NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Kemanisan Di Tengah Desiran Daun

~~ AUTHOR POV ~~

Angin hangat musim semi menuntun langkah kaki Clyde pada Seraphina. Clyde muncul dari balik pepohonan dengan wajahnya yang terlihat kebingungan dan sedikit terkejut melihat keberadaan Seraphina di sana.

Entah karena matahari atau sosok pria tampan yang ada dihadapannya, pipi Seraphina yang putih mulus kini diwarnai dengan warna merah merona. Seraphina nampak jauh lebih manis saat pipinya merona kemerahan seperti buah plum yang merekah merah.

Untuk beberapa detik kedua pasang bola mata kedua insan itu bertemu di tengah daun-daun yang berdesir tertiup lembut angin. Keduanya tertegun dan masing-masing merasaan hadirnya aroma tubuh yang berbeda dari mereka. Suasana nyaman di hari musim semi menjadi momen pertemuan pertama yang sangat indah untuk mereka berdua.

Clyde mencoba menguasai dirinya agar tidak terbawa suasana tersebut. Dia menarik napas dan berdehem pelan untuk mengontrol dirinya dengan baik.

“Maaf, saya tidak tahu jika sudah ada seorang Lady cantik di taman ini. Saya hanya sedang ingin menghabiskan waktu luang saya dengan berjalan-jalan dan tidak sengaja ternyata saya telah sampai ke taman ini. Apakah kehadiran saya telah mengganggu anda, Lady?” Tanya Clyde dengan sikap seorang pria bangsawan berwibawa yang sangat sopan.

Seraphina tidak mendengar sama sekali apa yang diucapkan oleh Clyde. Dia masih tertegun melihat sosok Clyde yang nyata sedang berdiri hanya beberapa jengkal darinya. Seraphina tidak percaya dengan apa yang kini ia lihat.

Sosok yang selama ini hanya dia lihat melalui buku sejarah dan mimpi-mimpinya terdahulu kini sedang berdiri di hadapannya. Lebih dari itu bahkan Clyde mampu melihat dan mengajaknya berbicara.

“Lady? Apakah anda baik-baik saja?” Clyde berjalan mendekati Seraphina dan melambaikan tangannya di hadapan pandangan Seraphina. “Lady?”

Seraphina tersadar dari lamunannya dan menjadi sedikit gelagapan. “Ah... Eeh... Maaf... Aku merasa terkejut ada orang lain yang datang ke taman ini. Ini tidak biasanya.”

“Apakah kehadiran saya telah mengganggu anda, Lady?” Tanya Clyde dengan pandangan yang sedikit sedih.

“Tidak. Tidak. Anda tidak mengganggu sama sekali.” Jawab Seraphina dengan sopan.

“Kalau begitu, apakah saya diperbolehkan untuk bergabung dengan anda untu duduk di sini dan menikmati pemandangan bersama?” Tanya Clyde dengan menghiaskan senyuman manis di wajahnya.

......................

~~ Seraphina POV ~~

“Tentu saja.” Jawabku pada Clyde sembari menggeser posisi dudukku agar ia bisa duduk di sisiku.

“Terima kasih, Lady. Anda begitu baik hati.” Ucap Clyde padaku dengan senyuman yang dapat membuat hatiku bergetar.

Aku sedikit kebingungan dengan situasi ini. Bagaimana bisa aku bertemu Clyde di tempat seperti ini dengan tiba-tiba? Dan bagaimana aku harus menghadapi dan merespon situasi ini?

Dengan kedua bola mataku, aku dapat melihat sosok Clyde tepat di depanku. Rambut pirang pucatnya yang tertiup angin membuatku tersadar bahwa dia saat ini masih hidup. Mendengar suara rendahnya secara langsung dengan kedua telingaku langsung.

Kini suaraku bahkan mampu terdengar olehnya. Aku tidak bisa menahan rasa syukur ini melihat dirinya yang sedang berada sangat dekat denganku.

“Clyde...” Tanpa sadar aku memanggil namanya dengan suara pelan dan bibir yang terlukiskan senyuman manis.

Aku dapat melihat dengan jelas keterkejutan Clyde saat aku memanggil namanya dengan tiba-tiba. Bagaimana mungin ia tidak terkejut ketika seorang wanita bangsawan yang tida pernah ia temui langsung bisa mengetahui dan memanggil namanya? Ia pasti sangat terkejut dengan hal itu.

Namun di tengah keterkejutannya, aku masih dapat melihat dengan jelas senyuman pria yang terlihat sangat lembut dan berwibawa itu. Seolah itu adalah sesuatu yang begitu membahagiakan untuk dirinya.

