follow ig. @ Shanyu114
Novel ini di perkenankan untuk 21 ++
Ada Beberapa adegan yang di lakukan orang dewasa.
Elia dokter cantik, harus menerima nasib tragis karena diperkosa oleh Reyhan, pengusaha muda yang memiliki dendam pada kakaknya Elia.
Bagai jatuh tertimpa tangga, Elia yang sudah di perkosa pun melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tunangan yang sudah berjalan tiga tahun berselingkuh di belakangnya.
Karena rasa sakit hati yang mendalam membuat jiwa Elia memberontak dan mengubah nasibnya agar tidak selalu teraniaya. Dia membalas dendam pada tunangannya dan Reyhan yang sudah memperkosanya. Berhasilkah Misi Elia? Atau harus gagal karena sebuah rasa cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11 Sampai di Jerman
Elia sudah selesai menyiapkan sarapan pagi, dia beranjak akan kembali ke kamar nya untuk membersihkan diri, namun di hadang oleh Reyhan.
Reyhan mencekal lengan Elia.
" Auw...." Elia meringis kesakitan. Dia tahu pasti hari ini Reyhan marah karena keputusannya semalam.
" Berani kamu menentangku Elia. " kata Reyhan
Elia masih belum menjawab, dia sibuk menyelamatkan tangannya yang di pegang erat oleh Reyhan.
" Apa maksutmu memberitahu ayah jika kamu setuju ke Jerman. Apa kamu pikir aku tak tahu akal licikmu. Kamu akan memisahkan aku dengan Nihan bukan? Agar kakakmu bisa bahagia. Itu tidak akan terjadi Elia. " gertak Reyhan
" Kenapa tidak terjadi? Aku tak menyangka Reyhan, aku membesarkanmu dengan kelembutan dan rasa kasih sayang. Tapi kamu tak bisa menghargai wanita dengan kelembutan. " kata ibu Reyhan yang Ternyata sudah berada diantara mereka membuat Reyhan sangat terkejut.
Reyhan bertanya tanya bagaimana bisa ibunya bisa masuk, karrna dia tidak tahu sandi, dan sekarang ini mereka berdua sedang beradu mulut, barulah ia menyadari jika masih ada satu lagi penghuni yang tak dianggapnya sekarang ini, Mizka.
" Bukan begitu bu, Elia sangat licik. Dia tidak pantas kau bela seperti ini. " kata Reyhan
" Kamu pikir orang tuamu bodoh Reyhan? Kamu pikir ayahmu tidak tahu apa apa, dengan pernikahan mendadakmu? Ayahmu menyetujui, karena dia sudah mengetahui apa yang kamu lakukan pada Elia. Kamu tidak pernah berpikir bagaimana perasaan Elia yang sudah kau hancurkan. " kata Ibunya
Reyhan diam tak menjawab, dia tidak ingin menyakiti hati ibunya yang selalu memanjakannya.
" Elia, maafkan Reyhan sayang. Aku nyakin Reyhan bisa berubah. Dia tidak pernah sekasar ini sebelumnya. " kata ibu Reyhan
Elia memeluk ibunya Reyhan, ia sangat bersyukur mendapati mertua yang sangat menyayanginya. Tak terasa air mata Elia menetes, karena ia sendiri sangat merindukan ibunya. Dulu ibunya juga akan selalu membela dirinya. Tapi sudah lama Elia tidak mendapat pembelaan lagi karena ibunya sudah lama meninggal.
" Cih...air mata serigala. " Reyhan menatap Elia sedang bersandiwara.
" Jangan menangis nak. " kata ibu Reyhan mengurai pelujan dan menghapus air mata di wajah Elia.
Ibu Reyhan melihat sekeliling, dia menatap Mizka dengan tatapan tak suka.
" Siapa dia, Elia ? " tanya ibunya sudah duduk di sofa.
" Dia temanku bu, hidupnya malang. Jadi untuk sementara waktu dia menginap disini." kata Elia
" Elia, jangan biarkan satu wanita pun satu atap dengan kalian. Itu sangat tidak baik Elia. " kata ibu Reyhan menjelaskan.
" Iya bu. Mari bu kita sarapan, aku sudah membuat sarapan. " kata Elia
Ibunya pun mengikuti saran Elia, dia ikut ke meja dapur, tak berapa lama Reyhan juga muncul menghampiri mereka, Mizka memilih pergi ke kamar, dia sadar jika ibunya Reyhan tak menyukai kehadirannya.
" Sebentar, aku panggil Mizka supaya ikut sarapan bersama." kata Elia
" Aku tak sudi satu meja bersama dia. " kata Reyhan
" Kenapa? Bukankah kamu yang membawanya kemari? " tanya Elia polos, namun Reyhan langsung menatap sadis, Reyhan pikir Elia sengaja memojokannya di depan ibunya.
