NovelToon NovelToon
My Hot Little Girl

My Hot Little Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / One Night Stand / Romansa
Popularitas:12.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: fitryas

Asterion Estevan menjadi target utama seorang gadis kecil yang bernama Aily Calista untuk mencuri benih ideal miliknya, Aily sangat aktif untuk naik ke atas ranjang seorang pria tampan yang belum pernah tersentuh wanita manapun.

Dia sangat ingin mempunyai anak dari bibit sempurna seperti Asterion, rencananya itu untuk meluncurkan aksinya agar mempunyai ahli waris saat dirinya tiada, agar seluruh harta kekayaannya jatuh kepada anak semata wayangnya, Aily sangat tidak rela jika kakak tirinya lah yang akan menerima seluruh hak miliknya.

Namun Aily herus lebih keras lagi berusaha mendapat bibit unggul itu, karena Asterion yang kerap di panggil Rion itu sangat susah untuk di dekati.

Apakah Rion akan tahan ketika mendapat godaan dari gadis cantik dan juga sexy seperti Aily?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1

Aily Calista gadis cantik berusia 19 tahun dengan rambut panjangnya yang tergerai lurus hingga sepinggang, sedang menutup wajah dengan kedua telapak tanganya. Ia sudah berusaha menahan air mata yang sudah tidak terbendung lagi.

Cantik dan kaya tidak menjamin kebahagiaan gadis muda itu, karena nyatanya uang tidak bisa merubah segala yang sudah terjadi kepadanya.

Aily menyeka kasar air mata yang membasahi wajah mulusnya, wajah putih itu berubah memerah di bagian pipi dan hidung mancung miliknya. Gadis yang mempunyai tahi lalat di ujung bawah mata kanan nya itu menambah nilai kecantikanya.

"Tidak bisa di biarkan! aku harus cari ide agar hak miliku tidak jatuh di tangan nenek sihir dan mak lampir itu!" pekik Aily kesal.

Seolah sudah melupakan kabar buruk yang ia terima, gadis itu mulai semangat mencari ide agar seluruh harta yang di tinggalkan mendiang ibu kandungnya bisa jatuh ditangannya.

"Waktuku hanya setahun, aku harus cari cara!" Dengan wajah paniknya dia tak henti berjalan mondar-mandir memikirkan ide.

Setengah jam lalu Aily baru saja keluar dari ruang Dokter, dan sekarang sedang duduk di Cafe lantai bawah gedung Rumah Sakit itu. Dia tidak lagi sempat memikirkan kabar buruk tentang dirinya yang mempunyai Tumor di Otaknya. Yang dia takuti saat ini hanya harta peninggalan ibu kandungnya.

Aily tidak rela jika suatu saat dirinya meninggal seluruh harta Ayah dan Ibu nya jatuh kepada kakak tirinya. Aily meneteskan air matanya lagi tanpa ia sadari, walau berusaha bersemangat tetap saja kenyataan dirinya yang hidupnya tidak lama lagi membuat jantungnya kembali tersayat.

"Tidak! kamu tidak boleh menangis Aily, kamu bisa bertemu ibu mu di sana." Aily berusaha menenangkan dirinya sendiri. Wajahnya semakin sembab, dia menarik napas nya dalam-dalam dan mengeluarkan nya pelan, "jangan terlalu setres, nanti nenek lampir bahagia jika melihatku mati lebih cepat!" ucap nya dengan nada tinggi dan kembali bersemangat.

Aily memasukan lembar kertas yang menyatakan jika dirinya menderita Tumor Otak ke dalam tas kecil miliknya. Saat dirinya hendak pergi samar-samar dia mendengar pembicaraan seseorang yang duduk di samping mejanya.

"Ya ga mungkinlah, walaupun bapaknya meninggal hartanya ga akan di ambil mertuanya, kan masih ada anak dari hasil pernikahan mereka," ucap Ibu-ibu yang sedang menggosipkan saudaranya itu.

Aily kembali duduk dan menyeruput minuman di tangannya, seolah penasaran dengan topik yang di bicarakan seseorang di sebelahnya.

"Anak ..." lirih Aily pelan seraya menyelipkan rambut ke belakang telinganya untuk mempertajam pendengaran nya.

