ADILA ARSYAF
Setelah semua yang ku korbankan ternyata hanya sakit yang aku dapatkan. Semuanya meninggalkan aku ketika aku tidak punya apa apa lagi. Hingga akhirnya aku hanya bisa menunggu malaikat mau menjemput ku.
Tapi ternyata tuhan masih memberikan aku satu kesempatan lagi.
pengen tau bagaimana perjalanan Adila menjadi wanita kuat, cuss baca👉👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
"Ini buk.. saya telah memperbaiki ppt kemarin." Hana meletakkan kertas kertas di atas meja Adila yang pemiliknya sedang berkutat dengan komputer.
"Hmmm.. letakkan saja di situ." Adila menjawab singkat dan tanpa melihat ke arah Hana dia terus mengerjakan pekerjaannya.
Tapi Hana tidak kembali, dia malah menatap Adila lama.
"Oh iya, aku punya satu hal yang harus kamu ingat." Adila mengalihkan pandangannya pada Hana.
"Selama di kantor aku adalah atasan kamu, meskipun itu baru di basement. Jadi jangan panggil namaku tanpa embel embel jika sudah masuk wilayah kantor." Adila tersenyum tipis setelah mengatakan itu.
Mata Hana membulat mendengar perkataan Adila. Ternyata perubahan Adila tak sekedar pakaian saja tapi juga sikapnya pun tampak jauh lebih tegas.
"Baik, buk. Maaf atas sikap saya tadi."
"Tidak apa apa, jangan diulang lagi." Setelah mengatakan itu Adila kembali menatap layar komputer.
"Terima kasih buk." setelah itu Hana berbalik ke tempatnya.
Tidak lama setelah itu, tangan Adila yang tadinya mengetik pun berhenti dan matanya menatap ke arah kaca transparan yang memperlihatkan langsung divisi mereka.
Adila melihat Hana yang sedang berbicara dengan Molly, sepertinya sedang membicarakan Adila.
"Rasanya jauh lebih menyenangkan. Ternyata dulu hidupku terlalu monoton. Aku punya uang tapi aku malah takut menggunakannya." Adila menyandarkan tubuhnya sambil tersenyum.
Sedangkan di luar telah menjadi gempar bagaimana perubahan Adila yang benar benar berubah dalam satu malam.
.
.
Sintia adalah sekretaris direktur umum atau sekretaris Haris. Dia lima tahun di atas Adila tapi dia sangat cantik seperti kebanyakan sekretaris.
Sintia adalah orang yang pekerja keras, dia tidak peduli gosip dan juga tidak peduli dengan pertemanan.
Dia berteman hanya dengan orang orang tertentu selebihnya dia menghabiskan waktu di samping ruangan Haris. Sintia paling malas bergosip di kantor karena dia ingin lebih fokus dengan pekerjaannya.
Dulu tak pernah terlintas dalam pikiran Adila.untuk berteman dengan Sintia karena sifat mereka yang sama sama pendiam tetapi sekarang Adila sadar, seharusnya dia berteman dengan orang yang memiliki prinsip yang sama dengannya.
"Hai buk Sintia." Sapa Adila pada Sintia yang baru saja keluar dari ruangan Haris.
"Hai." Sintia menjawab singkat tapi atensinya langsung pada Adila.
"Divisi saya ingin mengajukan cara iklan terbaru buk tapi sebelum itu bisakah ibuk melihatnya terlebih dahulu. Sebenarnya saya sedikit takut jika hal ini tidak di sukai pak Haris." Adila menyelipkan rambutnya ke telinga.
Dari dalam ruangan Direktur, ada Haris yang sedari tadi memperhatikan ke luar.
"Ayo ke ruangan saya, biar kita diskusikan di sana." Ucap Sintia sambil berjalan menuju ke ruangan yang berada tepat di samping ruangan direktur.
Akhirnya mereka pun berdiskusi tentang iklan baru yang cocok untuk produk terbaru mereka. Setengah jam Adila habiskan di dalam ruangan itu, hanya sekedar melihat kekurangan kekurangan yang ada.
"Terima kasih buk Sintia, bentuk terima kasih saya. Saya akan mentraktir buk Sintia makan siang hari ini." Adila tersenyum senang saat mengatakannya.
"Tidak usah, saya ikhlas membantu."
"Tidak bisa begitu buk, hal ini biasa dilakukan di kampung saya." ucap Adila yang hanya sebuah kebohongan.
"Ah baiklah."
"Sampai jumpa pas jam istirahat buk Sintia."
.
.
.
bersambung.
jangan lupa like and vote ya
salam hangat dari author
bye bye
dah mls lanjutin baca.
udh d ksh ksmptan lg,msa ga d mnfaatin.....ga ush tkut,lwan aja mreka yg mnindasmu.....smngttt.....
udh mmpir....slm knl y....
aku ko gmes sih sm adila...pdhl udh d ksh ksmptan kedua,tp msh aja mau pduli sm joan....mngkn krna msh pnya hti nurani,mkanya dia jd labil....