NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33. Hukuman Untuk Dira

Malam yang semakin larut mulai tenggelam dengan hadirnya pagi.

Salwa yang sedang berbalut selimut menggeliat dan meregangkan kedua tangannya.Perlahan matanya mulai terbuka.

Ditengoknya jam yang berada di atas nakas yang menunjukkan pukul lima pagi.

"Sudah jam lima rupanya.Mau turun masak tapi mommy gak biarin aku masak,lebih baik aku mandi saja " ucap salwa.

Dia mulai turun dari ranjang,dengan langkah pelan dia berjalan ke kamar mandi.

Di dalam kamar ramin,dia juga sudah terbangun karna suara alarm yang dia pasang.Saat ini dia berendam dengan air hangat dalam bath up untuk menyegarkan mata dan tubuhnya yang masih mengantuk.

"Biasanya jam segini aku masih enak mimpi.Tapi apa boleh buat,jam 8 aku harus memberi peringatan ke mereka semua terutama dira yang sudah menyakiti adikku ",ucap ramin pada dirinya.

Salwa sudah menyelesaikan ritual mandinya dan mulai mengenakan pakaiannya.Dia lalu duduk di meja rias mengeringkan rambut dan menyisirnya.

Sementara ramin yang juga masih berada di kamarnya sudah mengenakan pakaian untuk ke kantor.

Kedua anak manusia ciptaan tuhan yang berbeda usia itupun membuka pintu kamar masing-masing dan bersiap turun kebawah.

Mereka secara bersamaan membuka pintu kamar.

"Dek,kamu udah bangun rupanya " ucap ramin yang melihat salwa baru keluar dari kamar.

"Iya bang,ayo turun " balas salwa.

Keduanya lalu menuruni tangga dengan perlahan.Ramin entah kenapa selalu saja menempeli salwa,dia turun dengan menggandeng lengan adiknya.

"Wow,ini namanya prince and princess nih " celetuk mommy yang ternyata sudah berada di ruang makan .

"Son,adikmu tak akan hilang.Jangan digandeng terus,tidak akan ada yang mengambilnya " ucap daddy hardin.

"Kalau tidak begini,mommy dan daddy akan menguasai adikku.Kalian kalau di rumah seperti tidak membiarkanku dekat.Ini juga biar adikku tidak kabur dan mencari abang baru ",gerutu ramin.

"Hahaha " mommy rahayu tertawa.

Salwa hanya senyum-senyum saja mendengarnya.

"Ya sudah ayo duduk,abis itu sarapan " ucap mommy rahayu.

Ramin masih saja menggandeng salwa dan membawanya duduk di kursi yang berada di sampingnya.

"Bang,aku berasa jadi topeng monyet kalau gini " ucap salwa.

"Biar kamu gak cari abang baru " balas ramin.

"Son,kalau kamu gak lepas tangan adikmu bagaimana dia bisa makan ?"tanya daddy hardin.

Ramin dengan terpaksa melepaskan tangan salwa.

Mereka mulai menyantap sarapan pagi yang sudah dihidangkan di atas meja.

Lima belas menit telah usai,mereka sudah menghabiskan makanannya.

"Princess,mommy lupa tanya semalam.Kamu udah ada pilihan mau kuliah di kampus mana ?" tanya mommy rahayu.

"Belum ada mom,aku bingung ",jawab salwa.

"Bagaimana kalau di kampus tempat aku kuliah dulu ?" tanya ramin.

"Gimana princess ?" daddy hardin ikut bertanya.

"Iya,aku mau.Disana saja "jawab salwa.

"Menurut info dua minggu lagi sih baru pendaftaran dimulai.Masih lumayan lama " pungkas ramin.

" Lama juga ya nak.Princess pasti bosan kalau di rumah selama itu " ucap mommy rahayu.

"Gimana kalau selama dua minggu princess ikut daddy atau abang ke kantor,sekalian bisa belajar " jelas daddy hardin.

