Melani seorang wanita yang hidup sederhana padahal sebenarnya dia adalah anak orang kaya. Melani selalu menerima hinaan dan cacian dari sang ibu mertua.
Melani harus menerima kenyataan pahit dari sang suami Raka, yang menikah secara diam diam dengan cinta masa kecil nya.
Dan disaat Raka dan keluarga nya tahu jika melani orang kaya, justru harta kekayaan melani yang mereka perebutkan.
Mampukah Melani menghadapi keluarga mantan suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan menyesal
Setelah sidang dan proses mediasi yang tidak membuahkan hasil, hari ini Raka dan Melani sudah resmi bercerai.
Saat hari putusan sidang perceraian Raka dan Melani kompak hadir di pengadilan agama.
Raka di temani Ibu Lasmini dan Vera, Vera dan Raka hari ini sama sama izin tidak masuk kantor. Melani hanya di temani sang pengacara.
"Kita sudah resmi bercerai, saya harap kamu jangan menganggu kehidupan ku lagi. Dan ku pastikan kalian akan menyesal!!" Ucap Melani kepada Raka dengan tegas.
"Cihh siapa juga yang akan mengganggu kamu, lagian punya apa juga kamu? kenapa harus saya ganggu?" tanya Raka dengan kata kata yang pedas.
"Saat ini aku sudah bahagia hidup dengan Vera, jadi tak ada yang perlu di sesalkan. Setelah berpisah dengan mu justru hidup ku semakin bahagia,sekarang aku sudah di angkat jadi Menejer pemasaran bahkan Vera juga sudah kerja di perusahaan bergengsi" Seru Raka membanggakan diri.
"Betul apa yang di ucapkan Raka, saat ini Raka seorang menejer bahkan Vera juga sudah bekerja di GLOBAL PROPERTY, itu loh perusahaan Property yang bergerak di bidang real estate. Yang bangun bangun Mall, Hotel, Apartemen pokok nya gaji nya juga besar" Seru bu lasmini dengan bangga nya.
Melani terkejut dengan ucapan bu lasmini barusan, gak salah Vera kerja di Global property.
"Oh " Jawab singkat melani sambil tersenyum hambar.
"Lihat saja dirimu setelah bercerai dari Raka pasti akan jadi gembel" Hina bu lasmini dengan angkuh nya.
"Kita lihat saja siapa yang akan jadi gembel" Jawab Melani.
"Ayok mas kita pergi dari sini, kita rayakan hari perceraian mu ini" Seru Vera sambil bergelanyut manja di lengan Raka.
"Ok sayang" ucap Raka sambil mencium pipi Vera
Ada rasa sakit yang mendera di hati melani melihat kemesraan Raka dan Vera. Tak bisa di pungkiri masih ada rasa sayang melani untuk Raka, tak semudah itu melupakan semua nya. Melani tidak pernah menyanggka rumah tangga nya dengan Raka akan berakhir seperti ini.
"Bu melani tidak apa apa?." tanya pengacara melani.
"Ehh saya tidak apa apa pak, maaf tadi saya melamun. Mari kita pulang" Ucap melani.
Sang pengacara hanya menganggukkan kepala tanda menyetujui ajakan pulang dari melani.
Setelah dari kantor pengadilan Melani melajukan mobil nya ke perusahaan nya.
"Raya tolong panggilkan kepala HRD, suruh datang keruangan saya." Perintah melani kepada sekretaris nya.
"Baik bu" Jawab Raya.
Tak menunggu lama Pak Samsul kepala HRD sudah datang keruangan Melani.
"Ada apa ibu Melani memanggil saya" Tanya pak samsul saat sudah duduk di kursi depan meja kerja melani.
"Maaf pak saya mengganggu waktu bapak sebentar" Ucap melani memulai pembicaraan nya.
"Tidak apa apa bu" Jawab pak samsul.
"Pak, beberapa minggu yang lalu kita buka lowongan pekerjaan kan? dan saya sudah mempercayakan semua nya sama pak Samsul. " ucap melani.
"Iya bu, sudah 2 minggu ini karyawan baru sudah mulai masuk kerja. Apa ada yang tidak berkenan dengan keputusan bu Melani?." tanya pak samsul .
"Oh tidak pak, saya tidak ada masalah denga karyawan baru yang bapak rekrut. Emmhh... Saya cuma mau minta data data karyawan baru itu pak" ucap Melani. Tidak mungkin Melani berkata jujur soal dia yang akan menanyakan Vera.
"Oh baik bu, ini kebetulan saya bawa data data mereka" Jawab pak samsul sambil memberikan map warna biru kepada melani.
