Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
"Sshhh..."Raffa mendesis tatkala Mega menggigit kecil bibir bawahnya Raffa pun membiarkan istrinya kecilnya itu memimpin permainan kali ini ia sedikit menyunggingkan senyum ketika melihat istrinya yang sudah berani membalas dan mengambil alih permainan mereka Mega pun mulai memasukkan l*d*hnya mencari l*d*h sang suami lalu menghisapnya penuh n*fsu.
C*um*n yang diberikan Mega, kini berpindah ke arah telinga, lalu turun ke leher sang ustad sembari tangan nya meraba raba dada Raffa dan memainkan put*ng Raffa yang membuat sang suami mengeluarkan d*s*hannya.
"Mas"Mega menghentikan ciumannya dan melirik suaminya yang kini menatap dirinya heran.
"Ya,sayang. "Raffq menjawab istrinya sembari membenarkan letak rambut Mega yang mulai menutupi wajah cantiknya.
"Tetap sayang sama aku aja, yaa!"Mega masih menatap wajah sang suami dengan tatapan yang dalam.
"lya, sayang. Sini, peluk mas." Raffa memeluk tubuh Mega dengan keadaan keduanya bertelanjang dada ia sangat menyayangi istri kecilnya itu, disisi lain dia juga merasa bersalah kerena telah membohongi Mega habis habisan.
"Temani mas tidur yuk, mas ngantuk."Raffa membawa Mega berbaring dengan nya ia berusaha untuk membenam beban pikirannya saat ini dia ingin mendapatkan ketenangan barang sejenak.
"Buka saja baju nya, nanggung kalo dipake. "Ucap Raffa pada sang istri Mega pun menurut, ia kembali duduk dan melepaskan baju yang dipakainya itu dengn bantuan sang suami.
"Baring lah disini!"Perintah Raffa dengan menepukkan dada kirinya menggunakan tangan kanan nya Mega pun beringsut ke arah Raffa dan membaringkan tubuhnya disamping Raffa dengan meletakkan kepalanya didada bidang sang suami Lalu Raffa mengambil selimut dan menyelimuti dirinya dan Mega.
***
Akhirnya hari yang ditunggu tunggu para mahasiswa baru yang mengambil asrama di Universitas Surabaya akhirnya tiba juga tepat nya hari ini, hari Minggu eperti biasa Megа harus disuruh dulu baru bergerak untuk melakukan sesuatu.
"Simpan dulu ponselnya ya, istri mas yang paling cantik sejagat raya mandi dulu gih, siap itu baru lanjut lagi mainin ponsel nya."Ucap Raffa yang masih menemukan istri kecil yang tiduran di ranjang, padahal jam sudah menunjukkan pukul 6.50 Am yang mana kemaren mereka janjinya mau berangkat pagi.
"Bentar lagi mas, aku lagi chatingan sama Dina ini. "Bohong Mega Padahal dia lagi scroll video yang ada di beranda sosial medianya dia terus memperhatikan ponsel yang sedang di mainkan nya.
Raffa berjalan menuju ranjang tempat istrinya kini lagi tiduran dengan menekuk kaki kirinya, sedangkan kaki kanan nya disilangkan di atas kaki kirinya itu.
Tanpa disadari oleh Mega, Raffa diam diam berada diatas kepala Mega.
"Ekhem!"Dehem Raffa yang melihat kegiatan istrinya yang sebenarnya.
"Bentar lagi mas. "Mega tak menyadari bahwa aktivitasnya kini dipantau oleh sang suami karena dirinya tak kunjung dihiraukan oleh Mega, Raffa pun mulai merebut ponsel Mega dan menyembunyikan nya dikantong celana nya.
"Maas!"Mega bangkit dari posisinya dan langsung turun dari ranjang dan menghampiri sang suami.
"Mas, balikin!"Raffa mengangkat kedua bahu nya, seperti orang tak bersalah Mega mulai mencari keberadaan ponselnya, namun setelah dilihatnya ke arah kedua tangan Raffa Megaa tidak menemukan ponselnya ada disana.
"Mas, balikin gak?"Mega mulai meninggikan suaranya karena kesal akan ulah Raffa.