"Mau dad.Umm,boleh nggak mom ?"tanya salwa

"Boleh dong princess,tapi kalau capek langsung istrahat.Jadi hari ini mau ikut abang atau daddy ?"jawab mommy lalu kembali bertanya.

"Ikut abang aja dulu mom,nanti gantian aku ikut daddy ",jawab salwa.

"Kalau begitu gantian dulu dek.Kita berangkat sekarang " ucap ramin.

"Siap abangku " balas salwa.

Salwa dengan gerakan sedikit berlari menaiki anak tangga.

Daddy hardin tersenyum melihat tingkah ceria salwa.

"Ram,jaga adikmu.Jangan buat dia kecapean di kantor " ucap mommy rahayu.

"Iya mom " balas ramin.

"Oh ya son,bagaimana dengan rumahmu ?"tanya daddy hardin.

"Ada bik sani dan yang lainnya dad.Aku juga akan tetap kesana,mungkin sore nanti.Mulai sekarang aku akan tetap tinggal disini " jawab ramin.

"Sepertinya kamu gak bisa jauh dari adikmu nak " ucap mommy rahayu.

"Iya mom,ada bahan buat jail.Selama ini kan aku sendirian aja " balas ramin.

Salwa sudah selesai mengganti pakaian.Dia memakai jeans hitam dan kemeja biru langit,rambutnya diikat setengah.Dia hanya memakai sedikit liptint dan sedikit polesan bedak yang tipis.Untuk sepatu,salwa memakai sneakers senada dengan warna baju nya.

"Aku udah siap " ucap salwa yang baru saja turun dari tangga.

Salwa menghampiri mommy dan daddy dan duduk ditengah mereka.

"Wah cantik sekali anak mommy dan daddy " ucap mommy rahayu.

"Makasih mommy " balas salwa.

"Kalian berangkat saja sekarang,daddy juga mau ke kantor sama mommy "

"Ok dad " jawab salwa.

Salwa lalu menyalami dan mencium punggung tangan mommy dan daddy.Tak lupa dia mengecup pipi kiri & kanan kedua orangtua angkatnya.Ramin melakukan hal yang sama.

Ramin dan salwa saat ini sudah berangkat dan berada di perjalanan menuju kantor.Sepanjang perjalanan tak ada yang saling berbicara.Ramin sibuk dengan pikirannya sendiri dan tak sabar tiba dikantor untuk memberi hukuman pada dira.

"Lihat saja dira,kamu sudah menyakitinya.Kamu akan merasakan akibatnya,aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk menjaganya dan ini pembuktiannya.Aku tak akan membiarkan siapapun menyakitinya "

"Salwa adikku,kamu lihatlah sebentar apa yang akan kulakukan pada orang yang sudah berani menyakitimu " ,gumam ramin dalam hati.

Tepat jam 07.00 pagi,mereka berdua akhirnya sampai dikantor dan memarkirkan mobil.Bersamaan dengan aslan yang yang juga baru saja tiba.

Mereka kini keluar dari dalam mobil dan bersiap masuk kedalam kantor.

"Pagi adik manis " sapa aslan pada salwa.

"Pagi juga mas aslan " balas salwa.

"Aslan,kita ke ruangan dulu.Ayo cepat " tukas ramin.

"Ok bos,aku akan langsung ikut keruang kerjamu " balas aslan.

Mereka mulai masuk ke kantor disambut dengan security yang menunduk.

"Pagi kakak cantik " sapa salwa pada gita sang resepsionis saat melewatinya.

"Pagi nona kecil " balas gita.

Mereka kini sudah berada dalam lift menuju ruang kerja ramin.

Beberapa menit,mereka sudah berada di ruang kerja milik ramin dan duduk bersama di sofa.

Ramin duduk berdua dengan salwa disampingnya dan aslan duduk di depan mereka sendirian.

