NovelToon NovelToon
Tumbal Di Malam Pertama

Tumbal Di Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Tumbal
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Karena lamarannya di tolak dan dihina oleh calon mertuanya.
Samsul harus menelan kekecewaan, dan memutuskan untuk menjadi kaya.
Namun jalan yang ia pilih salah, ia malah bersekutu dengan setan untuk mendapatkan secara instan. Agar bisa melamar kekasih tercinta.
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya sang dukun.
"Yakin Mbah, aku ingin cepat kaya agar tidak dihina dan diterima oleh calon mertua," jawab Samsul.
"Tapi syaratnya, kamu harus menikahi gadis perawan. Dan persembahan di malam pertama untuk Jagira. Dalam satu tahun kamu harus bisa mendapatkan 7 gadis untuk di persembahkan. Kamu sanggup? Setelah itu kamu bisa bebas dan kekayaanmu akan kekal."
"Sanggup Mbah!"
Akhirnya Samsul pun menjadi orang terkaya hanya dalam waktu singkat. Namun janji setan tidak bisa dipercaya.
Setelah Samsul mendapatkan semuanya, setan itu tidak juga melepaskan Samsul.
Bahkan setan itu juga menginginkan istri Samsul yang ke 8 yaitu kekasih tercinta nya Samsul.
Apa yang terjadi selanjutnya? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Hari pun berlalu, kini tibalah hari pernikahan Samsul dan Aida yang di selenggarakan dengan meriah.

Acara berlangsung mengikuti adat istiadat warga desa ini. Para warga penuh suka cita menyambut perayaan pesta pernikahan tersebut.

Pertama kalinya dalam sejarah di desa mereka, pesta diadakan semeriah ini. Jadi, para warga, laki-laki dan perempuan baik tua maupun muda bahkan anak kecil pun ikut bahagia.

"Bang, dari sejak pertama aku melihatmu, aku sudah tertarik padamu. Pesona mu membuat aku terhipnotis," ucap Aida.

Saat ini mereka sedang duduk di kursi pelaminan. Samsul hanya tersenyum menanggapinya.

Ia tahu jika ilmu pengasih nya hanya akan berfungsi pada calon korbannya saja. Dan itu ia ketahui dari Mbah Sukmo.

"Mengapa?" tanya Samsul. Aida mengernyitkan keningnya dan bingung dengan pertanyaan Samsul.

"Mengapa kamu bisa menyukaiku? Padahal aku hanya orang biasa," tanya Samsul.

"Entahlah, Abang seperti punya daya tarik tersendiri, seperti ada magis yang membuat para gadis tertarik," jawab Aida.

"Bukankah kamu sudah punya pacar sebelumnya?" tanya Samsul.

"Iya, dan dia sering mengajak ku begituan, namun aku selalu menolaknya. Karena aku ingin menjaganya hingga menikah," jawab Aida.

Samsul terdiam, sebenarnya ia juga merasa iba. Namun ia tidak bisa apa-apa setelah terikat janji dengan setan.

Samsul hanya berharap semua ini akan segera berakhir. Setelah mendapatkan 7 korban, ia akan kembali ke desanya.

Dan akan menikahi gadis idamannya yang selalu di cintai nya. "Karena ingin kaya, aku jadi terjebak," batin Samsul.

Sekarang menyesal pun tidak ada gunanya, ia sudah bersekutu dengan setan dan berpaling dari Tuhan Nya.

"Bang!" Samsul melonjak kaget mendengar panggilan dari Aida. Kemudian dengan cepat menetralkan perasaannya.

"Abang melamun, apa Abang menyesal menikah denganku?" tanya Aida.

"Ya, ehh maksudku, mengapa tidak dari dulu?"

Aida tersenyum, dan di depan mereka para warga ada yang makan ada pula yang menonton pertunjukan diatas pentas.

Pak Kosim dan Bu Ratna sibuk menyambut para tamu undangan yang datang dari desa sebelah.

Karena undangan begitu ramai, maklum saja, uang pemberian Samsul tidak sedikit. Dan pak Kosim benar-benar memanfaatkan situasi ini.

Acara berlangsung dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore. Para tamu bergantian datang, dan para warga juga bergantian melayani para tamu.

Acara masih berlanjut, dan para tamu undangan pun merasa puas, sambil menonton pertunjukan band dangdut di atas pentas.

"Selamat ya untuk kalian, pasangan yang cocok sekali, semoga langgeng," ucap salah satu tamu saat memberikan ucapan.

"Terima kasih," jawab Aida, dan Samsul hanya tersenyum saja.

Begitu juga para tamu yang lain, mereka satu persatu memberikan ucapan selamat. Dan itu sudah sejak tadi.

Para warga masih sibuk, ada yang menambah hidangan di meja panjang tempat prasmanan.

"Kok tamunya gak habis-habis, ya," ucap salah satu warga yang menghidangkan makanan tersebut.

"Iya ya, beberapa ramai sih undangan dari Pak Kosim dan Bu Ratna?" tanya warga yang lain.

Mereka juga merasa heran, padahal warga desanya saja tidak seperti itu. Bahkan yang lebih heran lagi, makanan di meja selalu cepat habis.

Hari pun mulai sore, namun para tamu masih begitu ramai, meskipun sudah ramai juga yang pulang.

Hingga warga desa pun merasa capek melayani tamu yang datang. Mereka mengobrol tentang tamu yang datang, dan banyak yang tidak mereka kenal.

"Ada yang aneh," ucap wanita paruh baya yang menjadi tukang masak di acara tersebut.

"Apa yang anehnya?" tanya temannya.

"Tamu undangan banyak yang datang, dan makanan di atas meja cepat habis. Namun di sini kok kaya gak habis-habis," jawab wanita itu.

