George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Ingin bercerita
Geo menunggu Fay yang sedang ganti baju disofa butik dan karena cukup lama Geo berbaring sambil menatap ponselnya.
Pesona Geo memang sungguh luar biasa walaupun hanya diam bermain ponsel tapi menatap tubuh dan parasnya wanita-wanita disekitar menjadi tertarik bahkan tergoda .
Geo langsung duduk begitu seorang bule duduk di sampingnya merasa sedikit kaget dengan wanita itu yang begitu nekat .
Geo menatap wanita itu dengan banyak pertanyaan diotaknya sampai wanita itu mengulurkan tangannya pertanda ingin berkenalan.
" Nekat juga bule sialan itu " batin Fay mengepal tangan nya .
Geo hanya tersenyum tidak membalas uluran tangan wanita itu sebagai bentuk formalitas karena banyak orang .
Fay menghampiri Geo lalu duduk diatas pangkuan nya membuat beberapa wanita yang sedari tadi memperhatikan Geo mendelik kesal .
Fay duduk miring di pangkuan Geo menghadap wanita yang duduk di samping Geo.
" weeeeek" dengan wajah tengil nya Fay mencibir pada wanita itu dan mengecupi pipi Geo dihadapan wanita-wanita itu.
" Berapa belanjaan istriku?" tanya Geo pada pelayan yang datang mengantarkan paper bag serta bil belanjaan Fay .
Geo berjalan menggendong Fay yang terus menunjukkan tingkah menyebalkan sebagai seorang istri yang membuat wanita-wanita yang menyukai suaminya kesal .
" Ihhhh, dasar wanita gatal nggak punya harga diri " umpat Fay begitu mereka keluar dari butik .
" Papi juga kenapa gatal " ucap Fay malah mengomeli Geo yang duduk disampingnya ketika mobil sudah jalan .
" Astaga Fay, Papi hanya duduk diam " ucap Geo mengatakan yang sebenarnya.
" terus kenapa mereka bisa tergoda?" emosi Fay menggigit lengan Geo yang untuknya pakai jas jadi tidak begitu terasa gigitan Fay.
" Ya emang suami kamu yang mempesona Fay" tawa Roy yang duduk di samping kemudi ngakak sendiri melihat Bocil seperti Fay cemburu sangat lucu .
" Duitnya aja yang mempesona" ucap Fay mengatakan kenyataan.
" jadi dia tidak ganteng menurut mu?" tanya Roy yang membuat Fay langsung menatapnya dengan tatapan mata menyipit cukup lama .
" Ganteng tapi dikit " ucap Fay setelah beberapa saat .
" Astaga mata Papi terbalik " tawa Fay melihat ekspresi Geo yang sangat mengerikan saat dikatakan ganteng tapi dikit .
" Iya-iya Papi ganteng dan sempurna" ucap Fay dengan senyum menggodanya mengelus-elus lengan Geo yang malah tambah marah .
" Kak Roy udah punya pacar ?" tanya Fay setelah cukup lama mereka saling diam menikmati perjalanan.
" khmm" Geo yang sedari sibuk dengan ponselnya langsung bersuara mendengar pertanyaan Fay.
" Kenapa kau ingin menjadi pacarku ?" tanya Roy tanpa rasa takut sekalipun ada Geo dan bodyguard diantara mereka .
" Boleh daftar Pi?" tanya Fay dengan ekspresi wajah polosnya menatap Geo penuh harap .
ekspresi Geo semakin dingin tak terkendali menatap Fay tajam .
" Nggak jadi deh kak nggak boleh sama Papi?" ucap Fay tersenyum takut-takut.
" Papi udah ihhh, nanti matanya keluar " takut Fay mengelus-elus lengan Geo yang kalau beneran marah diam aja tapi seram .
" Papi " panggil Fay dengan manja menatap Geo dengan senyum lebar , dia seperti punya cara tersendiri membujuk Geo.
Muach
Muach
" Jangan marah Pi aku becanda " ucap Fay merayu yang berhasil membuat ekspresi wajah Geo tidak karuan hingga buang muka agar tidak kelihatan Baper .
" Fay lihat-lihat kondisi lah kalau mau nyium , kamu pikir kalian aja berdua dimobil ini " komplen Roy yang merasa jiwa jomblo nya tersakiti melihat perlakuan manis Fay.