"Jadi gimana ram ?"tanya aslan.

"Tunggu sampai semua pegawai datang.Ini peringatan untuk semuanya " jawab ramin.

Salwa tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan dua kakak laki-lakinya ini.

"Ada masalah ya bang ?"tanya salwa yang menatap ke arah ramin.

"Tidak dek,kamu lihat saja sebentar.Ikut abang dan mas aslan " jawab ramin mengelus rambut salwa.

*Tok tok tok * Suara pintu ruangan ramin diketuk.

"Masuk " ucap ramin.

Pintu terbuka dan yang datang adalah nena sekertaris ramin.

"Pagi tuan,pagi nona kecil " sapa nena.

"Pagi ,ada apa nena ?" tanya ramin.

"Semua pegawai sudah berada di halaman kantor,termasuk dira tuan " jawab nena.

"Kamu duluan saja.Sampaikan pada mereka saya akan segera turun sebentar lagi " titah ramin.

"Baik tuan " ucap nena yang berlalu pergi menuju halaman tempat para pegawai dikumpulkan.

Lima menit,nena sudah tiba di halaman tempat berkumpulnya semua pegawai saat ini.

"Perhatian semua,harap tenang.Sebentar lagi bos akan kesini " ucap nena.

Bisik-bisik mulai terdengar diantara mereka.

"Aduh perasaanku mulai gak enak "

"Ini pasti karna kelakuan si dira kemarin nih "

"Emangnya kenapa si dira ?"

"Dia bikin masalah sama adiknya pak bos.Si dira mendorong adiknya pak bos sampai jatuh trus tangannya di cengkram " jawab pegawai di sebelahnya.

"Hah ? Emang pak bos punya adik ? Dia kan anak tunggal .

Para pegawai yang sedang saling berbisik mengehentikan aksi mereka,saat bos mereka dan salwa baru saja tiba di tempat itu.Salwa berdiri di balik punggung ramin.

"Perhatian semuanya,harap dengarkan apa yang akan saya sampaikan " ucap ramin.

"Siap " jawab mereka serempak.

"Dira,kamu maju kedepan " titah aslan.

Dira pun maju kedepan dengan perasaan tak menentu.Sifat angkuhnya menciut.

Ramin sejenak menoleh ke arah salwa yang bersembunyi di balik punggungnya.Dia lalu menggenggam tangan salwa dan merangkul salwa agar berdiri disampingnya.

"Pertama,saya akan memperkenalkan adikku.Namanya salwa ianira al-zikra,ingat baik-baik wajahnya.Dan disini saya ingin peringatkan pada kalian,jangan ada yang mencoba melakukan kekerasan di perusahaanku ini seperti yang dira lakukan pada adikku kemarin.Ini bukan hanya tentang kekerasan pada adikku,tapi untuk yang lain juga.Pada intinya,jangan ada yang main kekerasan disini.Mengerti ? "pungkas ramin

"Mengerti " jawab para pegawai serentak.

"Dan untuk dira,kemarin asistenku aslan sudah memberi hukuman.Gajimu akan dipotong 50% bulan ini ditambah lembur.Aku akan menambah hukumanmu karna berani melakukan kekerasan,kamu hanya akan bekerja sebagai staff keuangan hanya untuk bulan ini.Setelah kamu menerima gaji bulan ini,kamu bukan lagi bertugas sebagai staff keuangan.Tapi kamu akan bekerja sebagai Office Girl,kamu yang akan bertugas membuatkan minum dan mengantarkannya pada semua pegawai disini." jelas ramin.

"Tapi tuan " kata dira.

"Apa kamu membantah dan keberatan dira ? Kamu mau terima hukuman atau keluargamu akan ikut kena imbas perbuatanmu,aku tau apa yang kamu lakukan diluar sana " jelas ramin dengan nada mengancam.

Dira mendengarnya hanya pasrah dan menunduk.