Melani menerima map biru tersebut dan membuka nya, dia memeriksa data data karyawan baru. Dan disana benar ada Vera tercatat sebagai karyawan Staff devisi keuangan.
"Terimakasih pak samsul, semua nya bagus dan punya pengalaman yang bagus" Ucap melani.
Setelah pak Samsul keluar dari ruangan nya, Melani menerima telpon dari Bu Linda.
[ Selamat siang bu Linda ]
[ Siang mbak melani, Saya cuma mau memberitahu jika uang pelunasan gaun pesanan saya sudah saya transfer ke rekening toko]
[ Iya bu terimakasih, semoga ibu dan teman teman ibu suka dengan gaun dari butik saya ]
[ Pasti suka mbak, ini kami sedang kumpul mbak. Mereka semua suka dengan gaun buatan butik mbak melani ]
[ Alhamdulillah Terimakasih bu Linda ]
[ Sama sama mbak melani, saya tutup ya telpon nya, Assalamualaikum]
[ Iya bu, Waalaikumsalam ]
"Alhamdulillah orderan dari bu Linda sudah beres, aku harus beri bonus untuk para pekerja butik" Gumam melani.
*****
Waktu terus bergulir dan melani pun semakin menyibukkan dirinya dengan pekerjaan nya. Saat ini melani sedang sibuk mengerjakan proyek kerja sama nya dengan perusahaan Nusantara group. Proyek kali ini untuk pembangunan Apartement di kawasan elite.
Melani saat ini sedang berada di lokasi proyek, pembangunan proyek ini baru berjalan sekitar satu minggu.
"Bu melani , ini sudah tiba jam makan siang apakah ibu mau makan siang dulu?" tanya Raya sang sekretaris.
"Iya Ray kita cari makan saja selesai makan siang kita balik kantor saja" Jawab melani.
"Baik bu" jawab Raya.
Melani dan Raya pun meninggalkan lokasi proyek secara bersamaan.
Tak jauh dari lokasi proyek ada restoran yang menyediakan makanan favorite melani jadi melani membelokkan mobil nya ke restoran tersebut.
Setelah makan siang melani melajukan mobil nya ke perusahaan. Melani tidak memakai jasa supir jadi dia mengendarai mobil nya sendiri.
"Ray kamu masuk duluan saja, saya mau angkat telpon dulu" Ucap melani saat sudah sampai di halaman kantor nya.
"Iya bu" Jawab Raya langsung membuka pintu mobil dan keluar.
Melani menerima panggilan telpon dari salah satu klien nya. Membicarakan tentang kerja sama yang akan di perpanjang.
[ Baik pak nanti kita bicarakan di kantor saya saja , biar lebih jelas ]
Melani pun mengakhiri sambungan telpon nya lalu masuk ke dalam perusahaan nya.
"Wah wah siapa ini? mau apa kamu datang kesini, mau minta sumbangan?" Seru Vera dengan sombongnya.
Saat ini melani sedang berada di toilet lantai bawah, karena tadi Melani kebelet mau tidak mau dia harus ke toilet terlebih dahulu.
Kebetulan hari ini Melani habis meninjau lokasi proyek jadi dia hanya mengenakan celana panjang dan kemeja biasa.
"Gak usah sombong, kalu bicara itu difikir dulu " jawab melani santai sambil mencuci tangan nya kebetulan toilet sedang sepi.
" Oh aku tahu kamu disini kerja jadi cleaning servis? makanya kamu bisa ada disini. Gak salah mas Raka ninggalin kamu, lihat dirimu cuma bisa jadi cleaning servis. Semakin susah saja hidup kamu setelah berpisah dengan mas Raka, nyeselkan lo pisah sama mas Raka?." Seru Vera
" Aku tak pernah menyesal berpisah dengan mas Raka, perlu kamu ingat Akulah yang menggugat cerai mas Raka, bukan mas Raka yang menceraikan ku. " Jawab melani tegas.
" Sudah lah Mel, kamu akui saja kalau kamu itu menyesal pisah dari mas Raka. Awas aku mau balik ke ruang kerja ku" Seru Vera sambil mengibaskan tangan nya.
" Suatu saat kalian lah yang akan menyesal" seru Vera
Vera melenggang pergi keluar dari toilet dengan tawa yang tak bisa dia tahan. Vera pikir siapa Melani sehingga dia akan menyesal.
"Aku pastikan kalian semua akan menyesal, tunggu saja pembalasan ku." gumam Melani dalam hati.
*****
Up nya segini dulu ya.
aina,mantan ipar jadi sahabat yg baek,