Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10. Rahasia sarang Goblin
Lucas sibuk memilah harta yang didapatkannya. Di antara tumpukan emas itu, terdapat beberapa ramuan tingkat tinggi dan juga artefak. Goblin sangat suka mencuri dan merampas dari musuhnya, apalagi benda-benda yang berkilau.
Tetapi yang mereka lakukan hanya mencuri dan menyimpannya, mereka tidak menggunakannya. Mereka terlalu bodoh untuk bisa memanfaatkan emas-emas itu dan tidak pernah tertarik untuk meminum ramuan yang didapatkan.
Di antara artefak-artefak yang ada, ada beberapa artefak yang menarik perhatian Lucas. Salah satunya adalah sebuah cincin sederhana tanpa satu permata pun menempel di cincin itu.
"Jika melihat tampilannya pasti orang-orang akan langsung membuang benda ini, mereka tidak tahu kalau cincin ini adalah artefak penyimpanan dengan ruangan yang sangat luas di dalamnya. Saat itu Hayden juga tidak tahu fungsinya dan akhirnya memberikannya padaku".
Mengingat peristiwa di kehidupan sebelumnya, Lucas menyeringai. Di kehidupan sebelumnya, setelah Hayden memberikan cincin itu kepadanya, karena penasaran Lucas beberapa kali bereksperimen dengan cincin tersebut, dan akhirnya dengan menyalurkan mana yang cukup besar pada cincin, dia dapat membuka kemampuan rahasia dari cincin itu. Setelah kejadian itu Hayden berulang kali meminta cincin itu kembali, tapi sampai matipun Lucas tidak memberikan kembali cincin itu.
Karena artefak yang dapat menyimpan sesuatu merupakan barang yang sangat mewah, hanya penyihir tingkat tinggi atau di atasnya yang bisa menciptakannya. Itu menyebabkan harga artefak dengan kemampuan itu sangat mahal, padahal luas penyimpanan artefak yang diciptakan penyihir sejauh ini memiliki ruang yang terbatas, sangat jauh tertinggal dari cincin itu.
Tapi penggunaan cincin itu pun sangat menguras mana, untuk menyimpan dan mengeluarkan sesuatu yang dengan ukuran yang besar ataupun yang memiliki jumlah banyak membutuhkan mana yang cukup banyak. Orang biasa bisa mati bila memaksa menggunakan cincin itu.
"Mungkin memang cincin ini ditakdirkan untuk aku miliki".
'Sekarang saatnya menyimpan dulu hasil perburuan harta kali ini'
Lucas berkonsentrasi memusatkan mananya dan menyalurkannya ke dalam cincin, Cincin tersebut bersinar. Dan seperti lubang hitam, semua harta yang ada di dekatnya tersedot ke dalam.
Proses tersebut walaupun terasa sekejap, tapi menyebabkan Lucas meneteskan keringat yang cukup banyak. Karena pada kehidupan ini, mana Lucas belum sepenuhnya dapat dikeluarkan secara maksimal sehingga penggunaan cincin itu sangat menguras mana Lucas, menyebabkannya lemas dan tidak bertenaga.
Setelah meminum ramuan yang ada diantara tumpukan harta, keadaan Lucas berangsur-angsur membaik, kulit yang tadinya pucat sekarang terlihat lebih hidup.
'Untung saja diantara ramuan-ramuan itu, terdapat ramuan pemulihan mana sehingga aku dapat pulih dengan cepat, kalau tidak aku harus tidur di sarang menjijikan ini selama beberapa hari'.
Setelah selesai mengumpulkan harta yang di dapat dan mendapatkan tenaganya kembali, Lucas berniat untuk meninggalkan sarang itu. Tetapi, entah kenapa ada dorongan di hati Lucas untuk sedikit menjelajah lebih dalam, karena setelah diamati gua tempat sarang goblin itu, terlihat seperti dungeon. Terdapat banyak ruang dan jalur yang bercabang.
Saat berkeliling, Lucas seringkali menginjak tulang belulang yang kebanyakan adalah binatang buas di hutan itu, dan tidak sedikit pula di antaranya tulang belulang manusia. Karena tidak hanya merampas dan mencuri, terkadang goblin juga menculik manusia yang kebanyakan adalah perempuan, untuk dijadikan pemuas nafsu bagi mereka, sekaligus untuk melahirkan goblin-goblin lain.
Karena di kehidupan sebelumnya Lucas merupakan tentara bayaran yang berkeliling medan perang, Lucas telah terbiasa dengan pemandangan yang lebih mengerikan dibanding yang sedang dilihatnya sekarang. Semakin dalam Lucas berkeliling semakin tercium bau yang tidak sedap, yang kebanyakan berasal dari kotoran para goblin dan bangkai sisa-sisa binatang buas.
Lalu sampailah dia di ujung sarang tersebut, dan dia tidak menemukan apapun.
'Kenapa aku mau saja berjalan sejauh ini, jika ada harta lain Hayden pasti sudah memberitahuku. Tapi setidaknya aku sudah tidak penasaran lagi'.
Lucas pun berbalik, tapi kemudian perhatiannya teralihkan oleh sebuah batu di dinding gua itu.
'Hmm dilihat darimana pun batu itu terlalu menonjol daripada batu lain'.
