“Ivory Esmeralda, apakah kau sedang mencoba untuk menguji kesabaranku sekarang? Bukankah sejak awal kau sudah menyetujui semua perjanjiannya?”
“Apa maksudnya Ivory Esmeralda? Namaku jelas-jelas Ivory Asteria, lalu kenapa … Sial, jangan katakan kalau dugaanku benar-benar menjadi kenyataan. Aku memasuki dunia lain?”
“Ingatlah, pernikahan ini hanya akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu sebagai seorang istri karena kau tahu sendiri bahwa aku telah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai.”
Kalimat yang sama, ekspresi raut wajah dan nada bicara yang sama seperti yang di gambarkan oleh penulis dari novel yang berjudul ‘Kematian Tragis Permaisuri Raja Vampir’ yang Ivory baca sebagian sebelum dia terjatuh dari tangga begitu mendengar kabar tentang kecelakaan kedua orang tuanya.
“Benarkah aku memasuki dunia novel? Pengangguran menjadi Ratu, apakah mungkin? Bahkan Ratu Vampir, bagaimana jadinya nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 02. Pengangguran Menjadi Ratu?
Tapi siapa sangka, begitu membuka mata Ivory malah langsung disuguhkan pemandangan yang sangat luar biasa. Seorang pria yang sangat tampan kini berada tepat di depan wajahnya. Apakah dia dokter yang menanganinya? Kata orang para dokter muda yang bekerja di rumah sakit memang sangat tampan.
Tapi tunggu dulu! Kenapa rumah sakit di cat dengan warna hitam keemasan, bukankah rumah sakit selalu di cat dengan warna putih atau warna cerah lainnya? Dan kenapa orang-orang mengenakan pakaian yang sangat aneh? Seperti para bangsawan dan pelayan yang pernah dia lihat di manhwa ataupun film dengan tema kerajaan Eropa?
“Tunggu! Sebenarnya dimana aku sekarang? Bukankah seharusnya Kak Elena membawaku ke rumah sakit dimana papah dan mamah sedang dirawat? Kenapa Kak Elena malah membawaku ke tempat yang aneh seperti ini?”
Sungguh dalam hatinya kini Ivory bertanya-tanya apa yang sebenarnya telah terjadi begitu dia memejamkan mata setelah jatuh dari tangga.
“Yang Mulia Raja, ijinkan saya memeriksa Yang Mulia Ratu untuk memastikan keadaannya. Sebab ada kemungkinan benturan yang dialami Yang Mulia Ratu saat jatuh mengakibatkan kerusakan internal pada kepalanya,” ujar seorang pria paruh baya meminta ijin sebelum melakukan tindakan.
“Lakukan!”
Perintah pria tampan itu yang mundur beberapa langkah untuk memberikan ruang pada pria baruh baya itu melakukan pemeriksaan ulang. Ivory masih diam membiarkan orang itu melakukan pemeriksaan, meski sebenarnya sikap diam Ivory masih mempertanyakan apa yang telah terjadi padanya.
“Syukurlah, tidak ada masalah yang serius pada cedera yang dialami Yang Mulia Ratu dan—”
“Tunggu! Siapa yang kau sebut dengan Yang Mulia Ratu,” potong Ivory begitu menyadari bahwa semua orang terus memanggilnya sebagai Ratu, bahkan sebelum dia membuka matanya sepenuhnya.
Mendengar pertanyaan itu dari mulut Ivory sendiri, sontak semua orang yang berada di dalam kamar itu cukup terkejut sekaligus keheranan. Begitu juga dengan pria tampan tadi yang kini menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.
“Kalian semua keluar dari sini!” titah pria tersebut dengan nada dinginnya.
“Baik, Yang Mulia Raja!”
Semua orang menyahut, lantas membungkuk memberi hormat sebelum benar-benar pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Ivory berdua dengan pria tampan bersikap dingin itu. Sungguh Ivory sangat berharap bahwa dia tidak bertransmigrasi ataupun bereinkarnasi seperti kebanyakan alur cerita yang dia baca dari kumpulan buku novelnya.
“Ini tidak mungkin seperti yang aku pikirkan sekarang, bukan? Aku tidak mungkin mengalami seperti apa yang aku baca di novel Romance fantasi ‘kan?” Ivory mencoba berpikir positif, meskipun firasatnya mengatakan yang sebaliknya.
“Ivory Esmeralda, apakah kau sedang mencoba untuk menguji kesabaranku sekarang? Bukankah sejak awal kau sudah menyetujui semua perjanjiannya?” ujar pria tampan itu yang membuat wanita itu kebingungan.
“Apa maksudnya Ivory Esmeralda? Namaku jelas-jelas Ivory Asteria, lalu kenapa … Sial, jangan katakan kalau dugaanku benar-benar menjadi kenyataan. Aku memasuki dunia lain?” Ivory hanya bisa mengumpat di dalam hati.