"Ini berlaku untuk kalian semua,jika ada yang berani melakukan kekerasan " ucap ramin.

"Aslan,mana tulisan yang tadi saya buat ?"tanya ramin

"Ini bos "

Dikertas tebal itu tertulis "Saya pelaku kekerasan.Saya minta maaf dan berjanji tidak mengulanginya,kalau terulang.Saya siap dipecat "

"Pakai ini dira,jangan lepaskan.Kamu akan memakainya selama sebulan ini.Pakai saat kamu sudah dikantor sampai tiba waktu jam pulang " pungkas ramin.

Salwa masih terdiam,dia memegang lengan jas yang dipakai ramin.

Aslan yang melihatnya mengerti jika salwa khawatir dan ada perasaan takut.

Semua yang berada disana tak ada yang mengeluarkan suara dan dira hanya pasrah mengalungkan kertas itu di lehernya.

Ramin berbalik ke arah salwa,dia sedikit menunduk dan mensejajarkan tingginya dengan salwa yang jauh berbeda.

"Dek,ini hukuman untuk dira yang sudah menyakitimu.Dan ini berlaku bukan hanya padamu ,mereka tidak boleh melakukan kekerasan pada siapapun.Kamu mengerti kan ?" tanya ramin dengan mengusap pucuk kepala salwa.

"Mengerti abang " jawab salwa.

"Ayo kita keatas sekarang " ajak ramin.

Ramin kembali menggenggam tangan salwa dan berjalan menuju lift untuk kembali bekerja,diikuti dengan aslan yang berada disamping mereka berdua.

Sementara itu di halaman kantor tempat karyawan berkumpul,mulai lagi terdengar riuh.

"Astaga lihat tadi,pak bos tersenyum.Aku belum pernah liat pak bos selembut itu selama ini "

"Sepertinya dia sangat sayang dengan adiknya.Tapi setauku dia anak tunggal "

"Sudah,kembali kerja.Nanti tuan marah " ucap nena sekertaris ramin.

Mereka semua kembali mengerjakan tugas masing-masing,termasuk dira.Dira merasa sangat sial dan berpikir hilanglah gaji tinggi yang dia nikmati selama ini.

"Kalau aku jadi OG,gajinya kecil.Gimana bayar cicilan mobil nih,masih setahun lagi " gumam dira dalam hati.

Saat ini salwa berada diruangan ramin begitupun juga aslan.

"Abang,kok gak ada tumpukan dokumen lagi diatas meja .Kemarin menggunung loh " ucap salwa.

"Iya dek,abang hari ini hanya cukup cek email kerjasama yang masuk " jawab ramin.

"Apa tadi gak berlebihan ya hukuman tante itu ?" tanya salwa.

"Nggak adikku,itu hukuman yang pas untuk yang karyawan yang berani lakukan kekerasan.Udah gak usah khawatir " jawab ramin.

"Ram,adik manis.Aku balik dulu ke ruanganku ya,banyak yang harus aku cek.Laporan keuangan yang terbaru dan lainnya juga " pungkas aslan.

"Aha,aku ikut ke ruang kerja mas aslan aja deh.Bantuin mas aslan kerja,tenang aja salwa bisa kok " ucap salwa kegirangan.

"Nah pas,adik manis bisa sambil ngemil dan makan es krim disana " balas aslan.

Tanpa permisi dan aba-aba,salwa langsung saja meninggalkan ramin dan aslan yang masih duduk.

"Astaga si bocah " kata ramin.

"Hari ini aku menang ram,hahaha " balas aslan yang berlalu pergi.

Aslan kembali keruangannya dan menyusul salwa.

Ramin masih saja terdiam dan berpikir.

"Apa aku harus isi kulkas juga dengan banyak cemilan dan es krim,biar adikku tetap di dekatku.Ah,apa aku karungi saja dia ya ?Biar gak kemana mana " gumam ramin dalam hati.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!