NovelToon NovelToon
Daffa Arsenio

Daffa Arsenio

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ssnjaa

Seorang Badboy dengan sifat bengisnya itu jatuh cinta dengan seorang gadis manis yang punya pribadi lembut .
Dengan sifat dingin yang dimiliki Badboy itu justru membuat gadis itu menghindarinya , meski Badboy itu sudah memiliki pacar dia terus berusaha mendapatkan hati gadis itu .
Akankah Badboy itu bisa mendapatkannya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ssnjaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Sebuah mobil hitam itu berhenti di depan rumah mewah , yang Daffa jadikan basecamp nya .

Hana benar-benar memesan taxi online untuk mereka berdua , dia tidak ingin mengambil resiko , meski Daffa yang awalnya tadi memaksa ingin naik motornya sendiri , tapi tetap aja dia kalah .

Tiga buah motor yang mengikuti keduanya , tampak juga baru saja sampai di halaman rumah mewah itu , Hana melirik sebal ke arah Daffa .

Daffa menyengir lebar sambil meraba lukanya yang tampak serius itu .

Daffa mengajak Hana , untuk masuk ke dalam basecampnya , tapi sebelum itu dia berpesan pada temannya yang membawa motornya itu untuk berhati-hati dalam memarkirkan si Juki , julukannya untuk motor hitam .

Semua mata tertuju pada kedua pasangan muda mudi itu , sebagian dari mereka ada yang belum tahu dengan Hana .

Tatapan kagum itu , tertuju pada sosok Hana , yang berambut panjang dengan poni tipis yang menghiasinya .

Baru kali ini seorang Daffa membawa seorang gadis ke basecampnya .

" mana kotak P3k nya ? " ucap Hana yang terdengar kesal itu .

Daffa menunjuk pada salah satu temannya untuk mengambilkan kotak P3k , dia tidak berani membantah ataupun mengeluarkan suara jika tidak Hana minta .

Dia takut , jika dia bersuara akan salah lagi di mata Hana .

Hana dengan telaten , mengobati satu persatu luka di wajah Daffa saat ini , dia juga sesekali sengaja menekan dalam luka yang tampak menganga itu .

Daffa hanya mampu meringis menahannya .

Reza yang memang paling tengil , cekikikan sendiri , baru kali ini dia melihat Daffa yang berubah menjadi orang yang penurut .

" Lo liat si Daffa , udah ketemu pawangnya " bisik Reza pada Ares yang juga sedang menatap keduanya .

" yo'i , kok bisa ya bertekuk lutut gitu " sahut Ares sambil terkekeh .

Reza mengendikkan bahunya , dia menutup mulutnya agar suara tawanya tidak di dengar Daffa yang saat ini berada di ruang tengah bersama Hana .

" udah , lain kali kalo bisa lebih parah dari ini lukanya , biar sekalian ada kenangan " cibir Hana yang setengah menyindir Daffa .

" kok gitu sih , seneng ya kamu kalo aku udah gak ada ? " gerutu Daffa kesal .

" habisnya , kan kamu yang nyari masalah , tadi kenapa gak sekalian tusuk-tusukkan sih , nanggung tau ! " .

" ck... pacar babak belur gini bukannya prihatin malah nyukurin " .

" terus aku harus prihatin yang kayak gimana ? Kamu aja gak mau nurut sama kata-kataku , nyoba kalo aku yang gak nurut pasti kamu udah marah-marah " .

" iya iya , aku yang salah , maaf ya " ucap Daffa lembut sambil memegang tangan Hana .

Hana melepaskan pegangan itu ,dia merasa begitu kesal karna Daffa tidak bisa memegang janjinya sendiri .

Hana meninggalkan Daffa seorang diri di ruang tengah itu , dia terlihat berbicara sebentar dengan Reza .

Daffa yang penasaran pun menghampiri Reza , dengan tatapan matanya yang tajam .

Dia itu gampang sekali cemburu , apalagi jika gadis itu Hana , mungkin kalo Bella dia sama sekali tidak akan cemburu .

" widih takut gue res " ucap Reza sambil melirik ke arah Daffa yang berdiri sambil berkacak pinggang .

Ares tertawa terbahak bahak , baginya Daffa terlihat lucu ketika cemburu .

" santai aja , Hana cuma nanya dimana toilet nya " sahut Ares yang berusaha menjelaskan itu .

Daffa duduk dengan kasar di samping Reza , tatapan maut itu tidak juga melembut .

" apaan sih Lo ! " gerutu Reza kesal .

" Lo kan yang hubungin Hana , Lo tau nomer dia darimana ? " tanya Daffa penuh selidik .