“Apa maksud—"
“Ingatlah, pernikahan ini hanya akan berlangsung selama 6 bulan lamanya. Jangan berharap aku akan memperlakukanmu sebagai seorang istri karena kau tahu sendiri bahwa aku telah memiliki seorang kekasih yang sangat aku cintai.”
Kalimat yang sama, ekspresi raut wajah dan nada bicara yang sama seperti yang di gambarkan oleh penulis dari novel yang berjudul ‘Kematian Tragis Permaisuri Raja Vampir’ yang Ivory baca sebagian sebelum dia terjatuh dari tangga begitu mendengar kabar tentang kecelakaan kedua orang tuanya.
“Benarkah aku memasuki dunia novel? Jika benar aku memasuki dunia novel yang berjudul ‘Kematian Tragis Permaisuri Raja Vampir’, apakah aku benar-benar menjadi Ivory Esmeralda dan pria dingin yang tampan ini adalah sang Raja Vampir … yang gay itu?”
“Apakah kau Ragnar Rowan Agharon, sang raja—”
“Beraninya kau menyebut namaku tanpa panggilan kehormatan!”
Bentakan pria itu sontak membuat Ivory terkejut bukan main, tetapi sepertinya memang benar bahwa pria dihadapannya ini adalan suami dari Ivory Esmeralda, sang raja vampire yang memiliki kekasih seorang pria dan hanya menggunakan pernikahannya untuk menutupi rahasianya itu.
“Sial! Sepertinya aku memang benar-benar masuk ke dalam novel tidak jelas itu. Bagaimana nasibku sekarang? Bahkan di dalam cerita Ivory Esmeralda berakhir dengan kematian tragis. Jika aku tidak salah ingat, dia mati dengan mendapat banyak luka tusukan dari senjata pemburu vampire.” Ivory Asteria yang kini menempati tubuh Ivory Esmeralda benar-benar terguncang dengan kenyataan yang ada.
“Dengar! Aku memang seorang gay, jadi jangan berharap apapun dari pernikahan ini karena sejak awal keberadaanmu hanya untuk melindungi keberadaan kekasihku!”
Raja Ragnar langsung mempertegas segalanya, setelah itu dia berbalik meninggalkan kamar pengantin tersebut begitu saja. Hal yang sama persis seperti yang tertulis dalam buku novel itu. Kini Ivory hanya bisa terdiam mencoba mencerna segalanya, meski berbagai pertanyaan kini bermunculan di dalam kepalanya tanpa memperdulikan kepergian pria yang berstatus suaminya.
Benarkah dia menjadi Ivory Esmeralda? Lalu bagaimana dengan tubuhnya, tubuh Ivory Asteria? Apakah dia sudah mati atau hanya mengalami koma? Dan bagaimana keadaan orang tuanya yang mengalami kecelakaan? Bagaimana nasib Kak Elena jika dia ikut koma seperti kedua orang tuanya atau bahkan kemungkinan terburuknya dia sudah mati? Apakah Kakaknya akan merasa bersalah atau malah senang karena bebannya telah menghilang?
Itulah berbagai pertanyaan yang awalnya muncul di dalam kepala Ivory, sampai dia teringat nasib Ivory Esmeralda juga tidak bisa dikatakan baik. Dimana sejak menjadi permaisuri dia selalu diabaikan oleh suaminya sendiri dan para pelayan lainnya. Tidak hanya itu, satu bulan setelah menjadi Ratu dia juga akan mati terbunuh oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang?”
“Dalam sekejap Ivory Asteria yang pengangguran dan menjadi beban keluarga, kini menjadi Ivory Esmeralda seorang permaisuri Raja vampire yang ditemukan mati mengenaskan di dalam kamarnya.”
“Bahkan aku tidak tahu bagaimana keadaan Papah dan Mamah? Kini aku sendiri dihadapkan dengan kematian kedua sebagai Ivory Esmeralda, Ratu yang tidak pernah dianggap oleh suaminya sendiri dan semua orang.”
“Aku ingin kembali … Aku ingin memastikan keadaan Mamah dan Papah, tapi bagaimana caranya agar aku bisa kembali? Haruskah aku ….”
Brak ….
Perkataan Ivory terhenti ketika pintu kamarnya kembali terbuka, memperlihatkan kedatangan seorang pria dan wanita paruh baya yang membuka pintu kamarnya tanpa ijin bersama dengan seorang wanita yang terlihat seumuran dengannya. Ivory yang sama sekali tidak mengenal ketiga sontak hanya menatap heran mereka yang terlihat marah kepadanya.
Plak ….
“Dasar bodoh! Apa yang coba kau lakukan, Hah? Kau berniat bunuh diri untuk mengakhiri pernikahan dengan Yang Mulia Raja Ragnar, apa kau sudah gila?” Sudah menampar, mengumpat tidak jelas pula membuat Ivory menjadi ikut naik pitam.
Bersambung ….
mampir absen mo ikut ngehaluin ivory yachhh😁😁
Ragnar apa yang kau pikirkan lagi cari tahu benar atau tidaknya.
Rend Damien Xandrio ternyata adalah orang yang sudah menolong Ivory.