Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
Setelah kejadian itu Fang Ying Kembali ke dapur untuk melanjutkan perkejaannya. Fang Ying masih harus menyiapkan acar ceker dan bola cahaya untuk restoran Qiancheng. Dia juga masih harus menyiapkan perjamuan. Besok ke rumah mereka selesai dibangun, tiga hari setelah itu adalah hari baik untuk memasuki rumah baru dan membuat perayaan.
Selama Zi Han tinggal bersama nenek Zhao. Zhao Wei merasa sangat senang karena dia memiliki teman di rumahnya. Namun, begitu rumah Xiao Long dan Fang Ying jadi, Zi Han akan pindah dan tinggal bersama mereka. Hal itu membuat Nenek Zhao merasa sedih, namun dia tidak bisa memaksakan apapun. Mungkin dia memang ditakdirkan untuk hidup sendirian dan kesepian disisa hidupnya.
.......
Rumah Fang Ying dan Xiao Long Akhirnya sudah selesai di bangun. Rumah itu mempunyai tiga halaman. Halaman pertama hanya terdapat sebuah bangunan kecil yang digunakan sebagai aula untuk menerima kamu, dan ada juga kolam ikan yang cukup besar, Fang Ying berencana memelihara ikan dan juga Bunga Teratai di kolam itu. Semua akan di gunakan Fang Ying untuk bisnisnya di masa depan.
Halaman kedua terdapat bangunan berisi tujuh kamar tidur dan juga sebuah ruang belajar. Halaman kedua adalah bagian terbesar di rumah mereka, halaman itu digunakan sebagai halaman utama tempat mereka tinggal, dan tentunya halaman ini memiliki pengaturan dan dekorasi yang paling baik.
Di halaman belakang, mereka membangun beberapa bangunan, ada dapur yang sangat besar, gudang penyimpanan dan juga kamar mandi. Tidak lupa mereka membangun kandang yang cukup besar untuk si hitam.
Fang Ying dan Xiao Long mulai disibukkan dengan berbagai kegiatan, bahkan semenjak langit masih gelap. Keduanya dibantu para pekerja mempersiapkan hidangan perjamuan.
Hidangan sudah siap ketika matahari mulai terbit. Fang Ying sama sekali tidak pelit. Hidangan daging berlimpah, membuat penduduk desa hampir tidak dapat menahan air liur mereka ketika melihatnya. Fang Ying juga membeli berbagai macam jenis manisan dan permen dari kota untuk diberikan kepada anak-anak.
Meja-meja untuk para tamu sudah ditata di halaman pertama. Pesta perjamuan akan dilaksanakan selama satu hari, para penduduk akan datang bergantian untuk menikmati hidangan dan juga bersenang-senang. Seumur hidup mereka, Baru kali ini mereka mendatangi semua pertemuan yang begitu mewah. Dan tentunya mereka tidak akan melewatkannya.
Bisa hari mulai terang, beberapa orang dari desa mulai berdatangan untuk memberikan mereka selamat.
Huan Li datang bersama istri dan keluarganya. Mereka memberikan Selamat untuk rumah baru Xiao Long dan Fang Ying. Jujur saja, semakin hari Huan Li semakin menyukai pasangan ini. Desa mereka awalnya terkenal sebagai desa yang sangat miskin, bahkan dihina oleh desa-desa di sekitar mereka. Namun berkat usaha Fang Ying dan Xiao Long yang berkembang pesat, perekonomian di desa mulai ikut terbantu.
Banyak penduduk desa yang datang ke keluarga Xiao Long untuk menjual singkong yang mereka gali. Banyak juga penduduk desa yang mulai menanam bibit cabai yang diberikan Fang Ying. Dalam beberapa Minggu , mereka akan bisa menjual hasil panen mereka kepada Fang Ying.
"Suamiku, Tolong kamu bawa kepala desa Huan dan keluarganya untuk duduk di meja mereka" Pinta Fang Ying.
Xiao Long mengangguk lalu mengantarkan keluarga Huan Li untuk menikmati hidangan.
Sebagai ketua keluarga Xiao, Xiao Bai dan An Yue keluar dari dapur untuk menemui para tamu. An Yue keluar dan menyambut para tamu wanita sedangkan Xiao Bai berbicara dengan para laki-laki.
