Dibunuh oleh suaminya sendiri dikehidupan sebelumnya, lalu dia kembali sebelum semua pengkhianatan dari sang suami dia rasakan.
Kembali untuk membalas rasa sakit dan kematiannya dengan cara yang cantik, memabalas dengan begitu tenang namun mematikan.
"Aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupanku lagi. Kau pernah membunuhku demi wanita itu, jadi aku akan membuatmu dan wanita itu bersama menikmati apa yang pernah aku rasakan!"
Jangan lupa memberi dukungan pada karya-karya Ana ya 😄
Dukungan kalian memberikan semangat untuk Ana.
Terima kasih atas semua dukungan-dukungan kalian 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
"Yang Mulia, apa maksud dari keinginan Yang Mulia Putri Jian Ying? Dia ingin membatalkan pernikahannya dengan putra kami?" ucap Perdana Menteri Dao setelah mendengar apa yang dikatakan oleh kaisar.
"Itu benar, Putri Jian Ying sendiri sudah berkata dan memberi keputusan itu kemarin,"
"Ampuni saya, Yang Mulia. Seingat saya, kami tidak memiliki masalah apapun, jadi apakah Yang Mulia Putri Jian Ying mengatakan alasannya kepada Yang Mulia, atas pembatalan yang secara tiba-tiba ini?" ucap tuan muda Dao.
"Dia tidak mengatakannya dengan begitu jelas padaku, tetapi dia telah memutuskannya dengan yakin. Karena itu aku mengatakannya kepada kalian hari ini,"
Kaisar tentu tidak akan mengatakan jika Jian Ying membatalkan pernikahannya dengan tuan muda Dao, karena kelak ketika Jian Ying melanjutkan tahta kekaisaran, tuan muda Dao akan membuat kehancuran bagi negaranya. Jadi Kaisar hanya berkata seperti itu.
"Yang Mulia, tidak mungkin jika Yang Mulia Putri Jian Ying tidak mengatakan alasannya dengan jelas kepada anda," ucap Perdana Menteri Dao.
"Itu benar, Yang Mulia. Mohon berikan alasan yang jelas kepada kami," ucap tuan muda Dao yang tidak bisa menerima pembatalan pernikahan itu.
Kaisar menatap kedua ayah dan anak itu dengan seksama, dan dari wajah kedua orang itu. Kaisar menjadi mengerti dengan apa yang dikatakan oleh putrinya kemarin, saat berkata jika dia ingin membatalkan pernikahannya.
"Perdana Menteri Dao, mungkin Putri Jian Ying memiliki alasan tersendiri. Sehingga dia tidak memberitahukannya padaku," Ucap kaisar.
"Tetapi Yang Mulia..."
"Sepertinya tuan Perdana Menteri Dao sangat penasaran dengan alasan, kenapa aku ingin membatalkan pernikahan in!"
Semua orang yang berada di dalam aula istana menoleh ke arah pintu aula, dan melihat Jian Ying berdiri di sana.
Jian Ying berjalan masuk ke dalam aula istana dengan tenang, dan ada aura yang sulit dikatakan ketika dia menatap tuan muda Dao.
"Chen Jian Ying memberi salam kepada Ayah Kaisar," ucap Jian Ying seraya memberi hormat.
Setelah memberi hormat kepada kaisar, Jian Ying berdiri dan menatap kedua orang dari keluarga Dao.
"Yang Mulia Putri, saya mendengar jika anda ingin membatalkan pernikahan anda dengan putra saya. Bisakah anda memberitahu alasannya?" ucap perdana menteri Dao.
"Tentu, tuan Dao. Aku memiliki beberapa alasan yang cukup untuk membuat pernikahan ini dibatalkan, dan tentunya akan membuat kalian cukup terkejut,"
Tuan muda Dao menatap Jian Ying dengan bingung, sebab selama ini dia dan Jian Ying tidak pernah meributkan sesuatu, terlebih saat ini Jian Ying terlihat berbeda saat menatap dirinya.
"Tuan muda Dao pasti bertanya-tanya, alasan apa yang akan aku katakan. Sebab selama ini kau merasa hubungan kita tidak memiliki masalah apapun," ucap Jian Ying seraya menatap tuan muda Dao.
"Tentu saja, karena itu saya menantikan alasannya,"
Jian Ying mengangguk, "Alasan yang pertama, aku adalah seorang putri satu-satunya di kerajaan ini dan kelak akan menjadi Kaisar wanita pertama, menggantikan Ayah Kaisar di istana, jadi saya menginginkan suami yang juga dari keluarga kerajaan."
"Putri, bukankah dulu kau berkata jika....."
"Yang kedua, aku mendengar dari beberapa orang ketika aku keluar dari istana, jika tuan muda Dao beberapa kali masuk ke dalam rumah bordir. Coba kalian pikirkan, apakah orang yang sering masuk ke sana pantas berada di sampingku menjadi seorang Kaisar?"
