Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 28
Sepeninggalan Sasa dan Nando,Amira kini berberes di apartemennya.Membersihkan berbagi ruang, karena besok dia juga tidak sempat membersihkan karena harus beran pagi.Ia kemudian masuk kedalam kamar Diego,ia mengepel lantai dan membersihkan debu dengan kain lap hingga benar-benar bersih.
Setelah semuanya selesai,ia kemudian membuka lemari Diego yang tidak pernah ia buka sama sekali.Ia.melihat masih banyak sekali pakaian Milik Diego, Seperti Kaos,jaket celana pendek, kemeja, celana bahan,jas dan celana dalam.tidak ketinggalan jersey timnas yang tersusun rapih.Ada beberapa sepatu olahraga juga yang bertengger di rak penyimpanan.
Ia kemudian menutupnya kembali dan beralih ke kamar mandi,ia melanjutkan untuk membersihkan kamar mandi dan memberikan parfum ruangan.Melipat Jersey yang bertengger di hanger diatas bath up dan menaruhnya didalam lemari.Ia kemudian kembali menutup kamar Diego.
Amira kemudian bersantai di ruang tengah dan menyalakan laptopnya,ia ingin melihat hasil pengumuman kampus yang telah menjadi tujuannya untuk menimba ilmu nanti,Amira sedikit kecewa karena gagal masuk di universitas Oxford inggris.Ia kemudian melihat lagi namanya di berbagai kampus pilihannya,dan matanya terbelalak lebar saat ada namanya di kampus university of Amsterdam.
"yesss akhirnya..." Ucap Amira penuh dengan kegembiraan.
"aku dapat..aku dapat beasiswa itu...,mama papa pasti senang..." ujar Amira
Amira kemudian mengambil ponselnya dan mengabari kedua orangtuanya.
Setelah bertukar kabar dan memberikan kabar baik itu,kini Amira menyusun rencana agar ia dapat tinggal di Amsterdam dengan nyaman.Ini pengalaman pertamanya pergi jauh keluar negeri,Amira begitu bersemangat.
"apa aku harus mencari sponsor untuk bisa membawaku ke Belanda...iya..aku harus lakukan itu..." ujar Amira bersemangat
Amira melakukan pencarian program-program yang bisa membawanya ke Belanda segera mungkin, karena pihak universitas memberikan waktu hanya 2 Minggu.
Keesokan harinya
Amira yang berada di kantor BPK dibantu oleh staf lainnya mencari beberapa sponsor agar dirinya bisa melanjutkan studinya,untung saja ada menteri yang membuka kesempatan bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri.
"Amira lu keren,bisa masuk ke universitas yang oke di Belanda.." ujar teman kantor Amira
"ini juga masuk tes nya susahnya minta ampun.." keluh Amira
"sekarang udah ada jalan Mir, saatnya Kamu bisa bernafas lega.Jangan lupakan kita yak"
Amira tersenyum bahagia bersama dengan staf yang berada di kantornya.
"terimakasih karena sudah memberikan jalan bagiku..entah bagaimana aku bisa membalasnya nanti"
"kita hanya bisa berharap kamu belajar sungguh-sungguh dan menjaga martabat Indonesia lebih baik "
Amira tersenyum,"aku tidak akan melupakan itu.."
Di Jogja
Amira datang kerumah orang tuanya di hari weekend,ia berencana pamit ke Belanda dan mengemas beberapa barang yang diperlukan.
Bu Heni dan juga pak Amar tak lupa membantu apa-apa saja yang dibawanya.
"makanan ini, apa perlu dibawa juga?" tanya Bu Heni
Amira melihat toples kecil berisikan kentang Mustofa,ia kemudian mengangguk.
"tentu ma..di sana mungkin lidahku masih belum bisa beradaptasi.aku pasti akan merindukan makanan Indonesia" ucap Amira
"papa sudah mentransfer sejumlah uang di rekening mu.. tidak banyak tapi sekiranya cukup untuk membeli beberapa roti disana" ujar Pak Amar
Amira terharu,ia kemudian mengecek ponselnya dan mendapati notifikasi uang masuk sebesar 35 juta rupiah.
"papa..ini sudah sangat banyak,Amira banyak sekali merepotkan papa dan Mama.."
