NovelToon NovelToon
KEMBALI NYA CINTA MASA LALU

KEMBALI NYA CINTA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

gea Adisty perempuan berumur 20 tahun harus bisa menerima kenyataan kalau calon tunangan nya meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

 "Kok bisa sih kamu sama Bara? bukan nya tadi kamu bilang mau ke toilet yah?" Rini merasa curiga ke Gea.

"Heheheh sory Rin, gue bohong, sebenarnya tadi gue nyusul Bara ke tempat balap liar itu, gue penasaran di sana ada Bara apa gak, eh ternyata benar di sana ada dia." Gea tersenyum sambil melirik Rini.

"Ye pakek bohong segala lagi."

"Sory tapi tadi gue hampir saja ke tangkap polisi."

"Kok bisa, emang ada polisi?"

"Ada, tapi untung nya Bara dengan sigap nolongin gue."

"Cie kayak nya ada yang mulai jatuh cinta nih." Ejek Rini sambil menyenggol tangan Gea yang sedang pokus menyetir.

"Apaan sih, mana ada."

"Iyah juga gak papa kali."

"Gue turunin lo yah Rin, kok ngomong ini sekali lagi"

"Ampun ampun deh, tega banget kamu nurunin aku disini."

"Makanya jangan ngomongin itu lagi." Sejenak Gea senyum senyum.

"Tuh kan, kayak nya aku beneran diturunin nih di sini."

"Emang kenapa?"

"Ya abis kamu senyum senyum sendiri pasti lagi mikirin Bara kan?"

"Hemmmmmm."

"Sudah lah Gea, kalau suka bilang suka, nanti di rebut Sindi nyesel loh."

"Ah bodo amat, tu udah sampai di rumah lo,kebanyakan ngomong sih."

"Eh iyah, gak terasa yah, makasih yah Gea, sampai ketemu besok di kampus yah."

"Gue jemput gak?"

"Gak usah deh, soal nya aku mau nganter ibu kepasar dulu baru ke kampus."

"Ok deh, gue pulang dulu yah bay."

"Bay hati hati yah Ge."

Gea melajukan mobil nya menuju rumah nya, dan gak terasa sudah sampai, Gea segera memasukkan mobil nya ke dalam garasi terlihat di garasi ada mobil papa nya.

"Papa sudah pulang?" Batin Gea sambil memperhatikan mobil yang terparkir di samping mobil nya.

"Bik."

"Iyah non."

"Papa sudah pulang yah?"

"Sudah non."

"Trus sekarang papa mana?"

"Lagi istirahat non."

"Papa tau gak kalau Gea lagi keluar tadi?"

"Gak tau non, bibik bilang aja tadi kalau non Gea sudah tidur."

"Makasih yah bik." Gea menghela nafas panjang.

"Sama sama non, emang non habis dari mana jam segini kok baru pulang?"

"Dari rumah teman bik, yah sudah Gea masuk kamar dulu yah bik."

"Iyah non."

Gea naik ke atas menuju kamar nya, Gea melihat jam yang ada di atas meja nya ternyata sudah menunjukkan pukul 02,00 malam.

"Ya ampun ternyata sudah jam segini?" Gea segera masuk kamar mandi untuk membersihkan badan nya dan segera merebahkan diri di atas kasur nya yang empuk.

  Pagi tiba di meja makan terlihat pak Darmawan sudah menunggu Gea untuk sarapan.

"Pagi papa." Gea mencium pipi papa nya dengan lembut.

"Pagi sayang, maaf yah papa baru pulang, dan tadi malam gak sempat ke kamar kamu, karena papa capek."

"Gak papa kok pa, Gea maklum kok, papa kan habis dari luar negeri."

"Untung aja papa gak masuk, kalau masuk kamar kan bisa ketahuan kalau gue gak ada dikamar." Batin Gea sambil menggigit roti rasa coklat yang ada di tangan nya.

"Gimana kuliah kamu?"

"Lancar kok pa."

"Kamu yang bener kuliah nya, kamu harus ingat cuma kamu nanti nya yang akan mewarisi seluruh harta papa."

"Iyah papa, papa tenang aja."