Semua orang yang mendengar itu terkejut, begitu juga dengan tuan muda Dao yang terdiam karena geram.
"Dan yang ketiga, aku juga mendengar jika tuan muda Dao memiliki seorang teman wanita yang berada di sebuah desa. Meski saat ini kalian tidak begitu sering mengirimkan surat, tetapi aku tidak mau mengalami hal yang tidak aku inginkan kelak, ketika wanita itu tiba-tiba datang ke kota ini dan membuat kehancuran di dalam pondasi kerajaan,"
Tuan muda Dao mengepalkan kedua tangannya di bawah meja, sebab dia tidak menyangka jika apa yang dia lakukan secara diam-diam selama ini, berhasil diketahui oleh Jian Ying.
Melihat reaksi tuan muda Dao yang seperti sedang menahan kesal, Kaisar tahu jika apa yang di katakan oleh putrinya adalah benar.
"Ayah Kaisar, ketiga alasan yang saya katakan merupakan alsan yang paling kuat. Dan jika Ayah Kaisar juga Perdana Menteri Dao ingin mendengar alasan yang lainnya, saya bisa mengatakannya dengan senang hati," ucap Jian Ying seraya menatap tuan muda Dao dengan penuh arti.
Semua orang terdiam, begitu juga dengan tuan muda Dao yang tidak bisa membela diri, sebab semua yang dikatakan oleh Jian Ying benar. Karena jika dia membantah pun, pasti Jian Ying atau Kaisar akan mendatangkan saksi ke istana.
"Perdana Menteri Dao, kau telah mendengar sendiri alasan kuat dari Putri Jian Ying. Dan putramu juga tidak membantah semua yang Putri Jian Ying katakan," ucap kaisar.
"Yang Mulia, mohon pertimbangkan lagi. Semua orang telah mengetahui hal ini, dan pasti akan membuat anda juga Putri akan malu jika pernikahan ini dibatalkan,"
"Tentu saja kerajaan tidak akan mengalaminya, sebab aku juga telah melalukan persiapan untuk hal ini. Jadi, Perdana Menteri Dao, saya tidak memiliki alasan lain untuk tetap pada pernikahan ini!" ucap Jian Ying dengan penuh penekanan.
Mendengar kata demi kata yang terlontar dari Jian Ying, membuat Perdana Menteri Dao dan tuan muda Dao benar-benar tidak mempunyai pilihan.
Tuan muda Dao menatap Jian Ying dengan tajam, "Jian Ying, beraninya kau melakukan hal ini kepadaku. Dan beraninya kau meminta orang untuk mengintai apa yang aku lakukan di belakangmu!"
Jian Ying tahu jika saat ini kebencian tuan muda Dao padanya telah tumbuh, karena semua yang telah keluarga Dao rencanakan selama ini akan gagal.
...----------------...
"Apa Ayah Kaisar tidak salah? Kerajaan Chang mengundang Ayah dan adik keempat, kesana?" ucap pangeran ketiga.
"Benar, dalam surat itu Kaisar Chang ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting,"
"Tetapi kenapa adik keempat juga harus ikut kesana? Terlebih dia hanyalah anak seorang selir dan karena kesalahannya, dia pernah kita asingkan selama 2 tahun,"
"Ayah juga tidak mengetahui alasan Kaisar Chang mengundang adikmu,"
"Jika begitu, aku juga akan ikut kesana!"
Kaisar Kin menggelengkan kepalanya, "Tidak, kaisar Chang akan merasa tidak nyaman dan kecewa jika kau juga ikut kesana,"
Pangeran ketiga hanya bisa diam, di dalam hatinya dia tidak terima. Karena dalam segi wajah dan juga posisi, dia merasa jauh lebih unggul dari Pangeran keempat yang hanya seorang anak selir.
Ditambah lagi, kerajaan Chang hanya memiliki satu putri, dan jika Pangeran ketiga bisa mendapatkannya. Dia tentu akan menaikan posisinya menjadi Kaisar di sana.
"Baiklah, Ayah harus berbicara dengan adikmu. Kau bisa kembali," ucap Kaisar Kin ketika melihat Pangeran keempat sudah datang.
"Baik, jika begitu saya akan pergi sekarang,"
Kaisar Kin mengangguk.
Pangeran ketiga memberi hormat sebelum dia pergi, dan ketika berpapasan dengan Pangeran keempat (Hong Zhao Yan) kedua mata Pangeran ketiga menatapnya dengan tajam.
"Hong Zhao Yan memberi salam kepada Yang Mulia Kaisar, semoga Yang Mulia panjang umur!" ucap Pangeran ketiga pada Kaisar Kin.
Kaisar Kin sempat terkejut, karena sudah cukup lama dia tidak bertemu dengan Pangeran keempat. Dan saat ini ketika mereka bertemu, Pangeran keempat bersikap seolah dia adalah orang asing bagi Kaisar Kin.
jadi lahiranya agak susah