"tidak apa-apa nduk,papa kerja juga buat apa kalau nggak buat bahagiain anak-anaknya." ucap Pak Amar
"terima kasih pa,Amira akan belajar sungguh-sungguh dan bisa membahagiakan kalian "
"jagalah dirimu baik-baik,makan yang teratur.." ucap pak Amar.
Andra yang baru pulang dari bekerja kemudian menghampiri adiknya,
"dek... sudah berkemas?" tanya Andra
"sudah bang" jawab Amira
"belajar yang bener, jangan banyak bergadang " tutur Andra
"iya bang.. terima kasih ya udah perhatian sama Amira" ucap Amira
Andra mengelus pucuk kepala adiknya, "aku bakal kangen sama kepolosan kamu dek..."
Amira kemudian bangkit dari duduknya dan memeluk kakaknya.
"aku juga bakal kangen sama Abang yang suka ngomelin Amira " jawab Amira dengan air mata yang sudah membendung
Bu heni kemudian menuju kedua anaknya dan memeluk mereka, beliau begitu terharu dengan kehangatan keluarganya,hidup rukun dan damai adalah harta berharga bagi keluarga mereka.
"anak-anak mama, semoga kalian tetap rukun ya nak,...Abang,Amira kalian harta berharga Mama " ucap Bu Heni dengan mata berkaca-kaca
Andra meraih kedua wanita di depannya ini ke pelukannya, "kalian juga harta berharga buat Abang..."
"papa nggak diajak nihh..." sindir pak Amar yang sudah merentangkan tangannya.
Andra,Amira dan bu Heni tertawa, mereka kemudian sama-sama memeluk pak Amar.
Di Apartemen
Diego masuk kedalam apartemen dengan membawa 1 buah koper kecil kedatangannya ke Indonesia untuk pemotretan sebuah majalah dan juga bertemu dengan petinggi PSSI membicarakan persiapan piala dunia.
Untuk tinggal 3 hari di Indonesia, adalah waktu yang cukup buatnya mengobati rasa kangen dengan suasana negara barunya ini.
Diego menuju ke kamarnya, menekan lampu kamar.dia kemudian menaruh kopernya asal dan pergi ke kamar mandi.
"apa ini?"
Diego mengambil handuk pink yang berada di dekat bathtub.
"ini kan handuknya Amira kenapa di sini?"
Diego kemudian pergi ke kamar Amira dan melihat keadaan kamar itu .Dia tampak heran karena kamar itu seperti berpenghuni,dia melihat beberapa skincare yang ada di meja rias.Langkahnya berjalan menuju ke kamar mandi dan menemukan peralatan mandi.
"apakah Amira kembali lagi ke apartemen ini?" pikir Diego
Diego kemudian duduk di ranjang Amira dan mengambil ponselnya,dia membuka postingan Sasa dengan Amira beberapa Minggu yang lalu.
Dia meneliti keadaan di belakang pose mereka dan meyakinkan jika mereka mengambil potret itu di apartemen ini.
"jadi Amira kembali ke apartemen ini?? benarkah itu,lalu suaminya? apakah suaminya juga ikut tinggal di sini?"
Rasa penasaran Diego semakin tidak menentu, tidak mungkin dia akan tinggal di sini jika Amira bersama suaminya berada di tempat ini.
Diego menghubungi pihak apartemen dan menanyakan tentang unit apartemennya,
"hallo..saya tinggal di unit secret nomor 344,Saya ingin bertanya..."
Diego mendengarkan penjelasan tentang keadaan unit Apartemen Amira kepada pengelola apartemen.Mereka memberi tahu jika Amira hanya tinggal seorang diri, dan tidak ada laki-laki.sesekali amira kedatangan teman yang hanya berkunjung beberapa menit itupun sepasang kekasih.
Setelah memutuskan sambungan telepon dengan pihak pengelola, Diego tampak berpikir,
"lalu kenapa Amira tinggal seorang diri?Dimana suaminya?"
Diego kembali melihat foto Sasa dan Amira,dia melihat seksama keadaan Amira yang terlihat begitu cantik senyumannya tampak begitu bersinar,ia beralih melihat keadaan perut Amira, tapi tidak begitu jelas karena mereka berpose hanya setengah badan.
"sebenarnya apa yang terjadi padamu Amira?
"
.
.
Halo gengs...masih stay kan, terus dukung karya aku ya🤌🥇