HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah Ke Apartemen
Yuan benar-benar memutuskan Maudy, ia sangat bulat dengan tekatnya.
Saat ini ia berada di sebuah restoran bersama Maudy, wanita itu tentu saja memberontak dan tidak akan semudah itu melepaskan Yuan.
"Apa-apaan sayang? Kita pacaran tiga tahun, dan dengan mudahnya kamu mutusin aku tanpa alasan? Aku ngga mau!" berontak Maudy.
"Keputusanku sudah bulat, kita udah ngga cocok lagi!" tegas Yuan.
"Tidak-tidak, kalau kamu sedang dalam suasana buruk jangan memutuskanku dengan amarah. Kau akan menyesalinya sayang. Kita sudah mau menikah loh, apalagi kita sudah punya tabungan pernikahan!" Maudy langsung memeluk Yuan, dia benar-benar tidak mau diputuskan.
Yuan menghela nafasnya berat, sudah tidak ada getaran cinta ketika wanita ini memeluknya.
"Mau tidak mau, itu keputusanku!" Yuan langsung berdiri dan meninggalkan Maudy.
Tentu wanita itu mengejarnya, ia tidak akan semudah itu melepaskan Yuan.
"Maaf sayang maaf! Apa salahku? Apa karena aku sekarang udah ngga setara denganmu? Atau ada wanita lain yang mengisi hatimu?" Maudy menahan tangan Yuan dan mulai menangis.
"Tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi, sekarang kamu cuma bawahanku." Yuan menarik tangannya dengan kasar.
"TIDAK!" Maudy berteriak dan mencegat Yuan.
"Jika kau meninggalkan ku, maka aku akan b**** diri! Aku tidak pernah main-main dengan perkataan ku Yuan. Jika hubungan ini diawali dengan kesepakatan berdua, maka putus pun harus disetujui oleh kita berdua!" teriak Serena.
Yuan memijit pelipisnya, saat ini ia sangat pusing. Dia sudah menduga akan sulit memutuskan Maudy, namun tidak berfikir akan sesulit ini juga.
Disaat Yuan sedang menenangkan dirinya, dengan cepat Maudy berlari ke jalanan. Tempat itu dekat dengan sebuah jembatan tinggi, dan Maudy berlari ke arah jembatan itu.
Yuan terbelalak, dengan cepat ia mengejar Maudy. Gadis itu berlari tidak terlalu cepat karena menggunakan heels, namun Yuan tetap kalah cepat karena gadis itu berlari terlebih dahulu.
"Maudy!" Yuan semakin menambah kecepatannya.
Grepp!
Ditariknya Maudy kedalam pelukannya ketika gadis itu hampir saja menjatuhkan dirinya ke dalam sungai yang begitu deras arusnya.
"B****! Apa yang kau lakukan?" bentak Yuan.
"Hiks aku tidak mau putus, aku tidak mau! Lebih baik aku m*** jika harus berpisah denganmu!" Maudy menangis histeris dan memukuli badan Yuan.
"Iya iya aku tidak akan memutuskanmu, jangan bertindak gegabah seperti ini!" Yuan mengelus punggung Maudy, ia tidak setega itu untuk membuat nyawa seseorang menghilang hanya karena keputusannya.
Maudy terus menangis, gadis itu mengeratkan pelukannya dengan Yuan.
Yuan tetap bulat dengan tekatnya memilih Serena, dan akan memutuskan Maudy namun dengan cara lain agar gadis itu menyetujuinya.
*******
"Kenapa kau memindahkan barang-barangku?" tanya Serena yang baru saja sampai deng kost an nya setelah di telepon Yuan untuk segera kembali ke kost an nya.
"Kita akan tinggal di apartemen bersama," jawab Yuan dengan singkat.
Serena hanya manggut-manggut, wanita itu tidak membantu Yuan mengemasi barangnya sama sekali malah meminum hot chocolate.
"Sampai kapan kita akan tinggal?" tanya Serena.
"Sampai aku menikahimu!"
Setelah semua barang Serena terkemasi, Yuan pun memesan mobil online untuk menghantarkan barang-barang Serena ke apartemen yang akan mereka tinggali.
"Kamu bawa motormu, aku juga bawa motorku sendiri. Tidak apa?" ucap Yuan.
"Tidak masalah!" jawab Serena dengan singkat.
Yuan mengelus rambut wanitanya, jika penurut seperti ini Serena sangat menggemaskan di matanya.
Mereka berdua pun menuju ke apartemen yang telah di beli oleh Yuan, lalu setelah sampai mereka menaruh barang-barang Serena.
Hanya ada barang Serena, karena barang-barang Yuan belum di bawa ke apartemen itu.
"Mana barangmu?" tanya Serena.
"Belum aku bawa kesini."
Bersambung