NovelToon NovelToon
Eternal Fog

Eternal Fog

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Sci-Fi / Spiritual / Sistem / Persahabatan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Chira Amaive

Kabut berbahaya yang disebut dengan Eternal Fog kerap kali menyerang kota. Tingkatan berbahaya dan jenis yang ditimbulkan kabut tersebut berbeda-beda. Ada beberapa warna yang membedakan jenis-jenis kabut tersebut. Ada pun penyebab Eternal Fog adalah semburan napas dari monster yang disebut Strano dan menghuni area di luar kota yang disebut Danger Mori. Oleh karena itu, keamanan kota dijaga oleh para Occhio. Sebutan untuk para pembasmi Strano dan Eternal Fog.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chira Amaive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6 History

Cora melatih kelompoknya dengan menyuruh mereka berguling-guling di rumput dan menahan rasa pusing saat melakukan itu dalam waktu yang lama. Salah seorang occhio yang mengenakan jepit rambut membuat jepit rambutnya patah karena berguling-guling. Ia tampak kecewa namun Cora segera berdehem agar gadis itu tetap fokus pada latihan dan tidak menghiraukan jepit rambutnya.

"Latihan ini sangat penting. Mengingat strano suka bersembunyi di tempat rendah. Ya, walaupun mereka juga bisa bersembunyi di atas pohon. Semua tempat bisa menjadi kemungkinan tempat persembunyiannya. Jangan pernah tampakan ekspresi takut karena itu akan memicu kepercayaan diri mereka. Mungkin aku tidak sekuat delapan temanku itu yang sedang melatih kelas kalian. Tapi aku selalu merasa bisa diandalkan karena kepercayaan diriku." Cora bertutur tegas. Aura sangat berbeda ketika dalam posisi menjadi pelatih seperti ini.

Setelah belasan menit berguling-guling bolak-balik, akhirnya kelompok yang dilatih Cora duduk berbaris. Dengan pandangan mereka pada dunia yang masih berputar-putar. Sudah pusing, di tengah terik pula.

terlihat empat petugas kesehatan membawa tandu. Semua menoleh untuk mengetahui untuk siapa tandu itu. Ternyata mengarah menuju tempat kelompok Soren. Shiroi mengalami mimisan dan tak sadarkan diri. Bahkan tubuhnya sempat kejang-kejang.

"Perhatikan! Abaikan yang lain!" tegas Cora.

"Hei, dia anak yang seharusnya gugur itu. Tapi dimasukkan oleh Senior Eliot." Seseorang dari kelompok Cora berbisik.

"Iya, sudah tahu peringkat tujuh puluh tapi masih saja diloloskan. Dilihat dari mana pun dia jelas tidak layak menjadi bagian dari anggota occhio. Apa jadinya kalau dia beneran terjun ke Danger Mori. Pasti sudah dipotong sama lengan tangan strano." Lawan bicaranya menjawab.

"Baik, Shajar dan Cloudy! Wah, kalian dua tahun lebih dulu menjadi anggota occhio dibanding aku. Tapi, justru aku yang disebut senior. Kalian tahu karena apa? Karena kalian kurang disiplin dan fokus pada kekurangan orang lain!" seru Cora terhadap dua perempuan yang masih bertahan di kelas A setelah tiga tahun menjadi anggota occhio.

Cora memiliki pendengaran tajam. Itu menjadi salah satu kelebihannya walaupun urusan kekuatan ia masih kalah dibanding Soren, Dean dan Archie yang digadang akan menjadi tim tetapnya.

"Apakah kalian berdua pernah menjalani misi di Danger Mori?" Cora bertanya.

Shajar dan Cloudy saling tatap sejenak.

"Aku belum pernah," jawab Cloudy.

"Kalau aku pernah satu kali. Itu pun aku hanya membebani. Padahal aku sengaja diminta ikut karena perkembanganku diyakini bisa membawaku untuk pindah ke kelas inti di luar kelas A." Shajar menimpali.

Cora tersenyum tipis. Jika saja mereka lebih baik dari Cora, tentu saja mereka berdualah yang menjadi senior. Tapi, mereka tetap di kelas A karena belum memenuhi kriteria untuk menjadi anggota inti yang senantiasa menjalankan misi di Danger Mori. Jika seangkatan Shajar dan Cloudy saja masih ada yang tetap di kelas A, maka tentu saja teman seangkatan Cora juga masih ada yang tertinggal di sana. Ada juga yang telah gugur pada misi pertamanya. Seperti yang dikatakan Eliot, occhio merupakan pekerjaan berbahaya yang tidak semua orang bisa melakukannya. Juga hanya cocok untuk mereka yang siap mati demi melindungi umat manusia.

Satu di antara mereka yang dilatih oleh Cora merupakan teman angkatannya. Di luar misi, mereka akrab sekali. Tapi, karena sekarang posisinya Cora adalah pelatih, maka mereka akan menggunakan pribadi yang berbeda untuk situasi kali ini.