“Lady, anda tahu nama saya dari mana? Saya rasa kita tidak pernah bertemu sebelumnya, bukan?” Tanya Clyde penasaran dengan tetap melukiskan senyuman manis di wajahnya.

“Ahh... Itu... Itu... Saya hanya...” Aku menyadari kesalahan yang telah ku perbuat dengan memanggil namanya dan aku menjadi begitu kebingungan dengan alasan apa yang akan ku berikan.

Saat aku tengah gelagapan untuk mencari alasan yang bagus tentang bagaimana aku mengenalnya, tiba-tiba saja Clyde malah meraih tangan kananku dengan tangan kanannya. Dengan penuh kelembutan dia memegang jari jemari tangan kananku dan mendekatkan tanganku dengan punggung tangan yang terbuka ke wajahnya. Bibirnya yang merona dan sangat lembut mencium punggung tanganku dengan penuh perasaan dan perhatian.

“Sejujurnya apapun alasan anda, saya merasa benar-benar sangat terhormat dan begitu bahagia saat anda memanggil nama saya langsung, Lady Seraphina Elena Serenity.” Ucapnya setelah ia mencium punggung tanganku dengan bibir lembutnya.

Oh, tidak!

Jantungku berdegup terlalu cepat. Aku merasa seperti jantungku akan meledak melihat pria yang penuh daya tarik ini. Aku yakin wajahku sekarang pasti memerah karena tingkahnya yang begitu lembut dan manis seperti ini.

Bagaimana ini? Aku merasa sangat malu sekali untuk melihat matanya. Aku sangat takut bahwa aku akan semakin terperangkap ke dalam daya tariknya tersebut. Aku ingin sekali untuk menarik tanganku dari genggaman tangan Clyde. Tapi, mengapa ada rasa keengganan untukku melakukan itu. Simpul tali merah yang mengikat hatiku padanya kini semakin kuat menjeratku.

Saat dia yang memanggil namaku, entah mengapa membuatku semakin merasakan kehadirannya lebih lagi. Aku sekarang sepenuhnya sadar bahwa dia memang hidup dan sekarang sedang menatapku dengan mata merah darahnya. Aku tidak dapat menggembarkan perasaanku ini.

Bukankah aku seharusnya merasa bahagia karena kini ia ada di hadapanku?

Tapi, mengapa aku tidak bisa menahan air mataku untuk tidak terjatuh?

“Lady? Apakah ada yang salah dengan anda?” Ekspresi wajah Clyde seketika berubah ketika melihat air mataku yang terjatuh.

“Oh...” Dengan cepat aku menarik tanganku dari genggaman Clyde dan menyeka air mataku.

“Lady, apakah anda baik-baik saja? Jika anda tidak merasa baik-baik saja, biarkan saya mengantarkan anda kembali ke kediaman anda.” Ujar Clyde yang terlihat mengkhawatirkan diriku.

“Tidak. Tidak. Saya baik-baik saja.” Aku berbalik dari hadapan Clyde. “Hanya saja ada debu yang masuk ke dalam mata saya.”

Aku tidak ingin berada di sini lebih lama lagi. Aku tidak ingin menatapnya lebih lama lagi. Aku tidak ingin...

Aku tidak ingin mengingat bahwa aku mempunyai Tanda Pertunangan ini.

Aku segera bangkit dari kursi ayunan dan berbalik untuk pergi. Aku berusaha untuk melarikan diri dari tempat itu. Tapi, dengan cepat Clyde langsung menghalangiku dengan tubuhnya. Dia tidak membiarkan diriku untuk melangkah dan melarikan diri lebih jauh darinya.

“Lady, jangan membuat saya nampak seperti penjahat dengan pergi begitu saja seperti ini. Tolong.” Clyde memegang pundakku erat. “Lady, air mata seorang wanita itu sangat berharga.”

Jari jemari Clyde dengan lembut menyentuh pipiku dan mengusap air mataku. Wajahnya nampak sangat lembut dan serius saat melakukan hal itu pada ku. Bagaimana ini hatiku semakin berdegup kencang dengan semua perilakunya yang hangat ini?

“Pasti ada sebuah alasan kuat mengapa Lady menjatuhkan air mata yang berharga ini. Anda tidak perlu menceritakannya pada saya. Tapi, setidaknya biarkan saya tetap berada di samping anda dan menghapus air mata anda ini.” Ucapnya kembali dengan wajah yang seolah-olah menunjukkan kesedihan dan ikut bersedih untukku.

Tidak, Clyde! Kamu tidak mengetahui apapun. Aku ingin sekali berteriak saat ini. Situasi ini terlihat begitu menggelikan untukku.

Ditengah hatiku yang semakin bimbang tiba-tiba saja Tanda Pertunangan padaku berdenyut dan sedikit mengeluarkan cahaya merah darah.

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!