NovelToon NovelToon
Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Gagal Menikah Gara-gara Gendut

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:918.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Ipah

Menikah adalah cita-cita setiap wanita. Apalagi, ketika menikah dengan laki-laki yang begitu didamba dan dicintai.

Namun apa jadinya, ketika dihari pernikahan itu di gelar, justru mendapat kabar dari pihak mempelai laki-laki. Tentang pembatalan pernikahan?

Hal itulah yang tengah dialami oleh Tsamara Asyifa. Gadis yang berusia 25 tahun, dan sudah ingin sekali menikah.

Apakah alasan yang membuat pihak laki-laki memutuskan pernikahan tersebut?

Lalu, apakah yang Syifa lakukan ketika mendengar kabar buruk itu?

Akankah ia mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu? Atau justru menerima takdirnya dengan lapang dada.



Hari pernikahan adalah hari yang begitu istimewa.

Tapi apa jadinya, jika di hari itu justru pihak laki-laki membatalkan pernikahan? Tanpa diketahui apa sebabnya.

Hal itulah yang di alami oleh Tsamara Asyifa.

Akankah ia akan mengemis cinta pada laki-laki yang sangat ia cintai itu, untuk tidak membatalkan pernikahannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ipah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Rahasia terbongkar di tangan adik

"A-aku, sudah tidak kuat."

"Tidak kuat kenapa?" Tsamara bertanya dengan polosnya. Matanya kedip-kedip menatap laki-laki dihadapannya.

"Aku, tidak kuat menahan tubuhmu. Berrat." Thoriq menggelepar dengan mata yang hampir terpejam, setelah berkata seperti itu.

"Hah, maafkan aku." dengan cepat, Tsamara menggeser tubuhnya, hingga terduduk. Pikirannya tadi sudah terbang melayang. Eh, taunya cuma mimpinya belaka.

"Kak, bangun." Tsamara mengguncang tubuh Thoriq.

"I-iya." Thoriq terduduk, lalu menghirup nafas berulang kali.

"Syukurlah, kakak tidak apa-apa." Tsamara mengusap dadanya lega.

"Siku dan kakimu berdarah. Biar aku obati dulu." Thoriq bangkit berdiri, tapi tangannya segera di tahan Tsamara. Kali ini cukup pelan, agar laki-laki itu tidak kembali jatuh.

"Tidak usah, kak. Cuma luka luar, nanti juga sembuh sendiri. Kalau luka dalam, pasti sangat sulit diobati." ucap Tsamara, mengingat rasa sakit hati gara-gara gagal menikah.

"Kak Tsa. Kapan kita akan berangkat sekolah?" seru Soffin mengejutkan gadis gendut itu.

Gara-gara kejadian tumpang tindih tadi, pikiran Tsamara melayang, sehingga melupakan tujuannya utamanya. Mengantar adiknya ke sekolah.

"Eh, iya. Kak Tsa mau berdiri nih." dengan susah payah Tsamara bangkit dari duduknya. Thoriq ikut membantu sekuatnya.

"Biar aku antar ke sekolah."

"Tidak perlu, aku bisa mengantarkannya." tolak Tsamara sambil berjalan tertatih menuju sepedanya.

"Jangan keras kepala. Apa kamu tidak sayang dengan badanmu? Pasti sakit sekali, hingga jalanmu sampai seperti itu."

"Iya, kak. Sebaiknya kita terima tawaran kak Thoriq saja. Soffin kasian lihat kak Tsa, jalannya seperti itu."

Tanpa banyak kata, Thoriq mengangkat sepeda itu dan segera memasukkannya di mobil bagian belakang.

Tsamara begitu tertegun dengan kebaikan laki-laki tampan dihadapannya. Ia pikir laki-laki itu akan ilfill pada dirinya. Tapi ternyata tidak.

Akhirnya mau tak mau Tsamara ikut masuk ke dalam mobil Thoriq.

"Kenapa kamu tidak mengendarai mobil?" tanya Thoriq memecah keheningan, pada Tsamara.

"Kak Tsamara sedang diet, kak. Soalnya kemaren gagal menikah gara-gara calon suaminya baru tahu jika dirinya gendut." belum sempat Tsamara menjawab, adiknya sudah mendahuluinya dengan kepolosan yang dia miliki.

"Soffin." geram Tsamara sambil menoleh ke adiknya yang duduk disampingnya.

Sementara Thoriq langsung menginjak rem secara mendadak. Dan menoleh ke samping. Matanya membulat, lalu menoleh ke belakang.

"Benarkah itu?" tanyanya.

"Tidak. Adikku terlalu pandai membual." Tsamara melingkarkan satu tangannya dan membekap mulut adiknya, sebelum ia banyak bicara yang akan membuatnya malu.

"Ayo, lanjutkan mengemudinya. Agar tidak telat sampai sekolah." titah Tsamara sambil meringis.

"Oh, maaf." balas Thoriq lalu melajukan mobilnya kembali.

"Jangan nakal, dan fokuslah saat belajar." nasehat Tsamara pada adiknya. Ia mengusap kepala adiknya diiringi senyuman. Thoriq tersenyum melihat wanita yang begitu sayang dengan adiknya.

