang sebelumnya. kemudian kembali menelusupkan wajah pelukan adik sepupunya lagi.
"Aku tahu. tapi asal mbak tau, aku nggak punya perasaan apapun sama Mutia." seketika Oliv berdecih usai mendengar jawaban Galang.
Apa semua laki-laki seperti itu. modus jika sedang mendekati perempuan lain. maka perempuan sebelumnya seolah dihempas tanpa jejak. "Nggak punya perasaan tapi ciuman nya hot banget tadi. apa kalau mbak nggak keburu dateng Kamu akan melakukan hal seperti yang kita lakukan pada Mutia?" Oliv berucap ketus.
"Terserah mbak Oliv. mau percaya atau tidak. Kenapa aku bisa ciuman sama Mutia itu karena selama ciuman sama dia aku terus membayangkan mba Oliv." Oliv tercenung sejenak.
Mendengar Penjelasan Galang tak serta-merta membuat Oliv bahagia lantaran begitu spesial Dimata Lelaki itu. Benarkah adik sepupunya sangat mencintainya? tapi kenapa harus ia yang dia cintai. Oliv membatin.
"Tapi kenapa kamu harus mencintai mbak sih Lang 'Kan kamu tahu sendiri usia kita itu terpaut jauh. alangkah baiknya kamu cari pasangan yang sepantaran. Dan apa kata orang dan keluarga nanti kalau tau kita punya hubungan apa lagi kita udah sampai melakukan hal diluar batas. aku nggak bisa ngebayangin kekecewaan mereka." Oliv membuang nafas frustasi. terkadang jika seseorang tengah dihinggapi Nafsu. maka akal sehatnya tak memikirkan sampai sejauh itu.
"Aku nggak bisa ngendalikan rasa cinta ini mbak. Sejak pertama kali aku lihat mbak Oliv datang ke rumah ini aku mulai jatuh hati dan tertarik sama mbak. Aku juga nggak tau kenapa."
"Tapi Lang, maksud Mbak..."
"Ssshhh.. jangan katakan apapun lagi." Galang membenarkan posisi. dia memiringkan badan menghadap Oliv menyangga kepala menggunakan satu tangan. "Sekarang aku mau tanya apa mbak cinta sama aku?"
Oliv bingung harus menjawab apa. Sejujurnya didalam lubuk hati terdalam ia juga merasakan hal yang sama, rasanya bila dia mengatakan tidak ada sesuatu yang janggal. wanita itu telah memiliki perasaan pada adik sepupunya sendiri. Seakan ada ruang khusus yang Oliv siapkan untuk menyambut kehadiran cinta dari Galang.
"Jawab mbak. Apa mbak Oliv cinta sama aku?" Galang mengulangi. detik berikutnya wanita itu mengangguk pelan tanda mengiyakan.
Atensi Oliv menunduk semakin dalam. "iya Galang. kamu berhasil buat mbak jatuh cinta. Aku cinta sama kamu." Oliv jujur sekaligus bersikap konyol. mendengar pernyataan Oliv tak pelak membangkitkan senyum lebar pada bibir Galang. lalu memeluk tubuh Oliv lebih erat lagi tak hanya itu Galang juga terus menerus menciumi kepala wanita yang sangat ia cintai.
Oliv merasa senang entah kenapa demikian. Ia tidak peduli dengan penilaian Galang kepadnya. mungkin berfikir Kalau dirinya wanita gampangan. Pasalnya, hal itu memang benar Oliv merasa sudah kehilangan harga diri ia sudah menjatuhkan kehormatan nya dihadapan adik sepupunya. yang terpenting kali ini adalah ia sudah merasa lega telah mengutarakan isi hatinya pada sosok pemuda yang sudah berhasil mencuri hatinya.
"Lang tapi mbak minta kita rahasiakan hubungan ini. Kita bersikap seperti biasanya supaya tidak ada yang curiga termasuk Tante Rima sama Om Teddy." pinta Oliv seiring Atensinya menatap Galang agak mendongak.
Galang masih mengulas senyum. "Iya sayang, apa sih yang nggak buat kekasihku yang cantik ini."
Lantas bibir Oliv mencebik. "Gombal." Ketus Oliv sembari mencubit gemas pinggang Galang.
