Asterion Estevan menjadi target utama seorang gadis kecil yang bernama Aily Calista untuk mencuri benih ideal miliknya, Aily sangat aktif untuk naik ke atas ranjang seorang pria tampan yang belum pernah tersentuh wanita manapun.
Dia sangat ingin mempunyai anak dari bibit sempurna seperti Asterion, rencananya itu untuk meluncurkan aksinya agar mempunyai ahli waris saat dirinya tiada, agar seluruh harta kekayaannya jatuh kepada anak semata wayangnya, Aily sangat tidak rela jika kakak tirinya lah yang akan menerima seluruh hak miliknya.
Namun Aily herus lebih keras lagi berusaha mendapat bibit unggul itu, karena Asterion yang kerap di panggil Rion itu sangat susah untuk di dekati.
Apakah Rion akan tahan ketika mendapat godaan dari gadis cantik dan juga sexy seperti Aily?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7
Rion merasakan bibir lembut gadis itu yang sedang menciumnya dengan rakus. Tidak hanya mencium nya, Lengan kanan Aily pun mulai mengelus lembut dada bidang pria itu.
Kini wajah Rion mulai memanas nampak percis seperti kepiting rebus, lengan Aily membuka satu persatu kancing baju milik pria tampan itu.
Bibirnya tidak hanya tinggal diam, Aily terus menciumnya dengan rakus hingga membuat Rion hampir terbawa suasana karena lidah hangat seorang gadis kecil di depannya, mampu membuat seluruh tubuhnya memanas dengan ciuman yang mulai menuntut itu.
Dengan secepat kilat Rion langsung berdiri dari duduknya karena tidak mau terbawa suasana yang membuatnya ikut terhanyut dalam lembutnya belaian dan ciuman Aily.
"Aw… kakak! Kenapa kamu membuatku jatuh!" pekiknya saat bokong mulusnya mencium lantai akibat Rion yang tiba-tiba berdiri.
Rion tidak menatap gadis itu, dia mengancingkan kembali pakaiannya lalu menghubungi sekretaris Lee dan berkata untuk datang ke ruangannya.
Aily berdiri dengan cepat lalu mendekati Rion, "jangan di tutup!" cegah Aily menatap pakaian yang sudah terbuka itu. Aily jelas sangat bersusah payah membuka kancing kemeja milik Rion. Dia tidak rela jika Rion menutupnya begitu saja.
Aily langsung memeluk tubuh kekar Rion sambil mendorongnya ke atas sofa, dan menaiki tubuh Rion untuk duduk di pangkuannya.
Aily tidak memperdulikan tatapan mata Rion yang bersiap untuk memaki dirinya. Dibukanya kancing baju milik Aily dengan cepat. "Hari ini kau milikku!" tegas Aily lalu kembali mencium Rion.
Gila!
Gadis ini benar-benar gila!
Rion memegang kedua bahu Aily dan menjauhkan tubuhnya agar wajah gadis itu bisa menatap dirinya.
"Apa kau sudah gila huh! Kenapa kau bisa ada di sini!" sentak Rion karena sadar jika gadis ini adalah gadis gila yang mencium dirinya saat berada di Rumah Sakit.
"Aku memang sudah gila, aku sangat ingin menidurimu!"
Mata Rion membelalak mendengar ucapan yang keluar dari bibir strawberry milik gadis itu, gadis kecil ini benar-benar berani. Atau mungkin dia memang gadis gila yang butuh belaian. Rion lalu melihat pakaian yang Aily kenakan adalah pakaian seorang OB.
'Gadis ini benar-benar nekat sampai menyamar sebagai petugas kebersihan' pikir Rion yang membuatnya kaget.
Aily mengalungkan lengannya di leher Rion dan mengeratkan peganganya lalu menyesap keras leher jenjang milik pria tampan bak Dewa Yunani itu.
"Ah…" lenguh Rion kaget dan mulai merasakan sensasi aneh yang menjalar di seluruh tubuhnya. "Sial! Lepaskan aku bodoh!" teriak Rion berusaha melepaskan tubuh gadis yang melingkarkan kaki dan tanganya di tubuh kekar miliknya.
