Kembalinya Dewa Abadi, Seorang dewa yang kuat di alam abadi mengalami penghianatan oleh para rekan nya saat menerima hukum surga yang membuat dia memilih untuk ber reinkarnasi .
Bagai mana perjalanan dewa tersebut nantikan dan ikuti terus cerita kembalinya dewa abadi Feng chen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Final kompetisi Kekaisaran 2
Setelah semua nya sudah bertanding kini hanya menyisakan lima orang peserta yang akan merebutkan juara pertama.
"baik lah akhirnya kita sampai pada Pertempuran terakhir, di Pertempuran ini lima peserta yang tinggal akan mengajukan tantangan, dan siapapun peserta yang meneng empat kali berturut-turut akan menjadi juara satu" teriak Wan gun yang membuat semua penonton bersemangat mereka sudah memiliki jagoan masing-masing.
"baik lah dari kalian berlima siapa yang ingin menantang terlebih dahulu" tanya Wan gun
Swusssss
tak lama muncul seorang pemuda tampan yang tak lain adalah xiao fang lalu dia menunjuk ke arah Feng chen.
"aku ingin menantang huang" ucap nya yang membuat Feng chen tersenyum tipis lalu dia berjalan santai naik ke atas arena.
"baik lah kalian akan bertempur dan siapapun yang akan menang dia berhak menantang siapapun setelah istirahat" ucap Wan gun
"mulai " teriak nya
"hehehe aku ingin melihat seberapa kuat kau, kau selalu menjadi pusat perhatian" ucap xiao fang terkekeh.
"hmm aku akan jujur padamu jika saja bukan aku yang kau tantang terlebih dulu aku percaya kau masuk tiga besar tapi rasa penasaran mu membuat mu akan kalah di sini" ucap santai Feng chen.
"hahahah aku ingin melihat apakah perkataan mu sesuai dengan kekuatan mu" tawa Xiao fang lalu siap dengan kuda-kuda menyerang namun suara Feng chen menghentikannya.
"jika kau tidak melepaskan artefak mu itu aku ragu bahkan kau bisa menahan satu serangan ku" ucap Feng chen, membuat xiao fang terkejut.
"ka kau bagai mana kau tau" ucap nya terkejut hal itu membuat semua orang terkejut.
"maaf xiao fang artefak apa yang kau pakai apa itu membuat kekuatan mu meningkat" tekan Wan gun dengan tekanan ranah raja membuat xiao fang terduduk.
"huh hentikan tekanan mu itu, seharusnya para peserta pertandingan berterimakasih padanya karna memakai artefak itu kalau tidak aku ragu akan ada lima orang sampai final ini" ucap Feng chen membuat Wan gun tertegun karna dia juga menekan Feng chen tapi pemuda itu tidak terpengaruh.
Setelah itu Wan gun menghilangkan aura tekanan nya dan xiao fang kemudian melepaskan sebuah gelang dan
swusssss
aura ranah grand Master ⭐7 merembes dari tubuh xiao fang.
"apaaaaaaa"teriak semua penonton terkejut bahkan para tamu VIP sudah berdiri begitu juga dengan kaisar Wan zun.
" dia dia ternyata menekan ranah nya"gumam Wan zun menggelengkan kepala.
xiao fang sama sekali tidak peduli dengan keterkejutan semua orang dia hanya menatap Feng chen dengan tatapan serius.
"siapa kau kenapa kau bisa tau rahasiaku" ucap nya serius karna hanya dia yang tau tentang artefak itu dan juga klan nya.
"heheheh kau tidak perlu tau sekarang karna kita pasti akan bertemu suatu hari nanti, tapi sekarang perlihatkan padaku kekuatan generasi muda salah satu klan kuno" ucap Feng chen membuat xiao fang tambah terkejut karna tidak banyak yang mengetahui kalau dia salah satu klan kuno
xiao fang kemudian menyerang Feng chen namun hanya di tepis dengan santai oleh Feng chen.
"hmm orang ini sepertinya dia juga menyembunyikan ranah aslinya" gumam xiao fang, dia kemudian menggerakkan tangan nya dan derak petir keluar dari tangan nya.
"Oh petir langit mari aku ingin lihat seberapa kuat petir langit" ucap Feng chen melihat petir yang keluar dari tangan xiao fang, tanpa menghiraukan perkataan Feng chen xiao fang menyerang.
swusssss
duarrrr duarrrrrrr
bommmm
suara ledakan dari setiap serangan xiao fang tapi Feng chen dia hanya menangkis nya dengan kekuatan fisik.
