NovelToon NovelToon
Aku Putramu Ibu

Aku Putramu Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:122.6k
Nilai: 4.5
Nama Author: Airina Nu

Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.

Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pagi pun menyapa,sayup-sayup Ali pun membuka kedua matanya saat mendengar suara Neneknya berbicara dengan seseorang.Dia pun mencari sumber suara lalu kedua matanya melihat seseorang kini sedang melihat kearah nya.

"Assalamualaikum Al".ucapnya sambil tersenyum melihat nya.

Remaja itupun membalas senyuman nya.

" Waalaikumsalam Bu".jawabnya kepada wanita yang menjadi bosnya di restoran.

"Bagaimana keadaan kamu?tanyanya sesudah duduk di kursi samping ranjang.

"Alhamdulillah Bu sudah jauh lebih baik".jawabnya sambil melihat kearah Nenek nya yang kini sedang sibuk membuka beberapa makanan sepertinya Bosnya yang membawakan nya.

Wanita itupun melihat tatapan remaja itu dan diapun mengerti pasti remaja itu bingung dengan banyak nya kotak makanan.

"Ibu yang membawakan nya untuk kamu dan Nenek kamu sarapan.Ibu tau pasti kamu tidak suka kan dengan makanan di rumah sakit".

Remaja tanggung itu pun hanya menganggukkan kepalanya tanda iya.

Ali ingin bangun dari posisi berbaring dan dia pun mencoba untuk duduk tapi karena luka di tubuhnya masih basah otomatis dia pun meringis dan membuat dua wanita yang berbeda usia itu pun langsung mendekati nya dengan raut wajah khawatir.

"Kamu mau apa Al? tanya Neneknya.

" Iya Al kamu kenapa? Apa ada yang sakit? Kalau ada biar Ibu panggil Dokter untuk mengecek keadaan kamu".

Remaja itupun menggelengkan kepalanya tanda tidak.

"Ali tidak apa-apa, Ali hanya ingin pergi ke kamar mandi".

Kedua wanita itupun menarik napas lega

" Ya sudah yuk biar Nenek papah ke kamar mandi".

"Tidak usah Nek, Ali bisa kok sendiri ke kamar mandinya".jawabnya dan Neneknya pun mengerti karena cucu kecilnya kini sudah tumbuh menjadi seorang remaja.

" Ya sudah tapi pelan-pelan saja jalannya, Nenek akan papah kamu sampai depan pintu kamar mandi saja ya".

Remaja itupun mengangguk iya.Sedangkan wanita yang menjadi Bosnya itu keluar sebentar untuk menerima telpon.

Di dalam kamar mandi Ali membersihkan dirinya setelah beberapa menit kemudian dia pun keluar dari kamar mandi dengan wajah terlihat lebih segar walaupun masih terlihat sedikit pucat.

Nenek nya pun mendekati nya dan membantu memapahnya untuk menuju ke arah ranjang.

"Terima kasih Nek".ucapnya setelah sampai dan duduk diatas ranjang.

" Sama-sama Li."jawabnya sambil tersenyum.

"Kamu mau sarapan sekarang?

" Iya Nek".

Nenek nya pun langsung mengambil kotak makanan untuk cucunya.

"Biar Nenek suapi kan tangan kamu masih sakit".

" Tidak usah Nek, Ali makan sendiri saja".tolaknya halus.

Sang Nenek pun akhirnya mengalah lalu dia pun memberikan kotak berisi bubur ayam kepada cucu nya.

"Makanlah".

" Iya Nek terima kasih".ucapnya dan di angguki oleh Neneknya.

Sambil menunggu cucu makan wanita paruh baya itupun mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.Ali yang sedang memakan sarapan nya pun langsung melihat kearah Neneknya.

"Nenek mau telpon siapa?

Wanita itupun melihat kearah cucu nya.

" Nenek lagi menelpon Nenek Nisa. Nenek ingin tau keadaan ibu mu".jawabnya dan Ali pun akhirnya tidak bertanya-tanya lagi lalu dia kembali melanjutkan memakan sarapannya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya panggilan itu pun terhubung

"Assalamualaikum Nis".

" Waalaikumsalam salam Zah, ada apa?

"Tidak apa-apa aku hanya ingin tau keadaan Nabila".

" Alhamdulillah Bila baik-baik saja.Aku bisa menjaganya kamu tidak usah khawatir. Kalau keadaan Ali gimana, apa sudah baikan? tanyanya dengan nada penuh dengan rasa khawatir.

"Alhamdulillah Ali baik-baik saja karena lukanya tidak terlalu parah".

terdengar suara seseorang kini sedang menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan

" Syukurlah kalau keadaan Ali baik-naik saja. Oh iya Zah aku tutup telpon nya seperti nya Nabila sudah bangun aku mau cek dulu".

"Iya Nis makasih sudah bantuin kami".

" Iya sama-sama Zah. Aku tutup telpon nya ya. Assalamualaikum ".

" Waalaikumsalam ".jawabnya sambil menutup teleponnya. Setelah nya dia pun melihat kearah cucu nya yang sudah selesai makan.

" Sudah selesai makan nya?

"Sudah Nek. Alhamdulillah".

Neneknya pun tersenyum.

"Mau nambah?

" Tidak Nek, Ali sudah kenyang."

"Ya sudah sekarang minum obatnya biar cepat sembuh".ucapnya dan remaja tanggung itu pun langsung mengangguk.

