NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.

"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"

Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.

"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh

Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Tidak Rela

(Flashback)

"Kak Epan kemana sih....?? Dihubungi gak bisa..." keluh Stefanie, karena Stefan kakaknya tidak bisa dihubungi juga, terpaksa ia turun dan mencari keberadaan kakaknya

Beberapa saat setelah melewati beberapa kerumunan bazar. Stefanie tiba disebuah halaman belakang yang sepi, "Itu kakak..." serunya, saat melihat sosok Stefan

Segera Stefanie melangkah cepat untuk menghampiri kakaknya.

"PLAKKK....!!!"

Langkah Stefanie terhenti, ia langsung bersembunyi, "Astaga...!!" Stefanie sangat terkejut saat melihat Chartiana menampar keras pipi Stefan

....

"Jangan dekati aku lagi kak...!! hubungan kita berakhir sampai disini saja...!! aku sudah muak dengan kesalahan pahaman ini..." umpat Chartiana sambil menitikkan airmata

Tamparan Chartiana tidaklah begitu menyakitkan, namun cukup melukai perasaan Stefan. Dengan raut wajah sedih ia menyentuh pipinya yang merah.

"Tuh kan..., mereka memang ada hubungan spesial..." Stefanie masih terus memperhatikan mereka dari kejauhan

....

Chartiana berbalik hendak pergi menjauh, namun...

"Ya ampun...!!" kedua jemari Stefanie menutup mulutnya, sungguh terkejut pada apa yang dilihatnya, ia melihat kakaknya memeluk erat Chartiana dan mencium bibirnya dengan paksa

"Hmmpptt...!!" Chartiana memekik berusaha menjauhkan diri, tapi tenaganya kalah jauh

Setelah melepas ciumannya, Stefan terus menahan Charty dalam pelukannya, tidak ingin lagi wanita kesayangannya pergi menjauh darinya, "Aku tidak peduli mau berapa kali kamu terus menolakku dengan berbagai alasan...., menikahlah denganku Chartiana..." ujar Stefan

"AAPAAAA...!!" Stefanie yang mendengar berteriak dalam hati

"Tidak mungkin, benar-benar mimpi buruk...!!" dengan perasaan kesal, Stefanie buru-buru pergi dari sana meninggalkan mereka berdua

....

....

"Loh Anie..., kamu masih belum menemukan kakakmu...??" tanya Stella, melihat putrinya kembali sendirian, sambil membawa banyak kantung minuman dingin

"Gak tau ma..., Anie gak melihat kak Stefan dimana-mana" ujarnya berbohong

"Ya ampun kemana sih dia..., padahal sebentar lagi giliran Stevie tampil..." gumam Stella sembari melihat ke HP-nya hendak menghubungi sang putra yang entah sedang ada dimana

"Sudahlah honey, jangan terlalu khawatir soal putra kita, sebentar lagi juga datang lagi kesini..." seru Steven sambil menggenggam tangan istrinya

Stella pun mengangguk, lalu duduk kembali, menyeruput minuman dingin yang sudah dibawa putrinya.

"Ma..., ini soal perjodohan kak Stefan dan kak Vivian" ujar Stefanie tiba-tiba

"Iya mereka kenapa...??" tanya Stella melirik putrinya

"Aku lihat mereka sangat cocok loh ma..., lebih baik perjodohan mereka di percepat saja, suruh kak Stefan berkencan buta sama kak Vivian..." Stefanie menyarankan

"Memangnya kakak kamu mau dipaksa buat kencan buta..??" Stella agak terkejut dengan saran dari putrinya

"Tenang saja ma..., Anie akan bantu, kak Stefan pasti gak akan menolak..." ujar Stefanie menyakinkan sang ibu

"Hmm.., baiklah kalau begitu, mama akan coba bicara dengan nyonya Ganendra..." ujar Stella akhirnya setuju

Melihat persetujuan ibunya, Anie tersenyum sumringah, "Gak akan kubiarkan Chartiana jadi kakak iparku, aku tidak rela ini terjadi...." batinnya yang tidak setuju dengan wanita pilihan sang kakak

Sebelum Stevei melangkah tampil, Stefan datang tepat waktu, ia datang sendirian, lalu duduk di sebelah Rafael.

"Kak Epan habis dari mana sih..., lama banget dari tadi gak muncul...." gerutu Rafael

"Proses panggilan alam..." bisiknya berbohong

"Iihh..., bisa ya selama itu..." celetuk Rafael terheran-heran

Tapi Stefan tidak peduli, ia duduk santai seolah tidak terjadi apa-apa, dari kejauhan ia melihat gadis bertopi pantai yang sedang duduk bersama bibinya.

_________

.....

Tidak sia-sia Stevie mengikuti perlombaan berkuda tahun ini, ia berhasil meraih juara ketiga, sedangkan Vivian berhasil meraih juara kedua.

"Eviee...~ mama papa sangat bangga sama kamu loh..." ujar Stella memeluk putrinya

"Selamat putriku...~" Steven memeluk putrinya

"Makasih pa...ma...~" senyum Stevie mengembangkan, latihannya bersama Vivian tidak lah sia-sia

"Ini buat kakak..., Congrats ya kak...~" Rafael memberikan sebuket bunga yang cantik

"Wow...cantik sekali"

"Yuk kita foto sekeluarga dulu..." ajak Stefanie mengeluarkan tongkat selfi

Sebuah foto satu keluarga terabadikan, Stella tertawa kecil saat melihat foto dirinya bersama suami dan anak-anak yang kian makin dewasa, "Epan..., mama mau minta tolong, berikan buket bunga yang satu lagi kepada Vivian ya..., dia sudah banyak membantu adikmu latihan untuk perlombaan ini loh..." perintah Stella

"Kenapa harus aku sih..." Protes Stefan

"Sudahlah kak, nurut saja apa kata mama..." celetuk Stefanie

Stefan langsung menatap sinis pada adiknya itu, kesal pada kebiasaan buruk Stefanie yang memang suka sekali ikut campur, "Iya...iya bawel..." gerutunya sembari berjalan untuk menemui Vivian

....