" Sudahlah mari sarapan, jika dia keluar, nanti baru ajak bersama. " kata ibunya.
Elia menyendok nasi goreng ke piring Reyhan, sedang ibu Reyhan ikut mengambil sendiri.
" Ternyata selain pintar mengobati orang sakit, kamu juga pandai mengobati orang lapar Elia. Masakanmu enak sekali nak. " kata ibu Reyhan.
" Sejak kecil, aku sudah terbiasa membantu kakak ku memasak. Dan kami menyukai masakan sendiri dari pada masakan siap saji, karena lebih terjamin kebersihannya. " kata Elia
" Kamu benar Elia. Aku sangat beruntung punya menantu sehebat dirimu. " kata Ibu Reyhan
Sedangkan Reyhan hanya diam saja, Dia juga merasa nasi goreng buatan Elia sangat pas di lidahnya, namun ia tidak ikut berpendapat karena hanya akan membuat besar kepala Elia nantinya.
" Elia, ayahmu sudah menyiapkan tiket penerbangan untuk kalian minggu depan. Kalian bisa membereskan pekerjaan kalian disini terlebih dahulu. " kata ibu Reyhan yang membuat keduanya bungkam.
" Reyhan, aku tak mau kejadian kamu mengasari Elia terulang kembali. " kata Ibu Reyhan, yang tak mendapat jawaban dari anaknya.
Satu minggu berlalu, Elia sudah meminta mengundurkan diri dari rumah sakit. Dia juga sudah menyelesaikan masalah Mizka di bantu Aldo kakaknya.
Keduanya sudah berkemas, untuk pergi kebandara.
" Elia, apa kamu tidak mau mengajak ku? " tanya Mizka bersedih. Ia sudah menganggap Elia adalah orang yang terpenting di hidupnya. Karena Elia mampu membawanya ke dalam hidup yang selayaknya, membawanya keluar dari lingkup kotornya dahulu.
" Aku di sana hanya sementara waktu. Kamu kerjakan saja urusanmu disini. Setelah aku berhasil, aku pasti kembali. " kata Elia
" Berhasil? memang kamu mau apa di sana? " tanya Mizka tak mengerti, setahunya, Elia hanya ikut Reyhan ke Jerman mengurus perusahaan di sana.
" Nanti kamu juga akan tahu, setelah aku kembali. Kamu jaga restoran itu baik baik. Agar kamu bisa hidup dari sana. " kata Elia
Elia, mendirikan sebuah restoran untuk Mizka, dengan sistem bagi hasil. Karena Elia sangat pandai memasak dia menuliskan beberapa resep untuk di pelajari Mizka.
" Aku pasti menjaganya dengan baik. " kata Mizka dengan terus memeluk Elia sebelum ia benar benar berpisah.
Sebenarnya dalam hati Reyhan, mengagumi Elia yang sangat mandiri, dia selalu memikirkan orang orang yang tak berdaya. Namun saat ia teringat Aldo kakak Elia, rasa itu ia tepis kembali.
*
*
Setelah menempuh perjalanan selama enam belas jam, Mereka sampai di bandara internasional Berlin. Reyhan membawakan koper yang di bawa oleh Elia, dia tidak tega melihat Elia yang sangat kelelahan.
" Jangan berpikir terlalu jauh, aku hanya membawakan koper, karena kasian. Bagaimanapun aku juga punya hati. " kata Reyhan.
" Aku tahu. " jawab Elia singkat.
Sampailah mereka di sebuah apartemen milik Reyhan dulu, saat menempuh pendidikan. Disana ada sebuah foto figura besar, foto Nihan terpampang jelas di sana.
Elia seolah tak perduli, karena pada dasarnya dia tidak mencintai Reyhan. Dia melakukan itu untuk kakaknya agar bahagia bersama Nihan. Agar Reyhan tidak selalu menganggu Nihan. Juga Elia ingin membalas sakit hatinya, karena dengan mudahnya Reyhan mengambil paksa kehormatan nya, dengan menikah dengannya, itu akan menyakiti hati Reyhan karena ia tahu Reyhan juga tidak mencintai dirinya.
" Jangan pernah mengganti, atau menyentuh sesuatu yang sudah tertata rapi di sini. " kata Reyhan memperingati.
Elia tak mendengarkan ucapan tersebut, dia melihat sekeliling rumah tersebut.
" Sangat bersih. Apa akan ada petugas kebersihan yang kemari. " pikir Elia
" Jangan berbahagia, karena aku menyuruh petugas kebersihan kemari, karena aku kembali hari ini. Untuk selanjutnya kamulah yang akan membersihkannya. " kata Reyhan yang seakan mengerti apa yang Elia pikirkan.
meskipun setuju kembali bersatu tp tetap berharap wanita selalu menang hhhhhh