NovelToon NovelToon
CEO Cantik Milik Mafia Kejam

CEO Cantik Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Evi Mardiani

Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.

Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.

"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.

"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.

apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?

apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Setelah mengantarkan sang istri ke Mansion nya. Albert langsung pergi ke markas nya. Disana Jeremy sudah menunggu dirinya. "dimana pria itu" tanya Albert marah.

"dia ada di dalam sana Albert, sana kau temui dia sekarang" ucap Jeremy menyuruh Albert untuk bertemu dengan seseorang.

Albert langsung menatap datar kearah pria itu saat melihat kondisinya yang sudah tidak berdaya dan terlihat sangat memprihatikan.

"tuan tolong maafkan saya tuan, saya benar-benar tidak tau jika wanita yang ku gangguin itu adalah istrimu, aku mohon tuan tolong maafkan aku" ucap pria itu yang memohon kepada Albert.

"jika istriku tidak memanggil diriku maka sampai acara selesai kau masih mengganggu nya bukan, kau tau aku paling tidak suka apa yang menjadi milikku diganggu oleh orang lain, dan malam ini kau sudah mengganggu apa yang menjadi milikku" ucap Albert marah.

"aku minta maaf karena sudah mengganggu istri tuan, aku mohon lepaskan aku tuan" mohon pria itu yang masih terlihat kemarahan di wajah tampannya itu.

"aku tidak peduli kau mau minta maaf atau kau mau memohon kepada ku, yang pasti siapapun yang milikku maka dia akan mati di tangan ku" ucap Albert dingin.

"Jeremy urus pria itu dan jangan sampai aku melihatnya kembali besok" ucap Albert yang langsung pergi dari hadapan Jeremy.

Jeremy langsung menjalankan perintah dari bosnya itu, karena laa yang diinginkan oleh Albert harus segera dijalankan jika tidak maka pria itu akan sangat marah dan akan melakukan apapun yang pria itu ingin kan. Dan itu membuat Irak baik untuk Jeremy sendiri.

Albert langsung menuju ruangan Nya. dia kan tetapi berada disini selama satu jam kedepan. Tak lama kemudian terlihat Jeremy yang masuk ke dalam ruangan itu. Albert langsung menatap pria itu tajam "bagaimana keadaan pria itu" tanya Albert datar.

Jeremy tersenyum sinis melihat pria yang ada di depannya itu. "bukannya tadi kau menyuruh ku untuk membuatnya tidak bisa bertemu dengan mu lagi, sekarang apa yang kau inginkan sudah aku laksanakan bukan, jadi untuk apa kau bertanya lagi tentang pria itu kepada ku" jawab Jeremy santai seakan tidak terjadi apapun beberapa menit yang lalu, padahal pria itu baru saja menghabisi nyawa seseorang karena perintah dari bosnya itu.

"kerja bagus" ucap Albert santai dan kembali melihat data penghasilan di dunia mafia.

"kenapa kau begitu marah saat pria itu menggangu Laura? bukannya kau tidak menyukai wanita itu? harusnya kau tidak peduli bukan jika pria tadi menggangu Laura karena sejatinya kau menganggap Laura hanya sebagian bahkan mainan mu saja kan, tapi kenapa kau harus membunuh orang hanya karena kau tidak suka pria itu menggangu Laura, apa kau sudah jatuh cinta kepada Laura?" tanya Albert menatap pria Albert yang berada di depannya itu.

"kau mengatakan itu kepada ku Jeremy, asal kau tau aku tidak pernah mencintai wanita itu, aku melakukan itu karena aku tidak mau apa yang menjadi milikku di ganggu oleh orang lain, karena sampai kapan pun aku tidak akan terima Laura di gangguin oleh siapapun, karena Laura istriku dan Laura adalah milikku" ucap Albert tersenyum sinis.

"akui saja Albert, jangan sampai kau menyesal jika Laura pergi dari hidupmu nanti" ucap Jeremy yang sedang menasehati sahabat nya itu.