Wajah Xiao Bai terlihat dipenuhi dengan perasaan bangga. Dia sudah menganggap Xiao Long sebagai anaknya sendiri. Xiao Long seperti anak pertamanya. Siapa yang tidak akan bangga ketika melihat anaknya sukses?.
Semakin lama tamu yang datang semakin ramai. Saat matahari sudah berada di puncaknya, sebuah kereta kuda yang mewah berhenti di depan gerbang kediaman Xiao Long. Suasana yang tadi meriah langsung hening seketika, di gantikan dengan bisikan-bisikan penasaran.
Seorang pemuda bangsawan yang sangat tampan turun dari kereta. Kulitnya putih, dan aura bangsawan memancar keluar dari tubuhnya. Senyum tipis tersungging di bibirnya ketika melihat ke sekeliling dengan tenang.
"Tuan Muda Jing" Fang Ying terkejut dan langsung berjalan menghampiri.
"Nyonya Fang, tidak perlu kaget" Kekeh Jing Sheng sambil mengeluarkan kipas lipatnya, "Bagaimana mungkin aku tidak datang ke perjamuan ini".
Kemarin, ketika Zi Han mengantarkan bola cahaya dan acar ceker ke restoran Qiancheng, Fang Ying meminta Zi Han menyampaikan kalau mereka tidak bisa melakukan pengiriman selama dua hari karena mereka pasti akan di sibukkan dengan perjamuan. Tidak di sangka, Jing Sheng mengingatnya dan mendatangi mereka secara pribadi.
Ketika mendengar Fang Ying memanggil Tuan muda itu dengan sebutan Jing Sheng, seluruh penduduk desa langsung mengetahui dari mana pemuda bangsawan itu berasal. Beberapa gadis muda di desa bahkan segera merapikan penampilan mereka, berharap Jing Sheng melirik mereka meski hanya sekilas.
"Tuan muda Jing Sheng, silahkan ikuti aku" Kata Xiao Long mempersilakan tamunya masuk. Dia tidak akan membiarkan Jing Sheng berbicara terlalu lama dengan istrinya.
"Tuan Xiao, kenapa terburu-buru? Aku bahkan belum menurunkan hadiah yang kubawa" Celetuk Jing Sheng jengkel. Dia Lalu berbalik dan memerintahkan kepada Kusir, "Turunkan hadiahnya".
"Tuan muda Sheng, kamu terlalu sungkan" kata Fang Ying sambil tersenyum.
"Ini tidak seberapa dengan keuntungan yang aku dapatkan berkatmu" Jawab Jing Sheng.
"Zi Han, Tolong bantu kusir membawakan hadiah ke dalam"Pinta Fang Ying.
Zi Han segera maju dan membantu kusir itu untuk membawakan hadiah. Tampak kotak-kotak dengan kayu berkualitas baik turun dari kereta satu persatu. Penduduk desa hanya bisa melihat hadiah-hadiah itu dengan tatapan iri.
Xiao Long mempersilahkan Jing Sheng untuk masuk ke halaman kedua. Di sana sudah tersedia sebuah meja dengan berbagai hidangan dan sebuah Kendi arak di atasnya.
Setelah sosok keduanya menghilang, tiba-tiba datang sebuah kereta lain. Kali ini seorang pria tua berjanggut putih turun.
"Tabib Bao" Fang Ying kembali terkejut. Dia sama sekali tidak menduga akan kedatangan Jing Bao.
"Saat Bibimu datang untuk mengambil obat terakhir kali, dia mengatakan kalau kalian membangun rumah dan akan mengadakan pertemuan. Tentu saja aku harus datang bukan?" Kata Jing Bao sambil membelai-belai jenggot putihnya.
Penduduk desa menatap Fang Ying dengan sorot mata yang berbeda kali ini. Tampaknya, salah satu penduduk desa mereka ini benar-benar mampu.
Zi Han kembali membantu menurunkan beberapa kota ke hadiah dan mengantar Jing Bao menuju halaman kedua untuk bergabung bersama Xiao Long dan Jing Sheng.
Penduduk desa mulai berbincang-bincang kembali ketika sosok Jing Bao menghilang masuk ke arah halaman utama. Ketika suasana kembali terasa meriah, tiba-tiba sebuah kereta kuda megah berwarna hitam berhenti di depan pintu masuk kediaman Xiao Long, suasana seketika kembali hening.
Siapa lagi kali ini?