Glek

Reza menelan kasar salivanya sendiri , dia melirik kesana kemari ingin mencari alasan yang tepat , tapi dasar otaknya yang buntu , dia sama sekali tidak mendapatkan alasan yang tepat , mau tidak mau dia harus jujur .

" i-iya itu gue , habisnya Lo gak mau berhenti " sahut Reza terbata .

" Lo dapat nomer dia dari mana ? " .

" oh itu dari Dion , sebelum gue nelfon Hana , gue ancam si Dion biar dia kasih tahu nomer Hana heheh " sahut Reza sambil terkekeh pelan .

" hapus ! " .

" yey ngapain ! Gak ! " .

" hapus gue bilang ! Gak ada yang boleh nyimpen nomer Hana kecuali gue ! " .

" yaelah dasar bucin , lagian gue gak bakal gangguin Hana , dia juga gak mungkin mau sama gue , Lo sama gue beda jauh " .

Daffa mengernyitkan dahinya , dia bingung apa maksudnya beda jauh .

" Reza kalah ganteng sama Lo daf , dia juga kalah dalam segala hal , termasuk kekayaan , ya kan Za ? " sahut Ares yang seolah tahu kebingungan Daffa .

Reza menimpuk kepala Ares , dengan bantal yang dia pangku tadi .

" apaan sih ? Gue bicara fakta ! " .

" gak usah terlalu detail Napa , emang sih gue kalah sama Daffa tapi kan dia kaku , bisa aja Hana gak suka cowok kaku dan lebih suka cowok humoris gini " ucap Reza dengan bangganya .

Daffa yang merasa tidak terima , memukul keras kepala Reza hingga membuatnya kesakitan .

Mungkin Daffa memang sedang apes saat ini , Hana yang melihat itu reflek langsung menegur Daffa , menurutnya Daffa itu senang sekali berlaku kasar .

" astaga Daffa ! " ucap Hana lantang .

Suasana mendadak menjadi hening , para pemuda itu menatap Hana kaget , baru pertama kali ini ada yang berani menegur Daffa .

Daffa menoleh terkejut melihat Hana , yang saat ini geleng-geleng kepala .

Bukannya marah Daffa justru menyengir lebar .

Sementara itu di markas the wolf , kerusakan yang terjadi cukup parah hingga membuat Angga harus memanggil tukang bersih-bersih.

Angga menatap sendu ke arah Bara , yang saat ini tampak meringis mengobati lukanya sendiri .

Dia merasa kasihan pada leadernya itu , gara-gara dia , Bara merusak rumah singgah yang Daffa bangun itu .

" gimana bro ? Mau gue bantu obati ? " ucap Angga saat berada di dekat Bara .

" gak usah ngga ! Ini sih bukan apaa - apa " sahut Bara yang tampak berkaca-kaca .

Angga menghela nafasnya kasar , dia tahu pasti karna Hana , gadis itu yang sudah mencuri hati Bara .

" bro , lupain dia ! Masih banyak cewek yang mau sama Lo , bahkan antri " ucap Angga sambil menepuk pelan bahu Bara .

" gak bisa ngga , sulit ! " sahut Bara sambil matanya menatap ke atas langit-langit ruang tamu basecampnya itu .

" kenapa Bar ? Bahkan dia terang-terangan milih Daffa " .

Mendengar nama Daffa , membuat hati Bara panas , jika saja dulu dia tidak di paksa orang tuanya untuk berpisah , mungkin Hana masih menjadi miliknya dan selamanya akan menjadi miliknya .

Bara pemuda itu , tidak menjawab perkataan Angga barusan dia lebih memilih naik ke atas kamarnya .

Angga menghela nafasnya , dia kasihan pada sahabat sekaligus leadernya itu .

Cukup lama keduanya berteman , Angga tahu betul bagaimana sebenarnya sosok Bara itu .

Bara itu pemuda yang periang dan juga ambisius , tapi mungkin kadang dia tidak bisa menempatkan letak ambisiusnya .

1
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Neneng Dwi Nurhayati
seru ceritanya kak .
doubel up kak
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
jgn sama Daffa Hana kalo Daffa masih plin plan.
nanti di bully Bella. susah lagi hidup hana
Neneng Dwi Nurhayati
Daffa udah punya Bella, deketin Hana, nanti Bella tau ngebully Hana, gmna Daffa. Hana pun sama gak bisa berpendirian,nanti di bully kasian orang tua nya
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Mari🧝‍♀️16
Thor, ini cerita adalah yang pertama kali aku baca dan membuatku ketagihan.
bb_yang_yang
Kereeeen!
Tadashi Hamada
Gila, cerita ini kualitasnya pernahan deh! 👌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!