NovelToon NovelToon
Sistem Pemburu Wanita

Sistem Pemburu Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Harem
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: RyzzNovel

Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏


Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.

Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.

Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.

berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.

Azer tiba di dunia modern.

Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Si Tampan Polos (3)

Gemericik air terdengar, di atas ranjang yang empuk. Azer menatap layar transparan di depannya dengan senyuman kecil.

'Aku berhasil.'

Ini bukan hanya keberhasilan kecil, tapi keberhasilan yang sangat besar.

Dari layar transparan itu, Azer menemukan informasi tentang kecantikan Amelia yang mencapai 90 poin.

Itu adalah jumlah yang sangat tinggi tentu saja.

Azer sudah berekspektasi bahwa wanita yang akan dia tiduri setidaknya hanya bernilai 60 hingga 70 poin, tapi dia tidak akan menyangka bahwa dia cukup beruntung untuk menemukan wanita dengan nilai 90 poin.

Amelia sangat cantik dan Azer mengakuinya. Tubuhnya ramping dan wajahnya terlihat kecil, dia lucu dan menggemaskan.

Sekarang, Amelia sedang berada di kamar mandi. Azer mendapatkan beberapa informasi lainnya.

'Wanita di dunia ini suka mandi dulu sebelum berhubungan intim.'

Di dunia Azer sebelumnya, wanita tidak melakukan hal yang sama. Sekali lagi, tampaknya dunia ini benar benar segar.

Azer menatap ruangan hotel itu, semuanya benar benar mewah. Kasurnya empuk dan lembut, beberapa perabotan terlihat seperti lemari, di atas meja terdapat beberapa benda aneh yang Azer tidak tau.

Jika ada satu hal yang Azer sukai, maka itu adalah benda yang dapat mendinginkan ruangan.

—Creaky...

Derit pintu terdengar, Azer memutar matanya dan segera menatap ke arah Amelia yang baru saja mandi.

Mata Azer sedikit melebar.

'Ini gila.'

Azer tidak pernah menyangka bahwa efek dari mandi akan seluar biasa ini.

Amelia keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya, rambutnya masih basah begitupula dengan wajahnya, setetes air terus terjatuh, wajah Amelia yang cantik sedikit memerah.

Lekukan tubuhnya terlihat sangat menonjol, terutama di bagian dadanya yang hanya terbalut oleh kain yang tipis.

Tanpa sadar Azer meneguk salivanya.

Tapi dia memalingkan perhatiannya dan berusaha untuk tetap tenang. Kenapa? Karena Azer harus berakting bahwa dia adalah pria yang polos.

Amelia mendekatinya, wajah gadis itu sedikit tersipu dengan lembut. Azer dapat merasakan bau wangi yang menggoda di tubuh Amelia, itu sangat luar biasa dan merangsang.

“Amelia…?“

Suara Azer terdengar dengan agak gugup, tentu saja dia hanya berakting. Di samping Azer, kasur empuk itu sedikit bergoyang ketika Amelia duduk disampingnya.

“Maaf Azer, aku lama ya?“

Kepala Azer bergeleng dengan keras.

“Tidak masalah, jangan khawatir…”

Saat itu, tangan Amelia mencapai lengan Azer. Itu membuat Azer tersentak dan segera melirik Amelia yang berada di sampingnya.

Azer sedikit menundukkan wajahnya karena Amelia agak pendek. Tatapan nya kemudian bertemu dengan Amelia.

Gadis itu memperlihatkan ekspresi yang berkerut khawatir. Itu sangat menggoda, terutama… buah dadanya yang mulai menyentuh area lengan Azer.

'Lembut gila.'

Azer ingin menikmati momen itu untuk selamanya, tapi sebagai pria yang polos, dia membuat wajah yang gugup.

“Eh? Uhm… Amelia… ini agak..—”

Azer terhenti, sebelumnya tangan Amelia terangkat dan mengambil tangannya. Amelia menyeret tangan Azer dan membiarkan tangan Azer menyentuh dada miliknya.

Otomatis Azer terdiam dengan wajah yang terpaku. Saat itu, Amelia tersenyum dengan menggoda layaknya iblis kecil yang lucu.

“Bantu aku… disini…”

***

Amelia menatap Azer.

“Ah.“

Amelia agak terkejut ketika dia membiarkan tangan Azer menyentuh tubuhnya. Hal itu membuatnya sedikit mendesah karena ini adalah yang pertama kalinya seorang pria menyentuh tubuhnya.

Tapi, Amelia senang. Dia akhirnya akan segera mendapatkan pengalamannya dan memiliki cerita yang bisa dia ceritakan kepada temannya.

Apalagi, dia bahkan melakukannya dengan seorang pria yang sangat tampan dan sempurna. Amelia tidak dapat menahan kegembiraannya dalam hal ini.

'Akhirnya…'

Saat itu, Azer terlihat tersenyum tipis dan terlihat tidak memasang wajah yang polos lagi. Amelia berkedip, kemudian wajah Azer kembali seperti biasanya.

'Eh? Cuma perasaanku aja kan?'

Itu terjadi secepat telapak tangan yang terbalik hingga Amelia berpikir bahwa dia mungkin cuma salah lihat.