Sehabis meminum obatnya, Ali pun terkejut saat melihat seseorang membuka pintu kamar nya.

" Selamat pagi".

"Pagi Tuan".jawab Neneknya Ali.

" Maaf saya mengganggu.Perkenalkan saya Adi. Saya asisten Tuan Samuel ".

Neneknya pun langsung mengangguk karena diri nya tau tentang Samuel yang laki-laki itu sebutkan.

" Ah iya saya kenal Tuan Samuel.Silahkan duduk Tuan".ucapnya sambil mengajak laki-laki itu untuk duduk di sofa yang berada di ruangan itu.

Laki-laki itupun menurut setelah terlebih dahulu mendekati Ali untuk melihat keadaan nya yang terlihat jauh lebih baik.

"Sebelumnya saya ingin menyampaikan pesan dari Tuan saya.Tuan saya minta maaf karena hari ini dirinya tidak bisa datang karena sedang sibuk, oleh karena itu saya menggantikannya".

" Iya tidak apa-apa Nak Adi saya mengerti ".balasnya sambil tersenyum.

"Begini Bu saya kesini untuk mengantarkan titipan dari Tuan Samuel".katanya sambil mengeluarkan amplop kepada wanita yang berada di depan nya.

" Apa ini?

"Uang".

" U.. uang?

"Iya Bu".

" U.. untuk apa uang ini?

"Saya tidak tau Bu karena saya hanya menyampaikan amanat dari atasan saya".

" Tapi saya tidak bisa menerima nya".

"Ini adalah hak Anda Bu jadi terimalah jika Anda ingin mengembalikannya sebaiknya dengan Tuan Samuel langsung karena saya tidak berhak untuk menerima kembali amplop itu".

Wanita paruh baya itupun akhirnya mengangguk.

" Baiklah. Terima kasih Nak Adi".

"Kalau begitu saya permisi Bu, saya masih ada pekerjaan yang harus saya kerjakan".ucapnya sambil bangun dari duduk nya dan berjalan ke arah ranjang di ikuti oleh wanita paruh baya itu di belakangnya.

"Cepat sembuh Ali".

" Terima kasih Tuan".

"Jangan panggil saya Tuan panggil saja om karena saay merasa seperti sudah sangat tua sekali".ucapnya sambil tersenyum.

Ali pun ikut tersenyum

" Baiklah Om Adi, terima kasih karena sudah menjenguk Ali".

"Sama-sama Al, saya pamit dulu Bu".pamitnya kepada keduanya dan keduanya pun mengangguk iya.

Setelah laki-laki itu pergi keduanya pun hanya bisa terdiam sambil memegangi amplop itu.

" Apa amplop ini kita kembalikan Al?

"Terserah Nenek Ali ikut keputusan Nenek aja".

" Akan Nenek putuskan nanti.Lebih baik kamu istirahat ".

"Iya Nek".

Sementara di Apartemen.

Rengga kini sudah rapih dengan setelan kerjanya, dirinya kini sedang menunggu Samuel menjemputnya seperti biasanya.

Tak lama bel pun berbunyi. Dengan gerak cepat dia pun berjalan menuju pintu dan membukanya.Terlihat asistennya kini sudah berdiri menunggu nya.

"Selamat pagi Tuan".sapanya sambil menunduk kepalanya tanda hormat.

" Pagi.Langsung berangkat saja".jawabnya sambil melangkah keluar dari dalam Apartemen.

Samuel pun menurut dan dia pun berjalan mengikuti langkah Tuan menuju kearah lift.

Tak lama keduanya pun telah sampai di lobby dan dengan gerak cepat dia pun langsung membukakan pintu mobil untuk Tuannya.Setelahnya dia pun masuk ke kursi kemudi.

"Apa Anda baik-baik saja Tuan?

"Keadaan saya baik-baik saja,terima kasih karena sudah mengkhawatirkan saya".

" Sama-sama Tuan".

"Oh iya Sam siapa klien yang ingin kita temui sekarang?

"Klien yang akan kita temui adalah Nona Diza perwakilan dari perusahaan Anugerah Harapan".

Rengga pun terdiam sambil memikirkan sesuatu

" Diza,sepertinya aku mengenalnya. "katanya dalam hati.

bersambung

1
Umi Kuntjara
Alhamdulillah, cerita yg bagus, jazakillaahu khairan
Nomima makasimbage
Luar biasa
Neneng Zakiyah
semangat..bila..ayo.balas dendam bila....
Neneng Zakiyah
suami setia..sayang...bla cepet sembuh
Neneng Zakiyah
sedih banget thor...kasian ali...
chtiana 75
Luar biasa
Anonymous
keren
Hamliah Lia
💪💪💪💪💪
Hamliah Lia
LG enak baca abis KK bagus aku suka
sweetpurple
Luar biasa
Umi Kuntjara
Cerita yang bagus, menyentuh hati, jadi penasaran
Andriani Ani
sedihnya si nabila
Isabela Devi
semoga mba diza mengerti
Anna Liana Anna
luar biasa
Isabela Devi
syukurlah lah Ali pun selamat
Isabela Devi
setelah ini hidup bahagia selalu
Isabela Devi
moga rengga selamat
Isabela Devi
semoga Rengga dan Ali selamat untuk pulang bersama Nabila
Isabela Devi
lanjut Thor, moga alin dan bodyguardnya selamat
Isabela Devi
cepat gerak Rengga jgn sampai Ali di buat depresi lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!