Penguasa 9 Tanah Dewa

Yuang Fengying terus maju dan bergerak menyusuri alam ini.

Namun tentu saja pemuda itu tetap bersikap waspada, karena tak ada tempat yang benar benar aman bagi nya, selain alam yang sudah di 'kuasai' nya.

Semakin jauh langkah nya meninggalkan tempat nya semula, semakin sulit juga medan yang harus di tempuh nya.

Karena jika hanya melewati jalur yang biasa saja, tentu saja semua harta berharga sudah tak tersisa.

Yuang Fengying saat ini mendekati sebuah lembah, lembah yang oleh para penjelajah alam itu di sebut lembah Kemarahan Iblis.

Mengapa di sebut demikian, karena setiap para penjelajah mendekat ke area lembah itu selalu terdengar lolongan dan teriakan mengerikan yang berasal dari lembah tersebut.

Bahkan teriakan itu mengandung kekuatan penghancur mengerikan yang tersebar ke sekitar area nya.

Yuang Fengying yang tak mengetahui apapun terus berjalan dan mendekati area tersebut.

"Groooaarr..!"

"Groooaarr...!."

Begitu Yuang Fengying mulai melangkah memasuki lembah, ledakan suara langsung terdengar menghampiri telinga nya.

Seakan suara tersebut di picu oleh pijakan kaki Yuang Fengying yang sudah melangkah dan memasuki area tertentu.

Dengan kekuatan visualisasi mata ajaib nya, Yuang Fengying mampu melihat sebuah struktur formasi pengaturan di pasang di wilayah tersebut.

Dan memang benar, formasi pengaturan itu mengatur penjagaan atas lokasi tersebut tetap terjaga, sehingga jika seseorang memasuki wilayah tersebut bisa kembali merasakan sebuah peristiwa yang pernah terjadi di sana.

Yuang Fengying kembali merasakan getaran saat raungan kembali terdengar.

Raungan tersebut demikian dahsyat, hingga membuat rambut rambut halus pemuda tersebut berdiri.

Namun meski raungan tersebut luar biasa dahsyat, Yuang Fengying tak terlalu asing, pemuda itu memiliki pemahaman tentang unsur elemen suara, meski saat ini belum mampu membangkitkan hingga tingkatan sub Spacial Kuasa, pemahaman akan kekuatan elemen tersebut, cukup melindungi nya dari kehancuran akibat serangan unsur elemen suara.

Yuang Fengying mengaktifkan kekuatan ke-Dewa-an nya untuk melindungi dirinya.

Dengan aktifnya kekuatan tersebut membuat semua raungan yang mengandung serangan elemen suara itu, seperti menabrak dinding baja dan terpecah.

Pemuda tersebut terus bergerak maju, rasa penasaran akan penyebab semua itu (Raungan Monster Iblis), membuatnya bertekad untuk menguak misteri itu.

Yuang Fengying terus memasuki ujung lembah yang terus bergerak menuju ke arah jurang.

Dengan kekuatan visualisasi mata ajaib nya Yuang Fengying mampu melihat rambatan suara berasal dari sana.

"Nampak nya pusat suara ada di kedalaman jurang."

Pemuda itu bergerak cepat menuju ke bibir jurang, dan melihat apa yang terjadi.

Di jurang itu terlihat dua bayangan sosok yang tengah bertarung dengan sengit.

Itu adalah ras beruang sebesar bukit dengan zirah emas nya, tengah bertarung melawan manusia separuh elang yang juga memakai baju perang.

Keduanya berukuran raksasa.

"Rupanya struktur formasi di sini mengaktifkan rekaman petarungan dua sosok mengerikan itu, saat ada yang memasukinya."

Dua sosok raksasa itu saling serang dengan kekuatan yang mengerikan.

Dalam rekaman itu terlihat hantaman dari dua makhluk tersebut mampu meluluhkan lantakan gunung gunung yang menjadi ajang pertarungan itu.

Yuang Fengying menatap takjub, "Luar biasa.."

**

Para Tetua menatap kepergian siswa memasuki area Suci dengan pikiran berbagai macam.

Ada sedikit pengharapan namun juga rasa was was.

Alam di area suci bukan tempat yang mudah, seandainya saja mereka memiliki kekuatan untuk membuka portal yang lebih kuat, mungkin bukan siswa yang akan di kirim, tapi ada beberapa tetua yang bisa mendampingi nya.

"Semoga apa yang kita lakukan ini sudah benar." tetua Agung bergumam pelan.