"Balikin apa sayang?"Raffa kembali pura pura tidak mengerti.
"Hp aku mas! Mas jangan apa-apa dibecandain."Mefa semakin kesal sambil meraba kantong kemeja Raffa.
"Ada tidak?"Tanya Raffa pada Mecca, Mecca pun menggeleng. Raffa pun berjalan ke tepi ranjang dan duduk disana Mega pun mengikuti Raffa dan berdiri didepan pria itu dan menatapnya tajam.
"Mas bisa gak sih, gak jahil jahil amat jadi orang?"Ucap Mega yang merasa kesabarannya semakin menipis.
"Kamu mandi dulu, siap itu baru mas balikin hp nya ke kamu."Raffa mencoba negosiasi dengan Mega namun, Mega tak mau menerima negosiasi dari suaminya itu dia tetap ngotot mencari ponselnya di pakain yang dikenakan oleh Raffa Melihat kegigihan Mega Raffa pun membiarkan gadis itu meraba-raba pakaian nya kasar.
"Hati-hati sayang, nanti baju mas kusut lagi, kasian mbak kerja nya ngulang lagi dari awal."Ucap Raffa yang sebenarnya ingin menghentikan istri nya itu.
Mega sama sekali tak menghiraukan perkataan Raffa, ia terus menelusuri setiap inci pakaian sang suami. Dibagian atas Megq tak menemukan apapun, kini dia mulai merambah ke arah kantong celana Raffa.
"Jangan ke arah situ yang, nanti salah pegang. "Ucap Raffa menggoda nakal pada Mеga.
"Biarin, lagian aku gak udah biasa kok megang yang begituan." Ucap Mega tanpa ekspresi yang membuat Raffa yang mendengarkan perkataan Mega menelan saliva nya kasar ternyata istri kecil nya itu tak bisa lagi ditakuti menggunakan benda keramat ya itu.
"Ya sudah kalau begitu, ini pegang aja. "Raffa yang awalnya merapatkan kedua pahanya Kini mulai melebarkan memberi jarak diantara kedua paha nya itu, sedangkan badannya dimundurkannya ke belakang dengan kedua tangan nya sebagai penopang.
Melihat kelakuan Raffa yang seperti itu, sebenarnya Mega rada sedikit ngeri ngeri sedap yaa wkwk Kini pikirannya telah bercabang dua, satu ke ponselnya sedangkan yang satunya lagi ke junior sang suami yang kelihatan sudah mengeras nampak dari luar melihat pemandangan seperti itu saliva Megq refleks turun ke dalam kerongkongan nya.
"Kenapa diam saja? Apakah Mega Amalia endra takut dengan benda ini?"Raffa mulai mengompori Mega, ia yakin istrinya itu akan terprovokasi oleh perkataannya itu.
"Siapa juga yang takut. "Mega langsung turun dan berlutut dihadapan Raffa ia mulai menggerakkan tangan kanan nya dan mengarah ke kantong kanan Raffa yang terlihat menonjol (tempat ponsel nya Mefa berada ya, bukan karna burung nya yang sudah menegang wkwk).la pun berusaha memasukkan tangan nya kedalam,ia sedikit kesusahan karena ponselnya sedikit jauh ke dasar kantong celana Raffa.
Mendapati tangan Mega yang sudah setengah masuk ke kantongnya, Raffa dengan sengaja membenarkan kembali duduk nya la sengaja melakukan itu agar istrinya kesusahan mengambil ponsel yang ada didalam kantong celana nya itu. la tersenyum puas mendapati Mega yang tengah kesusahan.
"Mau mas kasih pilihan gak?" Ucap Raffa yang kini menatap sambil menyunggingkan senyum nya pada Меga
"Gak minat sama sekali!"
"Ya, sudah kalo gitu."Raffa melipat kedua tangannya didada ia membiarkan istri nya yang tengah berusahan dibawah sana.
Kesal dengan tingkah Raffa yng semakin jahil pada nya, akhirnya Mega melepaskan tangan kanan nya itu dari kantong celana Raffa. Kemudian dia berdiri dan membuat Raffa menatap heran pada nya.