" Apa salahnya nyium Papi aja nggak marah " ucap Fay dengan wajah tanpa dosanya .
" terserah kamu lah Bocil , lagi pula kau tak akan mengerti perasaan kami " suara lelah Roy menatap bodyguard yang tengah menyetir .
" Kalian suka aku?" tanya berkesimpulan karena seolah Roy menyatakan perasaan dalam ucapan nya.
" Hehhh" .
...........
Malam harinya Fay masuk kekamar membawa boneka kecil yang dipeluknya dengan gemas .
" Papi aku boleh pelihara anjing nggak ?" tanya Fay duduk disamping Geo yang sibuk dengan laptop di pangkuannya.
" Nggak " jawab Geo kontan menatap Fay yang duduk memeluk boneka panda kecil di samping nya .
" Bolehlah Pi, kalau ada anjing di kamar kita pasti seru bisa diajak main " ucap Fay lagi dengan wajah excited nya .
" Papi nggak mau ada hewan dalam apartemen ini apalagi tidur sama anjing " pernyataan Geo dengan suara lelah saat permintaan istrinya itu ada-ada saja .
" Nggak dibawa tidur anjing nya Pi cuma buat main " ucap Fay menjelaskan.
" Enggak , titik " keputusan mutlak Geo.
" Ihhh, Papi mah nggak asik " ucap Fay berbaring memunggungi Geo dan menarik selimut .
10 menit kemudian Geo yang sudah selesai dengan pekerjaan nya menutup laptop dan menatap Fay yang berbaring memunggungi nya sedang bermain ponsel sehingga Geo dapat melihat dengan jelas apa yang sedang Fay akses di ponselnya.
" Bagus " ucap Geo menarik telinga Fay sampai dia duduk .
" Hehehe " bukannya takut Fay melah nyengir menatap Geo yang masih menjewer telinga nya .
" bagus banget tontonan kamu?" ucap Geo dengan suara dingin yang barusan memergoki istrinya tengah menonton vidio pria sixpack sampai diulang berkali-kali.
" Cuma kebetulan lewat beranda Pi " jawab Fay malu-malu yang sungguh tidak sadar kalau Geo melihat juga .
" Terus kenapa diulang berkali-kali, nunggu ponsel kamu mati sendiri " ketus Geo.
" Hehehe sayang aja Pi barang bagus kalau dilihat nya sekali " ucap Fay .
" Sekali lagi menonton itu , biar Papi yang bergoyang dihadapan mu " tegas Geo berjalan keruang kerja menyimpan laptopnya.
Fay yang di tinggal Geo kembali berbaring lanjut menonton vidio random sambil memeluk bonekanya.
" Fay sudah waktunya tidur " ucap Geo menutup pintu kamar dan mematikan lampu utama .
" Tidak mendengar apa yang Papi katakan " ucap Geo ikut berbaring diatas ranjang setelah mengganti baju dengan piyama .
"bisa nggak kita punya anak tapi yang hamil Papi , soalnya aku takut " ucap Fay dengan gampangnya.
Geo menatap Fay dengan tatapan dalam mendengar penuturan Fay .
" Liat Pi" ucap Fay menunjukkan vidio bayi lucu dan menggemaskan pada Geo .
" Benar-benar labil keinginan kamu tergantung apa yang lewat di fyp" geleng kepala Geo mengambil ponsel Fay lalu menyimpan nya .
" Papi jangan tidur dulu , aku ingin bercerita banyak " ucap Fay menggoyahkan tubuh Geo yang begitu berbaring langsung menutup mata .
" Ini sudah malam Fay " ucap Geo yang berbaring telentang tanpa membuka mata .
" Haaa tapi aku mau cerita udah seminggu ini kita nggak ada cerita sebelum tidur " rengek Fay yang biasanya selalu menceritakan berbagai hal pada Geo sebelum mereka tidur .
" Bukankah kamu yang diam saja seminggu ini " ucap Geo kembali membuka matanya menatap Fay dengan perasaan sedikit tersakiti.
" Ya kan seminggu ini aku menghafal Pi, otak aku lola kalau sudah hafal lalu mengerjakan yang lain jadi nya lupa " pengakuan Fay .
" Ayolah Pi cerita-cerita dulu?" bujuk Fay .
" Sambil aku perkosa mau ?" tanya Geo menarik selimut dengan ekspresi malasnya .