Namun karena kepala Aily terlalu dekat dengan kedua orang itu hingga membuat mereka menatap curiga ke arahnya. Aily menatap mereka saat keduanya tidak lagi berbicara. "Lalu apa yang terjadi?" tanya Aily menatap mereka, "lanjutkan ceritanya," pinta Aily lagi karena sangat penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

Kedua orang itu langsung pergi dan saling berbisik menuduh Aily sedikit tidak waras. Lantas Aily langsung kesal karena tidak mendengar kelanjutan ceritanya dan di tuduh yang tidak-tidak.

Aily berdiri, "hey, kau salah! aku punya penyakit tumor bukan penyakit gila!" teriak Aily sambil menunjuk kedua orang itu, dan membuat seluruh pengunjung Cafe disana menatap ke arahnya.

"Huh, padahal aku penasaran dengan kelanjutan nya," Aily mendaratkan lagi bokongnya di atas kursi di Cafetaria di dalam rumah sakit itu, dan tidak memperdulikan orang disekitar yang menganggap dirinya aneh.

"Anak? bagus juga. Aku harus membuat anak agar menjadi ahli warisku, dia akan menerima seluruh hak ku." Aily terlihat kembali antusias dengan ide yang baru ia dapatkan itu.

Aily menggigit bibir bawahnya pelan sambil berpikir, "aku tidak boleh sembarangan menanam bibit benih di dalam rahimku," pikir Aily seraya mengeluarkan pensil dan buku kecil dari dalam tasnya.

Aily menatap beberapa Artis yang ada di dalam kolom pencarian di ponselnya, "aku harus pilih siapa? Artis ini pernah punya skandal," gumam Aily menatap pria tampan di dalam ponselnya.

Aily lalu menulis dan memblacklist pilihan pertamanya. "Wah si Robert ini tampan," aily langsung mebulis nama Robert di buku nya untuk menjadi target pertamanya, "tapi dia sedang berada di luar negeri untuk syuting satu tahun kedepan, aku keburu mati jika menunggu nya," Aily kembali menyenderkan punggungnya dengan raut kecewa di wajahnya.

Semangatnya mulai berkurang karena tidak mendapatkan pria yang cocok untuk menanam kecebong di rahimnya itu. Aily bisa saja meminta bantuan kepada Ayahnya agar dirinya bisa mendapatkan pria yang dia mau, namun sudah pasti dia tidak akan menyetujuinya jika tujuannya untuk menanam benih.

Tiba-tiba di loby terdengar teriakan anak-anak gadis dan beberapa wartawan yang berdatangan mengerubuni satu orang yang baru saja keluar dari mobil mewah, membuat Aily ikut penasaran dengan suasanya di tempat itu.

Dengan cepat Aily mendekati kerumunan itu untuk melihat siapa pria yang membuat seluruh wartawan menyorotinya. Aily masuk ke sela-sela kerumunan dan berdiri tepat di antara para wartawan.

Aily menatap pria bersetelan rapi, dengan postur tubuh bak binaragawan dengan rahang yang tegas, hidung mancung dan sorot mata yang tajam ketika pria itu membuka kaca mata hitamnya, "Sempurna!" teriaknya tanpa ada satupun yang mendengar teriakan Aily karena di sana sangat berisik.

"Kau jadi target utamaku Tuan, aku harus mencuri benih milikmu," gumam Aily detik itu juga. Aily tersenyum memancarkan rasa percaya dirinya dan semangat yang bertambah berkali-kali lipat dari sebelumnya.

.

.

𝑡𝑜 𝑏𝑒 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢𝑒𝑑...