"Apakah kalian tidak iri dan merasakan dibedakan dengan occhio lain? Mengingat kalian sudah tiga tahun dan aku yang baru satu tahun tapi sudah menjadi anggota inti." Cora bertanya.

Lagi-lagi, Shajar dan Cloudy saling tatap.

"Aku iri, tapi aku tidak merasa dibedakan. Sebab sebagai occhio yang masih saja di kelas A, kami diperlakukan sama oleh para guru kita. Teman-temanku banyak yang mati pada tugas pertama mereka. Tapi bukannya aku takut akan kematian, hanya saja aku akan tetap berjuang agar kuat dan membuktikan bahwa kematian mereka tidak sia-sia. Masih ada banyak occhio kuat yang ada di sini," ujar Shajar.

☆☆☆

Lima orang dewasa yang setidaknya berusia tiga puluhan itu duduk di atas kursi yang terletak pada ruangan di lantai teratas markas occhio. Mereka semua adalah occhio senior. Sebenarnya, occhio paling senior yang usianya tiga puluhan masih banyak. Namun, khusus occhio tersebut tidak lagi wajib tinggal di markas. Mereka hidup berdampingan dengan orang-orang biasa tanpa dituntut untuk aktif dalam misi. Sebab dengan para occhio muda saja sudah cukup. Kecuali jika sejarah kelam itu terulang kembali. Di mana semua jenis eternal fog muncul. Dengan cepat menyebar. Lantas para strano menyerang dari segala arah hingga berhasil menembus gerbang pembatas yang melindungi seluruh kota. Pada saat itulah semua occhio diturunkan. Termasuk mereka yang berada di kelas A. Itu terjadi puluhan tahun yang lalu. Di mana angkatan Eliot belum cukup umur untuk menjadi anggota occhio. Hanya para occhio yang sekarang telah pensiun yang pernah merasakan itu.

Lalu, lima orang yang terdiri dari empat pria dan satu wanita itu mengadakan pertemuan mendadak untuk menyampaikan sebuah informasi penting.

"Sejarah itu akan terulang kembali. Kita harus menambah persediaan occhio mask serta meningkatkan fungsinya agar mampu bertahan hingga lebih dari seminggu," ujar seorang pria yang menutup sebelah matanya. Ia mengalami bekas luka di area mata karena misi melawan strano kala itu. Namun, penglihatannya masih normal karena yang terluka adalah area sekitar mata.

"Apakah menurutmu generasi sekarang lebih baik dibanding generasi terdahulu?" tanya si wanita satu-satunya. Ia tampak seperti model dengan tampilan modisnya. Rambutnya merah seperti rambutan matang.

"Mungkin ada beberapa yang berpotensi dan benar-benar layak menjadi senjata kita. Tapi banyak juga yang begitu-gitu saja. Apalagi para occhio dari kelas A. Teknologi yang semakin canggih juga mempengaruhi mental mereka. Seperti menjadikan pekerjaan ini untuk dipamerkan pada dunia. Itu hanya akan menurunkan harga diri occhio yang seharusnya dilihat sebagai prajurit yang gagah berani tanpa rasa takut demi melindungi umat manusia." Pria berambut gondrong menimpali.

Hening sejenak. Semua fokus pada pikiran masing.

"Apakah para occhio yang telah pensiun harus ikut berperang juga?" tanya si wanita.

"Tidak perlu. Bahkan tanpa kita pun anak-anak itu akan memenangkan pertarungan. Serta menciptakan sejarah baru tentang generasi occhio terkuat," timpal Eliot dengan ekspresi bangga.

Seketika membuat teman-teman tertawa keras.

"Eliot, kamu memang kuat sekali. Semua orang tahu itu. Kamu bahkan masih menjadi idola anak-anak muda. Aku bahkan berani bertaruh itu akan tetap terjadi ketika usiamu sudah menginjak kepala tujuh. Ah, itupun kalau kita masih hidup. Tapi, kamu lemah dalam hal kepemimpinan. Strategimu selalu aneh dan terlalu naif. Terakhir, bahkan kami mendengar informasi bahwa kamu memasukkan peserta yang tidak lolos hanya karena ia sudah mencoba untuk yang ketiga kalinya. Apa-apaan, itu." Si pria gondrong berkata.

Eliot hanya terdiam. Ia memang seringkali gagal dalam hal strategi. Lebih baik baik ia disuruh-suruh oleh si rambut gondrong dalam misi. Itu yang membuat kombo mereka sangat kuat. Walaupun sebenarnya kelima orang yang duduk di sana adalah satu tim dan terkuat di angkatannya.

1
anggita
ginela... jago renang 🏊‍♀️
anggita
like👍+ iklan☝☝. semoga novelnya lancar thor.
Chira Amaive: amin. makasiii
total 1 replies
anggita
Soren... Occhio💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!