Rion tidak mau kalah, dia mendorong wajah gadis itu dengan kedua tanganya. "Apa kau wanita mesum? Atau kau memang wanita murahan dan selalu bersikap seperti ini pada setiap lelaki tampan?" tanya nya di sela-sela tarik menarik dan dorong mendorong satu sama lain.
"Terserah kamu mau bilang apa! Yang jelas aku adalah Aily dan aku harus mendapatkanmu!" Pekiknya lalu kembali menghisap dan memberi tanda merah di leher jenjang Rion.
Brak.
"Tuan, ada yang bisa say— " Sekertaris Lee menggantungkan ucapanya saat melihat Bos nya sedang bercumbu dengan seorang wanita.
Posisi saat ini memang mampu membuat Sekertaris Lee salah paham, karena dimatanya dia melihat jika keduanya sedang bermesraan sambil berpelukan di pangkuan Tuanya dengan Rion yang memegang wajah gadis itu yang sedang mencium lehernya.
Ah, tidak lupa dengan kemeja yang sudah terbuka dan penampilan yang berantakan. Sekertaris Lee melangkah mundur agar tidak mengganggu keduanya.
"LEANDRO!!! Mau kemana kau! Cepat tarik gadis gila ini!" Teriak Rion benar-benar murka. Karena bisa-bisanya Lee sampai kecolongan dan membuat dirinya kembali di lecehkan.
"Apa? Oh baik tuan," Lee bergegas menarik Aily dari pangkuan Rion dengan kedua tangan yang menarik ketiak Aily dan Rion yang berusaha melepaskan kedua lengan Aily yang saling mengunci di lehernya.
"Lepaskan aku," berontak Aily hingga pakaian gadis itu yang tidak terkancing karena dirinya sendiri yang membukanya semakin terbuka lebar tepat di wajah Rion.
Rion menelan salivanya susah berusaha mengalihkan pandanganya dari kedua benda kenyal yang masih memakai pakaian dalamnya namun nampak jelas dan terlihat sexy di matanya.
"Tuan, mau di apakan gadis ini?" Tanya Lee dengan susah payah sambil menahan tubuh Aily yang memberontak.
"Kau bertanya padaku? Buang saja dia! Aku tidak peduli!" Ketusnya lalu berjalan kembali ke kursi kerjanya sambil merapihkan pakaiannya sendiri.
"Baik tuan," ucap Lee sambil menggeret gadis itu.
Rion menatap sekilas penampilan Aily yang acak-acakan dengan pakaian yang terbuka, "tunggu…" pinta Rion lalu melempar jas miliknya di kepala Aily.
"Pakai itu!" Perintah Rion.
Sekertaris Lee yang posisinya di belakang tubuh Aily karena dia menggeret wanita itu dari belakang otomatis dirinya tidak tau penampilan Aily saat ini dan mencoba menatap tubuh Aily.
"Tutup matamu bodoh!" Pekik Rion karena tidak ingin Lee melihat tubuh gadis itu. "Bawa dia pergi dan kau kembali kesini!" Sentar Rion dengan mata elangnya yang membuat Lee semakin susah menelan salivanya yang dirasa kering.
.
.
To be continued…
itu sih kalo di dunia nyata ya .. tapi ini di dunia author.. jadi author yg berkehendak.. banyak keajaiban..
kalaungini yang modalin jadi erin🤣🤣
dan kalimat sebelumnya mengatakan ayahnya sayang padanya...Iki piyee kalimatnya gak konsisten Mulu😪
Yg gini nih gw bilang lu plin-plan, semua perasaan lu paparkan dari karakter Alvin gak cocok sama sekali. Dia tau salah tapi dia malah berlaku tdk adil pd kedua anaknya. Trus seolah" dia.menyalahkan aily yang tdk pernah mau mendengarkan penjelasannya. Iki piye toh, kalo Alvin aja bertingkah seperti ayah yang tdk mempedulikannya. Jadi pengorbanan ape yg dia lakukan?
Sebenarnya sifat Alvin yang mana toh 😵