Saat itu, melihat Azer yang hanya menyentuh dadanya tanpa bergerak sedikitpun membuat Amelia sedikit cemberut.

Dia mungkin harus menggodanya sedikit lagi.

“Azer… aku tidak menarik ya?“

Pria tampan itu akhirnya tersentak dengan wajah yang polos dan naif.

“Ah? Bu-bukan seperti itu—”

Amelia tersenyum dengan sedih kemudian memotong:

“Jadi, kenapa kamu menolak ku?“

Wajah pria itu terlihat berpikir dengan keras sejenak. Kemudian ketika bibirnya sedikit terangkat, suaranya keluar:

“Apa… ini tidak apa-apa?“

Amelia tersenyum dengan manis, itu sangat halus dan lembut ketika dia menganggukkan kepalanya dan mendekatkan wajahnya dengan Azer.

—Kissing..!

Bibir Amelia bertemu dengan Azer, dengan mata yang tertutup Amelia berusaha untuk tetap tenang dalam situasi itu.

Azer polos karena itu dia harus tetap tenang untuk memimpin arah hubungan intim mereka.

Tapi… apa benar begitu?

Amelia merasakan pria itu ragu sejenak, tapi seakan-akan keraguan itu lenyap. Kedua bahu Amelia di pegang oleh pria itu.

—Enter..!

Bibir Amelia sedikit terbuka, bukan karena dia mau, tapi lidah Azer memaksa untuk masuk. Hal itu membuat Amelia membelalak, dia membuka matanya hanya untuk mempertemukan tatapannya dengan mata Azer yang sangat indah.

Pria itu bahkan tidak terlihat malu ketika mereka berciuman, dengan mata yang terbuka lebar, Azer terus melanjutkan.

“Umph.“

Amelia merasa malu, dia mengerang dan terdesak oleh ciuman itu, menutup matanya karena tidak mampu menahan tatapan intens dari Azer.

Itu tidak berlangsung lama ketika tangan Azer secara perlahan mendorongnya dan menjatuhkannya diatas kasur.

Ciuman yang intens itu telah berhenti, kini Azer berada di atas Amelia. Menatap Amelia dengan nafas yang agak terengah-engah, wajahnya yang sedikit memerah membuat penampilan Azer semakin menggoda.

Sementara itu, Amelia tidak mampu menahan rasa malunya. Handuknya hampir terbuka, memperlihatkan sebagian tubuhnya, wajahnya memerah merona.

“Uh….“

Dengan kedua telapak tangannya, Amelia melakukan kebiasaannya. Dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, punggung tangannya ikut memerah saat itu.

Suaranya yang lucu kemudian terdengar:

“Aku malu sekali…”

Azer menatap gadis itu sejenak, tersenyum kemudian mendekatkan bibirnya ke leher Amelia.

—Cup…!

Itu hanya kecupan, tapi tubuh Amelia bergetar hebat karena terkejut. Kecupan itu berlangsung disebagian tubuh Amelia, tangan Azer sendiri mulai meraba-raba.

Tangannya yang kasar berhenti di buah dada Amelia.

—Squeeze...!

“Ah tu-tunggu!.“

Tangan itu meremas dadanya, membuat Amelia tersentak dan membuat desahan yang pelan dan lucu.

Jika Azer memiliki nasihat tentang hubungan intim, maka itu adalah:

'Jangan berhenti dan terus maju.'

Meski para wanita meminta untuk berhenti, Azer sebagai orang yang berpengalaman tidak akan pernah berhenti.

Ketika Amelia mulai meronta-ronta karena merasakan perasaan panas yang aneh di tubuhnya.

Itu sudah terlambat untuk berhenti.

Sayang sekali bagi Amelia untuk bertemu dengan seorang monster untuk pengalaman pertamanya.

Handuk yang dia gunakan terbuka, memperlihatkan tubuhnya yang indah tanpa cacat, semuanya mulus dari atas hingga kebawah.

Pinggangnya langsing, dan dibagian bawahnya bahkan hampir tidak menumbuhkan bulu apapun. Itu membuat Amelia semakin sempurna.

“A-azer a-ayo istirahat sebentar!“

Azer yang masih terus melakukan aksinya, tersenyum dengan lembut. Wajahnya yang menawan membuat jantung Amelia berdegup kencang.

Memperhatikan dibawah kasur, Azer meliriknya dan menunjuknya dengan senyuman.

“Berhenti? Tapi kamu sudah sangat basah.“

Sesaat kemudian, Amelia merasa dunia telah runtuh karena perasaan malu yang mengerikan.

***

1
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
🤣🤣
Nazrul
mantap thor
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
kenapa kredit si mc tidak berkurang thor,,,, kreditnya 50k atau 50 juta thor🤔🤔
Weaver's: eh iya btw itu harusnya 50k, baru nyadar, bntr revisi😅
Weaver's: pas belanja, dia dibayarin Helena jadi Azer sama sekali tidak keluar kredit
total 2 replies
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Adrian Chaniago
bgs
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Chairul Huda
semangat update nya thor nungguin nihh sampe nabung bab hehe
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Adrian Chaniago
up
jodoh org ☃
up thor
Adrian Chaniago
crazy thor
jodoh org ☃
lnjt thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!