"Semangat belajarnya. Agar kamu bisa memiliki banyak prestasi, yang membuat kakak mu bangga padamu ya, Sof. Dia bela-belain nganter kamu ke sekolah, sampai badannya penuh luka."

"Siap, kak. Soffin akan belajar dengan baik. Sekarang aku masuk dulu ya. Hampir telat nih." setelah menempelkan ujung jari di keningnya, ia berlari menuju kelasnya.

Tsamara dan Thoriq menatap kepergian Soffin sampai bocah itu benar-benar masuk ke dalam kelasnya.

"Ayo, masuk ke mobil. Aku antarkan kamu pulang." ajak Thoriq.

"Tidak usah. Aku takut merepotkan mu." tolak Tsamara, merasa tak enak.

"Aku sama sekali tidak merasa direpotkan oleh orang sebaikmu." Thoriq berjalan, dan akhirnya Tsamara pun mengikutinya.

Sepanjang perjalanan, keduanya saling terdiam. Hingga akhirnya perut Tsamara berbunyi nyaring. Seketika matanya membulat, dan satu tangannya memegang perutnya.

"Apa kamu lapar?" Tsamara dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Tapi, perutmu berbunyi nyaring seperti itu."

"Tidak. Aku hanya ingin pulang." tegas Tsamara.

Ini adalah kali pertama Tsamara melakukan diet. Jadi harus kuat menahan lapar. Walaupun ia merasa tenaganya telah habis saat digunakan untuk mengayuh sepeda.

Kembali terdengar bunyi ayam jago berkokok dari dalam perut Tsamara. Dan wanita itu menutup mukanya, dengan kedua telapak tangannya karena malu. Perutnya benar-benar tidak bisa dikondisikan. Padahal ada laki-laki tampan yang duduk di sebelahnya.

"Aku tidak akan membiarkan mu mati kelaparan." gumam Thoriq yang masih bisa di dengar oleh Tsamara.

Entah kenapa, kata-kata itu membuat hatinya begitu senang. Laki-laki itu berbeda dengan calon suaminya.

Mobil berbelok di sebuah warung sarapan pagi, yang sangat ramai pembeli.

"Ayo, turun. Isi perutmu agar tidak terjatuh lagi." suara Thoriq menyadarkan Tsamara dari keterkejutannya.

"Tapi...."

"Tidak ada tapi-tapian. Nanti aku beritahu satu hal padamu."

"Apa itu?" raut wajah Tsamara berubah penasaran.

"Ya pokoknya, kamu turun dulu. Kita sarapan pagi bersama." desak Thoriq, sambil melirik arloji di pergelangan tangannya.

"Apa kamu tidak malu makan bersama dengan orang gendut seperti ku?"

"Tidak." tegas Thoriq yang membuat senyum Tsamara perlahan mengembang.

1
Siti Ifah
moga Rukun slalu 👍
bhunshin
seberapa gendut sih si tsamara Ampe si anggara batalin pernikahan mereka. plis deh aku yg sekarang dgn tinggi 165 ja kepingin bgt punya BB 75kg...kan montok asyik klo dipeluk suami😂
mommy lala
suka 🤩🤩🤩
Kamiem sag
ceritanya gimana sih thor masa iya Tsa pakai lingrie didepan resepsionis?? menangbanyak dong orang2 lihatnya mana Tsa gak pake bra lagi!!?
yg jelas dong halunya jgn malu maluin gini
Kamiem sag
10 jt itu gak ada apa apanya tidak lupa kan kalian saat pertama kali mereka kencan? Anggara membayar belanjanya Olive sebesar Rp. 100.500.000 ?? dan membayar tagihan saln Olive 10 jt lebih??
Kamiem sag
Anwar gila dia bukannya merangkul dan membimbing malah mengusir anak satu-satunya dari perusahaan
Kamiem sag
Anwar aja sableng, udah disumbang 10 jt paling tidak ya mulangkannya dilebihkanlah atau setidaknya dikembalikan dlm jumlah yg sama
dasar Anwar tdk beretika
Kamiem sag
mesranya pengantin baru
Kamiem sag
Soffin... Soffiin
Kamiem sag
sudah distempel Tsa
Kamiem sag
parah Olive&Rangga
Kamiem sag
sukses belah duren
tapi bebanmu masih ada Thor eh Thoriq maksutku
yaitu mengajari Tsa ilmu agama
Kamiem sag
senangnya Tsa dapat suami yg soleh
Kamiem sag
sepre/seprai atau alas tidur diatas kasur itu ya dimana mana terpasang sbg sepre thor bukan berubah jadi angsa🤭😀 yg dibentuk menyerupai sepasang angsa itu ya biasanya handuk mandi thor🤭
coba bayangin kalo seprenya berubah jadi angsa... telanjang dong kasurnya😀😀
Kamiem sag
syukur Alhamdulillah Abas tidak jadi besanan dgn Anwar
Kamiem sag
😘😘😍🥰
Kamiem sag
selamat ya buat Thoriq&Tsamara
Kamiem sag
Anwar kampungan
Kamiem sag
apes ya Ngga?
Kamiem sag
keren pak Abas tapi kenapa lagu barat bukan solawatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!