"Awh.. sakit sayang." seloroh Galang membuat Oliv tersenyum geli mendengar Galang yang memanggilnya dengan sebutan 'sayang'.
"Lagi yuk" Galang bertutur ambigu.
"Apaan sih Lang.. nggak mau aah, mbak cape." Oliv berusaha bangkit.
"Please. apa mba nggak liat senjata aku udah keras dari tadi. nggak tau kenapa kalo liat mbak Oliv bawaannya pengen ngegempur terus."
"Jangan kurang ajar deh Lang, jangan kamu pikir kita udah melakukan hal itu kamu bisa sewenang-wenang ngajak begituan terus!" sengit wanita itu. meskipun begitu Wajah Oliv langsung merah merona mendengar ucapan frontal yang diucapkan oleh adik sepupunya.
Oliv menoleh kebelakang dimana Galang masih terbaring. "Kamu kenapa jadi mesum gini sih Lang?"
Lantas Pemuda itu tersenyum geli. "Mesumnya 'kan cuma sama mbak doang." jawabnya.
Tangan Galang mulai jahil terus berselancar pada punggung Oliv yang masih terbuka. kulit nya yang halus serta mulus dan putih membuat Galang tak dapat mengenyahkan ego nya begitu saja.
"Galang kamu bisa diem nggak!" Galang ikut terduduk. lalu menyibak rambut Oliv lalu menyelipkan kebelakang telinga. pemuda itu Tanpa segan kembali melu-mat area telinga sontak Oliv memejamkan mata seiring menggigit bibirnya kuat guna jangan ada lenguhan keluar dari mulutnya.
"Galang.." Ucap Oliv parau semakin menutup mata. merasakan sensasi geli campur nikmat saat lidah Galang menari-nari memainkan area sensitifnya.
Tubuh Oliv kembali dibaringkan tak kuasa menahan segala bujuk rayu Galang. pemuda tanggung itu terus berusaha untuk melumpuhkan segala akal sehat Oliv agar perbuatan itu kembali terulang untuk kesekian kali.
Nampaknya usahanya berhasil. Melihat Oliv menyambut. "Galang..." pancaran mata Oliv tergambar jika ada hasrat disana. Galang tersenyum puas. pemuda itu melancarkan aksinya. Galang berhasil membenamkan kebanggaan nya pada inti kewanita Oliv. "Aahh.." tak kuasa untuk oliv tak mele-nguh atas hentakan yang Galang ciptakan.
Ritme gerakan pinggulnya ia maju mundurkan dengan semakin cepat tentu hal itu membuat Oliv mengerang sekaligus menjerit dalam satu waktu merasakan nikmat dunia yang teramat sangat.
Oliv taj peduli bila dianggap sudah tidak memiliki urat malu lagi dengan meminta galang agar melakukan nya dengan lebih cepat. Tentu hal itu langsung dikabulkan oleh Pemuda itu Dengan rasa semangat.
Namun. seakan galang tidak pernah merasa puas. Ini tidak masuk diakal kenapa bisa bocah berusia hampir 18 tahun sudah memiliki keperkasaan yang begitu diluar nalar. Galang mampu melakukan hal ini sampai berjam-jam disaat Oliv sudah beberapa kali mencapai pelepasan.
contoh nya saat ini mereka sudah bermain sampai dua jam lamanya. Oliv sendiri sudah tak terhitung berapa banyak dirinya mencapai puncak.
Oliv merasa sangat lelah tubuhnya lemas tak berdaya. perbuatan laknat mereka usai beberapa menit lalu. "awas Lang.." Oliv meminta Galang Berdiri dari atasnya. Pemuda itu ambruk setelah melepaskan hasratnya.
"Kita langsung mandi aja yah biar seger." Tutur Galang.
"Emh." balas wanita itu seakan sudah tidak punya tenaga untuk menjawabnya.
Akhirnya kedua manusia itu mandi bersama dibawah guyuran air shower yang membasuh seluruh tubuh. Galang begitu lembut menggosokkan sabun pada tubuh mulus milik kakak sepupunya. Berharap menghilangkan jejak keringat yang menjadi saksi bisu atas perbuatan laknat yang sudah galang dan Oliv lakukan.
Bersambung. .