1
Pandagabut🐼
nanti gimana kamu merawat anak kamu..?? kalo anak kamu dimanfaatkan ibu tirimu gimana??
itu sih kalo di dunia nyata ya .. tapi ini di dunia author.. jadi author yg berkehendak.. banyak keajaiban..
AYU TIME KARTIKA
oooohhhh....dunia novellll😀😀😀
AYU TIME KARTIKA
😭😭😭
AYU TIME KARTIKA
saatnya Rion menerkammmm....😆😆😆
🌹bunda 2A & 2S🌹
hadehhh aily agresif banget....gasken aily😂😂
Winner
hadeuh Ailyyy
AYU TIME KARTIKA
😆😆😆😆
ros
Luar biasa
AYU TIME KARTIKA
cemburu niyeee 🤣🤣🤣
AYU TIME KARTIKA
🤣🤣🤣🤣
AYU TIME KARTIKA
😆😆😆
AYU TIME KARTIKA
Rion terbayang2....😄😄😄
AYU TIME KARTIKA
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
AYU TIME KARTIKA
lanjut tor😀😀😀
➳ᴹᴿˢ᭄ᴾᵘᵗᵃᵉ_𝐖𝐈𝐋𝐆𝐀⛅️🍒⃞⃟🦅
aily kocak sekali mau godain kakaknya erin malah utang mau beli lingri
kalaungini yang modalin jadi erin🤣🤣
AYU TIME KARTIKA
sakit mlh pingin punya anak😀😀😀
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
Oke, alasan mu masuk akal tapi pertanyaan pertama gw, kalau Alvin masih mencintai Naira lalu kenapa dia berlaku tdk adil dengan anak dari wanita yg dicintai? Malah meratukan istri keduanya dan Alika bukankah seharusnya aily yang harus diratukan karena kehilangan ibunya belum lagi pemikiran aily yang merasa dia dikucilkan dan tdk disayangi jadi harusnya Alvin disitu membahagiakan anaknya dengan rasa pedulinya bukan dengan adanya bodyguard sebagai penggantinya sedangkan dengan Alika dia turun langsung memberikan kasih sayangnya jadi alasan apapun yang Lo paparkan tdk bisa menutupi bagaiman sikap Alvin pada aily. Karena Dimata gw Alvin ttp bersalah. Dia tetap tdk menyayangi aily.
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕: Pertanyaan kedua gw. Jika Alvin mencintai Naira bahkan katanya sampai saat ini, bukannya harusnya itu membuktikan bahwa Naira segalanya untuk alvin lalu untuk apa anak? Kalau anak aja bisa adopsi kan sama saja kan Alika juga bukan anak dari rahim Naira, lalu dengan hadirnya Agatha dan Alika , ujung-ujungnya kan sama aja ttp Naira dihatinya Alvin bahkan kehadiran aily tdk bisa membuat Alvin peduli pada anaknya. Lalu jika ujung"nya Naira akan meninggal, kenapa gak meninggal dulu nairanya lalu Alvin nikah lagi...kan bagus gak jadi ada ceritanya yang punya masalah rumit dan plin-plan ini. Atau buat alasan lain deh yg masuk akal kenapa Alvin tdk adil dengan aily, contohnya karena aily lahir trus Naira meninggal baru masuk akal Alvin tdk mempedulikan anaknya...dan tdk adil pada aily. Nah yg lu paparkan gak ada kaitannya dengan perilaku Alvin PD aily. Justru yang masuk akalnya aily yang membenci ayahnya karena emng sia Alvin yang tdk adil...jadi wajar tapi sebaliknya? Gak Ade🙃
total 1 replies
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
Nah sekarang saat aily tau mungkin dia salah paham dengan ayahnya tapi dia masih mengatakan dia yg selalu tdk dicintai, jadi benerkan? Disini aily tdk salah mengerti karena sejak kecil dia sdh diperlakukan dengan tdk adil.

dan kalimat sebelumnya mengatakan ayahnya sayang padanya...Iki piyee kalimatnya gak konsisten Mulu😪
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
Itu bukan sesuatu yang harus kau syukuri atau senangi aily, karena sesungguhnya Alvin melakukan itu karena dia hanya ingin fokus pd Alika saja makanya dia memantaumu dengan bantuan bodyguard pdhl harusnya kau marah karena bukan ayahmu langsung yang datang padamu untuk.menjagamu karena didepan matamu sendiri justru dia punya banyak waktu bersama Alika dan membiarkan mu melihat Alika diprinceskan sedangkan kau harus dari bayangan bodyguard.😌
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
Lah Thor gimana sih ,toxic amat lu. Lu bilang sayang tapi gak peduli sama aily.
Yg gini nih gw bilang lu plin-plan, semua perasaan lu paparkan dari karakter Alvin gak cocok sama sekali. Dia tau salah tapi dia malah berlaku tdk adil pd kedua anaknya. Trus seolah" dia.menyalahkan aily yang tdk pernah mau mendengarkan penjelasannya. Iki piye toh, kalo Alvin aja bertingkah seperti ayah yang tdk mempedulikannya. Jadi pengorbanan ape yg dia lakukan?

Sebenarnya sifat Alvin yang mana toh 😵
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!