....

"Congrats Vi....~ you are the best" Chartiana berhamburan memeluk Vivian

"Thank you juga lu mau datang lihat gua lomba hari ini..." Vivian memeluk balik sepupunya

"Vivian..." tiba-tiba sang ibu memanggil putrinya

Vivian dan Chartiana langsung menoleh bersamaan, dan melihat sosok Stefan yang datang membawa sebuket bunga yang cantik.

"Selamat ya..., ini buat kamu, terima kasih telah banyak membantu adikku..." ujar Stefan tersenyum ramah pada Vivian

"Ma...makasih ya kak...." Vivian langsung merasa gugup dan dag dig dug 💗💗💗, senyuman kak Stefan sungguh mempesona

Tidak bisa dipungkiri juga, Chartiana yang melihat senyuman itu juga ikutan berdebar-debar, tubuh kembali merasa panas dingin....

"Terimakasih banyak, Tante senang sekali melihat kalian bisa akrab, sampai ketemu di acara makan malam spesial nanti malam, tante sangat berharap kalian sekeluarga mau datang untuk bersama-sama merayakan kemenangan Vivian" ajak Veronica

"Mom...aku cuma dapat juara dua kok, jangan berlebihan ah..." Vivian tersipu malu

"Pasti kami akan hadir..." ujar Stefan tersenyum ramah, lalu melirik pada Chartiana yang wajahnya sedang merona

....

....

Sebelum acara makan malam, Vivian dan Chartiana terlebih dulu istirahat dan mandi di kamar hotel.

"Vi...aku gak ikut acara makan malam ya..." seru tiba-tiba Chartiana

"Loh...?? Kenapa...?? Kamu sakit...??" Tanya Vivian jadi khawatir

"Hmm..., iya badanku serasa meriang..." keluhnya

"Masa sih..., coba aku cek..." Vivian menempel jemarinya di dahi Chartiana

....

"Suhu kamu normal kok..., gak ada demam..."

"Hmm..tapi aku..."

"Ayolah...temani aku dong Tiana, gak mungkin aku makan malam hanya berduaan dengan mamaku..., apalagi keluarga kak Stefan juga akan bergabung" Vivian memohon

"Tapi...aku..." sebenarnya Chartiana hanya ingin menghindari Stefan

"Tiana sorry aku belum cerita ke kamu soal perjodohan ini..." ujar Vivian tiba-tiba

"Perjodohan...??"

"Sebenarnya mamaku dan Tante Stella, sedang menjodohkan aku dengan kak Stefan.." ujarnya sambil malu-malu

"Deg....!!"

Kejut hati Chartiana.

"Awalnya aku juga menolak sih..., tapi...."

"Aku rasa kak Stefan cukup tampan kan untuk jadi suamiku, dia juga berasal dari keluarga terpandang...." seru Vivian sambil tertawa kecil, dengan wajah tersipu malu

Mendengar pernyataan itu, lidah Chartiana terasa kelu..., entah kenapa hatinya jadi berdenyut sakit, mendengar kenyataan baru ini.

"Hmm...., iya kamu benar...., aku lihat kalian lumayan cocok..." ucap Charty sambil menahan rasa sakit di hati

"Dengan begini aku bisa segera mengakhiri kontrak konyol dengan kak Stefan...." batinnya yang terpaksa

Bersambung~

...****************...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘

1
🎀
dasar charty, dia yg mimpiin epan yg disalahin ckck
Aiyuki
3 🌹 untuk kecerobohan chartiana😂😂
Aiyuki
waduuhh gaswaattt😂😂
Aiyuki
2 🌹 untukmu☺
Aiyuki
wkwk.. gk jd degdeg an gegara salah org 🤣🤣
Aiyuki
bisa2nya lgsg keluar🤣🤣
Aiyuki
aduh charty😆😆
🎀
apa artinya thor 😭😭
Lukalama: "mereka berdua peduli sekali sama wanita itu"
total 1 replies
🎀
umur brp nih thor 🤭
🎀: wih berondong 🤭
Lukalama: 18 thn...🤭
total 2 replies
🎀
typo deh kayanya thor, masa iya rumah canggung 😁
🎀: sama² 🙏
Lukalama: iya harusnya "canggih", thank you koreksinya 🙏🙏🙏
total 2 replies
🎀
kamu deh yg nakal /Facepalm/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
Lukalama: makaciihhh besok kumampir..🥰😘
total 1 replies
piyo lika pelicia
dia kakak Lo woy jangan gila 🤣
Lukalama: kakak tiri...🤭
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa titik
Lukalama: maap blum di benerin...🤣
total 1 replies
piyo lika pelicia
sayu.
piyo lika pelicia
huuum kasih gambar dong kak penasaran
Lukalama: Visual karakter ada di bab 10
total 1 replies
piyo lika pelicia
dasar pria nikah aja Sono
piyo lika pelicia
jangan sembarangan celap celup itu bahaya lo
Lukalama: memang playboy si babang Jeremy ini..
total 1 replies
piyo lika pelicia
titik
piyo lika pelicia
haaa penggoda kau 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!