"Ya, semoga saja para siswa bisa mendapatkan momentum dan kesempatan, apapun itu."

"Tapi yang pasti ujian kali ini yang paling aman untuk siswa siswa itu, mereka akan mengaktifkan artefak pertahanan begitu ada tekanan yang berbahaya, meski itu berarti mereka gagal menjadi pemimpin karena lemah."

"Anda benar Tetua Agung, dengan memasuki area Suci, mereka bisa menguji kekuatan masing masing serta mendapatkan momentum dan kesempatan."

Para petinggi kelompok Bintang Terang itu hanya bisa berdoa untuk keberhasilan para siswa siswa nya.

**

Para siswa sudah berada di dimensi Area Suci.

Sesuai petunjuk para Tetua untuk mendapatkan keberuntungan, maka mereka akan di bagi dalam beberapa kelompok.

Tiga puluh orang itu akan di bagi dalam enam kelompok, di mana satu kelompok nya berisi enam orang.

Meski satu kelompok berisi enam orang, namun tentu saja mereka akan tetap berkompetisi untuk mendapatkan hasil penjelajahan untuk pribadi masing masing.

Kelompok kelompok itu sudah mulai berpisah, mereka mencoba mencari apapun yang berharga di tempat itu.

"Ada jamur Taring Serigala.." beberapa siswa terlihat berloncatan menuju ke arah tanaman herbal tersebut.

"Ada bunga tujuh nyawa."

"Ada rumput Air Surga.."

Semua tanaman herbal itu memang sangat berguna dan tentu saja di dunia luar adalah barang yang langka.

Bagi seseorang yang tidak peka dengan segala apa yang ada di alam ini, memang perhatian nya hanya tertuju kepada benda benda herbal semacam itu, namun sesungguhnya banyak harta berharga di alam ini.

Meski memanen herbal di sini juga sebuah keberuntungan tak terkira.

**

BAAAM...!!

Beruang sebesar bukit itu menghantam dada manusia burung, dengan ayunan cakar nya.

Hantaman itu nampak hanya sekali ayun, namun sesungguhnya jika di perhatian dengan kekuatan visualisasi mata ajaib, gerakan tersebut terjadi berulang kali dengan kecepatan yang mengerikan.

Saking cepatnya hingga terlihat hanya sekali ayun, padahal gerakan itu berkali kali.

Manusia burung itu melengking saat dadanya terhantam serangan lawan, tubuhnya terdorong kebelakang dengan cepat.

Namun sebelum dirinya terdorong dan terlempar, manusia burung itu juga menendang dengan cakar nya yang memiliki kuku setajam pedang.

Cakar itu juga nampak sekali gerak, dalam menendang dan mencakar, namun sesungguhnya itu berkali kali serangan.

Yuang Fengying takjub kala melihat pertarungan tersebut, sungguh sebuah pertarungan tingkat tinggi, dan itu baru kali ini di lihat nya.

"Pantas saja beberapa dewa mudah mati jika di serang dan bertarung dengan sesama dewa lainnya, kekuatan seperti ini."

"Meski Raga Abadi nya berjumlah banyak, dengan serangan seperti ini tentu akan cepat habis lapisan nya."

"Tak heran para dewa memiliki lapisan Raga Abadi hingga jutaan lapis."

Sebuah wawasan baru tentang sebuah pertarungan tingkat tinggi, tentu saja itu membuka pemahaman dan pencerahan yang baru pula.

Dua sosok tersebut terus bertarung seakan tak ada lelahnya.

Dan dari keseluruhan petarungan itu, ada sesuatu yang menarik Yuang Fengying, yakni kekuatan zirah perang keduanya.

Zirah tersebut melindungi tubuh kedua petarung dengan sama baiknya.

Itu menandakan jika tingkatan zirah perang itu setingkat, berada di tingkatan tertinggi, dan itu mampu untuk meredam serangan lawan nya.

Dengan kemampuan mata ajaib nya, Yuang Fengying mampu melihat jika zirah itu memiliki simbol yang sama, 'kota Krome'.

"Apakah zirah itu juga berasal dari kota Krome?."

Kota Krome adalah kota di mana di sana banyak tersedia senjata, artefak dan lainnya lainnya.

Kota itu berada di lantai atas dari lapisan alam Shen Tian.

Di sana juga bisa meningkatkan apapun, tentu dengan biaya sangat mahal.

Rupanya pertarungan itu menunjukkan tentang kekuatan alam ini dan artefak pelindung nya.

"Aku harus mendapatkan zirah itu."