"Iya ya," Keduanya sebenarnya sudah menyadari keanehan tersebut sejak tadi. Namun mereka tidak bicara.

Sekarang mereka baru angkat bicara, tapi hanya di antara mereka saja. Dan kejadian ini baru pertama kalinya di desa mereka.

Jam 6 sore, acara benar-benar selesai. Para warga pun sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Pak, Bu, aku ingin bawa Aida ke rumahku malam ini. Apa Bapak dan Ibu keberatan?" tanya Samsul.

"Aida sudah menjadi istrimu, lagi pula jarak antara rumahmu dan rumah ini tidak terlalu jauh," jawab Pak Kosim dengan bijak.

Saat ini mereka sedang berkumpul diruang tamu. Aida hanya menjadi pendengar dan tidak berkomentar apapun.

Lagipula rencananya akan kembali ke kota bersama suaminya. Aida ingin melanjutkan kuliahnya dan Samsul akan mencari pekerjaan.

Akhirnya setelah berpamitan, Samsul pun membawa istrinya untuk tinggal di rumahnya.

Aida membawa pakaian seadanya, karena dekat nanti juga bisa diambil lagi jika perlu. Samsul dan Aida mencium tangan kedua orang tuanya.

Pak Kosim dan istrinya hanya mengantar mereka hingga pintu depan. Setelah mereka pergi, pak Kosim dan istrinya pun masuk.

"Perasaanku tidak enak, Pak," ucap bu Ratna.

"Apa ibu sakit?" tanya pak Kosim. Bu Ratna menggeleng.

"Entahlah, rasanya nyeri di ulu hati ini," jawab bu Ratna.

"Apa akan terjadi sesuatu, Pak?" tanya bu Ratna.

"Tidak mungkinlah Bu, Samsul orang baik, tidak mungkin dia menyakiti anak kita. Kamu tidak lihat perlakuan nya pada Aida?"

"Iya Pak, mungkin hanya perasaanku saja yang terlalu khawatir dengan anak kita."

Merekapun berbincang-bincang di ruang tamu. Hingga jam 8 malam, barulah mereka masuk.

Sementara di rumah Samsul. Aida sedang duduk dipinggir tempat tidur. Dan disampingnya ada sang suami yang sedang berbaring.

"Mengapa?" tanya Samsul.

"Hah ... tidak ada apa-apa, aku hanya merasa tidak enak. Mungkin hanya perasaanku saja," jawab Aida.

"Sudahlah, gak usah terlalu di pikirkan." ucap Samsul.

Aida mengangguk, kemudian ia bangkit untuk ke WC. Padahal WC di rumah ini berada di belakang rumah.

Bulan bersinar dengan terang, namun ada yang aneh dengan bulan tersebut. Warnanya sedikit kemerah-merahan.

"Bang!" panggil Aida. Samsul bergegas mendekati Aida.

"Ada apa?" tanya Samsul sambil memegang tangan Aida.

"Bulan nya kok aneh, agak kemerahan, lihatlah. Dan bulu kuduk ku merinding," jawab Aida.

"Ya sudah, kamu mau pipis, kan? Aku tunggu di luar WC," kata Samsul.

Aida pun masuk, baru beberapa detik ia masuk. Tiba-tiba ia menjerit. Spontan ia keluar dari dalam WC tersebut.

"Ada apa?" tanya Samsul.

"Sepertinya ada yang meraba tanganku," jawab Aida. Aida benar-benar merinding dibuatnya.

"Aaaah ...." Sekali lagi Aida menjerit. Ia langsung memeluk Samsul.

"Bang, ada yang meraba ku, aku takut," ucapnya.

"Kamu sudah selesai pipis nya?" tanya Samsul. Aida mengangguk.

"Kita masuk, mungkin udara malam ini kurang bagus," ucap Samsul.

Aida sampai gemetar ketakutan. Jelas-jelas ia merasa kan ada tangan menyentuhnya. Dan terasa dingin seperti es.

Aida pun berbaring ditempat tidur, perasaannya masih belum tenang karena ketakutan.

1
kaylla salsabella
tetep semangat berkarya thor 🥰🥰❤️❤️❤️

di tunggu karya terbaru nya thor



klu bisa dari keluarga Henderson tho🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Mumun Vira
niii q mampir thoor
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Anjellita
semoga jagira ngak bisa menyakiti suriani
Nisa Ramadani
apa yang terjadi ya
kaylla salsabella
Samsul bener" udah jauh tersesat
Nisa Ramadani
duh samsul aja jadi murtad gtu apa suraini masih mau
kaylla salsabella
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri ya
emang penyakit yang paling susah di sembuhkan ya penyakit hati
Nisa Ramadani
wah kira kira dapat nggak ni si sam
Nisa Ramadani
wih ada yang gagal juga ya wah... ati ati lhu sul
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
Anjellita
ternyata erika ada yang melindungi,mungkinkah ini awal kemarahan jin mbah sukmo yang akan menghancurkan samsul
Pa'tam: Mbah Sukmo marah, tapi Samsul mencari gantinya lagi.
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri eeeii
duh duh mana tenang kalo kerja kayak gtu
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Anjellita
kamu rayu seles sombong itu aja sul buat jadi tumbal selanjutnya,kalo yang gitu tu bisa banget buat jadi tumbal biar ngurangin polusi manusia🤣🤣
Anjellita: ya juga sih🤣🤣🤣
Nisa Ramadani: kalo masih prawan kalo udah bolong percuma
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Nisa Ramadani
gila tu si bandot tua dapat prawan 2x
menang banyak tu
Pa'tam: Hehehe, sebenarnya Mbah Sukmo itu setan yang menjelma menjadi manusia.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!