"Bagus, ini baru anak papa." Pak Darwawan mencubit pipi putri nya itu.

"Ya sudah Gea berangkat dulu yah pa, soal nya ada kuliah pagi."

"Mau papa antar gak."

"Gak usah pa, Gea berangkat sendiri saja, papa gak ke kantor?"

"Papa hari ini mau libur, jadi mau istirahat di rumah saja."

"Makanya papa cari istri dong." Goda Gea.

"Mana ada yang bisa menggantikan posisi mama kamu di hati papa."

"Iyah deh, yasudah Gea berangkat yah pa." Gea menyalim papa nya serta kembali mencium kedua pipi pak Darmawan.

"Ma lihat anak mu sekarang sudah berani nyuruh aku menikah lagi, mana bisa aku melupakan mu ma." Ucap pak Darmawan sambil melihat foto istri nya yang ada di atas meja dekat ruang makan.

"Bik nanti kalau ada yang nelpon dari telepon nyariin saya bilang saja saya gak ada di rumah yah."

"Baik pak."

Pak Darmawan pun pergi menuju kamarnya. Sementara di kampus Gea sedang mencari Rini.

"Rini kemana sih? Apa belum datang yah."

"Hay Gea?"

"Bara."

"Ngapain sih lo dari tadi celinguk celinguk gak jelas gitu."

"Gue lagi nyari Rini."

"Dari tadi gue gak ngelihat Rini sih, mungkin belum datang."

"Mungkin kali yah."

"Kantin yok."

"Gue sudah sarapan."

"Temanin gue ayok." Bara menarik paksa tangan Gea dan dengan terpaksa Gea menuruti kemana Bara pergi.

"Apaan sih lo maksa banget."

"Tinggal duduk apa susah nya sih."

Bara memesan makanan yang dia mau.

"Lo benar gak makan."

"Kan gue sudah bilang kalau gue sudah sarapan."

"Mana tau kan lo mau makan lagi."

"Gak deh, lo aja yang makan." Tidak berapa lama pesanan Bara telah datang.

"Bar, lo ngapain sih ikut ikut balap liar gitu."

"Bukan nya keren yah."

"Keren dari mana, norak tau."

"Baru lo yang bilang norak, semua cewek bilang gue keren, apalagi kalau gue menang."

"Itu kan mereka, kalau gue kan beda."

"Ge gue mau nanyak sesuatu sama lo."

"Nanya apa?"

"Lo sudah pacar apa belum."

"Ngapain lo nanyak kayak gitu."

"Pengen tau aja."

"Gak ada sih."

"Pacaran yok." Gea kaget mendengar ucapan Bara yang santai.

"Pacaran, lo ngajak pacaran kayak ngajak ke warung tau."

"Trus lo mau gimana? Lo mau kayak yang di sinetron sinetron."

"Ya mana gue tau."

"Lo mau gak pacaran sama gue."

"Emang lo suka sama gue."

"Gak tau sih, tapi kan kalau kita pacaran lama lama juga saling suka."

"Aneh deh."

"Lo suka gak sama gue." Tanya bara kembali sambil memberhentikan makan nya.

"Ya gak lah."

"Makanya itu kita pacaran saja, biar nanti saling suka."

"Gak mau ah."

"Pokok nya mulai sekarang kita pacaran."

"Eh mana ada."

"Dengarin semua yang ada di kantin ini." Bara berdiri dari kursi nya.

"Apaan si lo, lo mau ngapain." tanya Gea panik.

"Mulai sekarang gue dan Gea resmi pacaran, jadi jangan ada yang coba coba mengganggu pacar gue." Seluruh yang ada di kantin bersorak sambil bertepuk tangan.

"Bara stop deh, malu tau." Gea menarik tangan Bara dan menyuruh nya untuk duduk kembali.

"Ngapain malu."

"Ya malu lah, siapa juga yang mau jadi pacar lo."

"Ingat semua yang ada di sini jadi saksi kalau kita sudah pacaran."

"Ah gila lo." Gea pergi meninggalkan Bara yang sedang tersenyum senyum melihat tingkah laku Gea.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!