Tanpa berlama-lama Lucas pun menghampiri batuan itu dan memegangnya, tidak hanya memegangnya Lucas pun berusaha mengangkatnya, mengelus dan mengusapnya, sekaligus mencoba menggesernya. Tapi usaha apapun yang dilakukan Lucas, tidak ada sesuatu yang terjadi.
'Apa aku terlalu berlebihan dalam berharap?'.
Lalu dengan iseng, dia mencoba mengalirkan mana pada batu itu. Dan hal ajaib pun terjadi, lantai gua di depan Lucas bergeser dan terbuka menunjukkan tangga menuju ke lantai bawah gua. Lucas pun menyeringai mengetahui bahwa rasa penasarannya terpuaskan serta perjalanannya menelusuri sarang tidak sia-sia.
Setelah menuruni berpuluh-puluh anak tangga. Anak tangga itu pun berakhir dan di depan Lucas terdapat sebuah dinding yang dipercayai terdapat ruangan di dalamnya yang dihalangi oleh sebongkah batu yang sangat besar.
"Apa ini? dilihat dari fungsi batu yang menutupinya, ini dimaksudkan agar sesuatu yang di dalam tidak dapat keluar".
.....
'Instingku memberitahuku jika ada sesuatu yang sangat berbahaya di dalam sana, tapi rasa penasaranku meronta-ronta seolah mendorongku untuk menghancurkan batu ini dan mencari tahu apa yang ada di dalam sana'.
Lucas hanya berdiri diam disana menatap batu, tapi terjadi pertarungan sengit dalam otak Lucas.
"Sebaiknya aku kembali, kata orang bijak jaman dulu, rasa penasaran bisa membunuhmu".
Akhirnya Lucas pun berbalik dan pergi menjauh dari ruangan misterius itu.
Tapi setelah hanya sepuluh langkah, dia berbalik dan berlari kembali menuju ruangan tersebut.
"Persetan dengan kematian, aku sudah pernah mati sebelumnya!!".
Lucas pun menyalurkan mananya ke kepalan tangannya dan membentuk kuda-kuda siap menghancurkan batuan yang ada di depannya.
"AHHHHH!".
Duar!!!
Batuan itu pun hancur berkeping-keping, dan Lucas pun melangkahkan kakinya ke dalam ruangan itu.
Setelah melewati pintu masuk dan mengamati keadaan sekitar, Lucas menemukan di belakang batu yang telah Ia hancurkan, terdapat beberapa artefak dan setelah mengamati bentuknya, di kehidupan sebelumnya Lucas pernah melihat artefak dengan bentuk yang hampir mirip digunakan oleh pasukan kekaisaran untuk menciptakan sebuah penghalang.
"Bisa diasumsikan bahwa artefak tersebut mencegah yang di dalam agar tidak bisa keluar, dan batuan itu selain menopang artefak juga dapat mencegah seseorang untuk masuk".
"Sebenarnya apa yang ada di dalam sini?".
Rasa penasaran Lucas semakin memuncak oleh karena itu dia memutuskan untuk terus berjalan ke dalam, setelah diamati ruangan yang Lucas masuki cukup luas, hampir seluas lapangan latihan kesatria di Whitewolf County. Tetapi karena pencahyaan yang minim membuat mata Lucas membutuhkan waktu untuk beradapatasi dengan kegelapan.
'Hmm.. untuk apa ruangan seluas ini, dan hanya berdiri disini pun sudah membuat perasaanku tidak enak'.
!!!
Tiba-tiba sekujur tubuh Lucas merinding, Dia merasakan hawa membunuh yang sangat pekat di ujung ruangan. Dan, dua titik merah bersinar di kegelapan. Tetapi ada yang aneh dengan dua titik merah itu, karena dengan perlahan dua titik merah itu bergerak ke atas.
Tanpa pikir panjang Lucas segera menyalurkan mana menuju kedua matanya untuk meningkatkan penglihatan, dan betapa terkejutnya dia setelah menyadari bahwa kedua titik merah itu merupakan mata dari seekor ular yang sangat besar.
Ular yang telah menyadari kehadiran Lucas bersiap menyerang dan membuka mulutnya.
Lucas yang terkejut, berusaha menghindari serangan ular itu. Dan saat dia berhasil menghindari, lantai tempat berdiri Lucas tadi telah hancur berkeping-keping.
'Sial, mahluk apa itu? Kenapa ada mahluk seperti itu di Hutan Sarang Goblin. Di kehidupanku sebelumnya tidak pernah ada kabar tentang ditemukannya mahluk seperti itu disini, bahkan Hayden pun tidak pernah bilang apa-apa''.
Beberapa kali mahluk itu menyerang, dan Lucas pun berhasil menghindarinya dengan sekuat tenaga. Sambil terkadang menciptakan serangan balik. Tetapi kulit ular itu sangatlah keras, jangankan menorehkan luka, menggorespun tidak. Justru pedang Lucas yang semakin lama semakin kehilangan ketajamannya.
"Inilah mengapa petarung perlu menggukan senjata yang bagus, entah sebaik apa kemampuanmu jika benda yang kau gunakan adalah sampah. Maka kemampuan sejatimu tidak akan keluar secara maksimal. Pedang yang aku gunakan saat ini sama sekali tidak dapat melukainya. Dan tinggal menunggu waktu saja untuk pedang ini hancur berkeping-keping, aku harus bertahan".
Dan benar apa yang dikatakan Lucas, tidak lama kemudian pedangnya patah menjadi dua bagian.