"sudah cukup bermain-mainnya mari aku akan libatkan padamu satu teknik petir yang kuat" ucap Feng chen dia juga mengeluarkan petir dari tangan nya kemudain membentuk sebuah tapak besar.
"teknik tapak petir" gumam Feng chen, dan xiao fang melihat serangan itu dia juga merilis serangannya.
"teknik petir langit, petir pemusnah" teriak nya dan petri di langit menghantam serangan Feng chen.
swussssssss
duarrrrrrrrrrr
bommm
ledakan dasyat terjadi bahkan menghancurkan formasi di arena itu.
"uhuk uhuk sial teknik yang mengerikan" gumam xiao fang, dia mengalami luka yang cukup parah sedangkan di sisi Feng chen dia melindungi dirinya dengan dinding Qi dan tanpa luka apapun.
"wohhhh pertempuran yang dasyat" teriak para penonton mereka sangat kagum dengan serangan tadi yang bahkan bisa membunuh ranah prajurit.
"bagai mana apa kau masih ingin melanjutkan nya" tanya Feng chen yang di jawab celengan kepala oleh xiao fang dia sekarang mengerti perbedaan nya dengan orang yang di depannya sangat jauh.
"tidak aku menyerah" ucap xiao fang kemudian turun dari arena dengan tertatih dia tidak menyangka akan menemukan lawan yang kuat.
"pemenang pertandingan pertama adalah Huang" teriak Wan gun yang juga merasa kagum akan serangan tadi.
"baik lah Huang siapa yang ingin kau tantang" tanya Wan gun.
"yah seharusnya kau tidak bertanya seperti itu pada ku lebih baik tanyakan pada mereka apa ada yang ingin bertarung dengan ku" ucap acuh tak acuh Feng chen hal itu membuat Wan gun tertegun dan kemudian melihat peseta tersisa dan wajah mereka sudah pucat pasi kecuali seorang wanita.
"baik lah antara kalian siapa yang ingin melawan Huang" tanya Wan Gun.
tak ada yang menjawab tapi sebelum Wan gun ingin mengatakan Feng chen sebagai juara pertama, muncul seorang wanita cantik di atas arena.
"aku akan bertarung dengan mu" ucap wanita itu yang tak lain adalah Feng yin.
"wah lihat dewi es menantang pemuda bernama huang itu, menurut kalian siapa yang akan menang" tanya salah satu penonton.
"apa kau bodoh sudah pasti Huang yang akan menang, sampai sekarang belum ada yang bisa membuatnya bertarung dengan serius" jawab penonton lainnya.
"yah kau benar, pemuda bernama Huang itu pasti menang " sorak seorang penonton wanita.
mereka kemudian menyoraki nama Huang dan ada juga yang menyoraki nama Feng yin.
"apa kau yakin ingin bertarung dengan ku, aku akan katakan sekali lagi walau kau sudah di puncak ranah grand Master masih kurang untuk menghadapiku" ucap serius Feng chen karna dia tidak mau bertarung dengan gadis yang akan dia lindungi.
"oh benarkah mari kita lihat apakah perkataan mu sesuai dengan kekuatanmu" ucap dingin Feng yin dan seketika udara di sana berubah dan lantai arena membeku dengan elemen es Feng yin hal itu membuat Feng chen hanya menghela nafas.
Swussssssss
Feng chen mengibaskan tangannya dan energi dingin itu menghilang hal itu membuat Feng yin terkejut.
Sedangkan Feng chen sedang mentrakmisi suara pada Phoenix di dalam tubuh Feng yin.
"roh Phoenix, kali ini kau tidak bisa mengeluarkan energi dari elemen mu kalau tidak tubuh bocah ini akan meledak" ucapnya mentrakmisi suara dan jauh di dalam tubuh Feng yin terlihat seekor Phoenix yang sudah membuak matanya setelah mendengar suara itu.
"oh ternyata kau yang mengancammu tadi huh, aku pikir siapa ternyata hanya pemuda di ranah panglima" dengus Phoenix itu tapi seketika dia di tekan oleh sebuah aura yang sangat agung.
"hei Phoenix kecil walau pun kau adalah roh elemen abadi, kau juga harus sopan di depanku di masa kejayaan ku dulu bahkan dewa dan dewi Phoenix emas pun harus membungkuk di hadapanmu kau hanya sebuah roh " ucap suara dan aura agung itu menekan Phoenix di dalam tubuh Feng yin
"ba ba baik lah to tolong he hentikan te tekanan mu" ucap Phoenix itu terbata-bata dia tidak menyangka orang di depannya itu ternyata memiliki aura seperti itu.