"kau tenang saja, itu tidak akan terjadi kepada ku dan aku pun tidak akan membiarkan Laura pergi dari ku, karena untuk mendapatkan dia bukan hal yang mudah, aku harus mengasingkan papa ya untuk menjadikan wanita itu istriku.

"kau benar-benar sangat kejam Albert, bagaiman kalau Laura tau jika kau sedang mempermainkan dirinya.... Aku yakin jika Laura akan sangat terluka dan dia akan sangat sakit hati dengan apa yang kau lakukan kepada-nya" ucap Jeremy yang menghirup rokok yang ada di tangannya.

"itulah yang menjadi tujuan ku menikahi nya Jeremy, dengan dia mengetahui semua rencana ku maka dia akan sangat sakit hati dan aku akan sangat senang melihat air matanya yang mengalir setiap hari di kedua matanya itu, karena itu menjadi hal yang sangat aku banggakan, dengan dia menangis maka perlahan rasa dendam yang ada di hatiku mulai terbalaskan" ujar Albert bahagia,

Sedangkan Jeremy hanya bisa menatap datar pria yang ada di depannya itu, dia takut jika Albert akan menyesal dengan rencana yang sedang di buatnya sekarang. Dia takut jika penyesalan itu datang disaat Laura pergi dari hidup pria itu.

...****************...

Sedangkan Laura terlihat berada di sebuah cafe yang ada di pusat kota. Setelah Albert mengantar dirinya pulang, wanita itu langsung bergegas untuk keluar dari pekarangan Mansion mewah milik Albert. Wanita itu mengambil salah satu koleksi mobil mewah milik Albert dan langsung keluar untuk bertemu dengan Satria dan juga Sintya yang sedang menunggu dirinya.

Bahkan para maid dan bodyguard yang ditugaskan untuk mengawasi wanita itu tidak punya pilihan lain selain membiarkan wanita itu pergi, mereka hanya bisa mengawasi nyonya mereka dati jarak jauh saja.

"lo tidak takut jika laki Lo tau kau kabir dari Mansion nya dengan menggunakan mobil miliknya" tanya Sintya yang menatap khawatir sahabatnya nya itu.

"dia tidak akan peduli dengan ku Sintya, lagipula sekarang dia sedang pergi keluar jadi dia tidak akan tau jika aku berada disini" ucap Laura santai sembari meminum kopi yang ada di depannya itu.

"kau jangan pernah meragukan kekuasaan suami mu itu Laura, aku yakin jika suami mu itu pasti sudah tau jika kau berada disini karena suami mu itu punya banyak mata-mata di sekeliling mu, Laura" ujar Satria yang menatap sekeliling Laura yang terlihat beberapa orang yang patut dicurigai oleh nya yang ia yakini adalah mata-mata dari suaminya Laura.

"biarkan saja, lagipula aku yakin jika Alber tidak akan peduli dengan .keberadaan ku disini. Dia bebas melakukan apapun dengan dunia nya dan akupun bebas melakukan apapun dengan dunia ku bukan" Laura sama sekali tidak tau jika orang yang ia anggap remes itu sedang berada di belakang nya dengan menatap Laura tajam. Albert sangat kesal saat Laura mengatakan jika dirinya tidak perlu mengurus wanita itu, karena mereka itu punya urusan yang tidak harus saling ikut campur.

"benarkah seperti itu sayang, dan kenapa kau pergi malam-malam seperti ini tanpa meminta izin suami mu terlebih dahulu sayang, apa kau berencana untuk kabur dari ku Laura SAYANG" ucap Albert penuh ancaman dan penekanan. Laura yang berada di depan pria itu langsung menancap kearah Albert yang sedang menatap dirinya tajam.

1
Princes Family
Semangat, Kak..
EM💜💜: terimakasih kak
total 1 replies
ZonZon
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
EM💜💜: terimakasih kak, jadi semangat ini
total 1 replies
menhera Chan
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!