laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~11 pernikahan siri
1 mingu berlalu dengan cepat,semua orang sedang sibuk mempersiapkan pernikahan siri antara Flora dan Noel di mansion,Laura yang sudah semingu tidak bicara dengan sang suami nya itu,memilih tinggal sejenak di apartemen lama miliknya,dan hari ini dia di paksa pulang oleh nyonya Alisia untuk menghadiri pernikahan kedua anak nya itu....
"Laura! Cepat bantu yang lain persiapkan semua nya."Teriak nyonya Alisia memerintah Laura yang sedang duduk di ruang tamu dengan wajah sendu.
Mendengar namanya di sebut,Laura pun menoleh dan beranjak dari duduknya,lalu berjalan menghampiri wanita baru baya yang ia anggap sebagai ibu nya sendiri setelah menikah dengan sang kekasih,namun tatapan Laura kali ini berbeda dari biasa nya,dulu Laura selalu takut dan gugup saat menghadapi sang ibu mertua,kini hanya ada ekspresi dingin....
"ibu memanggilku? Maaf aku sedang tidak mood untuk bekerja." tolak Laura setelah berdiri di hadapan sang ibu mertua dengan ekspresi dingin.
Mendengar penolakan dari sang menantu yang dulu nya sangat patuh,membuat nyonya Alisia naik pitam....
"sudah berani melawan kamu!"Sentak nyonya Alisia mengepal kuat kedua tangan dengan nafas memburu.
Laura memutar bola mata malas."memang nya kenapa? Aku memang selalu menerima semua perintah darimu tampa membantah,tapi apa yang aku dapat? Jadi mulai sekarang lakukan sendiri,permisi."Pamit Laura.
Laura melangka pergi begitu saja dari hadapan nyonya Alisia,melihat itu.nyonya Alisia semaking marah....
"Awas! Kamu Wanita mandul."Gumam nyonya Alisia mengepal kuat kedua tangan nya.
Singkat cerita.pernikahan siri pun di mulai,Terlihat Noel duduk dengan wajah sendu di samping Flora,Laura yang berdiri di lantai 2 sambil menyaksikan semua itu,tak terasa sebulir air mata jatuh membasahi pipi nya....
"sayang,kenapa sedih? Masih ada aku." bisik Revan sambil mengusap air mata Laura yang tiba-tiba jatuh dari mata indah Laura.
Perlakuan Revan sontak membuat Laura sedikit kaget,dengan reflek Laura mengibas tangan Revan dengan kasar....
"sekarang aku tidak mau mendengar omong kosong apapun,aku hanya ingin sedirian."Usir Laura tampa menatap Revan.
Revan terseyum sambil mengelus kepada Laura."baiklah sayang.aku akan pergi,ingat kamu tidak sendirian,masih ada aku."Ucap Revan.
Lalu Revan pun pergi meningalkan Laura,karna ia tau Laura sedang butuh waktu menyendiri,dari jauh Noel yang melihat interaksi Laura dan Revan langsung marah dan menghampiri Revan....
"apa yang kau bicarakan dengan istriku?" tanya Noel menghentikan langkah kaki Revan yang hendak menuju pintu mansion.
Revan pun berbalik dan tersenyum mengejek."Apa yang aku bicarakan dengan Laura,tidak ada urusan dengan mu,adik ku."Kata Revan.
Tak terima dengan perkataan sang kakak,Noel pun melangkah mendekati Revan dan berbisi,"Jauhi istriku,karna aku tidak suka ada orang yang mengambil kesempatan dalam kesempitan."
Revan pun tersenyum sejenak lalu balas berbisik."kau sangat bodoh adik ku,aku sudah lama mengincar Laura,tapi kau lebih dulu mendapatkan nya,namun sangat di sayangkan kamu malah melakukan kesalahan fatal ini,maka aku tidak akan sungkan lagi."Jawab Revan.
Mendengar ucapan sang kakak,seketika Noel mengertakan gigi."Sebaiknya kau jangan berharap terlalu banyak,Revan."Tekan Noel.
Revan mengedipkan mata sambil menepuk pelang bahu sang adik lalu berkata,"kita lihat saja."
Lalu Revan pun berbalik dan pergi,ia malas menyaksikan drama keluarga yang menurutnya sangat membosankan,setelah kepergian Revan,Noel melangka dengan cepat menghampiri Laura....
"sebaiknya kamu jangan lupa kalau Revan adalah kakak ku Laura."Ucap Noel setelah berdiri di bekalan Laura.
Laura pun berbalik dan menatap Noel dengan tatapan dingin dan bertanya,"apa maksudmu? Memang nya apa yang aku bicarakan dengan kak Revan?"
Melihat perubahan sifat sang istri,membuat Noel sedikit terpukul,la melangkah pelang dan bediri tepat di hadapan sang istri dan mengangkat tangan mengelus lembut pipi Laura....
"maafkan aku sayang,setelah anak itu lahir,aku akan menceraikan Flora dan kita akan hidup bersama tampa ada nya orang ketiga,aku janji."Kata Noel sambil terseyum lembut.
Laura mendongak dan menatap tajam sang suami sambil mengibas tangan nya."Aku tidak peduli,yang aku inginkan sekarang kamu cepat ceraikan aku,karna aku sudah muak dengan semua ini."Jawab Laura.
"Laura!"Sentak Noel mengangkat tangan hendak menampar sang istri.
"apa? Kamu mau menamparku? Tampar saja,aku tidak peduli,karna rasa sakit hatiku lebih menyakitkan dari sebuah tamparan Noel!"Raung Laura langsung menangis.
Dengan perlahan Noel menurungkan tangan dan hendak memeluk Laura,tapi Laura yang sudah terlanjur sakit hati memilih pergi dari hadapan nya tampa mengucap sepata kata apa pun....
"maafkan aku sayang...."Lirih Noel sambil menatap nanar kepergian sang istri yang sudah kecewa.
Dari jauh,Flora yang menyaksikan semua itu,mengepal kuat tangan nya,apalagi saat mendengar dia akan di ceraikan setelah melahirkan,membuat emosi Flora semaking memuncak....
"tidak akan kubiarkan hal itu terjadi Noel."Gumam Flora berbalik dan pergi.
